Mereka menikah selama 2 tahun, sebuah pernikahan yang tidak di inginkan. Hingga berujung pada sebuah perceraian, tapi siapa sangka. Di malam terakhir menjadi sebuah malam panas yang sulit untuk di lupakan...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AngelKiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MISM : Bab 11
Yumna berjalan masuk ke dalam apartemen miliknya, ia duduk terdiam dengan perasaan tak menentu. Matanya menatap sofa yang pernah di duduki oleh Raymond, ingatan Yumna kembali berputar mengingat perlakuan Raymond kemarin kepadanya.
Deg.. Deg.. Deg..
Yumna memegangi dadanya, jantungnya terus berdetak dengan kencang. Semakin ia memikirkan Raymond, jantungnya semakin berdebar kencang seakan ingin meloncat keluar dari tempatnya.
"Arg.. Kenapa." Gumam Yumna.
Ia kesal dengan dirinya sendiri, hatinya yang sudah tertutup kembali terbuka saat mengingat perlakuan Raymond kepadanya. Dulu saat bercerai, ia sudah bertekad tidak akan lagi mencintai pria itu. Tapi kini cinta itu kembali tumbuh.
Yumna membaringkan tubuhnya di atas ranjang, ia melihat langit-langit kamarnya. Entah kenapa bayangan wajah Raymond tiba-tiba muncul.
Yumna kembali mengingat malam panasnya dengan pria itu, Yumna memeluk guling di sampingnya.
Yumna berpikir kenapa Raymond memperlakukan seperti ini setelah mereka bercerai, kenapa tidak dari dulu ia seperti itu.
Tok... Tok... Tok...
Terdengar suara ketukan di pintu apartemen Yumna, wanita itu langsung menoleh ke arah pintu.
Ia tersenyum tipis, Yumna mulai berpikir apa itu Raymond. Yumna langsung beranjak dari tempat tidurnya, tapi langkahnya terhenti saat mendengar ketukan yang kini berhenti.
Deg.. Deg.. Deg..
Jantung Yumna berdetak dengan kencang, ia merasa ada yang tidak beres. Yumna hanya diam di depan pintu keluar, ia tidak berani membuka pintu apartemen miliknya.
Yumna perlahan mendekat, ia mendekatkan kupingnya ke pintu dan mendengarkan setiap suara yang ada di luar pintu apartemennya.
Terdengar suara beberapa laki-laki tengah berbicara dengan nada pelan, Yumna tidak bisa mendengar jelas apa yang mereka bicarakan tapi wanita itu yakin itu adalah suara laki-laki yang tidak ia kenal.
Dengan perlahan Yumna menjauhkan telinganya, ia berjalan mundur. Ketukan di pintu kembali terdengar, jantung Yumna terus berdetak dengan kencang.
Ia berjalan mundur secara perlahan, hingga ketukan di pintu terdengar semakin keras.
"Ah.." Yumna yang kaget langsung berteriak dan terjatuh.
Dan hal itu terdengar hingga keluar, orang-orang asing yang ada di luar terdiam. Dan mereka mulai mencoba membuka pintu dengan menggoyang-goyangkan gagang pintu.
Deg.. Deg..
Jantung Yumna berdetak dengan kencang, ia langsung berlari dan mengambil handphone-nya. Ketukan di pintu kembali terdengar sangat kencang.
Yumna memegang handphonenya dengan tangan yang gemetar, ia mencoba mencari nomor yang bisa ia hubungi.
Nama Raymond tertera di layar ponsel Yumna, ada rasa ragu di benak Yumna untuk menelpon mantan suaminya. Yumna juga tidak yakin jika Raymond akan datang.
Brak...
Terdengar pintu yang di dobrak paksa, dengan panik Yumna langsung berlari ke kamar mandi. Ia segera mengunci pintu kamar mandi, dengan cepat Yumna langsung menelpon Raymond.
Kedua mata Yumna berkaca-kaca, ia sangat panik dan takut.
"Ku mohon angkat..." Ucap Yumna, ia terus menelpon Raymond tapi pria itu tidak mengangkatnya.
....
Raymond duduk terdiam dengan mata yang menatap layar laptop nya, ia melihat handphonenya bergetar. Nama mantan istrinya terus memanggil.
Raymond tersenyum tipis, "Ada apa mantan istri cantik ku menelpon, apa dia rindu ku belai?" Gumam Raymond.
pria itu lalu mengangkat panggilan dari Yumna.
"Raymond..."
Raymond terdiam saat mendengar suara Yumna yang nampak ketakutan.
"Ada apa?"
"Ada orang-orang asing yang masuk ke dalam apartemen ku.. Ku mohon, kau datang ke sini... Aku... Ah..."
Terdengar suara teriakan Yumna, mendengar hal itu Raymond langsung bangkit. Ia memanggil anak buahnya untuk segera berkumpul.
Roni yang masih berada di kantor, terkejut melihat Raymond keluar dengan tatapan mata yang marah.
"Cepat siapkan mobil, kita pergi ke tempat Yumna." Ucap Raymond dengan tatapan tajam.
"Baik."
Roni langsung menyiapkan mobil dan juga beberapa orang yang ikut pergi, di sepanjang jalan Raymond memasang ekspresi marah. Ia seakan ingin membunuh seseorang.
"Apa yang terjadi?" Tanya Roni penasaran.
"Ada serangga yang sedang mengganggu mantan istri ku." Ucap Raymond dengan tatapan mata yang tajam.
Mendengar hal itu Roni sudah paham apa maksud dari Raymond, dengan cepat Roni langsung mengemudikan mobilnya di jalanan yang cukup sepi.
aku masih ingat soper nya reymon yg meninggal ,,kasihan..yumna sudah di peringati oleh soper nya jgn sembarangan kasih tau orang nama suami nya,,karna kita tidak tahu rencana seseorang...sudah tahu suami nya byk musuh....sekarang jadikan pelajaran yumna..jgn ngeyel kalau lg di peringati oleh suami mu atau orang kepercayaan suami mu..
tiap hr up knapa thor..
cerita mu ini bgs kok