NovelToon NovelToon
Wanita Tahanan Tuan Muda

Wanita Tahanan Tuan Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Romansa / Fantasi Wanita / Bad Boy
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Candylight_

Menjadi perempuan yang selalu mengerti kesibukan pasangan, tidak banyak menuntut, mandiri, nyatanya tidak menjamin akan membuat laki-laki setia. Justru, laki-laki malah mencari perempuan lain yang dianggap lebih membutuhkan kehadirannya.

Eleanor Louisine —pemilik usaha dalam bidang fashion —owner Best4U.co —harus menerima kenyataan pahit bahwa kekasihnya sudah berselingkuh dengan sahabatnya.

Dalam keadaan kacau setelah mengetahui kekasihnya selingkuh, Eleanor pergi ke bar dan bertemu dengan Arkana Xavier —laki-laki berandalan yang sedang menikmati masa mudanya.

Paginya, Eleanor mendapati dirinya terbangun di dalam kamar bersama Arkana. Ia yang belum tahu siapa Arkana berpikir Arkana gigolo. Namun, ternyata Arkana adalah tuan muda kaya raya.

Dan gara-gara malam itu, Eleanor berakhir menjadi wanita tahanan sang tuan muda —Arkana Xavier.

Bagaimana kisahnya? ikuti terus ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Candylight_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

Pelayan lain yang sudah mulai melakukan pekerjaan mereka kembali berdatangan ke tempat Eleanor berada. Mereka tentu tidak akan tenang bekerja mendengar teriakan Eleanor, apalagi kemarahan Eleanor berkemungkinan besar akan menyebabkan tuan muda mereka marah.

"Nona, apa yang terjadi?" tanya pelayan memberanikan diri menghampiri Eleanor. Pelayan tersebut merupakan salah satu pelayan yang menerima kehadiran Eleanor di rumah itu.

Lagipula, pelayan seperti mereka tidak seharusnya mempermasalahkan dengan siapa tuan muda mereka bersanding. Mau pantas atau tidak, baik atau buruk, semua itu bukan urusan mereka para pelayan. Tugas mereka hanyalah melakukan pekerjaan mereka dengan baik.

"Apa ada yang melakukan kesalahan? perlu kami mengurusnya untuk Anda?" tanya pelayan lagi, lalu melirik rekannya yang tadi bersama Eleanor di ruangan itu.

"Tunggu apalagi? cepat minta maaf pada Nona!" suruhnya tegas. Pelayan yang mencari masalah dengan Eleanor nampak tersinggung diatur oleh pelayan yang merupakan juniornya itu.

Di rumah keluarga Xavier tidak menganut senioritas. Namun sebagai orang yang duluan bekerja pasti ada ego dalam diri mereka yang membuat mereka tidak mau diatur oleh junior.

"Kamu pikir kamu siapa berani menyuruhku, hah? aku seniormu kalau kamu lupa!"

Eleanor mendecih. Ternyata pelayan yang suka sekali menyindirnya memang memiliki karakter buruk, bahkan terhadap sesama pelayan pun masih bisa bersikap sok seperti itu.

"Apa kamu tidak malu membicarakan senior di hadapanku?" tanya Eleanor membela pelayan yang membelanya.

"Kenapa harus malu?" balas sang pelayan.

"Tentu saja kamu harus malu karena kamu yang merasa senior ini bahkan tidak profesional dalam bekerja. Menyindir dan menghina istri majikan, apa kamu pikir itu pantas?"

"Tahu apa Anda tentang pantas atau tidak? Anda berada disini saja tidak pantas!"

Plak!

Eleanor menampar wajah pelayan yang berani menantangnya. Eleanor tidak merasa berkuasa di rumah itu karena statusnya sebagai istri Arka sekaligus perempuan yang akan melahirkan keturunan di rumah itu, namun sikap pelayan memang harus diberi pelajaran.

"Sudah aku bilang, jangan menguji kesabaranku!aku bukan seseorang yang bisa kamu hina dan rendahkan seenakmu!"

Pelayan yang ditampar itu menggeram. Hampir saja Ia membalas Eleanor, tapi untungnya pelayan lain dengan cepat memeganginya agar tidak melakukan hal yang jauh. Mereka semua bisa dipecat jika sampai terjadi sesuatu dengan Eleanor. Apalagi sekarang Eleanor sedang mengandung anak tuan muda mereka.

"Sudah, apa kamu ingin kehilangan pekerjaan? kalau kamu melawan nona sekarang, Tuan muda akan tahu kalau kita mencari masalah dengannya!"

Disaat beberapa pelayan berusaha menenangkan rekannya. Tiba-tiba ada laki-laki asing yang masuk ke dalam rumah keluarga Xavier dan berhasil menerobos keamanan disana.

"El, ternyata benar lo tinggal disini?" ucap laki-laki asing itu.

Eleanor menoleh menatap siapa yang bicara padanya, ternyata orang tersebut adalah Elang.

"Elang..." Eleanor terkejut melihat Elang disana.

Rumah keluarga Xavier adalah rumah yang tidak bisa dimasuki oleh sembarangan orang, tapi entah bagaimana Elang bisa masuk kesana sekarang. Elang memeluk Eleanor. Melihat Eleanor baik-baik saja membuatnya merasa lega.

"Maaf, gue udah gagal melindungi lo," ucapnya menyesal dengan apa yang sudah terjadi pada Eleanor di apartemen perempuan itu.

Elang berhasil menemukan Eleanor, tapi Elang tidak tahu apa yang terjadi dengan Eleanor selama tinggal di rumah Arka. Tentang kehamilan Eleanor dan Eleanor yang resmi menjadi istri Arka juga Elang belum tahu. Elang menemukan Eleanor disana saja karena tidak sengaja mendengar Arka menyebut nama Eleanor saat mereka berpapasan tadi pagi dan Elang mengikuti Arka kesini.

Elang melepaskan pelukannya lalu memegang kedua sisi wajah Eleanor, "sekarang ayo pulang, gue pastikan enggak akan ada lagi yang berani melakukan hal buruk sama lo. Gue akan melindungi lo dari Kai."

Pelayan disana bingung melihat interaksi Eleanor dengan Elang. Mereka tidak tahu apa yang sebenarnya Elang bicarakan. Namun yang jelas mereka ditugaskan untuk memastikan Eleanor tidak pernah pergi kemanapun.

"Gue—" ucapan Eleanor terhenti karena Elang tiba-tiba saja menarik tangannya pergi dari sana.

Beberapa pelayan bergegas menghalangi mereka. Sementara beberapa pelayan lainnya justru senang Eleanor akan dibawa pergi dari sana. Karena itu artinya mereka tidak akan perlu lagi berdebat dengan Eleanor dan tuan muda mereka bebas dari wanita parasit.

"Maaf, Tuan. Mau Anda bawa kemana Nona kami?"

"Minggir!" ucap Elang dengan tatapan tajamnya pada orang-orang yang menghalanginya. Elang merasa orang-orang itu tidak berhak untuk menghalanginya membawa Eleanor pergi.

"Kami tidak bisa membiarkan Anda pergi dengan nona, kami disini ditugaskan untuk menjaga nona dan nona tidak diizinkan untuk keluar dari rumah ini," ucap pelayan meminta pengertian Elang agar Elang tidak sembarangan membawa Eleanor pergi dari rumah itu.

"Lo bilang apa?" Elang hampir saja meledak, tapi Eleanor dengan cepat menjelaskan situasi yang terjadi agar Elang tidak membuat keributan.

Eleanor sudah merasa nyaman tinggal disana meski ada pelayan yang tidak menyukainya dan menganggap buruk tentangnya. Lagipula, rumah itu adalah rumah ayah dari janin yang ada di dalam kandungannya. Eleanor tidak mungkin egois dan memutuskan pergi dari sana.

"Gue gak bisa pergi dari sini, Elang," ucap Eleanor memegang lengan Elang.

Elang menatap wajah Eleanor, "kenapa gak bisa? soal Kai? gue bisa—"

"Gue udah jadi istri Arka sekarang," ucap Eleanor menyela perkataan Elang.

Jika Elang menjemput Eleanor kemarin, mungkin Eleanor akan bersedia ikut Elang pulang. Tapi sekarang Eleanor tidak bisa pergi karena sudah menjadi istri Arka dan ada calon bayi yang membutuhkan ayahnya.

"A-apa? l-lo udah nikah?" Elang terkejut bukan main mendengarnya. Eleanor tiba-tiba saja menjadi istri laki-laki yang sebelumnya diakui sebagai teman terlalu mengejutkan baginya.

"Iya, dan sekarang gue lagi hamil," ucap Eleanor tersenyum memberitahukan hal itu.

"Lo bercanda?" Elang tidak percaya dengan yang baru saja didengarnya. Mereka hanya satu bulan lebih tidak bertemu, Eleanor tidak mungkin hamil secepat itu.

Elang masih mengingat dengan jelas adegan yang terekam CCTV, Kai tidak sampai berhasil merenggut kesucian Eleanor. Lalu kenapa sekarang Eleanor tiba-tiba hamil? tidak mungkin Eleanor hamil anak Arka, kan?

"Gue serius, gue hamil dan sebentar lagi gue akan menjadi seorang Ibu," Eleanor tersenyum.

Elang yang melihat Eleanor sebahagia itu dengan hidupnya sekarang tanpa sadar melepaskan genggaman tangannya pada tangan Eleanor. Jika Arka bisa memberikan Eleanor kebahagiaan, kenapa Elang harus membawa Eleanor pergi dari tempat itu?

"Terus lo hamil anak Arka?" tanya Elang memastikan siapa ayah dari bayi di kandungan Eleanor. Namun pertanyaan itu semakin membuat pelayan yang tidak menyukai Eleanor berpikir jika Eleanor memang suka berganti pasangan.

"Kami tidak yakin anak itu anak tuan muda kami, pasti ada pria lain yang juga menanam benih padanya. Mungkin Anda salah satunya?" ucap pelayan ikut menimpali. Padahal tidak ada yang menyuruhnya bicara.

1
Syaira Liana
kai bahagia juga ya
Syaira Liana
siapa yang meluk🫣
Rara Nawahyuandmiujieks: pasti kai
total 1 replies
Syaira Liana
seruuuuu
Syaira Liana
wkkwkw ayo ele semangattt pantang mundur 🤣🤣
Syaira Liana
wkwkwk sabar ya ka ele emang ajaib sekali 😭🤣
Syaira Liana
wahh bagus ele tidak boleh lemah. kakak boleh up lagi 😍😍😍😍
Syaira Liana
kakak ayo up lagi. seruuuuuu
Syaira Liana
semoga mama arka melihatnya
Syaira Liana
seruuu next kaka
Syaira Liana
gemasss sama pelayannya. Arka ayo dateng
Syaira Liana
bagusss ayo el. Makasih kak udah update
Syaira Liana
omg😱😱😱😱
Syaira Liana
lanjuttt kakak
Syaira Liana
seruuuuuuu lanjuttt kak
Syaira Liana
jadi bingung. el aku dukung semua keputasanmu
Syaira Liana
aduhhhh siaga 1 🤣🤣
Syaira Liana
aduhh berantem dehhh
Syaira Liana
seruuu
Syaira Liana
lanjutt kaka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!