NovelToon NovelToon
Gadis Ternodai

Gadis Ternodai

Status: tamat
Genre:Tamat / Duniahiburan
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: Hani_Hany

Gadis suci harus ternoda karena suatu keadaan yang membuat dia rela melakukan hal tersebut. Dia butuh dukungan dan perhatian orang sekitarnya sehingga melakukan hal diluar batas.
Penasaran dengan ceritanya, simak dan baca novel Hani_Hany, dukung terus yaa jangan lupa like! ♡♡♡♤♤♤

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hani_Hany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 18

Diana bangkit dengan membawa selimut menuju kamar mandi masih dalam keadaan emosi. Zain masih diam melihat reaksi Diana.

"Dia marah." batin Zain memandangi Diana yang masuk kemar mandi hingga menghilang dari pandangan. "Masih mantap." gumamnya pelan sambil tersenyum miring, dia jadi membayangkan ketika melakukan dengan Diana sekitar satu jam yang lalu.

"Zain jahat." teriak Diana dalam kamar mandi sambil menangis, tidak lupa dia putar keran air supaya mengalir. Diana tidak peduli sebanyak apa air yang dia keluarkan dari keran. Diana meraung² seolah baru kehilangan kesuciannya.

Tok tok tok

"Diana, keluar lah. Sudah satu jam kamu di kamar mandi." panggil Zain, dia khawatir Diana terlalu lama di kamar mandi. Zain sudah membersihkan diri di kamar mandi dapur.

"Huft. Semua ini salahku, kenapa aku nekat melakukan hal tersebut." sesalnya. "Aku hanya ingin kita bersama Diana, ternyata setelah beberapa waktu kebersamaan kita tumbuh lagi rasa itu." gumamnya pelan sambil bersandar dipintu kamar mandi.

Di dalam kamar mandi Diana hendak keluar karena semua sudah terjadi dia bisa apa? Hanya taubat yang harus dia lakukan. Dia sempat mendengar gumaman kecil dari balik pintu, Diana menghentikan langkah.

"Maksudnya apa?" batin Diana bertanya².

"Diana, keluar Lah." panggil Zain lagi. Beberapa menit kemudian Diana keluar dengan menggunakan handuk pendek yang biasa Zain gunakan ketika mandi. Glek. Betapa susahnya Zain menelan ludah melihat pemandangan Diana setelah mandi. "Seksi." batinnya, matanya memandang tanpa kedip.

"Mana baju yang bisa ku gunakan? Aku mau pulang." ucap Diana ketus menuju lemari Zain mencari pakaian Zain sendiri.

"Ini baju untukmu." Zain menyodorkan pakaian baru buat Diana. Diana menatap Zain dengan heran setelah membalikkan badannya.

"Baju siapa?" tanyanya penasaran.

"Baju calon isteriku." jawabnya sambil tersenyum memecah kecanggungan.

"Oh, kenapa dikasih buat ku pakai?" tanyanya membalikkan badan untuk mencari baju Zain.

"Pakai ini saja, ini buat kamu Diana." ucapnya serius sambil mendekat disamping Diana. Diana mengambilnya lalu berkata.

"Keluarlah, aku akan berganti pakaian." ucap Diana ketus seolah dia pemilik rumah tersebut.

"Baiklah." jawab Zain lalu keluar kamar menuju dapur. "Semoga dia suka bajunya, dia mau makan apa ya?" gumamnya sambil mengeluarkan ponselnya dari saku celananya. "Nasi goreng saja deh." kemudian Zain memesan makanan.

Hari sudah sore, Diana keluar kamar hendak pamit tapi dilarang oleh Zain.

"Makan lah dulu, aku sudah memesannya." ajak Zain supaya Diana mau duduk di meja makan. Diana menatap Zain dengan tajam.

"Gak ada racunnya kan?" tanyanya dengan sinis. Sudah seperti ibu tiri sikap Diana pada Zain, pikirnya.

"Gak ada kok." jawab Zain terbata. "Galak amat!" batinnya sambil menatap Diana yang mulai memakan makanan yang dipesan Zain. Diana benar² lapar bahkan sangat lapar, dia makan sangant lahap seperti tidak pernah makan nasi.

Setelah cukup lama diam sambil makan, Zain memulai pembicaraan.

"Tinggal lah disini, aku jarang pulang! Nanti aku akan menetap di rumah orang tuaku." ucap Zain jujur.

"Aku tinggal di rumah tante saja!" jawabnya ketus. "Aku mau putus!" ucap Diana langsung berdiri mencari tasnya karena ingin segera pulang.

"Menginap lah. Kamu gak mau kan tante kamu curiga? Nanti biar aku yang antar motor sepupumu kesana." ucap Zain memohon. Zain bahkan mengabaikan ucapan Diana yang meminta putus.

"Baik lah, tapi aku sendiri disini kan?" tanya Diana memastikan. Zain mengangguk setuju, tidak mungkin dia membiarkan Diana pulang dalam keadaan wajah yang sembab karena ulahnya.

"Biar lah dia disini, mungkin itu lebih baik." batin Zain. "Tinggal lah disini sampai selesai, anggap saja rumah sendiri Diana." ujar Zain lembut.

"Aku gak bisa jawab sekarang, malam ini saja izinkan aku bermalam disini dulu." ujar Diana kemudian masuk kamar Zain untuk istirahat.

Hari hari berlalu, hubungan mereka putus nyambung. Bahkan biasa Diana menghindar jika Zain ingin bertemu.

"Tan, maaf kayaknya aku tinggal di rumah temanku saja karena dekat dari kampus." ucapnya tidak sepenuhnya bohong.

"Oh ya sudah, tante gak bisa maksa kamu tinggal disini tapi gak bisa larang kamu juga untuk pindah. Terima kasih sudah banyak membantu tante disini Diana." ucap Tante dengan tulus.

"Iya tante, aku yang seharusnya terima kasih banyak karena tante sudah banyak membantuku, mengizinkan ku tinggal disini, dan mengajarkan aku banyak hal. Maaf kalau aku sudah merepotkan tante." ucap Diana tulus.

Usai berpamitan Diana menuju rumah Zain menggunakan taksi membawa sedikit barangnya. Zain menyambutnya dengan senang diteras rumah.

"Selamat datang sayang. Kamu gak ngundang sahabat kamu Hana dan siapa itu satunya?" tanya Zain sambil tersenyum manis.

"Gak, aku gak enak sama mereka. Terutama Hana." jawabnya sendu.

"Ok, masuk lah. Aku sudah membuat kejutan buatmu." ucap Zain lagi sambil membawakan koper milik Diana. Mereka masuk dan Diana diberi kejutan luar biasa, rumah yang akan dia tempati diubah menjadi lebih feminim. Awalnya rumah tersebut bercat abu² tua kini menjadi biru muda supaya lebih elegan cocok jika yang menempati perempuan. Diana masuk dengan membekap mulutnya.

"Ini beneran? Wah bagus banget, kirain salah masuk rumah." ucapnya masih terkejut. "Ini kejutan banget sayang." jawabnya bahagia. "Terima kasih banyak Zain." imbuhnya. Mereka masuk ke dalam, dan Diana menelusuri setiap rungan, semua sudah lebih bersih dan lebih baik dari sebelumnya. Maklum kalau laki² yang tempati berantakan dan tidak terurus.

"Kamu suka?" tanya Zain mengikuti Diana dari belakang. Diana hanya mengangguk sambil melihat sekelilingnya.

"Bena² berubah." gumamnya pelan.

"Bagus lah jika kamu suka. Aku akan sering² kesini!" ucap Zain enteng.

"Ngapain?" tanya Diana heran.

"Kan ini rumah aku." ucapnya menatap Diana yang juga menatapnya. Diana hanya manggut², emang ini rumahnya pikir Diana.

Usai beres² Diana memasak untuk makan siang menjelang sore, karena sekarang sudah pukul 14.00. Usai makan mereka istirahat di kamar yang berbeda.

Flashback Off

****

1
Nurul Hanifah
lanjut bonbab thor
Hani
Wah, terima kasih sarannya. Itu sangat membantu meningkatkan kualitas karya.
Author GG
sampe sini dulu, nanti balik ambil sandal /Shame/
Hani: /Good/
Hani: mksh kk
total 3 replies
Author GG
semangat, setiap tulisan pasti menemukan pembacanya /Hey/
Hani: aamiin. terima kasih supportnya yaaa. semangat juga, setiap orang pasti memiliki rezekinya masing-masing
total 1 replies
Author GG
bukan apa ini ya ...
Hani: aku juga baru perhatikan saat baca ulang.. gak typo jd dikira udah benar ngetiknya /Facepalm/
Author GG: oalah, tadi bolak balik baca itu biar paham, ternyata../Hey/
total 5 replies
Author GG
helehh 🙄
Hani: /Sob/
total 1 replies
Author GG
mending ditulis oleh-oleh, hehe saran aja ..
Nurul Hanifah
kayaknya Zain hanya penolong sementara thor
Hani
Hai readers, kalau baca mulai bab 1 dan semua sampai habis ya supaya gak mempengaruhi retensinya. Terima kasih orang baik.
Hani
yang mampir tolong baca sampai habis ya!!! karena itu akan mempengaruhi retensi kk /Pray/
miilieaa
seru thor/Drool/
Hani: sama sama...
miilieaa: terimakasih kak/Drool/
total 3 replies
𝐌𝐚𝐮𝐫𝐚.
Memang guru jama sekarang ya, benar-benar bejad
𝐌𝐚𝐮𝐫𝐚.
Saya mampir thor
Hani: tq yaa
total 1 replies
Nurul Hanifah
keren thor
Nurul Hanifah
semangat update thor
Hani
♡♡♡
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡
💪💪💪👍👍🙏
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡
Semangat🙏
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡: 😁😇😍👍🙏
Hani: tq so much kk
total 2 replies
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡
💪💪💪💪💪👍🙏
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡
👍👍👍👍👍🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!