NovelToon NovelToon
Miss Culun Meet Mr Perfect

Miss Culun Meet Mr Perfect

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:76.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: mommy tree

Disarankan untuk membaca novel sebelumnya yang berjudul Menikahi jd yg ke 2.

Dila yang di besarkan dari keluarga paling kaya no dua di dunia, selalu di jaga ketat oleh sang Daddy. Membuat Dila menjadi sosok gadis yang culun, dengan tampilan khas kacamata besar, rambut di kepang dua, dan selalu memakai pakaian yang longgar. Selain penampilannya yang culun, Dila juga seorang gadis yang sangat ceroboh.

Dibalik tampilannya yang culun, Dila adalah gadis yang sangat cantik dan pintar. Membuatnya di terima bekerja sebagai sekertaris di perusahaan terkenal di Inggris.

Di perusahaan itulah Dila bertemu dengan atasannya yang tampan dan gagah yang di juluki Mr Perfect yang ternyata sudah memiliki seorang putri yang sama angkuhnya! Bagaimana kehidupan gadis culun dan ceroboh ketika bertemu dengan seorang pria yang perfect? Yuk baca ceritanya😍



Cerita ini seri ke 3 dari Novel sebelumnya yang berjudul Menikahi jd yg ke 2 dan Mr Arrogant. selamat membaca🥰🥰🥰

Ig : mom_tree_17

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 2

"Ya sudah, cepat kau kembali ke kelas! Bel sudah berbunyi." Dimitri melepaskan pelukannya.

"Oke Dad," ucap Dila dan langsung berlari kecil dengan sesekali menengok ke belakang, dan tidak melihat di depannya ada murid pria yang berjalan dari arah depan.

"Bug.... " Dila pun menabrak murid pria yang ada di depannya itu dengan sangat keras.

"Hei... ! Kamu punya mata tidak?" bentak pria itu.

"Maafkan aku Kak," ucap Dila sambil membetulkan letak kacamatanya yang miring dan mengusap keningnya yang sakit karena menabrak pria yang terlihat tampan dengan mata birunya. Kalau di lihat dari fisiknya dia seperti seorang Blasteran.

"Maaf... maaf! matamu itu sudah empat masih saja menabrak orang," ucap pria tersebut dengan nada mengejek.

"Hei anak muda, jaga bicaramu!" bentak Dimitri sambil berjalan menghampiri putrinya dan langsung mencengkram kerah pakaian pemuda yang ada di depannya.

"Daddy," pekik Dila dengan cemas. "Dad lepaskan.... !" pinta Dila yang berusaha melepaskan cengkraman tangan Dad nya dari Kakak kelasnya itu.

"Minta maaf pada putriku," perintah Dimitri pada pemuda itu.

"Kenapa aku harus minta maaf, putrimu itu yang ceroboh sudah menabrak ku."

"Kau," Dimitri hampir memukul wajah pemuda itu, namun langsung di cegah oleh Dila.

"Daddy," teriak Dila karena dirinya tidak ingin Dad nya memukul seorang anak muda dan akan menjadi masalah nantinya.

"Dan kau, kau itu sangat tidak sopan berbicara pada orang tua." ucap Dila dengan menatap tajam pada Kakak kelasnya itu.

"Ayah dan anak sama saja, sama-sama aneh." ucap Kakak kelasnya dan hendak pergi dari hadapan Dila dan Dimitri.

"Kau.... " Dimitri hendak menarik pemuda itu namun langkahnya sudah di dahului oleh Dila.

Dila yang marah langsung menarik tangan Kakak kelasnya itu dan menguncinya ke belakang.

"Aw ... " teriak Kakak kelas Dila. "Gadis aneh lepaskan tanganku!" perintah Kakak kelasnya itu, namun tidak di dengar oleh Dila.

"Minta maaf pada Daddy ku," perintah Dila dengan tegas. "Aku paling tidak suka jika ada yang menghina Dad ku."

Dimitri yang melihat aksi putrinya itu langsung merasa bangga, tidak sia-sia selama ini dirinya mendidik Dila.

"Oke aku minta maaf, tapi lepaskan dulu tanganmu." Dila langsung melepaskan tangan Kakak kelasnya itu.

"Aku minta maaf Mr," ucap Kakak kelas Dila dengan wajah yang tidak ikhlas.

"Pergilah! aku tidak ingin kejadian ini terulang lagi," usir Dimitri.

Kakak kelas Dila pun langsung berjalan pergi sambil sesekali menatap Dila.

"Kau itu hebat sayang," ucap Dimitri sambil mengusap kepala Dila.

"Dila.... !" ucap Dila dengan penuh percaya diri. "Tapi tunggu dulu, aku melupakan sesuatu." Dila berfikir dengan sangat keras.

"Apa sayang?" tanya Dimitri dengan menaikan kedua alis matanya.

"Ahh... ini kan sudah jam masuk kelas," teriak Dila dan langsung berlari memasuki kelasnya sambil melambaikan tangannya pada Dad Dimitri.

"Kau itu selalu saja ceroboh," gumam Dimitri dalam hati tersenyum menatap punggung putrinya.

Mansion utama

"Dila sayang kau ini sudah besar sudah bisa menjaga diri, mulai sekarang lepaskan kacamatamu itu dan ubah penampilanmu yang culun itu." Keyla melepaskan kacamata yang dipake oleh Dila.

"Mom jangan," pekik Dila dan langsung merebut kembali kacamatanya

"Dila sayang, kau itu cantik jika tidak memakai kacamatamu." ucap Keyla hendak merebut kembali kacamata Dila, namun sudah di sembunyikan oleh putrinya itu.

"Mom, jika kau memaksa. Aku akan memberitahu Dad." ancam Dila.

"Kau itu susah sekali di kasih tahu, dan selalu mengancam Mommy dengan menyebut nama Dad." Keyla pun langsung beranjak dari duduknya meninggalkan kamar Dila.

Dila yang terlalu senang hingga melompat di atas tempat tidur karena telah membuat Mommy nya menyerah, lupa kalau kacamatanya itu diletakan di tempat tidurnya.

"Kretek ... " Bunyi sesuatu yang patah.

"Yah patah," keluh Dila menatap kacamatanya yang patah karena terinjak olehnya.

Dila pun langsung menaruh kacamata itu di meja lemari kecil dan mengambil kacamata yang lainnya.

"Apa benar aku ini ceroboh," gumam Dila.

Keesokan harinya.

Saat Dila hendak berjalan kedalam kelas, dirinya di hadang oleh beberapa Kakak kelas perempuan.

"Jadi perempuan ini? yang sudah berani berbuat kasar pada Tama," ucap salah satu dari mereka.

"Tama?" tanya Dila yang tidak tahu siapa itu Tama.

"Jangan berlagak tidak tahu!" bentak perempuan yang satunya lagi dengan mendorong bahu Dila.

"Aku memang tidak tahu siapa itu Tama?" ujar Dila dengan menaikan kacamatanya yang miring karena di dorong oleh Kakak kelasnya.

"Tama, lelaki yang sudah kau buat cedera tangannya."

Dila pun mengingat kembali kejadian kemarin saat dirinya memelintir tangan Kakak kelasnya.

"Oh jadi Kakak itu bernama Tama," ucap Dila dengan tersenyum karena mengingat kembali wajah tampan Kakak kelasnya itu.

Dila memang tidak tahu nama Kakak kelasnya itu, yang dia tahu Kakak kelasnya itu adalah pria tertampan di sekolahnya.

"Ngapain kamu senyum-senyum begitu?" tanya kakak kelas perempuan yang paling cantik diantara yang lainnya yang bernama Viola.

Viola adalah Kakak kelas Dila yang terkenal cantik, banyak para murid pria yang mendekatinya dan ingin menjadi kekasihnya.

"A... Aku,"

"Sudah... Sudah, ayo kita bawa dia ke atap gedung," perintah Viola pada teman-temannya.

Dan tanpa menunggu lama, Dila pun di bawa oleh kelima kakak kelasnya itu menuju atap gedung sekolahnya.

Sementara itu di ruangan kelas 12, seseorang berlari menuju meja yang diduduki oleh temannya.

"Tama, Vi... Viola membawa gadis yang kemarin melukai tanganmu itu ke atap gedung," Anton terbata-bata menyampaikan berita itu pada sahabat baiknya Tama.

"Biarkan saja," ujar Tama dengan cuek dan duduk santai di kursinya.

"Biar saja? kau tidak takut jika gadis itu di lempar dari atap gedung oleh teman-teman Viola!"

Tama yang awalnya cuek, langsung berdiri dari duduknya. Dan berlari menuju atap gedung yang di ikuti oleh Anton.

Tama yang sudah sampai di atap gedung menatap tak percaya pada apa yang dilihatnya kini, Viola dan teman-temanya tampak terduduk dengan meringis kesakitan sambil memegang tangan masing-masing.

"Tama.... !" seru Viola berusaha bangun dan langsung mendekati Tama. "Gadis aneh ini memukulku dan teman-teman ku," adu Viola pada Tama.

Tama kini menatap pada Dila yang terlihat santai berjalan kearah Viola dan dirinya.

"Kak Tama, sampaikan pada Kak Viola lain kali jangan pernah menggangguku." Dila pun langsung pergi dari hadapan Tama dan Viola.

"Tama, kau harus adukan dia ke Grandma." rengek Viola dengan memegang lengan Tama.

Tama yang tidak suka di pegang, langsung menghempaskan tangan Viola. "Kau adukan saja sendiri!" bentak Tama dan langsung meninggalkan Viola yang tampak sangat kesal telah di tinggalkan begitu saja oleh Tama.

Tama yang berjalan menuruni tangga menatap pada punggung Dila yang ada di hadapannya itu, tanpa banyak berkata Tama pun mendahului Dila dengan berjalan cepat tanpa mempedulikan Dila yang tersenggol olehnya.

"Aw ... " pekik Dila dengan mengelus bahunya.

Dila kini menatap pada punggung Kakak kelasnya yang berjalan cepat di depannya. Kakak kelas yang paling tampan di sekolahnya yang bernama Tama, dan keesokan harinya Dila baru tahu kalau Viola adalah kekasih Tama.

Dila baru mengerti kenapa Viola marah padanya, karena Dila sudah membuat tangan kekasihnya itu cidera. Dan setelah kejadian hari itu, Dila tidak pernah lagi bertemu dengan Tama.

Dan satu minggu kemudian, Dila mendengar info kalau Tama pindah sekolah ke Luar Negeri yang diikuti pula oleh Viola. Tidak aneh tentunya mendengar salah satu murid di sekolah ini pindah sekolah ke Luar Negeri, karena murid yang sekolah di sekolahnya itu adalah anak orang kaya semua. Kebanyakan adalah anak-anak pengusaha dan pejabat.

Sama seperti dirinya yang seorang anak pengusaha nomer dua di dunia, begitu pun dengan Tama yang merupakan cucu dari pemilik sekolah di mana dirinya belajar.

1
Eka Sari Agustina
👍👍👍👍
Ruzita Ismail
Luar biasa
Lalisa
😅😅😅😅😅
Lalisa
jadi mewek bacanya 😭😭😭
Lalisa
😔😔😔
Lalisa
bahagia doonggg.jupiter Otewe 👍
Lalisa
😂😂😂😂
Lalisa
telat datang bulan ya 😂😂
Lalisa
ujungnya ujungnya bucin akut ke kejora hhh
Lalisa
calon suami 😅
Lalisa
kejora bukan ya
Lalisa
dan wanita itu adalah Kejora 🥰🥰
Lalisa
udh kebaca ya ce modus s B mah 😅😅
Lalisa
ehh surprise Jack sama Miranda bukan sama viola ya
Lalisa
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Lalisa
iya bener 😂😂😂😂
Lalisa
kompak amat 🤣🤣🤣🤣🤣
Lalisa
asyeek 😂🤣
Lalisa
ehh kalian ya masih pada kecil udah tau cewek 😅😅
Lalisa
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!