Menceritakan tentang seorang pemuda bernama Fang Chen yang bereinkarnasi ke masa mudanya saat berusia 20 tahun. Dia mati karena dikhianati oleh saudara angkatnya sendiri di Alam Dewa karena permasalahan sebuah harta yang ternyata itu adalah Sistem Kultivasi Modern.
Dia mewarisi sebuah harta berupa Sistem dan karena dia tidak ingin menjadi terlalu naif seperti kehidupan sebelumnya, dia saat ini menjadi sosok yang sangat sadis dan jarang berbelas kasihan kepada orang, dia melewati lika-liku kultivasi menuju puncak hanya untuk satu tujuan yaitu BALAS DENDAM kepada orang yang mengkhianatinya dulu.
Salam Sistem.
Faisal Fanani.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Faisal Fanani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
P3 - Kisah Kelam
“Hahaha, aku mendapat berkah dari tuhan, aku bahkan sekarang mendapatkan kesempatan reinkarnasi, tunggu saja kalian Dewa-Dewi sialan, ketika nama Fang Chen atau Kaisar Dewa terdengar kembali di Alam Dewa, maka pada saat itu juga nyawa kalian sudah dipastikan akan musnah” Fang Chen menyumpahi para pengkhianat itu.
Setelah Fang Chen meredam emosinya itu, kemudian dia mengingat-ingat kembali tentang masa lalunya itu, dia dulu adalah seorang anak dari keluarga yang kaya, tapi semua itu harus sirna ketika ayah dan ibunya berpisah, dia hidup dengan ibunya.
Orang tua Fang Chen yang berpisah ini berawal dari teman ibunya sendiri, teman ibunya itu menjadi pelakor di dalam hubungan ibu dan ayahnya itu, padahal ibunya sendiri sudah menganggap teman itu sebagai saudara sendiri, tapi ya begitulah kehidupan, ketika kita tidak mampu mengubah dengan tangan kita, maka yang bisa kita lakukan hanya diam dan menerima takdir itu.
Yang ibunya tidak disangka adalah teman dan suaminya itu sudah ‘bermain’ dibelakang ibu Fang Chen, hingga akhirnya teman ibunya itu hamil dan menyuruh ayahnya untuk menceraikan ibunya, dia ingin menjadi nyonya utama di keluarga Fang.
Ayah Fang Chen menuruti hal itu, ibunya hanya bisa pasrah ketika suaminya itu menyodorkan surat perceraian, tapi yang paling menyayat hati ibunya adalah ketika proses perceraian itu dia sedang mengandung satu bulan.
Padahal satu hari sebelumnya itu ibu Fang Chen berhadap berita yang akan dibeberkan ke suaminya itu akan menjadi berita bahagia, tapi malah kebalikannya, dia malah mendapatkan takdir yang bahkan tidak membiarkan dia untuk bisa menerimanya sampai kematian.
Fang Chen waktu itu masih berumur 12 tahun tidak bisa berbuat apa-apa ketika ibunya dan dia diusir dari rumah keluarga Fang, dia sangat membenci ayahnya itu, bahkan saat itu dia sempat terpikir untuk membunuh ayahnya itu dengan sebuah balok kayu, tapi untungnya ibu menahannya.
Meski begitu Fang Chen tetap bertekad suatu hari nanti akan membalas semua perbuatan ayah dan pelakor itu, karena telah membuat ibunya yang sangat baik hati itu tersingkirkan dan harus menanggung beban yang sangat berat ini.
Singkat cerita, Fang Chen dan ibunya tinggal di sebuah rumah sederhana di pinggiran kota Beijing, mereka berdua tinggal di sebuah rumah susun dengan biaya sewa yang murah, mereka berdua tinggal dengan cukup bahagia, Fang Chen sangat menyayangi ibunya.
Tapi lagi-lagi takdir kejam menghampiri mereka berdua, sejak perceraian dan tinggal di rumah susun itu ibu Fang Chen sering sekali sakit, beban yang ada di hati dan pikirannya berangsur membuat tubuh ibunya semakin kurus dan batuk berdarah.
Hingga puncaknya kandungan yang dirawat dengan susah payah oleh ibu Fang Chen itu mengalami keguguran, sebagai seorang ibu dan wanita, kehilangan anaknya yang telah sembilan bulan dia rawat sungguh rasa sakit yang tidak pernah diinginkan.
Sejak saat itu, ibu Fang Chen semakin sakit-sakitan, bahkan untuk duduk dari ranjang pun ibunya tidak sanggup, tapi Fang Chen sebagai anak berbakti selalu merawat ibunya dengan penuh kasih sayang, dia tidak mengeluh mengenai keadaanya sekarang, hatinya sudah mengeras.
Fang Chen setiap hari juga selalu berharap agar ibunya cepat sembuh dan bisa tersenyum seperti dulu ketika waktu dia kecil, dia selalu berharap akan hal itu. Tapi takdir seakan mengejek Fang Chen, takdir tidak membiarkan ibunya hidup untuk waktu yang lama.