NovelToon NovelToon
PRIA DINGIN UNTUK ECA

PRIA DINGIN UNTUK ECA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Slice of Life
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: Rofiwan

Kisah seorang wanita yang bernama Eca sifat nya peduli dan perhatian

Setelah ditinggal mati oleh suami di jodohkan dengan pria yang memiliki sifat berkebalikan dengan Eca, hubungan itu berlangsung sampai mengetahui takdir tentang kematian dari suami Eca.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rofiwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

35. Bertemu Niko Lagi.

Sedikit melupakan kejadian pemukulan yang di alami suami nya kemarin-kemarin, kali ini Eca di kejutkan dengan kehadiran neneknya di rumah.

Bahkan Bu idah saat sudah menampakkan diri di dalam rumah langsung memeluk Eca dalam-dalam "Akhirnya yang nenek inginkan dari kamu akan tercapai Ca"

Eca tersenyum penuh arti membalas pelukan serta mencium pipi sang nenek dengan lembut. "Iya dong nek, HEHEHE"

Setelah neneknya hadir, Tiffany pun masuk ke dalam rumah, disusul oleh Bu Siti, Ayunda, Tante Lusi dan Um Firman.

Seantero keluarga dari Eca seakan sudah memenuhi rumah keluarga dari Eldhin. Nenek Siti langsung berteriak memanggil cucu dan anak nya yang belum menampakkan diri.

Eldhin yang baru keluar dari kamar mandi agak celingukan keheranan, bahkan lebih heran dari sang pelaku yang sudah memberi tahu kehamilan. Sekalinya Eca memberi tahu besoknya sekeluarga langsung menyerbu rumah milik keluarga Pak Syarif.

"Iya mahhhh" Sambut Bu Neli ketika Bu Siti terus memanggil namanya.

Eldhin sendiri gak jawab, karena emang melihat keadaan nya lagi pakai handuk sebatas pinggang. Kalau pun menjawab ia merasa terkesan sangat tidak sopan.

"Oh iya, suami kamu mana Ca?" Tanya Tiffany sembari celingukan.

Eca menoleh ke kamar mandi "Oh, lagi ganti baju tunggu aja nanti juga dia kesini" Paham betul Eca dengan situasi yang di alami Eldhin.

"Ca" Sapa Bu Idah. Saat Eca menoleh Bu idah melanjutkan ucapan untuk menyuruh Eca mendekat ke sisi nya.

"Iya nenek sayang kenapa?"

Bu Idah tiba-tiba memberi uang kepada Ayunda. "Tolong dampingi Eca beli bahan masakan ya, kita hari ini akan ada syukuran kecil menyambut kehamilan Eca"

"HAH" Eca membeo terkejut, dia sampai menggeleng kepala barang kali lagi mimpi atau salah dengar. Setelah semua dipastikan bukan mimpi, Eca langsung bicara lagi "Mau masak apa coba kita nek?" Tanya Eca seraya sedikit memprotes.

"Bebas" Jawab Bu Idah dengan santainya

Eca langsung protes "Ya allah nenek, kenapa tidak ada persiapan dulu jauh-jauh hari nek, kok dadakan banget"

"Kamu juga dadakan ngasih tau nenek kalau kamu hamil, coba jauh-jauh hari" Protes Bu idah tak mau kalah.

"Astaghfirullah" Helaan nafas Eca berhembus setelah Eca bergumam beristighfar.

"Ca kuy" Ayunda memeluk lengan Eca dan sedikit ada bisikan "Nenek lagi bahagia, selagi nenek sehat belum sakit-sakitan, harusnya kamu jangan ngeluh Eca" Tegur Ayunda.

Eca tersenyum manis, lalu merangkul pundak Ayunda dan menatap ke nenek nya untuk berpamitan.

"Nenek kita ke supermarket dulu ya" Kata Eca.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Saat sudah di supermarket kedua wanita itu bingung mau memasukkan bahan apa di dalam keranjang, terutama untuk Ayunda yang sekarang lagi mengerut kening.

"Ini kita mau masak apa?" Tanya Ayunda.

Eca menggeleng kepala, tangan nya sambil menaruh bahan-bahan sayuran ke dalam troli keranjang.

"Yun coba kamu cari daging ayam di rak sebelah, saya mau kecap dulu di sana" Tunjuk Eca ke arah rak khusus bumbu dapur.

"Kita buat ayam panggang aja" Eca menjawab pertanyaan Ayunda setelah otak nya sudah encer ingin memasak apaan.

"Oke" Jawab Ayunda meninggalkan Eca yang sudah pergi ke rak bumbu.

Ayunda terus mendongak kepala melihat setiap tulisan untuk petunjuk barang-barang yang di jual setiap barisan rak.

Ketika sudah melihat tulisan daging segar dia menurunkan kepala dan tak sengaja melihat perawakan Niko.

"HAH" Ayunda mengucek mata, barang kali dia salah liat. Setelah pandangan nya kembali stabil. Niko sudah tidak ada, dengan sadar saat bertatapan, Niko reflek bersembunyi di balik rak sebelah.

"Ngapain sih kok ngumpet" Kata Fatimah, dan Niko menempelkan acungan jari telunjuk ke bibir nya, menyuruh Fatimah untuk tidak berisik.

Kembali ke arah Ayunda yang masih penasaran dengan apa yang dia lihat barusan.

Ayunda langsung menghampiri tempat Niko berdiri.

"Niko udah mati kan? kok aku..."

Ayunda kembali celingukan, setelah tidak ada siapa-siapa Ayunda langsung menelpon Tiffany, seseorang yang paling dendam ketika orang tua nya di bunuh oleh Niko.

Ya, Dendam Tiffany lebih meronta-ronta ketimbang Eca yang sedikit naif orang nya.

Bukan Naif, lebih tepatnya Eca diajarkan oleh ibu nya untuk tidak dendam, karena apapun dendam untuk seseorang pasti hasilnya akan membuat orang terdekat nya pun ikut dendam. Dan dendam itu tidak akan ada ujung nya sampai tujuh turunan.

Setelah menelpon, Ayunda langsung mengambil beberapa bungkus paha ayam segar dari freezer.

Selanjutnya dia pergi ke arah Eca yang sudah memasukan bumbu-bumbu masakan ke dalam keranjang.

Butuh waktu lima belas menit, untuk mereka menuntaskan urusan belanjaan di dalam supermarket, setelah kedua wanita itu sudah keluar dari dalam supermarket, mereka kini sedang pergi ke parkiran untuk ke arah mobil.

Namun, Eca dan Ayunda melihat perawakan tubuh Niko yang sudah menunggu nya di dekat mobil mereka.

Sambil di dampingi Fatimah yang membawa anak nya, Niko menunjukkan wajah yang terkesan dingin namun menyebalkan di hadapan kedua wanita dari arah kejauhan.

"Tolong pegang bentar yun" Pinta Eca, dia sendiri sedang menghampiri Niko dengan gerakan kekesalan yang sangat berarti dalam hatinya, mengingat Niko kemarin sudah membuat suami nya babak belur.

Sampainya Eca di hadapan Niko...

Eca langsung menampar pipi Niko dengan keras, tamparan Eca di balas oleh Fatimah yang lebih keras dari Eca, tamparan Fatimah langsung di balas jambakan rambut oleh Ayunda yang membuat kepala Fatimah agak terjengkang ke belakang.

"Berani kamu sentuh Eca, habis kamu sama saya!" Kata Ayunda dengan tatapan tajam.

"Mama papa...." Rengek Ravid si bocah kecil dalam gandengan tangan Niko.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!