NovelToon NovelToon
Perjalanan Misi

Perjalanan Misi

Status: sedang berlangsung
Genre:Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: author.halu

Ericka Queenca Leana Putri Maheswara anak dari Erick Maheswara dan Leana Maheswara yang sering dipanggil dengan sebutan Caca yang sangat cantik dan imut. Namun, kecantikan Caca hilang begitu saja karna Caca lebih memilih berpenampilan seperti gadis nerd agar tugas yang ia dapatkan berjalan dengan mulus.

Apakah Caca bisa menyelesaikan tugas tersebut? Atau kah dirinya yang akan selesai didunia?. Yuk baca kelanjutannya.....agar tauu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon author.halu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kematian Tuan Tama

"Saya tak akan ikut campur...lebih baik kalian selesaikan saja urusan kalian berdua, agar kalian tau dimana letak kesalahan masing-masing perusahaan yang kalian miliki. Jadi saya hanya mengatakan kepada kalian berdua...kalian boleh melakukan apa saja,namun jangan sampai perusahaan saya mendapat kerugian besar atas perdebatan kalian" Ucap Tuan Sagara yang tak peduli dengan apa yang ingin mereka lakukan.

"Terimakasih Tuan sagara yang sudah mengizinkan saya melangkah kan kaki di perusahaan anda dan mengizinkan saya untuk ikut dalam rapat ini" ucap Tuan Tama yang berterima kasih kepada Tuan Sagara dan tidak lupa Tuan Tama menampilkan wajah yang sangat tengil kepada Tuan Johan yang sejak tadi menahan amarahnya.

"Bagaimana Tuan johan? Apakah anda masih tak terima jika saya berada di tempat ini?" Tanya Tuan Tama Wiliam yang tersenyum smirk.

Bukannya menjawab...Tuan Johan Algara yang awalnya berdiri kini kembali duduk dan lanjut membahas tentang donasi yang akan di donasikan ke Perusahaan AI COMPANY miliknya sendiri.

"Lalu bagaimana Tuan Tuan...apakah kalian setuju untuk berdonasi ke perusahaan saya?" Tanya Tuan Johan Algara yang berusaha mengembalikan keadaan seperti semula.

"Kalau menurut saya..lebih baik tidak usah, karna perusahaan AI COMPANY belum tentu bisa terkenal seperti dulu. Apalagi semenjak banyaknya perusahaan dari luar sana mengetahui bahwa perusahaan AI COMPANY di bakar oleh seseorang dan tidak hanya itu, AI COMPANY juga melakukan kecurangan dan mengorupsi setiap dana saham yang masuk ke perusahaan AI COMPANY" ucap Tuan Tama lagi yang berusaha memancing amarah Tuan Johan Algara.

"Saya tidak bertanya dengan anda Tuan Tama...saya bertanya dengan kolage bisnis yang lain" ucap Tuan Johan yang berusaha bersikap tenang.

"Saya hanya ingin memberitahukan saja Tuan Johan...agar mereka tak tertipu dengan muslihat yang anda buat" ucap Tuan Tama dengan santai.

"Saya tak pernah melakukan seperti apa yang anda katakan, jadi jangan berbicara jika itu tidak ada benar nya. Saya juga bisa berbicara seperti itu tentang perusahaan anda tapi saya masih punya hati tidak seperti anda yang menjatuhkan perusahaan orang lain. Apalagi perusahaan yang anda jatuhkan sudah terkena musibah" ucap Tuan Johan Algara.

"Saya tak masalah jika anda berkata seperti itu tentang perusahaan saya...karna saya tak melakukan itu dan anda juga tak punya bukti" Ucap Tuan Tama yang tetap santai.

"Dan apa yang anda katakan? Musibah? Hahaha...itu bukan musibah Tuan Johan Algara yang terhormat, melainkan itu karma yang anda tanggung karna berani melakukan kecurangan dan membohongi semua kolage bisnis yang bekerjasama dengan anda!" Ucap Tuan Tama Wiliam lagi.

Bughh....

"Anda jangan memfitnah perusahaan saya Tuan Tama...karna saya tak pernah melakukan hal itu!!!" Triak Tuan Johan kepada Tuan Tama dan juga Tuan Johan memberikan Bogeman mentah kepada Tuan Tama.

"Mengapa anda terlihat sangat marah Tuan Johan...apakah perkataan saya ada benarnya?" Tanya Tuan Tama yang menaikkan sebelah alisnya.

Kini mereka berdua pun cekcok dan juga saling memukul satu sama lain. Kolage bisnis yang lainnya hanya melihat saja tanpa ada niatan untuk melerai pertengkaran yang tengah terjadi. Dan sepertinya dari raut wajah mereka, mereka memang tak suka dengan dua manusia itu. Itulah mengapa mereka tak ingin melerainya.

"STOP!!!" Triak Tuan Erick yang sudah muak dengan pertengkaran mereka.

"Mengapa anda menghentikan mereka Tuan Erick? Apakah anda tidak puas dengan menonton pertengkaran mereka?" Tanya Tuan Robby.

"Saya tak peduli dengan apa yang mereka lakukan...saya hanya ingin mengatakan, jangan membuang buang waktu saya hanya ingin melihat pertengkaran kalian dan saya putuskan untuk tidak mendonasikan saham saya kepada perusahaan AI COMPANY!!!, permisi!" Ucap Tuan Erick dan langsung pergi meninggalkan mereka semua di ruangan itu.

"Argghhh....ini semua hanya karna ulah anda Tuan Tama. Jika saja anda tak datang saya pasti sudah dapat donasi dari Tuan Erick Maheswara!!!" Ucap Tuan Johan yang menyalahkan Tuan Tama Wiliam.

"Tidak usah khawatir tuan johan...saya dan yang lain masih ada di tempat ini, jadi mari kita lanjutkan saja rapat ini" ucap Tuan Sagara.

Setelah Tuan Sagara mengatakan itu...semua kolage bisnis kini lebih memilih pergi dan tak ingin melanjutkan rapat yang sudah di adakan satu jam lalu, yang kini kacau begitu saja. Akhirnya Tuan Johan Algara dan Tuan Tama melanjutkan aksi perkelahian mereka dan kini hanya Tuan Sagara lah yang masih senantiasa menonton tanpa ingin melerai.

BERSAMBUNG.....

1
Aini Nurcynkdzaclluew
Jangan diam aja thor, para pembaca sudah gak sabar nih!
Amiichan206
Kekuatan kata yang luar biasa
Nơi đầy ánh nắng
Penulis memiliki kemampuan luar biasa dalam menciptakan atmosfir.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!