Novel baru lagi ni,yuk....pantengin.
Tinggal di daerah lokalisasi, membuat kedua kakak beradik itu dianggap sama seperti wanita yang lainnya yang tinggal disana. Mereka tinggal sedari kecil di daerah itu karena memang rumah sederhana yang mereka tempati merupakan peninggalan bapak nya ,sehingga mereka ngak pernah bisa pergi atau menjual rumah itu.
Semua orang menganggap mereka sama dengan warga sekeliling nya ,walaupun sebenar nya sama . Tapi mereka mengerjakan pelayanan yang berbeda ,bukan pelayanan di atas ranjang melainkan pelayanan kebersihan
yuk.....mampir
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Nadya
🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴
Nadya menatap wajah Dessy yang tersenyum manis dan ucapan dessy yang terus menggoda dokter kandungan kakak nya ini,dia pun beralih ke wajah kakak nya yang terlihat sedih dan dia tau apa yang dipikirkan oleh Sofia.
"Berapa nomor ponsel nona Nadya ? " tanya dokter ivan dan Nadya tersenyum manis .
"Maaf dok,kan ada nomor kakak saya di situ . Kenapa mesti nomor saya lagi ?" jawab Nadya sambil menunjuk ke arah kertas di atas meja yang ada dihadapan dokter ivan
"Siapa tau nomor bu sofia ngak aktif,jadi bisa langsung telpon nomor mbak Nadya nya" jawab dokter ivan dengan pelan ,berharap nadya mau memberikan nomor ponselnya.
"Maaf dok,saya masih SMA kelas satu. Lagian kami ini wanita panggilan, sebaiknya anda jauh jauh dari kami . Sebelum anda belum menyukai saya lebih dalam,mendingan anda menjaga jarak. Keluarga anda pasti ngak akan mau sama saya yang merupakan wanita panggilan, tapi kalau memang nomor saya untuk keperluan data pasien maka saya akan memberikan nya " jelas Nadya membuat mata Dessy melotot
Sofia hanya bisa menghela nafasnya dengan kasar,dia berharap nadya mendapatkan suami yang menerima dirinya apa ada nya . Begitu juga dengan keluarga pria itu,dia ingin yang terbaik untuk Nadya.
"Ini nomor saya dok,kalau begitu kami permisi dulu " ucap Nadya lagi ,setelah memberikan kertas yang dia catat nomor nya disana.
Dessy hanya diam,dia ingin merubah hidup mereka dan akan mengajak sofia juga Nadya pindah dari daerah lingkungan mereka yang merupakan lokalisasi. Dia ingin Sofia memiliki hidup yang baik,begitu juga dengan Nadya.
"Saya yakin anda pasti tau daerah rumah kami,anda bisa pastikan kalau anda ngak percaya " ucap Nadya sambil menggandeng lengan Sofia dan mengajak nya keluar dari sana .
Dokter Ivan hanya diam saja, dia menjadi bingung mendengar hal itu dan akhirnya hanya bisa menghela nafas nya dengan kasar .Dia baru saja tertarik dengan wanita,malah wanita itu ternyata wanita panggilan . Ada rasa kesal dan marah tapi dia hanya bisa memendam nya saja, dia pun memilih memanggil pasien selanjut nya .
Dessy menatap ke arah Nadya dan Sofia yang berjalan bersama didepan nya ,kemudian dia ikut menggandeng lengan sofia dan menyampaikan apa yang ingin dia sampaikan .
"Nad....kok tadi ngomong gitu ?" tanya Dessy, dia ingin mendengar penjelasan Nadya mengenai ucapan nya pada dokter Ivan
"Buat apa ditutupi kak,biar orang tau siapa kita. Kita juga ngak perlu jelasin semua nya secara detail,mereka juga ngak akan percaya karena kita berada dilingkungan itu sedari lahir jadi mendingan jujur kan " jawab Nadya dengan santai
"Hhhmmm....kau benar ,makanya nanti setelah sofia melahirkan. Kita pindah ,keluar dari sana . Kalian mau ?" ucap Dessy membuat kedua kakak beradik itu berhenti berjalan,mereka menatap ke arah Dessy dengan tatapan bingung
"Hei.....kita ngontrak satu ruko,untuk usaha aku dan kita semua tinggal disana. Cemilan yang aku jual via online lumayan rame,ini aku masih ngumpulin keuntungan nya untuk ngontrak ruko sekalian aku juga mau buka usaha kecil di sana dan kalian bantu aku ya " jelas dessy
Selama ini dessy membeli cemilan dalam jumlah banyak di pabrik ,kemudian dia mengemas nya kembali dengan plastik sesuai ukuran nya dan menempelkan harga juga masa berlaku nya didepan plastik itu.
Nadya pun mengangguk,dia berpikiran yang sama . Bukan untuk dirinya tapi untuk anak nya Sofia, dia ingin anak sofia di anggap baik dan mendapatkan keluarga yang baik saat menikah nanti .
"Itu benar kak,kita akan pindah saat si cantik lahir. Makanya aku juga akan mengumpulkan uang untuk biaya kontrakan " ucap Nadya dengan semangat.
Selama ini Nadya selalu mengambil pekerjaan sambilan,dia mempromosikan pekerjaan nya via online menggunakan nomor telpon nya. Dia menjadi wanita panggilan yang terhormat,dia akan membantu membereskan rumah atau mencuci baju dan menjadi pelayan di acara pesta .
Hampir semua teman Nadya mengetahui hal itu,sehingga banyak dari mereka memakai jasa nya . Bukan hanya mengerjakan pekerjaan rumah atau membantu acara pesta saja ,tapi dia juga bisa menjadi pengajar untuk anak kecil atau menjaga anak kecil dirumah saat kedua orang tua nya pergi.
Hampir satu sekolah mengenal Nadya ,tapi tidak dengan Nadya yang tidak terlalu kenal dengan teman teman nya kecuali teman sekelas nya saja seperti sekarang ini. Ada yang menegur nya dan dia sama sekali tidak mengenal nya, dia merasa kalau dirinya biasa saja .
"Nad....."panggil seorang pria dengan seragam CS
Nadya yang berjalan didepan nya pun berhenti,dia menoleh ke belakang. Begitu juga dengan kedua kakak nya, mereka masih menatap pria yang sudah berjalan mendekati mereka.
"Kenapa kesini nad? Kamu sakit ?" tanya pria itu dan Nadya masih mengernyitkan dahi nya karena bingung
"Ah....maaf,aku Awal. Kita satu sekolah ,apa kamu sakit ?" jelas pria itu lagi karena tau kalau Nadya tidak mengenali nya.
"Oooh....bukan,tapi nemenin kakak ku periksa aja " ucap Nadya sambil melirik ke arah Sofia yang sudah tersenyum
"Eh....hallo kak,saya Awal teman sekolah Nadya " ucap pria itu dengan sopan dan ramah ,dia mengulurkan tangan nya ke arah Sofia dan Dessy
Dessy tertawa kecil kemudian mengangguk,dia sudah mendengar nya. Terlihat jelas kalau si pria ini seperti fans nya Nadya, karena jelas sekali kalau Nadya tidak mengenali nya sama sekali .
"Sudah tau,tadi kamu bilang kan. Emang si Nadya ini sombong disekolah ya ? makanya dia ngak kenal sama kamu " ucap Dessy sambil tersenyum tipis
"Ngak sombong kak,cuma Nadya terkenal disekolah. Wanita panggilan halal,semua orang kenal bahkan minta bantuan nya " jawab Awal dengan nada sedikit ngak enak hati.
"Hah? Benarkah ? wah ....bagus dong,berarti ngak semua orang di lingkungan kami di anggap wanita panggilan hi hi hi " ucap Dessy dengan tawa kecil nya.
"Iya,bahkan banyak yang mengatakan Nadya bodoh karena eh....hhmmm" ucap Awal yang hampir jujur pada Dessy, tapi sadar saat mata Nadya melotot ke arah nya .
"Karena apa ? kok Nadya dikatakan bodoh ?" tanya Dessy yang penasaran,begitu juga dengan Sofia tapi Awal hanya nyengir kuda saja dan memilih pamit dari sana .
"Nggg.....ngak kok kak,ya udah ya . Saya mau kerja lagi,disini saya juga pria panggilan halal " jelas Awal yang langsung berlalu pergi tanpa menunggu jawaban dari dessy dan Sofia,sedangkan kedua nya kini menatap tajam pada Nadya.
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘