cerita ini bermula dengan pertemuan antara pemeran utama wanita dan pria yang bertemu di bangku sekolah menengah pertama
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uppa24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 33 "dia istriku ayah!!"
Syafirapun pergi dan begitupun asisten yang memakai identitas syafira agar tidak ada orang yang sadar akan hal tersebut
#kembali ke waktu sekarang#
"Hah itulah yang terjadi ..... Dan aku juga baru mengetahui tentang hal ini setelah sampai di rumah sakit ..." Ucap syafira sedih dengan hal yang terjadi
"Tapi untunglah nak kau tidak apa-apa dan untuk berita itu biar papa yang urus .." ucap papa syafira serius sekaligus legah
"Tak usah pa ... Kata direktur rumah sakit biarksn gosip itu berjalan duluh... Agar publik mengira putrimu ini sudah tiada..." Ucap syafira tenang
"Hah..... Kenapa.... Bukankah itu tak masuk akal..." Ucap Aidan membantah
"Hah ..... Hei tuan, ini hanya akan berjalan selama seminggu sampai urusan tentang rapat tertutup kami selesai .." ucap syafira tenang
"Hah... Baik lah ... Akan ku ikuti maumu.." ucap Aidan pasrah
"Oh iya ... Dia siapa nak kenapa dia ada disini..." Ucap papa syafira bingung dan baru menyadari keberadaan Aidan
"Emm dia..." Ucap syafira bingung menjelaskan dan seketika Aidan menyela perkataanya
"Dia istriku ayah..." Ucap Aidan terburu-buru
"Apa !!...." Ucap papa syafira kaget
"Aduh dasar pria bodoh.... Bukan pah ... Hufftt .... Dia adalah tuan muda keluarga bastoro orang yang menjadikanku dokter pribadi keluarganya .." ucap syafira menjelaskan ke papanya dan mengengam tanganya
"Syukurlah ku kira kau telah di culik orang ini...." Ucap papa syafira melihat tangan putrinya dan seketika itu ia melanjutkan perkataanya " tunggu.... Kenapa ada cincin di di jari manismu...." Ucap papa syafira bingung
"Paman biar aku yang menjelaskan hal itu " ucap Aidan menyela papa syafira dengan perkataan yang tenang " aku sudah melamar putrimu dan rencananya saya akan melamar secara resmi setelah syafira kembali dari dinasnya .... Tapi, malah di ketahui lebih dulu oleh paman.." ucap Aidan tenang
"Ohhh.." ucap papa syafira tenang dan melanjutkan perkataany dengan kaget " apa!!... Melamar!!...." Ucap papa syafira sedikit tidak senang namun berusaha tenang dan kemudian berbisik ke arah putrinya
"Lalu bagas bagaimana putriku?.... Dia pria yang baik dan sudah mengejarmu dari lama ...aku jamin istriku tidak akan setuju anaknya di culik pria asing .." ucap papa syafira berbisik ke putrinya
Namun, syafira yang mendengar itu hanya tersenyum mendengar perkataan papanya
"Baiklah tuan bastoro.... Tapi kau harus mendapat restu istriku karna istriku sudah mempunya menantu masa depan dan juga suami masa depan untuk putrinya .." ucap papa syafira tegas sembari menatap mata anak muda yang berani menculik putrinya diam-diam
"Tapi dari paman bagaimana apakah paman setujuh.." ucap Aidan menatap kembali mata papa syafira dengan berani
"Semuanya tergantung istriku anak muda.. hahahahaah....." ucap papa syafira tertawa
"Oh iya pa , apa papa mau menginap atau kembali?..." Ucap syafira bertanya
"Apakah kau mengusir suami ibumu ini putriku!!..." Ucap papa syafira bermuka sedih dan melanjutkan perkataanya " hah..... Papa mu ini sepertinya akan langsung pulang saja aku juga sdh tterlanjur memesan tiket ....." Ucap papa syafira menghela napas
" Kalau kau anak muda..." Ucap papa syafira menatap Aidan
"Kalau aku masih ada urusan paman .... " Ucap Aidan santai
" Sepertinya kau harus pulsng anak muda ..... Jadi kau harus pulang bersamaku sekarang..." Ucap papa syafira serius
"Pa.... Sebaiknya kalian pulang besok saja.... " Ucap syafira dan melanjutkan perkataanya " tapi, kalian akan bermalam di hotel karna aku akan menginap di sini selama seminggu sebelum kembali ke rumah " ucap syafira sembari memesan kamar hotel secara online
"Tapi putriku ...." Ucap papa syafira di sela oleh aidan
"Baiklah .... Ayo paman ..." Ucap Aidan mempersilahkan papa syafira beranjak dari tempat duudknya dan ke hotel untuk istirahat dan kembali berkata " baiklah syafira istirahtalah dan kami akan ke hotel ..." Ucap Aidan menutup pintu ruangan syafira
Merekapun ke hotel dan syafira kembali melanjutkan pekerjaanya
Beberapa jam berlaluh dan menunjukan pukul 11 malam dan ada yang mengetuk ruangan syafira
"Tok-tok..." Suara puntu di ketok
"Yah masuk" ucap syafira yang fokus mengerjakan sesuatu di komputer
"Hah kau memang tidak ada kewaspadaan istriku...... Mempersilahkan siapa saja masuk" ucap Aidan membuka pintu dengan bingkisan di tangan yang satunya
Syafira yang sedang fokus itupun tidak mendengarkanya dan hanyut di depan layar komputernya
"Hah istirahatlah dan makan sejenak" ucap Aidan mendekat dan memeluk Syafira dari belakang kursi kerjanya
"Hah tunggulah sebentar beri aku waktu 5 menit " ucap syafira yang tetap fokus
"Baiklah dan aku akan memelukmu terus sampai kau selesai " ucap Aidan yang tetap memeluknya
"Hah ..." Syafira menghela napasnya dan mematikan komputernya dan kembali berkata " sudahlah nanti ku lanjutkan dari pada kau memelukku terus ...." Ucap syafira melepas pelukan Aidan dan beranjak dari kursinya
"Heheeheh" aidan yang cengar cengir
"Apa kau meninggalkan papa ku di hotel sendirian" ucap syafira berjalan ke arah sofa
"Emmm dia menyuruhku membawakanmu makanan " ucap Aidan menyiapka makanan yang di bawahnya
"Ohhh.... Apa yang di katakan papa ku kepadamu" ucap syafira melirik ke mata Aidan
"Tak ada..." Ucap Aidan santai dan melanjutkan perkataanya " makanlah " ucap Aidan
Syafirapun makan dan ia juga tak lupa menyuapi pria di hadapanya karna pria itu tak mau makan kalau tak di suapi syafira
"Hah apa gunanya kedua tanganmu itu" ucap syafira sembari menyuapi Aidan
Aidan yang mendengar itu langsung mengambil sendok dari tangan syafira dan menyuapi syafira mengunakan kedua tanganya tanpa mengunakan sendok
"Ini gunanya tanganku.." ucap Aidan menyuapi syafira
"Dasar modus..." Ucap syafira mengunya makan yang ada di mulutnya
"Sudah diamlah dan makan saja dengan ku suapi " ucap Aidan
Merekapun menikmati makan malam itu
