Seorang Agen Rahasia terbunuh oleh orang kepercayaannya hingga rohnya masuk ke dalam tubuh seorang gadis malang.
Di mana gadis malang tersebut sejak lahir di buang orang tuanya karena cacat. Setelah dewasa mereka dipertemukan kembali namun gadis angkatnya yang tidak ingin kasih sayangnya di bagi melakukan berbagai cara agar keluarga angkatnya membencinya.
Hingga suatu ketika rencana jahatnya berhasil di mana putri kandung mereka di siksa oleh keluarga kandungnya dan di bunuh oleh kekasihnya.
Roh kedua gadis tersebut bertemu di mana gadis malang tersebut sangat lelah dan meminta roh Agen Rahasia membalaskan dendamnya.
Apa yang terjadi selanjutnya? Apakah rencananya berhasil? Silahkan baca di novelku ini.
Tolong jangan boom like/lompat baca/nabung bab/bintang 1. Diusahakan baca setiap kali update agar dapat bab terbaik. Terima kasih
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yakasa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hamil
Hari berlalu dengan cepatnya di mana hubungan Alesandra dan Roberto berjalan dengan sangat harmonis.
Hingga tidak terasa hubungan mereka sudah berjalan dua bulan di mana Alesandra sekarang menjabat sebagai wakil presiden.
Roberto sengaja mengangkat istrinya menjadi wakilnya. Hal ini dikarenakan istrinya sangat pintar dan perusahaannya semakin bertambah pesat. Jadi memang sudah sepantasnya kalau istrinya menjabat sebagai wakil presiden.
Hingga suatu ketika Roberto dan Alesandra di wawancara oleh beberapa wartawan. Dalam wawancara tersebut Roberto memperkenalkan Alesandra sebagai istrinya.
Kemudian wartawan tersebut menanyakan beberapa pertanyaan ke Alesandra. Alesandra pun menjawab pertanyaan mereka kemudian Alesandra menampilkan salah satu bakatnya.
Selain itu Alesandra sering tampil di televisi di mana Alesandra bernyanyi sambil memainkan alat musik yang berbeda-beda.
Hal itu tentu saja mempengaruhi perusahaan milik Roberto di mana perusahaan Roberto semakin banyak mendapatkan penawaran kerja sama.
"Sayang, akhir-akhir ini kamu sibuk dan tidak ada waktu buatku." Ucap Roberto yang mulai tidak suka dengan kesibukan istrinya.
"Maaf Hubby, bagaimana kalau Aku ..."
Alesandra tiba-tiba langsung menutup mulutnya karena tiba-tiba Alesandra merasakan perutnya mulai bergejolak. Alesandra langsung berlari ke arah kamar mandi membuat Roberto menyusul Alesandra.
"Sayang ada apa?" Tanya Roberto.
"Hoek .... Hoek ...."
"Kamu sakit? Kita ke dokter, yuk." Ajak Roberto sambil memijat leher Alesandra tanpa ada rasa jijik sekalipun.
"Perutku mual mungkin masuk angin." Ucap Alesandra sambil membasuh wajahnya.
"Eh tunggu .... Dua bulan ini Aku belum kedatangan tamu bulanan ... Jangan-jangan ..." ucap Alesandra menggantungkan kalimatnya sambil mengecek nadinya.
"Jangan-jangan apa Sayang?" Tanya Roberto penasaran.
"Daddy." Jawab Alesandra sambil berdiri dengan di bantu suaminya.
"Daddy?" Tanya ulang Roberto dengan wajah bingung.
"Sebentar lagi Hubby akan di panggil Daddy." Jawab Alesandra sambil membalikkan badannya dan menatap wajah tampan suaminya.
"Oh." Ucap Roberto dengan singkat tanpa menyadari perkataan istrinya.
"Apa? Aku akan di panggil Daddy?" Tanya Roberto setelah dirinya mulai sadar.
"Ya. Sebentar lagi Kita akan mempunyai anak." Jawab Alesandra sambil memegang tangan suaminya lalu diarahkan ke perutnya.
Roberto yang mengerti sangat senang dan langsung menggendong istrinya membuat Alesandra mengalungkan ke dua tangannya ke leher suaminya.
"Kalau begitu mulai sekarang dan seterusnya istriku tidak usah bekerja lagi dan tidak perlu tampil di televisi." Ucap Roberto sambil berjalan ke arah ranjang.
"Tapi ..." Ucapan Alesandra terpotong oleh Roberto.
"Tidak ada tapi-tapian." Ucap Roberto dengan nada tegas.
Alesandra hanya diam namun bibirnya mengerucut membuat Roberto mencium bibir istrinya dengan singkat.
"Sekarang kita ganti pakaian setelah itu kita pergi ke rumah sakit untuk memeriksa kehamilanmu." Ucap Roberto sambil meletakkan perlahan tubuh istrinya ke ranjang.
"Aku kan bosan kalau di rumah saja. Bagaimana kalau Aku menemani suamiku ke kantor?" Tanya Alesandra yang melihat Roberto berjalan ke arah lemari pakaian.
'Sekalian kerja.' Sambung Alesandra dalam hati.
"Boleh. Kalau kamu lelah maka kamu bisa istirahat di ruangan pribadiku." Jawab Roberto sambil membawa satu stel pakaian milik istrinya.
Roberto kemudian mengganti pakaian yang dikenakan oleh Alesandra. Awalnya Alesandra menolaknya namun Roberto memaksanya membuat Alesandra membiarkannya sambil tersenyum jahil.
"Sepertinya di bawah sana ada yang tersiksa." Ucap Alesandra dengan suara menggoda.
Sambil berbicara Alesandra menatap ke arah bawah bagian perut di mana di balik celana resleting milik suaminya sudah mulai menggembung.
"Alesandra." Panggil Roberto dengan wajah kesal karena di goda istrinya.
"Ada apa Daddy?" Tanya Alesandra sambil memegang benda pusaka milik suaminya yang sudah mulai mengeras.
Roberto yang sejak tadi menahannya kini tidak bisa menahannya lagi. Mereka pun melakukan hubungan suami istri namun dengan perlahan.
Hal ini dikarenakan Alesandra memintanya dengan alasan saat ini dirinya sedang hamil Roberto yang mengerti melakukan apa yang dikatakan Alesandra.
Hingga dua puluh menit kemudian mereka sudah selesai melakukan hubungan suami istri. Roberto kemudian menggendong istrinya ke arah kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang lengket.
Tiga puluh menit kemudian mereka sudah selesai mandi dan sudah memakai pakaian. Kemudian mereka pergi meninggalkan mansion menuju ke rumah sakit.
Sedangkan di tempat yang berbeda lebih tepatnya di mansion milik orang tua angkatnya Keyla.
Di mana orang tua angkatnya Keyla sangat terkejut karena mereka sama sekali tidak menyangka kalau Alesandra mempunyai bakat yang sangat luar biasa.
"Apa yang harus kita lakukan agar Alesandra mau kembali ke rumah kita?" Tanya Ibunya Alesandra sambil menatap ke arah suaminya.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Sambil menunggu up silahkan mampir ke karya temanku dengan judul :