NovelToon NovelToon
Istri Sewaan Tuan Muda

Istri Sewaan Tuan Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Pelakor jahat
Popularitas:20.6k
Nilai: 5
Nama Author: Haraa Boo

Dipaksa menikah dengan pria beristri membuat Delia berani berbuat nekad. Ia rela melakukan apa saja demi membatalkan pernikahan itu, termasuk menjadi istri sewaan seorang pria misterius.

Pria itu adalah Devanta Adijaya, seseorang yang cenderung tertutup bahkan Delia sendiri tidak tahu apa profesi suaminya.

Hingga suatu ketika Delia terjebak dalam sebuah masalah besar yang melibatkan Devanta. Apakah Delia bisa mengatasinya atau justru ini menjadi akhir dari cerita hidupnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Haraa Boo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sama-sama gengsi

Liliana percaya begitu saja dengan ucapan Delia.

"Ya udah nanti disisain aja kalau misal Devan mau, kebetulan ini ada salmon panggang madu kesukaan Devan."

"Tante tau makanan kesukaan Devan?" tanya Delia tak percaya bahwa seorang Liliana yang bukan siapa-siapa bahkan tahu makanan kesukaan Devan.

"Ya tau dong. Devan itu suka olahan ikan dan seafood. Kalau kamu sukanya apa?"

"Waktu itu bibi juga pernah bilang sih kalau Devan memang suka ikan. Kalau Delia... Delia suka apa ya?" jawab Delia sambil menerka-nerka karena baginya semua makanan adalah favoritnya.

"Delia suka semua tante," jawab Delia sambil nyengir kuda.

"Yang lebih kamu sukai apa, masa nggak ada?"

Keyla sudah tiba dan langsung membantu Liliana menyiapkan makanan itu.

"Kamu disini aja ikut makan, kasian kalau Delia makan sendiri," ucap Liliana pada Keyla.

"Ahh.. Nggak perlu tante, tadi Keyla sudah makan."

"Bohong tante, Keyla belum makan," seru Delia sambil menjulurkan lidahnya ke arah Keyla.

Keyla langsung memelototi Delia. Padahal ia sangat sungkan berada satu ruangan dengan Liliana.

"Biar sama Tuan Devan saja tante, sepertinya Tuan Devan yang belum makan," ucap Keyla. '1-0' batin Keyla saat mengatakan hal itu. Jika ada suaminya kenapa harus dengannya?

Liliana mengerutkan dahinya lalu mencoba menatap Delia dan Keyla secara bergantian.

"Loh.. Tadi bukannya kamu bilang Devan sudah makan," ucap Liliana pada Delia. "Dan kamu juga bilang sama tante sudah makan, tapi Delia bilang belum. Jadi yang bener yang mana, masa suruh tante sendiri yang ngehabisin ini?"

Delia dan Keyla hanya bisa tersenyum kaku, mereka tampak malu dengan jawaban bohong yang sengaja mereka ucapkan. Mana jawaban mereka saling berlawanan.

"Tante nggak mau tau kalian duduk disini dulu, biar tante panggil Devan sebentar."

Delia sudah tidak bisa lagi mencegah Liliana, ia sudah tidak mungkin lagi memberi alasan yang tidak masuk akal.

Sementara itu di kamar Devan, Liliana sedang mencoba untuk mengetuk pintunya.

Tok.. Tok.. Tok..

Devan yang mendengar itu tidak langsung membukakan pintu, ia justru menerka siapa yang tiba-tiba mengetuk pintu kamarnya. Apakah mungkin itu Delia?

Dengan semangat Devan sudah berjalan ke arah pintu. Ia merapikan dulu rambut dan juga baju yang ia kenakan.

Ceklek..

"Del..."

Dengan percaya dirinya, Devan membuka pintu sambil menyebut nama itu. Tapi rupanya yang berdiri di hadapannya sekarang justru Liliana bukan Delia.

"Tante kok bisa ada disini?" ucap Devan terkejut.

Liliana tersenyum, lalu berdehem sambil menahan tawanya. "Kamu pikir yang dateng Delia ya, apa jangan-jangan.. Kalian..."

Liliana sudah menunjuk-nunjuk Devan, membuat pria itu menjadi salah tingkah.

"Apa sih tante."

"Gimana hubungan kalian, semakin baik atau-"

"Biasa aja."

"Ayo lah Dev, masa kalian udah tinggal serumah tapi masih belum bisa saling mencintai."

"Ya semua itu ada prosesnya tante."

"Dan ini lagi berproses ke arah sana kan?" goda Liliana yang membuat wajah Devan langsung terlihat kesal.

Tiba-tiba saja Liliana menarik tangan Devan, mengusapnya dengan lembut sambil berkata, "Kamu udah janji sama tante untuk selalu menjaga Delia. Tante sudah sangat berterimakasih untuk itu. Kedepannya tante hanya bisa mengharapkan yang terbaik untuk kalian. Selama kalian bahagia, tante pasti akan mendukung apapun yang menjadi pilihan kalian."

Devan hanya bisa terdiam, untuk saat ini ia belum bisa menyampaikan apa yang ia rasakan. Toh, ia dan Delia juga belum resmi berpacaran.

"Ya sudah ayo kita makan dulu, Delia sama siapa itu.. Keyla sudah menunggu."

"Menunggu apa tante?"

"Menunggu kamu untuk makan bersama."

"Nggak bisa tante, Devan belum laper." Devan langsung menolaknya dengan lantang.

"Kalian selalu banyak alasan. Tante udah masak banyak-banyak masa kamu nggak mau menghargai usaha tante."

"Bukan begitu, tapi..."

"Nggak ada tapi-tapian." Liliana sampai harus menyeret Devan agar pria itu mau mengikuti kemauannya.

Terpaksa Devan menurut meski jantungnya sudah dag dig dug tak karuan.

Sesampainya di depan kamar Delia, langkah Devan tiba-tiba terhenti membuat Liliana kerepotan saat menariknya.

"Ayo Dev, kenapa sih.. Kamu takut ketemu Delia, atau kalian lagi marahan?"

"Devan bener-bener udah kenyang tan. Lain kali aja ya."

Devan sudah membalikkan badan dengan posisi tangan masih digenggam oleh Liliana sehingga langkahnya masih tertahan.

"Nggak ada lain kali. Masuk atau tante nggak akan mau lagi ketemu kamu, tante akan berhenti ngomong sama kamu, anggep aja kita nggak pernah saling kenal."

Devan berdecak kesal, ancaman itu tidak mungkin bisa diabaikan begitu saja.

Dengan berat hati Devan melangkahkan kakinya ke kamar Delia. Ia memilih duduk di samping kiri Keyla untuk menghindari Delia.

Keyla yang bingung hanya bisa menatap ke sekeliling berharap ada seseorang yang bisa menjelaskan situasi ini.

Sejurus dengan Devan, Delia pun memilih duduk di samping kanan Keyla untuk menghindari kontak mata dengan Devan.

Adegan ini pun semakin membuat Liliana ataupun Keyla sama-sama memandang dengan tatapan penuh tanya.

Lalu saat Keyla ingin bangkit, tiba-tiba kedua tangannya langsung ditahan oleh Delia dan juga Devan.

'Ini apa sih?' batin Keyla.

"Kamu disini aja Key," ucap Delia dengan tatapan lurus ke depan.

"Kamu nggak boleh kemana-mana," tutur Devan, menahan deretan pertanyaan di benak Keyla.

Liliana yang duduk dihadapan mereka hanya bisa menggelengkan kepala.

"Devan.. Delia.. Ini sebenarnya ada apa. Kalian ini bukan anak kecil. Dan kamu Devan, sejak kapan kamu kekanak-kanakan seperti ini."

Liliana pun sampai dibuat melongo dengan tingkah dua insan yang sedang jatuh cinta itu. Beberapa kali Liliana tampak tersenyum, namun ada sesuatu juga yang membuat dirinya tak bisa memahami sikap keduanya.

Devan dan Delia sama-sama memilih untuk diam, membuat Liliana hanya bisa menghela napas panjang.

"Ya sudah kalau mau kalian memang seperti ini." Lalu Liliana menatap Keyla yang masih dilanda kebingungan. "Kamu jangan tertekan ya Key, nikmati saja makananmu."

Kata-kata itu tidak terdengar seperti sebuah motivasi melainkan sebuah sindiran yang secara tidak langsung di tujukan untuk Delia dan juga Devan.

Mereka makan dalam situasi hening, hanya ada suara piring dan sendok yang saling beradu. Beberapa kali juga terdengar hembusan napas berat yang keluar dari hidung Delia maupun Devan.

Kini Devan sudah meletakkan sendoknya. Lalu bangkit dari kursinya.

"Devan udah selesai tan," ucap Devan. Setelahnya pria itu langsung melangkah keluar tanpa menunggu persetujuan dari Liliana.

"Devan tunggu, kamu mau kemana?" tanya Liliana, namun ucapan itu tak dihiraukan oleh Devan.

Liliana tak tenang jika membiarkan mereka terus-terusan seperti itu. Apalagi keduanya sama-sama memiliki ego yang tinggi.

"Kalian disini sebentar ya, tante mau bicara dulu sama Devan."

Keyla memberi jawaban dengan anggukan kepala, sementara Delia masih asik mengaduk-aduk makanannya seakan menjadi tak berselera setelah kepergian Devan.

Liliana langsung mengejar Devan yang sudah lebih dulu berjalan beberapa langkah di depannya.

"Devan!" panggilnya. Namun Devan tak menoleh sedikitpun

Begitu Liliana keluar, Delia meletakkan sendoknya dan kembali ke ranjang dengan langkah lesu.

"Kalian berdua lagi puasa ngomong ya?" celetuk Keyla.

BERSAMBUNG..

1
Haraa Boo
bisa jadi kak🤔
Alia
😂🤣kocak si devan
Alia
Misal kafa nggak dteng, psti dah hbis tu si belinda nyebelin
Haraa Boo
😅😅 Nanggung bgt ya kak
Maira_
Hmm, curang kamu Dev, udh dimasukin baru sadar😄
Maira_
masih hidup dong
Was Sikem
katanya belinda lumpuh kq bs jalan, membingungkan ceritanya
Haraa Boo: terimakasih atas koreksinya, mohon maaf itu kesalahan penulisan kak🙏🙏
total 1 replies
Sunny Eclaire
rupanya si mami gak semudah itu
Sunny Eclaire
awokawok delia enggak peka blas
Nabila Meilani
aku mampir kak, semangat nulisnya 😊💐
Tomat _ merah
Semangatt thor, ceritañya baguss/Smile//Smile/
Maira_
lanjut thor, mkin seruu
Haraa Boo
makasih kak🥰
ARIES ♈
semangat kak..🫰🏻🌸
💫0m@~ga0eL🔱
bagus novelnya , lanjutkan thor. Oma titip iklan aja y🙏
Haraa Boo
Tenang kak, Devan udah ada pawangnya😜😜
Maira_
Bgus Devan, kmu hrus tetap pada pndrianmu, kmu sdah memutuskan untuk mmlih Delia
Sylvia Rosyta
aku mampir kak 😊 semangat buat nulisnya 💪
seftiningseh@gmail.com
Terima kasih sudah mendukung aku
Maira_
Gimana kalau Belinda tiba-tiba muncul, gak rela aku😢
Maira_: 👍 siap thor
Haraa Boo: Ikuti terus ya kak, meski Belinda muncul kisah Delia dan Devan akan selalu menjadi yg dinanti🩷
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!