NovelToon NovelToon
Misteri Kematian Mantan Kekasih Istri Ku

Misteri Kematian Mantan Kekasih Istri Ku

Status: tamat
Genre:Action / Misteri / Tamat / Horror Thriller-Horror / Iblis / Mata Batin / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Dendam Kesumat
Popularitas:7.3k
Nilai: 5
Nama Author: Dayang Rindu

Dia meninggal tapi menghantui istri ku.
Ku genggam tangan Dias yang terasa dingin dan Bergetar. Wajahnya pucat pasi dengan keringat membasahi anak rambut di wajahnya. Mulutnya terbuka menahan sakit yang luar biasa, sekalinya menarik nafas darah mengucur dari luka mengangga di bagian ulu hati.
"Bertahanlah Dias." ucapku.
Dia menggeleng, menarik nafas yang tersengal-sengal, lalu berkata dengan susah payah. "Eva."
Tubuhnya yang menegang kini melemas seiring dengan hembusan nafas terakhir.
Aku tercekat memandangi wajah sahabat ku dengan rasa yang berkecamuk hebat.
Mengapa Dias menyebut nama istriku diakhir nafasnya?
Apa hubungannya kematian Dias dengan istriku, Eva?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dayang Rindu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kembali ke hutan.

"Mau tak mau, kita akan ke tempat awal kalian bertaruh nyawa." ajak Kiyai Rasyid, dengan persiapan yang matang dia dan Seno memutuskan untuk pergi ke hutan, meskipun jarak yang mereka tempuh lumayan jauh.

Keduanya berangkat di malam hari, agar sampai sebelum subuh dan memilih turun di ujung kampung, sehingga langsung berjalan kaki masuk ke hutan yang sudah gundul.

"Bukankah kau bisa melihat mereka?" tanya Kiyai Rasyid, menunjuk banyak sekali sosok menyeramkan berdiri di balik pohon yang mulai mengering. Mereka menatap keduanya dengan bola mata hampir terlepas, darah mengalir di wajah mereka yang menghitam gosong. pakaian mereka compang-camping berdarah-darah, bahkan sebagian dari mereka menyerupai korban yang terbunuh dengan perut robek, leher hampir putus, juga kaki tangan yang berdarah.

Seno mengusap wajahnya berkali-kali mengindari pemandangan menyeramkan itu, tapi tetap terlihat ketika membuka mata. "Kemarin tidak ada Kiyai?" kata Seno.

"Ada, mereka bersembunyi di antara pepohonan yang memiliki energi menenangkan bagi mereka. Tapi sekarang mereka tak memiliki tempat. Di tambah lagi banyak penghuni baru yang tidak bisa pergi dari sini, mereka sedang merasa terganggu." kata Kiyai.

"Bukankah mereka sudah di makamkan?" tanya Seno.

"Ya, tentu mereka sudah dimakamkan. Orang yang sudah mati tidak akan bisa kembali ke dunia ini." jawab Kiyai Rasyid.

"Lalu mereka?" tunjuk Seno, menunjuk salah seorang yang mati karena di habisi olehnya dan Gerry ketika itu. Mereka menuju tempat Zalli terakhir kali.

"Kau percaya mereka adalah orang yang sama?" tanya Kiyai Rasyid. Lalu tersenyum sambil berdiri tegak, menarik nafas sejenak setelah hampir satu jam berjalan. "Mereka itu Jin."

Seno menatap Kiyai dengan bibir terbuka, kembali memikirkan ketika terakhir mereka bersama Dias.

"Kiyai! Kami bersama seseorang yang sudah meninggal ketika pergi malam itu." kata Seno.

"Dan kalian meminta bantuannya?" kata Kiyai.

Seno mengusap wajahnya kasar, Mengapa dia percaya dengan sosok hantu. "Tapi dia punya janji untuk menjaga istriku." kata Seno.

"Dan jin lah yang memanfaatkan janjinya." kata kiyai.

Seno terdiam, mengikuti langkah Kiyai yang berjalan lebih dulu. "Lalu bagaimana dengan istriku." kata Seno.

"Kita akan mencarinya. Tapi kita harus menemukan Zalli terlebih dahulu. Dia terluka parah, takut tak tertolong." kata kiyai.

Seno mengangguk, meskipun sangat ingin menemukan Eva terlebih dulu, namun dia tak bisa egois. Zalli hampir mati juga karena dirinya. Masih ingat betul ketika itu, tubuhnya penuh luka menganga, hanya saja bagian perut dan dada memang tidak. Kemungkinan hidup masih ada namun lukanya terlalu banyak.

"Disini Kiyai." kata Seno, menghentikan langkah mereka. Tampak sosok mbok Yem pula menoleh dengan sorot tajam. Seno bergidik ngeri hingga keringat mengucur di wajahnya.

"Assalamualaikum, mbok." kata Kiyai, tak mendapatkan jawaban, tapi sosok perempuan tua itu menatapnya.

"Siapa yang membawa anakku?" tanya Kiyai, namun sosok mbok Yem itu tetap diam pada posisinya, enggan membuka mulutnya yang berlumuran darah.

"Ayo, kita turun ke bawah." ajak Kiyai, enggan lama-lama di sana. Seno pun segera berlari kecil di samping Kiyai.

"Dia di bawa seorang perempuan."

Tiba-tiba sosok mbok Yem bicara, meskipun terdengar seram tapi Kiyai dan Seno cukup lega mendengarnya.

"Terimakasih Mbok." kata Kiyai, dan Seno malah berbalik.

"Kemana Mbok?"

"Ayo!" ajak kiyai, tidak ingin mendengar jawaban sosok mbok Yem lagi. "Bisa panjang urusan mu, jika terlalu banyak bertanya." kata Kiyai.

Seno mengangguk, terus mengikuti jejak sang kiyai menuju tebing pinggiran sungai, Seno jadi merindukan Eva.

"Kau ingin ikut atau menunggu di sini?" kata Kiyai.

"Ikut." jawab Seno.

Mereka memasuki hulu sungai yang ternyata bercabang. Pohon besar nan rimbun tak tersentuh api itu menaungi mata air yang jernih.

Rerumputan menghijau di pinggiran batu besar nan lebar, bisa di pakai untuk tidur dua orang. Bagian atasnya bersih tanpa ada sehelai daun kering pun jatuh mengotorinya. Aneh, Seno bergumam di dalam hati.

"Assalamualaikum." kiyai mengucap salam kembali.

Tak lama kemudian, batu yang nampak halus itu terbelah menjadi dua bagian, lalu muncullah celah seperti pintu bawah tanah.

Kiyai berdiri tegap memandangi celah yang semakin terbuka lebar itu, hingga beberapa detik kemudian seorang wanita tua tanpa kaki keluar, berjalan mengunakan dua tangannya, terlihat kesusahan.

"Ada apa?" tanya perempuan berambut gimbal itu menatap tajam kepada Seno dan juga Kiyai Rasyid.

"Kami datang menjemput anakku. Saudaranya yang kemarin terluka parah." kata Kiyai.

"Hemh!" wanita itu melotot tajam kepada Seno. "Kau meninggalkannya, demi menyelamatkan anakmu?" Dia terkekeh.

"Aku tidak punya pilihan, melawan pun tak akan menang." jawab Seno berusaha tenang, meskipun kakinya gemetar.

"Manusia, tidak ada yang setia. Jangankan teman, tuhan saja kalian lupakan." sinisnya lagi, kini berbalik memunggungi keduanya.

"Nyai, izinkan kami masuk, menjemput anakku." kata Kiyai.

Tapi perempuan itu malah terbahak-bahak, naik ke atas batu dengan pongahnya. "Dia tidak ingin pulang. Sudah tidak ada yang menginginkan dia lagi bukan?"

"Aku menginginkannya, dan akan membawanya." Kata Kiyai Rasyid.

"Tidak!" sanggah perempuan tanpa kaki itu.

"Bukankah kau sudah berjanji untuk tidak menganggu manusia? Mengapa kau tidak mengizinkan aku membawanya?"

"Karena aku tidak mengganggu, tapi menolong!" ucapnya lantang.

"Itu bukan menolong Nyai, tapi mengambil!" tegas Kiyai pula.

Dia kembali tertawa senang, lalu menunjuk Seno tepat di wajahnya. "Lebih baik selamatkan istrimu, lupakan dia!" kata wanita itu, membuat Seno terkejut.

"Setelah aku menjemput anakku!" kata kiyai, dia menghentakkan kakinya diambang batu yang terbelah itu, kemudian muncullah dua orang gadis muda mengaduh kesakitan terbentur dinding.

"Kurang ajar!" wanita tanpa kaki itu berputar mengayunkan badannya, menopang bobot tubuhnya dengan dua tangan, ia pun menyerang Kiyai Rasyid.

Perkelahian sengit pun terjadi, kiyai berusaha menghindari hantaman hantaman tubuh melayang perempuan jin tersebut, sesekali menendang lalu memukul. Keduanya tampak seimbang.

"Dia juga tampan." ucap gadis muda yang tadi mengaduh kesakitan, kini bangun dan mendekati Seno.

"Aku saja, kau sudah punya dia." saudaranya yang memiliki wajah sama itu mendorong mundur wanita yang di duga saudara kembarnya.

"Tidak, untuk kau saja."

"Kau ini! Dia milikku! Kita tidak akan berbagi." kata si kembar berambut gimbal, bertaring panjang. Sedangkan saudarinya bertaring pendek tapi cakarnya panjang.

"Kalau begitu kita bertaruh, siapa yang kuat dia dapat!" ajak si taring pendek.

"Grrrhhh!" si taring panjang menggeram setuju, dan perkelahian sesama wanita itu terjadi.

"Ya Allah, astaghfirullah. Mengerikan sekali." gumam Seno, ingin membantu tapi tak punya ilmu, ingin pergi tapi tidak ingin meninggalkan Kiyai.

Sementara itu Kiyai Rasyid masih terus menggempur perempuan tanpa kaki itu, sesekali pukulannya mengenai, tapi perempuan itu juga sangat pandai dan lincah meskipun hanya mengandalkan dua tangan saja.

"Bugh!"

Aaagghh! Suara pekikan wanita tanpa kaki itu terdengar melengking.

"Ibuu!!!" dua wanita yang sedang merebutkan Seno itu juga terkejut.

"Lawan laki-laki tua itu!" bentak sang ibu, sambil memegangi dadanya, mulutnya memuntahkan darah hitam.

Mereka saling pandang, lalu mengangguk bersamaan.

"Setelah ini, kita akan mendapatkannya!" kedua wanita muda itu tertawa terbahak-bahak sebelum menyerang Kiyai Rasyid.

1
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
wahh emg bener niat mau harta aja kan yaaa
Ai Emy Ningrum: yoi 😽
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: g salah ya
total 3 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
ibu nya Seno udh satu tim sama Lusia, gak bisa dipisahkan lagi, apa Andin juga termasuk? kasian bang Zalli /Sweat/
Ai Emy Ningrum: yaa udh gpp,yg penting semua baik2 sj ,sehat2 selalu yaaa othor sekeluarga..kita nantikan cerbung2 karya mu dilain waktu 🤗🤗
Dayang Rindu: iya kak, kemarin ada sedikit musibah, tapi sekarang dah beres. Alhamdulillah.
takut novelnya nge gantung, jadi tak tamatin aja. 😁..
total 13 replies
Ai Emy Ningrum
Pov Seno ...
Yg diacak acak rumh ..yg berantakan hati...gini amat yak jd dewasa...punya banyak kartu ATM tp gak ada saldonya,malam susah tidur ,pagi susah bngun /Facepalm//Facepalm/
/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Ai Emy Ningrum: tidaaaaaaak 😫😩😫😩
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: /Grievance//Grievance//Grievance/
balik kamu kamu kamu lagi.. wkwkwk 🤣🤣🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
total 10 replies
Ai Emy Ningrum
Kelamaan..keburu Lebaran..eehh keburu bapack datang 👻👻😽😽 eehh yg datang yg laen 👻👻 hihihi
Ai Emy Ningrum: wkwkwkwkwk 🦆🦆🦆🦆🤣🤣🤣🤣
Dayang Rindu: kalau pengantin baru sih syuliiitt... 🤭🤣🤣🤣🤣
total 6 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
gaskkken lamar dan lgsg aja ijab kobul biar sah dlu agama
nanti bosa sah negara
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: wayyyyoook mbk ning
Ai Emy Ningrum: digoreng jg enak tuh pisang raja 🍌 nya
total 6 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
hiiii apa itu caitan hitam bergarak2.. kembuk3 gono kae..
Ai Emy Ningrum: entahlah ceu cuaca nya ..panassss terik bbrp hr ini...hr ini,semlem ada hujan deras..tp tetep panasss 🥵🥵
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: disini kalau pagi sampe siang mendung diseling gerimis kadang hujan, sore agak cerah, nah tengah malam biasanya hujan lagi
total 22 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
oalah.. masih saudaran ternyata
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
Sumanto sodaraan sama Aki..
Ai Emy Ningrum: oohh bukan yah ..mangap..🤭🤭
abisnya sejak kejadian tsb..nama Sumanto identik dgn 👻👻👻
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: itu Sumanto yg lain ya buk ibuk, bapak2.. kata pak Sumanto klarifikasi 😌
total 7 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
walah kok ya kek makan buah simalakama maju mati mu dur pun mati
Ai Emy Ningrum: /Joyful//Joyful/
Dayang Rindu: malah kurang huruf g kak... 🤣🤣🤣/Facepalm/
total 7 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
aahh labil kau gadis hutan, sebelumnya tergila2 kepada pangeran 🤴 Arya, dan merasa dia sangat seksoy saat keluar taring, sedang Seno selain tak berbulu juga tak bertaring 🙄😋🤭🤭🤭
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: mantap lah /Good/
Ai Emy Ningrum: jualan terus ,nyanyi gitaran jg jln /Good//Good/
total 16 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
jgn atuuuu
masa iya mati berjamaah kan g lucu lah pemeran utama kok mati nya berjamaah
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: /Joyful/😜😜😜😜
Ai Emy Ningrum: ya ga bisa yuk..kira2 donk...pusing lah aku jd nya 🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️
total 6 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/ yg kebalik bukan kakinya doang, matanya juga ni gadis hutan 🙈
Ai Emy Ningrum: mksud nya mo anti-mainstream tp jatoh nya malah....🙄🤔🤔
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: emang laen dari yg laen /Shy//Slight/
total 5 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
naah kan.. sama lah sama om Wowo kebon sebelah, sok ketinggian lu Arya 🤣🤣
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: jaman blm tau Ceu, apa aja kan diembat /Facepalm//Facepalm/
Ai Emy Ningrum: /Shy//Silent//Slight//Gosh/
total 8 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
kastanya Arya lebih tinggi dari pada Wowo penunggu kebon bambu 😋
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: /Joyful//Joyful//Joyful/
Ai Emy Ningrum: iaaalaah /Grin//Grin//Grin/
total 18 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
duuh bakal riweuh nii kalo udh cerita cinta segitiga, segiempat dan segitugitunya /Shy/ Arya sok banget nolak2in semua jin cewek disana merasa paling ganteng 🤭🤣
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: sebut saja kerajaan Sang Ratu 👸
Ai Emy Ningrum: jd ratu , permaisuri tnpa tau apa nama kerajaan nya../Frown//Frown/
total 18 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
walah ternyata arya adalah pangeran yahhh pantas saja dia g mau ngalah
Ai Emy Ningrum: kmaren masuk lewat jalur ordal yee,pantesan cepet 😒😒
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: anak buah nya perlu di training ulang 😋
total 14 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
ohhh giti si arya katanya mau gnter pulang tp di tanguhakn waktunua mau di peristri kali yaaaa
ayo lah arya kasih balik lah si eva jgn oula kau tahan di alam mu kasihan klo di hati mu aq pun ogah kau kan jin.. wkwkwkwkkkk🤣🤣🤣🤣🤣🏃‍♀️
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: 🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
Ai Emy Ningrum: 👻👻👻👻👻
total 6 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
jadi inget kisahnya si Joko.. /Slight//Hey/
Ai Emy Ningrum: #melipirdiam2 🚶🏻‍♀️🚶🏻‍♀️🚶🏻‍♀️
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: psssstttt... iyaaah 🤫
total 9 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
wahhh kek nya 3va jadi sandra deh
tp siapa n3nek itu yahhh mau nolong eva
wuihhh keren deh petualangan nua masuk demensi lain
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: wowlah iyo nek neng kene pun podo wae kk anger mati listrik yo wis ngalamt hahahaaa🤦‍♀️
Dayang Rindu: lebih angel aku Mbak, pln sedang perbaikan. Dikit-dikit mati lampu, hilang sinyal sejak kemarin gak bisa up. 🤦‍♀️
total 10 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
gemblung bentuk e wae kyo gono hadehhh bossss situ mah iblis
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!