Spin off The Soldier and The CEO
Sabrina Lee selalu merasa dirinya bukan anak kandung sang ibu karena perlakuannya yang terlalu over protektif apalagi dia tinggal di sebuah dusun yang terpencil. Lulus SMA dan ibunya meninggal, Sabrina nekad ke Jakarta untuk mencari pekerjaan yang layak sambil kuliah online. Sabrina diterima di Ramadhan Securitas sebagai bodyguard. Kemampuan Sabrina bela diri itulah yang diterima kerja di sebuah perusahaan perlindungan klien VIP. Lima tahun pekerjaan itu dilakoni Sabrina hingga dia ditugaskan mengawal CEO muda bernama Ardiona Waranggana yang menyebalkan. Ardiona atau biasa dipanggil Ardi, awalnya tidak suka dikawal perempuan tapi Sabrina wanita tangguh hingga Ardi mengakui gadis cantik itu keren. Disaat Ardi diwajibkan menikah, dia membawa Sabrina sebagai calon istrinya. Mereka menikah dengan perjanjian selama setahun tanpa Ardi tahu jika Sabrina adalah pewaris yang hilang dari keluarga Pratomo.
gen ke 8 klan Pratomo
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Test Ala Ardiona
Aleksei memandang wajah Sabrina yang tampak bingung dengan perasaan geli.
"Sabrina? Kamu kenapa? Belum pernah bertemu dengan bule campuran Rusia Indonesia?" kekeh Aleksei.
"Hah? Eh... bukan itu Mr Reeves..." jawab Sabrina gagap. Kamu kenapa Brina? Macam tidak pernah bertemu bule saja! Klien kamu kan banyak yang bule!
"Mungkin Sabrina kaget ada bule bisa bahasa Indonesia," senyum Aleksei sambil melepaskan jabatan tangannya ke Sabrina.
Ardiona hanya mengangguk sementara Ika menatap tidak suka ke Sabrina yang seperti berusaha menarik perhatian Aleksei dengan wajah polosnya.
"Dia sudah menikah!" bisik Ika judes.
Sabrina melirik ke jari manis tangan kiri Aleksei yang sudah ada cincin kawin emas sederhana disana. Sabrina mengerenyitkan dahinya. Padahal dia CEO tapi kok cincin kawinnya sederhana sekali. Sabrina tidak melihat perhiasan lainnya hanya jam tangan yang dia tahu itu merek Richard Mille dan baju pria Rusia itu dari brand silent luxury, Morr dan Loro Piana yang ditotal harga outfit nya sendiri ada $ 10,000 sendiri. Sepatunya boot Prada dan tasnya Bottega Veneta. Definisi old money style.
"Bagaimana kakek kamu?" tanya Aleksei.
"Alhamdulillah baik. Kamu sendiri?"
"Bokap nyokap sehat, opa dan Oma sekarang menikmati pensiun. Hobinya adalah membuat video aib keluarga aku dan disebarkan ke grup chat keluarga," keluh Aleksei.
Ardiona tersenyum. "Setidaknya ada kesibukan. Itu kreatif lho Leksi."
"Yup."
Lift pun berhenti di area parkir dan mereka semua pun keluar.
"Aku pulang dulu Ardi," pamit Aleksei sebelum ke mobilnya.
"Hati-hati. See you tomorrow," jawab Ardiona sambil bersalaman dengan Aleksei.
"Bye Ika. Senang bertemu denganmu, Sabrina." Aleksei tersenyum ke arah dua gadis bersama Ardiona.
"Hati-hati di jalan Pak Aleksei," jawab Ika sementara Sabrina hanya mengangguk sopan.
"Kamu pulang naik apa, Ika ?" tanya Ardiona..
"Naik ojek online Pak Ardi."
"Ya sudah. Hati-hati. Sabrina..." Ardiona melemparkan kunci mobilnya dan Sabrina dengan tangkas menangkapnya. "Kamu yang nyetir!"
Sabrina mengangguk. "Baik tuan."
Ika hanya menatap dingin ke arah Ardiona dan Sabrina yang berjalan menuju mobil Lexus milik pria itu. Tidak ada acara diantar pulang gitu?
Sabrina menstater mobil mewah itu sementara Ardiona duduk di belakang.
"Kamu tinggal bilang 'Home' nanti akan diarahkan GPS nya," ucap Ardiona sambil menyandarkan kepalanya.
"Baik. Home," ucap Sabrina ke monitor dan gambar map pun terlihat. "Kita jalan tuan."
"Hhhmmm... " gumam Ardiona sambil memejamkan matanya.
Sabrina menyetir mobil itu dengan tenang dan halus hingga Ardiona merasa nyaman. Tidak seperti sopirnya yang sudah dia berhentikan karena pergi membawa mobilnya untuk berkencan dengan pacarnya.
"Kamu sarjana?" tanya Ardiona.
"Iya tuan."
"Dari kampus mana?"
"Saya kuliah di Universitas Terbuka, tuan. Yang bisa kuliah online karena pekerjaan saya," jawab Sabrina apa adanya.
"Jurusan?"
"Sastra Inggris."
"Kenapa kamu pilih itu?"
"Yang cepat selesai supaya saya lebih bisa fokus bekerja."
Ardiona tersenyum smirk. "Sprichst du wirklich Deutsch (apakah kamu benar bisa bahasa Jerman)?"
"Sie stellen mich auf die Probe, Herr Ardiona (apakah anda sedang menguji saya, tuan Ardiona)?" balas Sabrina lewat kaca spion.
Ardiona hanya mengedikkan bahunya. "Tada kuchisaki dake de itte iru no ka, soretomo hontōni sō shite iru no ka shiritai dakedesu (aku hanya ingin tahu kamu beneran bisa atau hanya lip service saja )," jawab Ardiona.
"Watashi wa tesuto ni gōkaku shimashita ka (apakah saya sudah lolos ujian)?"
Ardiona menatap Sabrina lewat kaca spion dan mata keduanya saling berpandangan. "Oke kamu sesuai omongannya."
Sabrina mengangguk dan kembali berkonsentrasi menyetir karena jalanan Jakarta macet saat pulang kantor.
Ardiona mengambil Ipad-nya dan mulai mencari tahu tentang Sabrina. Tidak ada nama Sabrina Santoso di Instagram, TikTok atau pun Snapchat yang mirip dengan gadis itu. Sepertinya dia tidak punya media sosial. Mungkin karena pekerjaannya? Tapi banyak bodyguard yang punya sosial media setahuku.
Pria itu lalu membuka website milik Ramadhan Securitas dan melihat foto dari belakang seorang gadis melakukan menembak. Ardiona mengenali jika gadis di foto itu adalah Sabrina. Dia mencocokkan postur tubuh Sabrina dan foto di iPad.
Ternyata dia memang bisa menembak.
"Tuan Ardiona..." panggil Sabrina.
"Ada apa?"
"Apakah tuan hendak berhenti di suatu tempat?"
Ardiona tampak berpikir. "Kenapa?"
"Sebab kita akan melewati mall. Siapa tahu tuan..."
"Kita langsung pulang saja, Sabrina. Aku lelah!"
"Baik tuan."
Mobil mewah itu pun menuju daerah Kemang dan tiba di sebuah rumah dua lantai dengan model Mediterania dengan cat warna kuning khas. Pintu gerbang rumah itu pun terbuka otomatis saat mobil Lexus hitam itu tiba di depan. Sabrina memasukkan mobil itu ke halaman rumah dan mencari tombol untuk membuka pintu garasi.
Ardiona memajukan tubuhnya dan memencet tombol di dekat spion. "Sebelah sini, Sabrina."
Sabrina hanya mengangguk meskipun agak kaget karena tiba-tiba pria itu maju. "Akan saya ingat-ingat, tuan."
Sabrina pun memarkirkan mobilnya bersebelahan dengan mobil Alphard milik Bratajaya. Sabrina juga bisa melihat ada mobil Ferrari dan sebuah motor Harley-Davidson di garasi yang bisa menampung empat mobil besar itu. Gadis itu pun turun dan membukakan pintu mobil dan Ardiona pun keluar.
"Kamu tidak bawa kendaraan saat ke kantor tadi?"
"Tidak tuan. Saya pakai ojek online."
"Oke. Kamu boleh pulang Sabrina. Aku tidak ada acara keluar lagi. Besok kamu harus datang pagi-pagi!'
"Baik tuan," jawab Sabrina patuh.
Ardiona pun masuk ke dalam rumahnya sementara Sabrina berjalan menuju pintu gerbang. Penjaga rumah itu pun menghampiri Sabrina.
"Nona siapa?" tanyanya penuh curiga.
"Sabrina Santoso. Saya Aspri tuan Ardiona yang baru," jawab Sabrina sopan.
"Ah syukurlah nona yang menjadi Aspri pak Ardiona. Saya Dayat, penjaga rumah pak Ardiona dan Pak Bratajaya." Keduanya pun saling bersalaman.
"Memang kenapa, pak Dayat?"
"Kalau nona Ika yang jadi Aspri... Gayanya menyebalkan!" bisik Dayat dengan gaya tukang ghibah. "Diajak sekali kesini, beuuuhhh songongnya ... Padahal dia cuma sekretaris!"
Sabrina hanya tersenyum. "Besok pagi saya akan tinggal disini pak. Tuan Ardiona yang meminta agar saya bisa on time."
"Memangnya Nona Sabrina tinggal dimana?" tanya Dayat.
"Tebet pak."
"Oh ya memang macet... Jam berapa besok nona Sabrina kemari?"
"Usai sholat subuh. Insyaallah jam setengah enam sudah sampai sini."
Dayat mengangguk. "Baik nona. Saya tunggu besok."
"Terima kasih pak Dayat." Sabrina mengambil ponselnya dan mulai memesan ojek online. Tak lama motor dengan pengemudi berbaju hijau itu pun tiba dan Sabrina berpamitan ke Dayat. Gadis itu pun naik ke atas motor itu dan pergi meninggalkan rumah Ardiona.
Sementara dari lantai dua rumahnya, Ardiona melihat bodyguardnya pergi dengan transportasi umum.
Kita baru mulai Sabrina.
***
Yuhuuuu up Pagi Yaaaaaaaa gaeeesss
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
dasar ardiona, ngaku aja kalo sudah jatuh hati sama Brina
tuh bktinya,lngsng ngejar mskpn lg d rs ktanya.....
langsung ajak Akad aja Ardi biar fariz bkn RM gk bs nyolong start lagi 🤣🤣🤣
apakah nikah dulu baru nyatakan perasaan..
tapi tanda2 cinta udah adaaa....
tumben g ikutan bilang kamprett 🤣🤣🤣🤣🤣