sudah lima tahun menjalani biduk rumah tangga tapi tak cukup bagi Ayumi meluluhkan hati suaminya Dirga yang telah terpaut dengan kekasihnya.
"semoga kamu bahagia dengan pilihan mu mas, sekarang aku mundur dan membiarkan mu bersatu dengan kekasih mu yang begitu kamu agung-agungkan".
"terimakasih selama lima tahun lebih ini telah sabar membersamai ku walau namaku tak pernah ada di hatimu".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moms Al, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4
Setelah dimana Dirga marah padanya karena aduan dari Aruna sang kekasih, kini pria itu tidak pernah balik kerumah. Bahkan Dania sering bertanya mengenai dimana papa nya berada tapi Ayumi hanya mengatakan jika papanya sedang sibuk bekerja mencari uang untuk Dania.
terbilang sudah tiga hari kepergian Dirga dan sampai sekarang belum juga ada kabar darinya, dan saat itu juga anak nya sedikit murung karena tak pernah melihat papa nya.
"apa papa belum pulang ma ?". Tanya Dania setelah masuk mobil, dia merasa kecewa sebab lagi-lagi hanya mama nya yang menjemput dirinya pulang dari sekolah.
padahal dia ingin sesekali papanya meluangkan waktu untuk sekedar mengantar atau tidak menjemputnya pulang sekolah.
"sabar yah sayang, papa kan lagi sibuk cari uang. Nanti kalau papa pulang pasti bawain ole-ole untuk Dania". Jawab Ayumi mencoba membuat anak nya agar tidak terus-menerus merasa sedih.
"tapi kan Dania juga ingin papa antar ke sekolah atau jemput Dania pulang sekolah". begitu terlihat gambar kesedihan diraut wajah kecil nya.
Ayumi menghela nafas berat. "Dania nggak suka yah kalau mama yang antar jemput ke sekolah ?".
anak itu langsung menoleh kearah mamanya dan menggeleng dengan cepat. "Dania suka kok ma, tapi Dania juga ingin sekali-kali papa yang lakuin itu". Jawabnya memeluk mamanya dari arah samping.
"kalau begitu Dania harus sabar sayang".
Dania hanya mengangguk tapi masih memasang raut wajah sedihnya.
"gimana kalau kita singgah beli ice cream. Mau nggak ?". Tawar Ayumi pada sang anak.
mendengar itu Dania langsung kegirangan. "mau ma, tapi dia yah". ucapnya menaikkan jarinya dua.
"oke princess".
Akhirnya Ayumi segera melajukan mobil nya untuk membeli ice cream sesuai janjinya pada sang anak. Dia tidak ingin membuat Dania merasa sedih pokoknya hanya ada bahagia yang harus Dania rasakan.
Tak membutuhkan waktu lama akhirnya mereka sudah sampai di supermarket. Tujuan Ayumi bukan hanya untuk membelikan ice cream tapi juga untuk membeli kebutuhan dirumahnya.
Setelah puas berbelanja akhirnya mereka pulang, sebab Dania setelah makan ice cream langsung tertidur di mobil. Mungkin saja dia capek keliling dan berlarian ke sana kemari saat didalam supermarket tadi.
Ting
Ting
Ting
Sedari tadi bunyi suara notifikasi pesan terus masuk dalam ponsel Ayumi. Tapi dia menghiraukan nya sebab mengurus Dania yang sedang tertidur dan juga mengangkat barang belanjaan nya.
Sedari awal menikah memang dia tidak ingin ada pembantu dirumahnya. Dia hanya ingin melakukannya semua sendiri.
"maafin mama yah sayang. Kamu harus terlibat dalam masalah papa sama mama". ucapnya mengecup kening sang anak kemudian beranjak keluar dari kamar Dania.
setelahnya dia membersihkan diri terdahulu dan kembali turun ke lantai bawah untuk membuat teh hangat dan juga cemilan untuk teman sore nya.
Wanita itu duduk ditaman samping rumahnya sambil menikmati teh dan juga cemilan yang dibawa nya tadi.
Ting
Bunyi notifikasi pesan masuk kembali. Dia segera membuka nya, mata wanita itu sedikit terbuka lebar melihat apa yang dikirimkan oleh nomor itu.
[suami mu sudah menjadi suami ku sekarang].
[kamu pasti penasaran kan ? Kenapa mas Dirga tidak pulang selama tiga hari].
[lihatlah, kami sedang menikmati bulan madu di Bali untuk menghasilkan anak].
[aku sudah mengatakan jika mas Dirga hanya mencintai ku].
[aku harap kamu segera mundur dari pernikahan mu].
[semoga kamu tidak syok melihat foto-foto pernikahan kami dan juga foto mesra kami diatas ranjang].
Beberapa pesan berserta foto Dirga dan Aruna. Bahkan wanita itu tak tahu malu memperlihat pergulatannya diatas ranjang.
"sungguh menjijikkan". Gumam Ayumi meremas ponselnya dengan mata memerah.
Ayumi baru ingat jika Dirga pernah mengatakan jika sang suami akan menikahi Aruna sang kekasih dua hari lagi. Mungkin saja pria itu tidak pulang karena melangsungkan acara pernikahannya dan juga sekarang sedang berbulan madu.
[silahkan ambil saja. saya sudah tidak membutuhkannya].
[sebelum kamu merasakannya, aku sudah merasakan terlebih dahulu bagaiman liar nya mas Dirga diatas ranjang].
[aku yang duluan mendapatkan keperjakaan nya dan kamu hanya mendapat bekas ku saja. Silahkan nikmati BEKAS KU ARUNA].
itulah beberapa balasan Ayumi yang menohok, senyum terbit dibibirnya membayangkan bagaimana reaksi wanita itu ketika membaca pesan nya. Mungkin saja dia akan mengamuk dan tidak bergairah selama bulan madu nya.
Bersambung...