Karina gadis berparas Cantik yang Baru lulus Sma,terpaksa menerima perjodohan dari orang tuanya karena masalah bisnis,Dan jodoh Karina bernama BARA STEVEN WIJATA seorang presidir di perusahaan COPERATION CORP yang di ketahui semua orang Jika Steven pria berparas tampan namun sangat dingin Dan tidak tersentuh,berbeda dengan Karina yang lembut Dan ceria
pernikahan karna di jodohkan membuat Bara membenci Karina karena Mau menerima perjodohan tersebut membuat Hari Hari kirana Seperti di neraka itulah yang selalu di camkan oleh Bara di dalam prinsipnya
Bara sendiri sudah memiliki kekasih bernama jesica seorang model internasional yang sangat Bara cintai
akankah pernikahan Bara Dan Karina berjalan lancar?apakah akan ada perasaan diantara Bara Dan Karina???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mom_nurul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mencoba tenang
Bara pun menggendong Karina menuju Mobil yang sudah di siapkan,Bara meletakkan Karina secara perlahan,Roy meminta Bara untuk tetap berada di samping Karina,Dia lah yang mengemudikan Mobil Bara,Bara hanya mengguk setuju.
didalam Mobil aura tegang menyelimuti hati orang di dalamnya.
"Bara usahakan kepala Karina jangan menunduk,ITU akan mempermudah jalan pernafasannya"Kata Roy.
Bara pun Segera membenarkan kepala Karina,di sandarkan lah kepala Karina di pundaknya,"kau akan baik baik saja bertahanlah Kita akan Segera sampai"ucap Bara sambil mengusap tangan Karina yang mulai dingin.
*
*
*
ketika sampai di rumah sakit tubuh Karina Segera di letakan di brangkar Dan para dokter yang bertugas serta suster menghampiri mereka,Roy menjelaskan tentang keadaan Karina Dan meminta para teman medisnya untuk membantunya memeriksa serta memberi kan penanganan Lebih lanjut untuk Karina.
Barra duduk di ruang tunggu seraya melihat sepupu Dan dokter yang memeriksa Karina di ruang UGD,tiba tiba dari arah lain datang seorang laki laki paruh baya mendekatinya.
"Bara benar kau ternyata,APA yang kau lakukan disini?"Tanya tuan Wijata sambil melihat ke arah pintu yang bertuliskan UGD
"Karina ada di dalam pa,Dia alergi seafood.tadi Dia tidak sengaja memakannya Dan kemudian pingsan Bara sudah panggil Roy,Dan Roy menyuruh untuk di bawa ke rs"jawab Bara hati hati.
tuan wijata nampak syok atas kabar dari Bara,"papa sendiri untuk APA datang kesini?"Tanya Bara kearah papanya.
"papa hanya memeriksa kesehatan tiap Bulan Bara,kebetulan Hari INI jadwal pertemuannya Dan papa Baru selesai memeriksa kesehatan papa".ucap tuan wijata Dan di angguki oleh Bara.
kemudian Roy pun keluar dari ruangan tersebut,berjalan Mendekati Bara Dan Bara pun juga mendekat ke arahnya,"bagaimana kondisinya Roy?"Tanya tuan wijata Begitu antusias.
"kondisinya sudah baik paman untung saja bisa cepat di tangani karena INI penyakit yang cukup serius Dan tidak Bisa di sepelekan"ucap Roy
"lalu APA Dia sudah sadar"sekarang Bara yang bertanya.
"untuk Saat INI belum sadar,karna sistem imunnya yang di serang jadi Kami memberikan suntikan imun,Dan Biasanya pasien akan beristirahat cukup lama,Karina juga mengalami dehidrasi jadi akan cukup lama untuk siuman,tapi semua sudah normal Bara kau bisa tenang sekarang".
"Aku pasti akan Mencoba tenang terima kasih Roy atas bantuannya"ucap Bara.
"Sama Sama Bara"ucap Roy.
"syukurlah Jika Karina baik baik saja,kau temani Dia disini Bara papa akan telfon Faris untuk membawakan keperluan Karina Dan dirimu"ujar tuan wijata.
"tidak perlu pa biar Bara saja yang menelfonnya,sebaiknya papa pulang saja,Dan Roy bisa Tolong antarkan papa pulang,maaf Aku merepotkan mu lagi Roy".ucap Bara
"tentu saja Aku akan antar paman Bara,kau tenang saja"jawab Roy dengan menepuk pundak Bara.
hmmmm Bara berdehem Dan pelan mengangguk,kemudian Bara Mendekati ruang UGD Dan masuk ke dalamnya di susul tuan wijata di belakang Bara.
terlihat Karina yang berbaring lemah di tempat tidur dengan selang infus yang terpasang di bawah hidungnya Dan juga tangannya.
Wajahnya masih pucat,badannya kelihatan lemah Tak berdaya,ada sedikit rasa sesak di hati Bara Saat memandang tubuh gadis kecil yang terbaring disana.
"Karina istirahatlah,papa mendoakan semoga kau Segera sembuh,Dan cepat pulih..."ungkap tuan wijata seraya mengusap rambut Karina yang masih menutup mata ITU secara perlahan.
"papa harus pulang jaga Dia untuk papa ya Bara,Dan sebaiknya kau hubungi mertuamu kasih tahu mereka keadaan putrinya"pesan tuan wijata Dan di angguki oleh Bara"baik pa Bara akan memberitahu mereka".
tuan wijata pun meninggalkan Bara Dan Karina yang masih belum sadarkan diri bersama Roy yang ikut di belakangnya seraya pamit kepada Bara untuk mengantar Ayahnya kembali pulang.
Bara mengantar ayah Dan sepupunya ke Depan kamar,setelah ITU menelfon Faris asistennya Dan juga menelfon orang tua Karina tentang kondisi Karina yang berada di rumah sakit.
setelah menghubungi Bara kemudian masuk ke dalam menatap istri Kecilnya yang terbaring Tak sadarkan diri.
Dia tidak menghiraukan panggilan masuk dari jesika kekasihnya yang sedari tadi Mencoba menghubunginya,Dia merasa tidak tenang selagi Karina belum sadar,nampak jelas di wajar Bara yang sudah terlihat lelah.
Bara kemudian Mendekati Karina,duduk di samping brangkarnya Dan melihat Karina yang masih terlelap.
"kau memang suka Sekali membuat orang khawatir,dasar Bocil"ucap Bara seraya menyilangkan kedua tangannya ke dada.
Bara menghela nafas panjang"Aku akan Mencoba untuk tenang Dan tidak mengkhawatirkanmu",namun ucapan Bara ITU hanya sebentar kemudian dia mulai mengelak Dan perlahan memegang tangan Karina.
"kau...harus cepat sadar Karina Aku lelah harus berpura Pura tenang begini"Bara mulai merasa frustasi dengan perasaan yang berkecamuk di dadanya.
"perasaan macam APA INI,Aku seharusnya tidak perlu memikirkan INI tapi Kenapa ada perasaan lain yang Aku rasakan,mungkin INI hanya normal karena kemanusiaan ya benar Begitu"gumam Bara lirih memantap kan Pikirannya yang mulai mengkhianatinya.
jangan lupa like Dan komen ya Dan saran,terima kasih see you....