Boqin Changing, Pendekar No 1 yang berhasil kembali ke masa lalunya dengan bantuan sebuah bola ajaib.
Ada banyak peristiwa buruk masa lalunya yang ingin dia ubah. Apakah Boqin Changing berhasil menjalankan misinya? Ataukah suratan takdir adalah sesuatu yang tidak bisa dia ubah sampai kapanpun.
Simak petualangan Sang Pendekar Dewa saat kembali ke masa lalunya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Boqin Changing, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mencegah Wabah Hitam
Boqin Changing teringat, pada tahun ini akan terjadi wabah penyakit yang merajalela di Kekaisaran Qin. Wabah penyakit ini akan terjadi selama tiga tahun dan berakhir dengan menewaskan jutaan orang penduduk Kekaisaran Qin. Wabah penyakit ini bahkan menyebar ke berbagai negara dan kekaisaran lain yang mengakibatkan kematian jutaan orang di belahan dunia lainnya.
Ciri ciri dari wabah penyakit ini sangat terlihat jelas. Orang yang terinfeksi penyakit ini akan mengalami demam, muntah, diare, dan nyeri di seluruh badan. Saat penyakit semakin parah akan terlihat tanda kehitaman di tangan, kaki, ketiak dan bagian tubuh lainnya. Warna kehitaman inilah yang membuat wabah penyakit ini disebut wabah hitam.
Penyebab wabah penyakit ini adalah bakteri yang terdapat pada kutu yang sering ditemukan di mamalia kecil seperti tikus. Penularannya tidak hanya dari hewan ke manusia. Ketika manusia terinfeksi virus ini maka mereka bisa menularkannya ke orang lain melalui cairan yang keluar dari mulut mereka.
Awalnya Boqin Changing tidak memperdulikan hal ini. Sebagai seorang pendekar, wabah penyakit ini tidak berpengaruh kepadanya. Fisiknya yang kuat ditambah adanya tenaga dalam membuat penyebaran penyakit ini tidak berpengaruh pada para pendekar.
Namun hal ini tidak berlaku jika wabah penyakit ini menyerang para penduduk yang bukan seorang pendekar. Fisik mereka yang lebih lemah memungkinkan penyakit ini menyerang tubuhya. Jika terkena, efeknya sangat fatal sampai dengan kematian.
Pada kehidupan pertamanya, wabah penyakit ini bermula dari Kota Anyang dan menyebar ke belahan dunia lainnya dengan cepat. Oleh karena banyaknya orang yang meninggal karena penyakit ini, Kekaisaran Qin mulai dikucilkan negara dan kekaisaran lainnya karena dianggap sebagai daerah pertama awal mula wabah penyakit ini.
Wabah penyakit ini sangat mematikan karena obat untuk penyakit ini baru ditemukan dua tahun kemudian. Sejak ditemukannya obat penyakit ini, wabah ini menjadi bisa dikendalikan dan penyakit ini berangsur angsur menjadi penyakit yang biasa di masa depan.
Boqin Changing kemudian berfikir kembali. Setahunya di masa depan, wabah penyakit ini baru akan terdeteksi tiga bulan dari sekarang di Kota Anyang. Saat itu ribuan orang terinfeksi penyakit ini dan kemudian mati. Orang orang yang selamat kemudian menyelamatkan diri ke kota lain namun mereka tidak sadar bahwa mereka juga membawa penyakit tersebut dalam tubuh mereka.
Penyebaran penyakit ini kemudian meluas karena sifat penyakit ini menular. Tidak lama kemudian penyakit ini menyebar ke seantero negeri dan menyebabkan kemunduran bagi Kekaisaran Qin. Pada saat itu wabah hitam yang berlangsung tiga tahun menyebabkan masa itu disebut tahun kegelapan.
Saat itu beberapa desa dan kota bahkan harus dibumihanguskan untuk menekan penyebaran penyakit ini. Namun wabah ini tetap saja baru berakhir tiga tahun kemudian.
Selain karena ditemukannya obat untuk penyakit ini, sistem kekebalan manusia sudah terbentuk bagi orang orang yang telah terinfeksi penyakit ini dan mampu bertahan.
Namun wabah ini tetap tercatat dalam sejarah manusia sebagai salah satu wabah paling mematikan sepanjang sejarah.
Boqin Changing kemudian mencoba merangkai kepingan puzzle kejadian saat ini.
Desa yang terakhir mereka datangi sebelum desa ini berjarak sekitar dua hari perjalanan. Lokasi desa ini memang cukup pelosok dikarenakan sudah berdekatan dengan Hutan Kabut Awan.
Pada saat mereka mengunjungi desa terakhir, keadaan di sana sangatlah normal. Kehidupan berjalan sangat baik dan tidak ada tanda tanda terinfeksi wabah. Sedangkan desa yang saat ini mereka sambangi keadannya sangat jauh berbeda. Sangat sepi dan tidak ada tanda tanda kehidupan.
Jika sesuai asumsinya maka desa yang mereka sambangi sebelum desa ini belum terinfeksi penyakit ini.
Desa yang saat ini mereka sambangi sudah jelas terinfeksi wabah hitam. Dari ciri ciri orang yang dilihatnya secara kasat mata sudah bisa ditebak bahwa orang yang menguburkan seseorang ini sudah terinfeksi wabah hitam.
Desa yang mereka sambangi ini merupakan bagian dari Kota Anyang. Jika benar dugaan dari Boqin Changing, maka wabah hitam yang menyerang Kota Anyang dimulai dari desa ini.
Boqin Changing menghela nafas perlahan. Dia tidak menyangka akan terlibat dalam situasi ini. Dengan posisinya sekarang dia tidak bisa serta merta meninggalkan para penduduk desa ini.
Selain karena kasihan dengan nasib para penduduknya, dengan pengetahuannya dari masa depan dia dapat menyembuhkan wabah ini. Boqin Changing mempunyai resep obat untuk penyakit ini. Selain karena komposisi obatnya sudah tersebar luas di masanya, dia juga mempunyai keterampilan medis dari bawahannya dulu. Orang tersebut bernama Tabib Reha. Tabib terbaik dalam pasukannya.
Kemampuan dan keterampilan Tabib Reha masih tersimpan dalam ingatannya. Semua kemampuan para bawahannya masih tersimpan baik di memori otaknya. Walaupun saat ini secara fisik kemampuannya turun dari ranah pendekar dewa ke ranah pendekar ahli namun tidak dengan kemampuan otaknya. Otak dan pemikirannya masih sama dengan saat dia menjadi pendekar dewa.
"Guru sepertinya paman itu terkena penyakit. Lihatlah kaki dan ketiaknya. Semuanya berwarna hitam." ucap Boqin Changing sambil menunjuk laki laki yang tidak mengenakan pakaian dan sedang menguburkan seseorang.
"Ah kamu benar Chang'er. Sepertinya paman itu terkena penyakit. Apakah dia baik baik saja?"
"Paman ini terkena wabah hitam guru."
"Apa itu Chang'er?"
"Ah... Itu... Itu suatu jenis penyakit guru." Boqin Changing kemudian mencoba menjelaskan kepada gurunya.
Boqin Changing kemudian menceritakan ciri ciri penyakit ini kepada gurunya. Dia menjelaskan bahwa dia mendapatkan pengetahuan tentang penyakit ini dari buku yang terdapat di perpustakaan sektenya. Boqin Changing berharap gurunya percaya penjelasan yang dia karang kali ini.
Penjelasan tentang penyakit ini tentu saja tidak ada di perpustakaan dimanapun. Boqin Changing berharap gurunya benar benar tidak pernah membaca buku terkait pengobatan sehingga dia mempercayai ucapannya.
Boqin Changing kemudian mengarang cerita terkait sejarah penyakit ini. Dia menceritakan bahwa beratus tahun lalu muncul wabah ini di Kekaisaran Ming dan membunuh jutaan penduduknya.
Saat ini mereka harus fokus mengobati dan mencegah penularan penyakit ini. Jika tidak maka wabah penyakit bisa menyebar ke daerah lainnya.
Boqin Changing kemudian menceritakan bahwa dia mengetahui resep obat untuk penyakit ini. Dia telah membaca buku terkait penyakit ini beserta obat penawarnya.
Guru Tian terlihat kaget mendengar cerita muridnya. Dia tidak menyangka penyakit ini sangat berbahaya bagi para penduduk Kekaisaran Qin.
Penjelasan dari Boqin Changing sangat meyakinkan. Mau tidak mau Guru Tian harus percaya pada muridnya. Kebetulan dia tidak banyak membaca buku terkait pengobatan. Mungkin saja muridnya memang sudah membaca buku terkait penyakit ini.
"Chang'er apa kamu bisa menyembuhkan dia?"
"Bisa guru. Aku bisa menyembuhkan dia dan penduduk desa ini."
"Jika begitu ayo temui orang itu."
"Baik guru."
Mereka berdua kemudian mendekati laki laki yang telah selesai melakukan penguburan. Melihat adanya dua orang yang mendekat, pria tersebut kaget dan langsung berteriak.
"Pergi dari sini. Desa ini sudah dikutuk"