Koo Hari, gadis berusia 15 tahun yang masuk dalam tim Guido atau kelompok pengusir setan Guido. Bersama dengan rekannya Chungha Kim, dan Do hyun. Hari akan melalui berbagai macam perjalanan menarik, melawan para makhluk. Choi Kanglim, juga termasuk anggota tim Guido. Akan tetapi, Kanglim hanya ingin bisa membawa Hari kembali ke rumah shinbi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yoochan235, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 35 : Hancurnya kota Hantu
Setelah beberapa bulan berlalu setelah libur musim panas.
Dan sekarang kita beralih ke sma Giodo dan kota Gwandong tempat di mana Gaeun berada sekarang.
Suasana terasa mencekam dan mengerikan di karenakan Gaeun dan Hima-ri merasakan hawa makhluk yang sangat kuat.
Hawa makhluk tersebut berasal dari balai walikota Gwandong yang berada dekat di samping sma Giodo.
Karena rasa penasaran dari Gaeun, Hima-ri, dan Zin mereka bertiga pergi ke sana.
Dan mendapati walikota Min-hae terlihat pucat wajahnya tidak seperti kebanyakan manusia lainnya.
Gaeun: "Permisi walikota, mengapa hawa makhluk berasal dari sini?"
Walikota Min-hae tidak menjawab sama sekali pertanyaan dari Gaeun padanya.
Hima-ri: "Sudahlah Gaeun, ayo kita pergi saja dari sini."
Zin: "Tidak bisa Hima-ri, kita harus mengungkapnya!!"
Secara tiba-tiba tubuh walikota Min-hae bergerak dengan sangat cepat menuju ke arah Gaeun, dan Hima-ri.
Zin dengan segera mengeluarkan kekuatan mantra aegis miliknya membuat walikota Min-hae terjatuh.
Zin: "Cepat pergi dari sini!!"
Gaeun: "Tidak Zin, kami bisa membantu."
Secara tiba-tiba muncullah kekuatan rahasia milik Gaeun sebuah mantra terkuat untuk seorang gadis Violin.
Perlawanan sengit tersebut terjadi sampai terlihat pak Woon datang dan terkejut melihatnya.
Pak Woon: "Apa yang sebenarnya terjadi di sini?"
Hima-ri: "Pak Woon, kami sedang dalam masalah!! Rupanya kota ini tidak pernah ada di peta negara korsel!!"
Pak Woon: "Jadi ini adalah kota hantu!?"
Pak Woon melanjutkan:
Pak Woon: "Anak-anak, kalian segera pergi dari sini.
Pak Woon melanjutkan:
Pak Woon: "Pak guru yang akan mengurus hal ini dengan segera."
Gaeun, Hima-ri dan Zin hanya bisa menurut pada pak Woon dan pergi dari sana.
Setelah ketiganya keluar dari sana secara tiba-tiba dari atas terdengar suara ledakan hebat.
Gaeun: "Pak Woon!!"
Hima-ri: "Bagaimana ini Gaeun, Zin!?"
Zin: "...."
Terdiam dengan wajah sedih dan kaget
Dari belakang mereka muncul sosok gadis berambut panjang dengan pakaian aegis berwarna hijau.
Zin: "Akhirnya datang juga bu Mira!!"
Gaeun: "Siapa bu Mira?"
Hima-ri mengangguk dengan penasaran
Zin: "Nanti kalian juga tahu, siapa itu bu Mira yang sebenarnya."
Setelah beberapa saat Mira datang bersama dengan pak Woon yang sedang pingsan di gendongannya.
Bu Mira: "Bawa Woon, keluar dari kota ini sekarang juga."
Gaeun: "Baiklah, ayo Zin dan Hima-ri."
Ketiganya pergi dari kota tersebut dan ketika setengah jalan secara tiba-tiba kota berubah jadi bekas hutan terbakar.
Gaeun: "Ayo kita segera pergi dari sini!"
Akhirnya mereka bertiga sampai di sebuah bis antar kota dan pergi ke kota Seoul dengan bis.
Orang tua Gaeun menelepon kalau mereka sedang berada di kota Seoul.
Beberapa saat kemudian akhirnya sampai di kota Seoul dengan selamat.
Bu Mira sepertinya juga sudah pulang ke rumahnya sendiri.
Sebenarnya bu Mira adalah sahabat kecil dari pak Woon ketika ayahnya masih hidup.
Dan juga bu Mira dan pak Woon seorang anggota aegis rahasia yang saling mencintai satu sama lain.
Dan kemungkinan besar akan menikah di kemudian hari nantinya?
Gaeun, dan Hima-ri berharap hubungan pertemanan mereka berdua tetap terjalin walaupun berbeda sekolah.
Di dimensi lain Hima-ri berada di sebuah apartemen yang megah dan mewah rupanya itu adalah apartemen milik Haru kakaknya.
Him-ri: "Misiku untuk menyelamatkan bibi Gaeun berhasil!!"
...****************...