NovelToon NovelToon
Cintaku Dari Zaman Kuno

Cintaku Dari Zaman Kuno

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Time Travel / Mengubah Takdir
Popularitas:151.6k
Nilai: 5
Nama Author: Yulianti Azis

Zanaya sangat tergila-gila pada Revan sejak dari mereka duduk di bangku sekolah, bahkan dia menyuruh orang tuanya menjodohkan keduanya, siapa sangka itu menjadi petaka untuk dirinya sendiri.

Dengan kedua bola matanya sendiri, dia melihat sang suami menodongkan pistol ke arahnya yang dalam keadaan hamil besar, disampingnya seorang gadis bergelayut manja tersenyum menyeringai ke arahnya.

"Ada pesan terakhir zanaya?" Tanyanya dingin.

Zanaya mendongak menatap suaminya dengan penuh dendam dan benci.

"Jika ada kehidupan kedua, aku tak akan mencintai bajingan sepertimu. Dendamku ini yang akan bertindak!" Ucapan zanaya penuh penekanan.

Dor! Dor! Dor!

Tiga tembakan melesat ke arah wanita cantik itu tepat di kepalanya, membuatnya terjatuh ke dasar Danau.

Saat membuka mata, dirinya kembali ke masa lalu, masa dimana dia begitu bodoh karena tergila-gila pada Revan

Tapi setelah mengalami reinkarnasinya, ada takdir lain yang akan menantinya. Apakah itu, silahkan baca!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulianti Azis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ruang ajaib

"Lalu dimana ruang dimensi itu, biasanya kan kalau di novel-novel itu ada di kalung, gelang atau cincin, nah ini tidak ada benda itu melekat pada tubuhku ini kek" Ucap Zanaya bingung.

"Kamu ini kebanyakan baca novel sih" cibir kakek, yang dibalas cengengesan oleh Zanaya.

"Sudah, apa kamu tidak lihat di pergelangan tanganmu sebelah kanan, didekat nadi mu" Ucap kakek Gerald, mendengar itu Zanaya segera memeriksa pergelangan tangan kanannya tapi tidak mendapati gelang atau pun cincin. Hanya sebuah gambar tatto bunga teratai berwarna merah. Eh tunggu!

"Tato?"

"Sejak kapan aku menggunakan tato?" gumam Zanaya memperhatikan tato miliknya.

"Apa kamu tidak sadar jika tato bunga teratai itu ada saat kehidupan mu yang pertama?" Tanya kakek Gerald yang dibalas gelengan, tapi dia mengingat sesaat sebelum meninggal sesuatu bersinar dipergelangan tangannya saat jatuh di air.

"Aku ingat kek! sesaat sebelum Zay menutup mata Zay lihat sesuatu bersinar tapi tidak begitu jelas" Jawabnya yang dibalas anggukan sang kakek.

"Disitulah ruang dimensinya aktif untuk memberi mu kehidupan kedua" kata kakek Gerald mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Tapi Zay bertemu dengan kakek bukan karena ini kek, Zay ingin kakek mengajarkan Zay cara bertarung dan menggunakan pistol beserta senjata lainnya" sesaat Zanaya takjub, tapi dia mengingat kembali tujuan awalnya.

"Apalagi liburan Zay tinggal 3 Minggu, memangnya itu cukup untuk latihan bertarung" keluhnya pada sang kakek, kakek hanya tersenyum pada sang cucu.

"Itulah kenapa kakek menjelaskan dulu padamu dari awal, dan ruang dimensi kakek waktunya berbeda dengan waktu di dunia luar, kakek akan melatih mu diruang dimensi sebab 3 Minggu disini di ruang dimensi 3 tahun" jelas kakek Gerald panjang lebar.

"Jadi kalau kita disana selama 3 tahun, nanti Zanaya balik udah ketuaan umur Zanaya ditambah wajah bertambah dewasa" ucap Zanaya memikirkan hal lain.

"Di ruang dimensi tidak berlaku seperti itu sebab disana zona phantom tidak membuat pemiliknya tua, sekalipun kamu hidup seribu tahun disana kamu akan tetap muda sama jika kamu kembali ke dunia nyata" Baru kali kakek Gerald menjelaskan dengan sabar hanya untuk cucunya, dia tipe orang berbicara sedikit baik kepada asisten maupun anaknya sendiri.

"Baiklah kalau begitu, ayo sekarang kita latihan" Zanaya berkata dengan penuh tekad kuat.

"Jangan dulu, besok baru kita akan latihan sekaligus kita lihat elemen apa yang kamu miliki, saat ini kita perlu juga memberitahu orang-orang disini jika kita akan latihan tertutup kalau langsung menghilang mereka akan panik" Kata sang kakek saat melihat wajah semangat sang cucu menjadi lesu.

"Ayo kita keluar dari ruangan ini, kita sudah terlalu lama dan kamu juga perlu istirahat yang cukup" ajak kakek Gerald berdiri dari sofa melangkah keluar disusul Zanaya yang terdiam.

Sesampainya di kamar yang tempati Zanaya, menatap langit-langit kamar sambil mengelus tato bunga teratai itu, dia sangat bersyukur bisa terlahir kembali untuk membalas orang-orang yang pernah membunuh keluarganya.

Dia juga mengusap perutnya yang datar, teringat sang anak dalam kandungan di kehidupan pertamanya.

"Maafkan mama nak, mama janji akan membalas mereka semua!" Tekadnya dengan kilatan kebencian di mata Biru nya jernih itu, tidak ada lagi air mata.

Perlahan-lahan mata indah itu menutup disertai hembusan nafas teratur, yang menandakan orangnya sudah masuk ke alam mimpi.

Keesokan harinya, setelah sarapan kakek Gerald memberikan perintah pada asistennya Jhon, bahwa dia akan melakukan melatih sang cucu dalam pelatihan tertutup selama 3 minggu.

Jhon hanya mengangguk mengerti sebab tuannya memang selalu melakukan pelatihan tertutup sejak dulu, yang diketahui nya sebuah ruangan rahasia.

"Kamu siap!" Zanaya mengangguk dipenuhi tekad yang kuat.

"Pejamkan matamu lalu bayangkan kamu masuk ke ruang teratai itu" Instruksi sang kakek yang langsung dilaksanakan oleh Zanaya.

Dalam sekejap ruangan kerja kakek Gerald langsung sunyi sebab kedua orang itu menghilang dari sana dan muncul disebuah dunia lain.

Huek...

Tiba-tiba Zanaya muntah saat tiba di dunia itu, tubuhnya terasa seperti diputar-putar.

"Memang awalnya seperti itu, kakek juga pertama kalinya masuk juga seperti mu" Ucap kakek Gerald memijit tengkuk Zanaya, setelah merasa lebih baik Zanaya menegakkan tubuhnya menatap sekeliling.

"Wah.. Keren, benar-benar ruang ajaib" Takjubnya langsung merasa segar seolah melupakan bahwa dia merasa lemas saat masuk kesini.

Sejauh mata memandang hanya ada pemandangan yang sangat indah, gunung-gunung yang menjulang pepohonan dengan berbagai macam, ada tanaman langka, sebuah air terjun langsung jatuh kesebuah danau tapi airnya tidak meleber kemana-mana, dan sebuah mansion berwarna putih.

Saat menarik nafas, menghirup udara sangat segar, berbeda dengan tempat tinggalnya di kota yang penuh dengan polusi udara, asyik-asyiknya mengagumi pemandangan tersebut dia dikejutkan oleh suara.

"Selamat datang tuan" Ucap seorang gadis berpakaian kuno membuat Zanaya terlonjak kaget.

"Siapa kau?" Tanya Zanaya bingung.

"Saya adalah penjaga dimensi ini" jawab gadis tersebut.

"Kakek?" Zanaya menatap sang kakek meminta penjelasan.

"Penjaga dimensi bisa berubah sesuai dengan pemiliknya, begitupun juga dengan isi di dalam dimensi ini akan berubah sesuai pemiliknya" Jelas kakek melangkah ke arah sang cucu.

"Anda Benar sekali" sahut gadis tersebut.

"Sekarang beri dia nama Zay!" Kata kakek Gerald menepuk pundaknya.

"Aku, kenapa harus diberi nama?" Tanya Zanaya bingung dengan alis menukik kebawah.

Kakek menghela nafasnya, cucunya ini banyak tanya sekali "Karena dia belum punya nama" Jawab sang kakek.

"Benar tuan"

Zanaya melotot kan matanya kaget "Masa sudah sebesar ini belum punya nama sih"

"Memang begitu nak, ayo cepat beri nama dia setelah itu kita mulai latihannya" sang kakek menggaruk keningnya mendengar perkataan cucunya tadi, memang benar kenapa penjaga dimensi tidak punya nama. Dulu dia tidak banyak bertanya seperti cucunya ini, kenapa baru kepikiran sekarang pikir sang kakek.

"Baiklah, nama mu sekarang Azay" Kata Zanaya mantap yang dibalas senyuman oleh Azay.

"Terimakasih tuan, nama yang bagus" Sahut Azay membungkuk hormat yang dibalas anggukan.

"Ayo kita masuk ke dalam!" ajak sang kakek melangkah diikuti oleh Zanaya dan Azay.

"Dulu punya kakek bukan seperti ini, punya kakek istana kuno" Cerita sang kakek sambil melangkah.

"Saat sampai disini kakek hanya sebatang kara, tidak mengenal siapapun. Untungnya dimensi ini ikut jadi kakek tidak perlu pusing cari uang sebab didalam dimensi ini punya gudang harta yang tidak ada habisnya" matanya menerawang kemudian membuka pintu masuk.

"Pantas saja kakek, tidak pernah protes kalau Zay meminta barang mahal harganya ternyata ini alasannya" Gumam Zanaya yang masih didengar sang kakek.

Zanaya dibuat takjub lagi didalam mansion itu, benar-benar sesuai dengan seleranya.

"Ayo, Azay akan memperlihatkan beberapa ruang yang sangat bagus!" Seru Azay

"Apakah ada berbeda dari suasana yang dulu Azay selain mansion ini?" Tanya kakek mengedarkan pandangannya ke segala arah.

"Benar tuan, ada beberapa berubah juga ada yang ditambah" Jawab Azay mengangguk.

Kamar bagian bawah kamar pertama yang dibuka ternyata isinya sebuah supermarket yang isinya sangat lengkap, disana juga ada dapur lengkap dengan kitchen set, kamar kedua sebuah perlengkapan senjata,

Mulai dari berbagai macam jenis pistol, pistol biasa sampai sniper, ada juga panah biasa juga ada panah yang sudah dimodifikasi.

Beberapa katana panjang, belati, samurai dan juga pegang, ada tombak, kapak, clurit dan masih banyak lagi yang tertata rapi.

Kamar ketiga sebuah laboratorium yang sangat familiar bagi kakek Gerald.

1
Yusrina Ina
sikit sekali author tidak puas d baca 🤭🤭🤭 next author dan terima kasih 🥰🥰🥰
@m1R@
auwww thorrr singkat sedikit sekali😭,,,tambahin 2 chapter lagi please,,,aku padamu thorr yg baik hati,tidak sombong dan suka menabung:),,aku slalu stand by nungguin up mu
Yulianti Aziz: otw yah kak
total 1 replies
Evi 060989
up
Ayda Nurayda
mantaaaapppp
Nur Adam
lnju
Yurniati
terus lanjut update nya thorr
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Lala Kusumah
gustiiiii eta si azay 🤭😂😂
Shinta Andayani
Luar biasa
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Haeiril Khadra
Musuh baru terlihat
Haeiril Khadra
Nih orang belum kapok juga. udah dipenjara juga
Haeiril Khadra
Lanjut
Erni Nofiyanti
tajem bget kata2nya.
Yusrina Ina
tidak sabar tunggu zanaya d kenalkan sebagai putri Dixon baru tahu rasa dengan fani 😤😤😤
Salsabila Arman
lanjut
RJ 💜🐑
wah siapa lagi tu musuh keluarga Dixon?
Keyz Gholant
tahun berapa ini thor
Kusii Yaati
zanaya kapan ketemu jodohnya Thor... perasaan konflik melulu,kan aq penasaran siapa yg mencintai zanaya dari zaman kuno🤔
@m1R@: bner bgt Thor tuntasin dulu dendamnya baru ke tahap bucin pasangan 🤭,,,klo udh ketemu pasangan biasanya jadi ketunda terus balas dendamnya
Putrii Marfuah: betullll...marathon xixixixix..
total 3 replies
Keyz Gholant
ini nenek kemana kak
Keyz Gholant: aku nyariin😂🤌
Yulianti Aziz: udah koid duluan kaak
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!