NovelToon NovelToon
First Love

First Love

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.6
Nama Author: nenah adja

Cinta pertama, sesuatu yang menurut orang tak bisa dilupakan dengan mudah, mungkin itu juga yang terjadi pada Alya.

-Kamu cinta pertamaku, ku harap aku dan kamu akan selalu menjadi KITA-
Alya khumaira.

Namun bagaimana jika Alya tau bahwa dirinya hanya menjadi bahan taruhan saja? Mampukah Alya melupakan segalanya?

Dan bagaimana jika suatu hari di masa depan ia bertemu kembali dengan cinta pertamanya?

Mampukah dia menghadapi Cinta sekaligus Kesakitannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenah adja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dilema Alya

[Cerita ini dibuat bukan untuk pelajaran, meski latarnya sejak SMA, juga bukan untuk konsumsi anak kecil, karena inti ceritanya masih di depan, jadi yang merasa masih bocil tolong menyingkir, jika pun ada tolong jangan di tiru]

.

.

.

Alya tak kembali ke kelas, Alya memutuskan pergi ke UKS untuk istirahat sakit perut nya cukup menyiksa dan membuatnya lemas.

Alya menahan sakitnya sambil memejamkan matanya dan tertidur.

Alya merasakan seseorang mengusap dahinya lalu terdengar suara "Kamu bangun, kenapa gak bilang kalo kamu sakit beib" Alya mengerjapkan matanya agar terbuka, barulah dia melihat Faris yang terlihat khawatir, lihat kan Faris begitu perhatian bagaimana mungkin Faris hanya main-main.

Meski Alya tak boleh menganggap ini juga cinta yang serius tetap dia tak mau di permainkan, tapi Faris baik, tak salahkah jika dia berharap bisa selamanya dengan Faris hingga dia semakin dewasa lalu menikah dan hidup bahagia, berharap boleh saja bukan?.

Membayangkan jika dia bisa menikah dengan Faris membuat pipinya merona, dan itu terlihat oleh Faris "Beib kamu masih sakit, pipi kamu merah?" Faris mengelus pipi Alya "Kita ke rumah sakit aja ya, kalo masih sakit"

"Huh..?" dia sudah merasa baikkan tak perlu ke rumah sakit segala, lagi pula sejak berumur 15 tahun Alya sudah biasa dengan sakitnya ketika tamu bulanan datang, saat pertama kali Alya akan berteriak sambil menangis pada Ibu, namun kini dia sudah terbiasa, dan dia akan menangis sendirian.

"Gak usah, aku udah baikan kok"

"Tapi aku khawatir Beib, kamu tau aku langsung lari kesini pas aku liat ke kelas kamu, kamu gak ada disana" Alya tersenyum.

"Terus Sani bilang kamu sakit, aku langsung ke sini.." Faris benar-benar terlihat khawatir dan dia bicara begitu banyak dan lembut, dia juga terus mengelus rambut Alya, bagaimana mungkin Alya tak jatuh cinta.

"Aku udah gak papa kok, Kak"

"Yakin?" Alya mengangguk.

"Sebenarnya kamu sakit apa sih..?" ditanya seperti itu membuat Alya malu, dia hanya datang bulan, namun datang bulannya sedikit merepotkan.

"Tahu sakit kenapa masih sekolah sih beib, kenapa gak izin aja"

"Tadi pagi belum terlalu sakit, makanya aku paksain.."

"Iya, maaf tadi pagi aku gak jemput kamu, kamu tahu kan Salsa tuh nempelin aku terus" Alya hanya tersenyum perih, ingat Salsa jadi ingat ucapan Salsa bahwa mereka sudah di jodohkan.

Apakah dia harus menanyakannya pada Faris? benarkah apa yang Salsa katakan?

Baiklah dari pada menerka-nerka lebih baik tanyakan saja pada Faris langsung "Em.. kak.." namun sebelum Alya selesai bicara terdengar suara Sani dan Sakira datang.

"Al..ya" Sani dan Sakira tersenyum canggung saat mendapati Faris bersama Alya.

"Al, Lo udah baikan? nih Gue bawain Nasi uduk buat Lo makan.." Sani membawakan kantong yang berisi makanan untuk Alya.

"Makasih San.."

"Huum..sama-sama.. lanjutin deh ngobrolnya" Sani meringis dan mengeret Sakira pergi lagi .Dia kira Faris sudah pergi, rupanya masih duduk menemani Alya.

"Tadi kamu mau ngomong apa?" Faris bertanya setelah Sani dan Sakira tak terlihat lagi.

Alya menggeleng "Gak jadi" Alya memutuskan bertanya nanti saja namun hingga hari berganti Alya juga tak menanyakan itu, dia lupa.. apalagi dia tak punya waktu untuk memikirkan itu, dia sibuk sekolah dan juga menjaga kios sepulang sekolah, dia hanya bertemu dengan Faris saat di sekolah dan mereka selalu meluangkan waktu makan bersama di kantin.

Bulan berganti ulangan pertengahan semester pun telah dilakukan kini masa nya tiga bulan lagi Faris akan lulus,Faris juga semakin jarang menemuinya karena sibuk melakukan persiapan demi persiapan untuk kuliahnya di luar negeri, Faris lebih sering menghabiskan waktunya di perpustakaan, kini Faris yang semena-mena, berubah menjadi Faris yang rajin, mungkin karena dia akan segera lulus dan dia harus menjadi lebih serius dalam belajar agar bisa lulus dengan nilai terbaik meski selama ini Faris juga tidak bodoh.

Dan satu lagi yang membuat Alya semakin dilema, Faris akan kuliah di luar negeri, apakah nanti setelah Faris selesai dengan sekolahnya maka hubungan mereka juga akan selesai, atau mereka akan tetap berhubungan meski jarak jauh, atau bahasa lainnya juga di sebut LDR.

Alya menghela nafasnya sudah satu minggu dia tidak melihat Faris di sekolah, dia rindu, sebenarnya Faris setiap hari menghubungi nya dan dia tahu Faris sedang ada di Amerika untuk memilih kampus di sana.

Faris masih sama dia masih terus perhatian padanya, hingga membuat perasaan Alya semakin tumbuh.

Ini hari ke delapan Alya tak melihat Faris, hari Senin yang membosankan.. sebenarnya selama seminggu kebelakang juga membosankan karena tak ada Faris di dalamnya.

Alya melihat hape di sakunya yang tiba-tiba bergetar, Alya langsung tersenyum cerah saat melihat nama Faris di dalamnya.

-Belakang gudang Beib-

Alya mengeryit saat membaca pesan Faris, tak biasanya Faris memintanya bertemu di belakang gudang.

Alya mulai melangkahkan kakinya kearah belakang gudang, seketika hatinya merasa senang mengetahui Faris sudah pulang.

Saat tiba di belakang gudang Alya tak melihat siapapun, Alya cemberut merasa Faris mengerjainya, namun sedetik kemudian Alya merasakan seseorang menarik tangannya dan memojokkannya di dinding.

Belum sempat Alya menjerit mulutnya sudah di sumpal oleh Faris menggunakan mulutnya.

Alya melotot kaget Faris menciumnya, tidak bukan, bukan mencium tapi melu mat, Faris melu mat bibir nya dengan menggebu gebu, hingga Alya kehabisan nafas dan lemas, tanpa sadar Alya mende sah..

Faris menghentikan ciumannya dan menatap Alya dalam lalu berkata..

"Aku kangen Beib.." lalu kembali Faris melahap bibirnya.

.

.

.

Heleh..

Alya bucin..

Anak kecil jangan di tiru ya!

Sekolah yang bener, itu baru bener!

Like..

Komen..

Vote..

🌹🌹🌹🌹🌹

1
Qiara Tanjung
Luar biasa
Khansa Rafani
pengen peluk alya .. 😭
Rike
kok d pencarian gk ad ny thorr crita nih🤔
— ☆. ✧: seru bgtt
Ceu Nah: ada kok klik di profil aku aja kak
total 2 replies
Rike
seru thorr kpn update thorr
Atik Sunarti
jijik ..sok jual mahal pdhal inginya mau..udh mulai bertele2 ...jdi jenuh
Cc
seru
Linda Antikasari
Luar biasa
senja ku
kalo aku ga bakal tahan deh kyanya😅
Aurora
satu masalah sudah selesai
Aurora
makin seru
Aurora
malu-malu kucing
Aurora
pasti alya
Aurora
kasihan diberi harapan palsu
Aurora
masa SMA masa yg paling indah
Aurora
ikut meleleh
Aurora
Luar biasa
Aurora
Alya nasibmu
sakura
....
Nawalia Mohdlekat
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Wahyuni Yuni
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!