Bai An adalah seorang remaja berumur 16 tahun yang hidup sendiri dari kecil bersama nenek dan kakak angkatnya.
Bai An Hidup sebagai pencuri, ia melakukan ini hanya untuk makan,
Sampai kemudian ia di kejar karna ketahuan mencuri oleh seorang tuan muda dari kalangan Bangsawan.
Saat itulah dirinya dikejar sampai masuk Hutan yang ditakuti seluruh ahli penghuni benua itu, Hutan itu adalah Hutan Kegelapan.
Disana lah tempat asal perubahan hidup Bai An yang akan menjadi seorang Raja para Dewa ... apa yang ia dapat atau temukan???
Setelah keluar dari Hutan Kegelapan, Bai An menjadi seorang yang di takuti dan di segani, Banyak musuh yang menghalanginya maka ia bunuh, Hidupnya hanya untuk membunuh, ia membunuh karena ingin melindungi orang-orang yang berada di sekelilingnya.
ikuti kisah nya .....?????
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lalu Muhammad panjidian N, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Melatih Tubuh Fisik
Hutan Kegelapan.
Saat ini Bai An sedang berlari sambil membawa Shen Bai di atas kepalanya, yang sudah mengecil, sambil mengeluh karena beban berat Shen bai saat ini sekitar 100 kilo, setiap ia protes maka Shen Bai menambah beban tersebut menggunakan formasi.
''Senior ini bukan latihan fisik, tapi penyiksaan'' ucap Bai An, tak lama beban tersebut bertambah menjadi 150 kilo.
Bruuucck,,
Bai An terjatuh karena tidak siap menahan beban tambahan tersebut di tambah ia harus mengelilingi wilayah inti hutan tanpa harus menggunakan tenaga dalam atau energi Qi, ia murni menggunakan tubuh fisik saja, karena energinya disegel Shen Bai.
''Nak kau ini lemah sekali baru 2 putaran sudah jatuh!" ucap Shen Bai santai seolah-olah tidak bersalah.
''Senior kau ini! Awas kalau aku lebih kuat," belum selesai Bai An bicara sudah di potong Shen Bai.
''Ya ya hajar aja kalau kau bisa, bocah kau ini lama-lama seperti ayahmu yang menyebalkan cepat bangun jangan manja."
''Ya ya harimau tak berperasaan'' jawabnya lalu berusaha bangun dengan tangannya meraih pohon disamping sebagai tumpuan, setelah bangun ia berjalan dengan langkah berat setiap ia melangkah sambil menggertakan gigi dalam hati "aku harus kuat, benar fisikku terlalu lemah, aku kuat karena di lindungi energi Qi, seandai nya Qi ku habis aku pasti akan mati atau terluka parah saat bertarung dengan orang yang lebih kuat dariku!"
"Aku sadar di dunia ini tidak ada hal nikmat yang gratis, pasti akan ada bayarannya ,, yang lemah di tindas yang kuat semana-mena huuuf betapa naifnya diriku!" gumam Bai An dalam hati, ia ingat dirinya sangat bangga saat di puji ayahnya kuat lalu tersenyum pahit, ia kini terus berjalan dengan semangat tekat yang kuat.
Shen Bai melihat Bai An bersemangat dan semakin bertekat tersenyum tipis yang terlihat imut, ia mengirim tranmisi suara ke Bai Chen.
"Anakmu sekarang tau betapa naif dirinya!" Chen, "ia cepat mengerti hukum dunia ini."
''Iya ya siksa terus dia tapi siksa dalam hal yang wajar agar ia bisa menjaga diri, awas jangan keterlaluan kalau Lin Mei tahu, kita akan kuliti hidup-hidup'' balas Bai Chen yang ikut tersenyum senang.
...___________...
Siang hari mereka makan istirahat sebentar lalu melanjutkan melatih Bai An itu terus berlanjut, sampai 7 hari.
Saat ini metode latihan Bai An berbeda ia harus bertahan menggunakan fisik murni tanpa tenaga dalam, dari tekanan Shen Bai dari tekanan tingkat jalan surgawi, selama waktu yang di inginkan Shen Bai, lalu menambahnya ke tingkat yang lebih tinggi, itu terus berlanjut hingga 7 hari.
''Ini yang terahir dalam metode latihan tekanan. Nak, berusaha bertahan selama 5 jam dari tekanan Holy Emperor apa kamu siap atau istirahat dulu."
"Aku ingin lebih kuat senior, ayo lakukan sekarang!" Bai An yang sudah siap dari tadi tiba-tiba tekanan mengerikan menimpanya, bukan hanya ia seorang namun seluruh hutan kegelapan merasakannya hingga hutan tersebut berguncang sebentar lalu hanya terpusat ke Bai An, Shen Bai sengaja melakukannya karena ia sangat jahil.
Banyak binatang spiritual mengeluh karena mereka tau Shen Bai yang paling kuat jadi semua binatang spiritual maupun hewan buas tingkat 5 ke atas yang menjadi bawahan para binatang spritual tersebut hanya bisa menggerutu dalam hati.
Sempat ada binatang spiritual Naga setingkat dengan Bai An datang ke tempat Shen Bai dan Bai Chen lalu berbicara sopan untuk tidak terlalu membuat kekacauan dan menghancurkan hutan, namun Naga tersebut di hajar habis-habisan oleh Shen Bai dan membuatnya jadi pelayan, untuk berburu, mengumpulkan ranting dan apa yang di inginkan Shen Bai, kalau ditolak Naga tersebut akan dihajar lagi, jadi ia terpaksa hanya menurut.
...___________...
"Acchhhhkkk..."
"Accchhkkk..."
Suara teriakan Bai An yang kesakitan menggema ke seluruh hutan, ia menggertakan gigi dengan penuh tekat sebisa mungkin bertahan, 1 jam berlalu keringat membasahi tubuhnya mukanya di penuhi oleh keringat hingga mengenai mata dan terasa perih, ia ingin membersihkannya namun tangannya sulit untuk bergerak jadi ia hanya memejamkan matanya.
2 jam berlalu, Bai An di ambang batas, ia dari tadi ingin pingsan. Namun berusaha bertahan, tekatnya hanya bisa untuk bertahan, seandainya ia tidak membayangkan kakak angkatnya yang di siksa, membayangkan ayahnya yang kecewa ia lemah, membayangkan ibu, kakak kakaknya , mungkin ia sudah pingsan dari tadi.
"Bai, Sudahi saja dulu" ucap Bai Chen yang terlihat khawatir melihat putranya tersebut, sebenarnya ia tidak kawatir ke putranya, ia bisa menyembuhkan putranya kalau terluka tapi yang ia khawatirkan istrinya yang akan mengamuk kalau tau, putra kesayangannya di lukai, di sentuh sedikitpun ia akan membantai orang menyentuh atau menggores putranya.
''Sudah biarkan dulu, kau ini terlau memanjakan putramu, apa kau tidak lihat putramu yang penuh tekat itu? ia seperti berusaha melindungi orang-orang yang ia sayangi hingga berusaha bertahan." Balas Shen Bai.
"Kau ini, bukan itu yang aku takutkan, siapa yang tidak ingin putranya kuat dan mempunyai tekat yang kuat, berusaha kuat demi melindungi keluarganya, kau tau yang aku takutkan Lin Mei membunuh kita jika ia tau putra kesayangannya hanya di gores apa kau mau di siksa Lin Mei."
Shen Bai bergidik ketakukan memikirkan tersebut hingga menarik auranya, tak lama.
Mereka kaget melihat Bai An yang pingsan dngan tetap berdiri tegak.
"Putramu sangat hebat Chen." Ucap Shen Bai tersenyum bangga, lalu bergumam yang di dengar Bai Chen.
"Mulai sekarang An'er harus memanggilku guru hahaha."
Bai Chen hanya mendengus lalu terbang melesat ke arah Bai An, ia menangkap tubuh putranya, lalu menyuruh Shen Bai melepas segel yang menyegel energi dan dantian Bai An.
Mereka lalu meselat ke arah gua. Di sana, Sang Naga sudah menunggu dengan hormat, ia sekarang hormat dan patuh kepada Shen Bai dan Bai Chen karena ia baru tau asal-usul mereka.
''Tuan, saya sudah menyiapkan makanan di dalam silahkan masuk!'', ucap naga tersebut yang kini berubah wujut menjadi manusia seperti seumuran Bai An yang terlihat gagah badan tinggi dan terlihat berisi.
"Oh Long Long, Aku lupa kau disini ku kira kau sudah kabur hahaha!" balas Shen Bai.
Long yuan tersenyum kecut setiap bertemu di panggil Long Long.
''Saya mana berani kabur tuan jawab Long Yuan''
Lalu mereka berjalan masuk, terlihat Bai An di atas punggung harimau itu, di belakang Bai Chen lalu di ikuti Long Yuan.
Setelah sampai. Shen Bai menaruh Bai An di atas tanah yang terlihat seperti ranjang, lalu Bai Chen menyalurkan energinya keseluruh tubuh Bai An untuk menyembuhkan luka-luka dalam maupun luar, setelah selesai, Bai Chen menyuruh Long Yuan menjaganya tapi setelah mereka makan.