NovelToon NovelToon
Hot Duda Terpikat Penulis Nakal

Hot Duda Terpikat Penulis Nakal

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Beda Usia / Enemy to Lovers
Popularitas:97.9k
Nilai: 5
Nama Author: Puput

Selena kira hidupnya akan tenang setelah menyewa apartemen sendiri dan pergi dari rumah orang tuanya yang terus melarangnya menulis novel dewasa, tapi ternyata tidak. Dia justru diganggu oleh komentar negatif secara terus menerus di karyanya. Merasa jengkel, Selena melacak keberadaan pemilik komentar negatif itu dan ternyata berada di sebuah perusahaan film.
Selena berpura-pura menjadi cleaning service dan bekerja di perusahaan itu. Dia curiga pada Regan, CEO di perusahaan itu. Berniat mengganggu Regan tapi dia justru yang merasa kesal dengan tingkah Regan yang sangat menyebalkan.

Apakah memang Regan yang menulis komentar negatif di novel Selena?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puput, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 28

Selena menghapus air matanya yang tiba-tiba mengalir begitu saja. Hatinya terasa sakit mendengar perkataan Regan. Dia kini masuk ke dalam lift dan berpapasan dengan Arga.

"Elen, kenapa?" tanya Arga yang melihat air mata Selena di pipinya. Dia urung keluar dari lift dan mengikuti Selena yang naik ke atap perusahaan.

"Kenapa kamu ikuti aku? Aku mau sendiri." Selena semakin menjauhi Arga dan menyembunyikan tangisannya.

"Elen, apa yang dilakukan Kak Regan sampai buat kamu menangis begini? Aku tahu kamu tidak pernah menangis sampai begini hanya karena pria."

Selena tak menimpali perkataan Arga. Dia keluar dari lift setelah sampai di lantai atas. Kemudian dia menaiki sedikit tangga dan keluar dari pintu darurat. Dia kini duduk di dekat pagar pembatas dan membiarkan angin meniup dirinya yang semakin menangis.

"Kalau kamu tidak rela hasil karya kamu digunakan sebagai ajang fantasi, berhenti saja menulis."

Perkataan Regan sangat menyakiti perasaannya, bahkan rasanya lebih sakit daripada saat kedua orang tuanya melarangnya menulis.

"Elen, ada apa? Kalau Kak Regan yang menyakiti kamu, biar aku yang akan membalasnya." Arga duduk di dekat Selena dan memberikan sapu tangan padanya.

Selena mengambil sapu tangan itu lalu menyusut air matanya. Dia menarik napas panjang agar dirinya lebih tenang. "Apa yang dikatakan Kakak kamu benar, lebih baik aku berhenti menulis kalau aku tidak ingin pembaca berfantasi dengan tulisanku."

"Elen, jangan berpikiran seperti itu. Kak Regan memang suka bicara asal tanpa memikirkan perasaan lawan bicaranya."

Selena berdiri dan bersandar pada pagar pembatas. Dia melihat pemandangan kota dari atas sana. "Sejak awal aku menulis, aku memang sudah dilarang kedua orang tuaku, tapi aku tetap kekeh menulis novel-novel dewasa itu. Aku sampai memutuskan tinggal sendirian di apartemen. Semua memang tidak semulus seperti yang aku inginkan apalagi sejak muncul komentar negatif hingga aku bertemu dengan kakak kamu dan semua menjadi sangat rumit. Aku juga tidak mengerti mengapa rasanya sesakit ini saat kakak kamu menyuruhku berhenti menulis. Ya, aku memang memilih jalan yang salah. Tidak seharusnya aku menulis semua cerita itu. Mulai sekarang aku akan berhenti. Aku juga sudah sangat lelah."

Selena menghirup udara dalam lalu menghembuskannya. Dia berjalan pelan menuju pintu. "Bilang sama kakak kamu, aku berhenti dari perusahaan ini dan tidak akan kembali lagi. Surat pengunduran diri akan aku kirim lewat e-mail. Kalau kakak kamu tidak terima dan ingin memberiku denda, kirim saja tagihannya."

Arga masih mengikuti langkah Selena. Dia menahan tangannya sesaat. "Elen, jangan pikirkan omongan Kak Regan dan kalau kamu ingin berhenti dari perusahaan ini, berhenti saja. Tidak akan ada denda apapun."

Selena melepas genggaman tangan Arga. Dia kini masik ke dalam lift dan Arga masih saja mengikutinya. "Kak Arga keluar di lantai 13 saja, aku akan turun ke lantai bawah."

Tepat saat lift itu berhenti di lantai 13, ada Regan yang sudah menunggunya dan masuk ke dalam lift itu. "Ikut aku ke kantor polisi sekarang, aku akan melaporkan semuanya." Regan menahan tangan Selena yang akan menghindarinya.

Selena berusaha melepas genggaman tangan yang menyakitkan itu tapi sangat sulit. "Lepaskan!"

"Kak Regan jangan paksa Elen!" Arga berusaha menengahi. Mereka bertiga kini berada dalam lift yang turun dan saling bersitegang.

"Arga, kamu jangan ikut campur. Ini bukan urusan kamu!" Regan menepis tangan Arga yang menghalanginya.

Tapi Arga tak menyerah, dia menghalangi Regan dan menyembunyikan Selena di belakangnya. "Selesaikan urusan Kak Regan sendiri. Jangan lagi memasukkan Selena dalam masalah Kak Regan."

Regan mengepalkan tangannya. Seketika dia mundur dan menghentikan lift itu di lantai lima. Dia keluar dari lift itu setelah terbuka.

"Elen, kamu pulang saja sekarang." Arga menekan tombol lift itu menuju lantai satu.

Selena hanya menganggukkan kepalanya. "Jangan biarkan kakak kamu ke kantor polisi, kalau media sampai tahu, pasti akan berdampak pada perusahaan karena video Pak Regan sudah menyebar di situs BL. Aku takut, sudah ada yang menyimpannya secara offline dan digunakan untuk menyerang Pak Regan. Sampaikan permintaan maafku juga, aku terlalu emosi."

Kemudian Selena keluar dari lift setelah pintu lift itu terbuka.

Arga kembali menekan tombol lift itu. Dia kini melipat kedua tangannya saat lift itu menuju lantai atas. "Ternyata, di sini yang jadi korban adalah aku. Mereka berdua sama-sama ada perasaan tapi gengsi mengakuinya."

Arga keluar dari lift dan mencari kakaknya yang sedang berada di ruang konsultasi hukum yang berada di perusahaannya.

"Kak Regan, Elen berhenti bekerja dan dia juga minta maaf karena sudah emosi pada Kak Regan," kata Arga sambil duduk di samping kakaknya.

"Kenapa dia yang minta maaf? Aku yang salah. Sejak awal, semuanya memang salahku. Aku yang memasukkan dia dalam masalahku. Aku akan menuntaskan semua. Aku akan menambah tuntutan pada Ivan, dan tidak mau lagi bersembunyi di belakang Selena. Masalah ini harus clear," kata Regan sambil membaca surat tuntutan yang dibuat oleh ahli konsultan hukum di perusahaannya.

"Kak Regan, tidak takut kalau media tahu kasus ini? Karena kasus Kak Regan sangat sensitif, bisa-bisa berpengaruh pada saham perusahaan kita."

"Aku tidak peduli."

...***...

Maaf semua, author memutuskan hiatus untuk waktu yang belum bisa dipastikan.

Setelah menulis pengumuman itu, Selena menghempaskan tubuhnya di atas ranjang. Entah dia akan berhenti menulis untuk sesaat atau selamanya, yang jelas sekarang dia benar-benar merasa lelah.

Kemudian Selena memejamkan matanya karena malam telah larut. Hingga pagi hari, dia dibangunkan dengan alarm yang berbunyi cukup keras. Dia mematikan alarmnya dengan malas dan kembali merebahkan dirinya. "Setelah perasaanku tenang, aku akan pulang ke rumah saja."

Selena meregangkan tubuhnya yang terasa sakit semua. Kejadian yang menimpanya tidak hanya menguras pikirannya, tapi juga tenaganya.

Dia memiringkan tubuhnya sambil memeluk guling dan menatap layar ponselnya. Begitu cepat akun gosip membuat berita, "Regan, CEO dari perusahaan film LCE, melaporkan asistennya atas tuduhan kekerasan dan pelecehan. Selama lima tahun, asistennya menyadap apartemen Regan dan menjual hasil rekamannya ke situs BL. Tidak hanya itu, asistennya juga berani menyekap dan melakukan kekerasan fisik. Regan menuntut hukuman berat pada asistennya."

Seketika Selena duduk membaca hot news itu. "Si duda benar-benar melaporkan semuanya."

"Saham LCE terus menurun seiring mencuatnya kasus penyimpangan pada Regan. Diduga kuat Regan juga melakukan penyimpangan karena semenjak kehilangan istrinya, dia dikenal sebagai pria anti wanita."

"Berita macam apa ini. Media terus menggorengnya. Aku harus menemui Pak Regan." Selena turun dari ranjang tapi baru selangkah, kepalanya terasa pusing dan ruangan seolah berputar hingga membuatnya jatuh ke lantai.

"Kepalaku pusing sekali ...."

1
jaran goyang
ɴᴇxᴛ
Salim S
lanjuut
Kim nara
Aih ga sabar pengen liat regan junior
Uba Muhammad Al-varo
modusnya Regan bisa bener, kalau habis bercinta ada ide, padahal itu mah akal' annya Regan
tina
lanjut kak
mars
bukanya lt 13 ya ko jdi 12
Risma Waty
Memang gituan bisa dapat ide, Regan? bukannya malah ambyar.. 😀
mars
ha ha ha kocak beneran,papa shaka the best,justru pernah nakal makanya g mau anaknya jdi korban🤣🤣🤣🤣🤣🤣
mang tri
Bahagia selalu regan selena 😍
mars
sumpah keren bgt,serem lo beneran kaum mereka,
mars
Luar biasa
jaran goyang
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣ᴋᴇʀᴇɴ
tina
lanjut kak
Uba Muhammad Al-varo
karena kelamaan menduda, sekali hentakan Regan langsung membobol gawang Serena
+44
mwehehehehehe 🌚🌚🌚
Risma Waty
Selena... Selena.... 😀
Rini
gollllll
Risma Waty
Wow, Selena yang ngajakin belah duren....
Nandi Ni
gimana mo lakuin sekarang,yg ada dijeda fulu ma othornya hemmmm..!
fb/Ig: Puput Alfi: wkwkwk.
total 1 replies
Uba Muhammad Al-varo
hadeuh nunggu pengantin yang mau MP ketunda lagi ini mah,masih nunggu update nya kembali 🙏💪💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!