KETIKA BOS MAFIA JATUH CINTA

" bos apa anda tidak ingin ikut bersenang senang bersama kami bos " ucap gadis tersebut dengan manja dan mengerlingkan mata nya seolah menggoda.

Saat ini fikiran Max sedang kalut, jadi dia berfikir mungkin jika sedikit minum akan membuat dia lebih fresh.

Max bergabung dengan Kai dan juga para gadis lainnya.

Sebelumnya Kai dan salah satu gadis sudah merencanakan untuk memberikan minuman yang banyak dan membuat Max mabuk, sehingga gadis tersebut bisa tidur dengannya.

Satu gelas..

Dua gelas..

Tiga gelas...

Hingga gelas kesepuluh Max menghabiskannya namun tetap saja tidak mengurangi rasa kekalutannya.

Max memutuskan untuk pergi kekamarnya dan beristirahat.

Pada saat dia masuk dia kejutkan dengan adanya seorang gadis yang terbaring diranjang nya, dengan hanya memakai dres super pendek yang berbahan satin tipis.

Sang gadis terbangun dan berjalan mendekati Max dengan senyuman yang menggoda.

Baru beberapa langkah dress tersebut tiba tiba terjatuh, dan nampaklah tubuh polos sang gadis tanpa satu benangpun.

Max hanya melihat tanpa berani mendekat

" aduh bos bagaimana ini dress aku terjatuh aku harus bagaimana?? " ucapnya dengan manja.

" bos apa anda tega membiarkan gadis seperti saya kedinginan " Max masih diam tak bergeming.

Gadis tersebut mendekati Max dia dengan sengaja menempelkan bukit kembarnya di dada Max.

Max yang berbadan tinggi menunduk dan memperhatikan apa yang sedang dilakukan gadis tersebut.

Sementara sang gadis dia merasa mendapat lampu hijau maka dia lebih berani lagi untuk melakukan aksinya.

Sementara disisi lain...

Bella saat ini hampir mendekati rumahnya, sedari tadi Jhon tak berhenti mengomelinya, Bella hanya bisa pasrah terdiam.

Tiba tiba ponselnya berdering dan melihat nama si pemanggil dan ternyata itu adalah Vegas.

Bella sedikit panik dia takut kalau Vegas akan memarahinya dan membenci saat dia mengetahui kalau dia bekerja sebagai pembantu dirumah Max.

Dia pasti malu kalau tahu aku bekerja sebagai pembantu.

Dan juga dia pasti berfikir kalau aku adalah gadis gampangan karena dengan berani menerima tawaran untuk menginap dirumah seorang pria, padahal kan yang sebenarnya tidak seperti itu.

Dengan ragu Bella mengangkat panggilan tersebut.

" hallo "

" hallo bella ini Vegas " suara Vegas terdengar lembut dan menenangkan sekali bagi Bella, perasaan yang tadinya takut hilang begitu saja.

Sama seperti perasaan pada saat dia sedang bersama ibunya, tenang dan nyaman merasa terlindungi.

" ya Vegas ada apa ?? "

" kamu.. malam ini tidak pulang ?? "

" itu...itu tidak seperti yang kamu bayangan Vegas "

" Bella aku tahu akhir akhir ini kamu sedang kesulitan, aku bisa mengerti akan hal itu, aku tidak akan menentangmu jika kamu ingin bekerja, hanya saja....

Bella Max itu bukan orang biasa, lebih baik kamu jangan terlalu dekat nya " Bella tersenyum tipis saat mendengarnya, mengetahui kalau Vegas mencemaskannya dia begitu berbunga.

" iya aku mengerti Vegas, kamu jangan khawatir aku tidak menginap diluar, sebentar lagi aku sampai "  ucap Bella

" baiklah kalau begitu aku akan menunggumu mu, sampai nanti bye "  mereka mengakhiri panggilan nya.

Jhon yang mendengar percakapan mereka sungguh merasa kesal sekali.

Bisa bisanya gadis itu bersikap lembut jika berbicara dengan Vegas sementara dengan si bos dia sangat kasar dan juga terkadang dia tidak sopan.

Benar benar membuat kesal kesal kesal..

Suasana kembali sunyi dan sekarang giliran ponselnya Jhon yang bersuara.

Jhon dengan cepat mengangkat telponnya tanpa melihat siapa yang menelpon, karena dia tidak pernah memberikan nomor ponsel pada sembarangan orang.

" ya hallo... apa tuan ada disana?? Dia membawa beberapa gadis dan juga minuman keras, jangan biarkan tuan Max minum bisa bisa dia mabuk dan lepas kendali.

Sebaiknya kamu jangan biarkan para gadis itu mendekati mendekati si bos, jangan sampai mereka menjebaknya.

Aku akan pulang Sekarang setelah mengantarkan gadis ini " ucap Jhon sambil melihat kearah Bella yang saat ini juga melihat kearah Jhon karena kaget bukan kepalang.

Apa katanya di rumahnya paman Max ada beberpa gadis yang mencoba merayu paman, bagaimana kalau paman sampai terjebak dan tertidur, dan tidak sadar menidurinya.

Tidak... tidak..tidak.. ini tidak boleh terjadi aku harus menyelamatkan paman dari serangan para perempuan tersebut.

Bella mengangkat tubuhnya dan mendekati Jhon yang saat ini ada didepan dekat sang supir.

" Paman Jhon aku tidak jadi pulang Sekarang lebih baik antarkan saya pergi ke rumah paman Max " Jhon tersenyum smirk dia tahu kalau rencana seperti ini akan berhasil mengibuli gadis ini.

Si bos itu bukan anak kemarin sore jika hanya menghabis sepuluh botol wine dia tidak akan mabuk, apalagi sampai tidak sadarkan diri dan sampai meniduri perempuan.

Terlintas rencana licik dari Jhon untuk mengerjai Bella terlebih dahulu.

" memang nya siapa kamu berani memerintahku, orang berani memerintahku hanya bos Max saja "

Secara spontan Bella langsung mencekram krah Jhon dan meremasnya.

" heh paman, jika aku tahu dimana letak rumah paman Max aku tidak meminta bantuan pada paman jhon.

Sudah jangan banyak bicara pokoknya sekarang putar balik dan kita pergi kerumah paman Max sebelum terlambat. " pekik Bella, yang membuat Jhon terkesiap.

Jiwa bar bar Bella Keluar.

Ternyata wanita jika sedang marah sungguh mengerikan.

Tanpa menunggu lama sang sopir segera membelokkan mobil nya berlainan arah dan langsung tancap gas menuju ke villa ocean blue.

~~~☆☆☆~~~

Vegas tersenyum setelah berbicara dengan Bella di telpon hatinya menjadi tenang sekarang, karena Bella tak jadi menginap dirumah Max.

Sungguh perasaan nya saat ini tak karuan, antara bahagia senang semua nya bercampur.

" Vegas kamu belum tidur ?? " terdengar suara pintu kamar Vegas dibuka oleh sesorang dan ternyata itu adalah Mila yang membawa camilan dan juga beberapa kaleng minuman bersoda.

Biasanya Vegas paling tidak suka kalau ada orang yang masuk kamarnya tanpa permisi, namun keadaannya saat ini sedang baik jadi dia memberikan senyuman pada gadis itu.

Mendapat senyuman seperti itu wajah Mila langsung meronda dia sedikit tertunduk malu.

" Vegas makanlah camilan agar nanti malam kau tidak lapar " ucap Mila sambil meletakkan camilan tersebut diatas meja.

" terima kasih Mila kamu sungguh baik dan juga perhatian. " wajah Mila makin merona saat dipuji Vegas seperti itu.

Sepertinya jalan dia untuk mendekati Vegas akan lebih mulus, apalagi jika tidak ada Bella, bagaimanapun aku harus menyingkirkan Bella dari rumah ini kalau perlu dari dunia sekalian.

Aku harus menyusun sebuah rencana baru untuk menyingkirkan anak sialan itu.

~~~☆☆☆~~~

Disisi lain ...

Sang gadis saat ini mulai berani melingkarkan tangan nya di pinggang Max kemudian secara perlahan tangan nya turun dan mencoba untuk membuka tali pinggang Max.

Saat dia baru saja menyentuh tali pinggang tersebut Max menghentikan tangan sang gadis.

Sang gadis mendongkakkan kepalanya keatas untuk melihat wajah Max.

Dengan tatapan dingin dan juga datar Max berkata.

" lima detik "