Angga Juli Syahputra

" bulan depan aku akan pindah sekolah dan kuliah di indonesia sambil bantu bantu papa mengurus perusahaan." Jawab Alex yang merasa sangat lelah hari ini karna entah berapa ronde yang ia mainkan bersama Katty.

" Emm.. aku boleh ikut sayang. Kebetulan aku juga ingin sekali pergi ke sana.."

" Hmm.. boleh dong.. Tapi aku duluan ya sayang.. soalnya aku ada keperluan mendadak. Ntar kalo kamu sudah lulus aku kembali lagi kesini untuk menjemputmu. " Balas Alex sambil mengelus ngelus rambut Katty.

" Emm.. janjii ya..?? " Tanya Katty

" Iya sayang aku janjii.." jawab Alex lalu mencium bibir Katty dan melumat nya hingga akhirnya terjadi lah adegan yes..no. yes.. no.. seperti yang ada di film film layar lebar yang berlatar belakang warna biru.

Harap Maklum... authornya mantan penonton setia film itu.. hihihihi.😅

Kalo sekarang mah udah ada bini, jadi gak nonton lagi.. tapi kalo mau link nya boleh deh di coment. Hahaha.

Oke Skipp..

Hari hari berlalu, Angga tidak lagi mengejar cinta Wulan. Angga memilih menjauh dari nya, dia ingin melupakan wulan meskipun hatinya akan terasa sakit. Tapi tetap iia lakukan demi kebahagian Wulan, mungkin benar kata joe, kalau wulan bukan jodohnya.

" Haii guys..!! " Sapa Wulan ke pada riska dan Laras yang saat ini tengah duduk di kantin sekolah.

" Tumben Lo telatt ? Biasanya juga paling ngacirr ke kantin. "

" Mobil gue ngambek tdi di jalan. " Wulan cemberut.

" Jadi Lo kemari naik apa " tanya Laras.

" Naik ojol.." balas Wulan singkat.

Tak lama kemudian Angga beserta teman temannya memasuki kantin, dan langsung duduk di pojokan.

" Tumben Angga gak nyamperin lo lan? " Imbuh Laras yang pura pura tak tau kejadian Wulan dan Angga di rumah sakit.

Wulan hanya mengedikan bahunya.

" Bagus deh kalo dia gak ganggu gue lagi. Gue bisa tenang. "

" Awas kangen Lo, " goda Riska

" Idihh ogah.. gak banget gue kangen sama tuh anak " imbuh Wulan.

Di sisi yang lain.

" Mau pesen apa lu bro? " Tanya Rio ke Angga.

" Minuman aj deh udah sarapan gue tdi. " Jawab Angga.

" Gue nasi goreng bro." Ucap joe

" Gue samain aj deh. " Imbuh Alfin.

" Oke " Rio langsung pergi memesan makanan mereka.

" Tumben lemes amat lu tong " tanya joe ke angga.

" Tau tuh kaya agar agar. " Imbuh Alfin.

" Lembek dong." Balas joe kemudian mereka tertawa.

" Pusing banget gue hari ini. " Ucap Angga memijit mijit kpalanya.

" Pusing kenapa lagi Lu. ? " Tanya Rio yang baru duduk setelah memesan makanan mereka. Tak lama makanan mereka pun datang.

" Gue di suruh sama bokap buat gantiin dia sementara di kantor, " jawab Angga lesu.

" Emang bokap lu mau kemana ? " Tanya joe sambil menyendokan nasi ke mulut.

" Katanya ada masalah di kantor cabang, jadi bokap gue mau kesana buat ngecek perusahaan nya. " Jawab angga mengaduk ngaduk minuman nya.

" Kan cuma sementara jadi tak perlu terlalu di fikirkan. " Ucap Alfin.

" Kayanya bakalan lama, karna bokap gue juga mau keluar negri untuk berobat. Dan bokap gue juga tak tau pasti kapan pulang " Balas Angga yang masih memutar sedotan di dalam gelas.

" Bokap Lo sakit. " Tanya joe dan di angguki oleh Angga.

Tett.. tett..

" Udah bel, masuk yuk..? " Ajak Angga.

" Yaelah tunggu bntar Napa woy, nanggung nih dikit lagi " sahut Alfin memperlihatkan nasi goreng nya yang belum habis.

" Ah.. kelamaan Lo. Makan aja kaya cewe, lama. " Balas joe yang beranjak dari duduk nya mengikuti Angga dan Rio yang sudah berjalan menuju kelas.

Saat akan memasuki kelas tak sengaja Angga bertabrakan dengan wulan yang juga hendak masuk kelas.

Bughh.. bahu mereka saling bersenggolan, yang membuat Wulan terhuyung kesamping dan menabrak sisi pintu kelas.

" Aduhh.. kalo jalan liat liat dong." Pekik wulan menatap tajam Angga.

" Maaf. " Ucap Angga kemudian berjalan masuk ke dalam kelas.

Mereka yang ada disitu sontak melongo tak percaya melihat Angga mengabaikan Wulan begitu saja, biasa nya Angga yang heboh saat bertemu Wulan, kini iia mengabaikan nya.