"Lupakan Aku, Raymon !" Ucap Via getir.
Gadis cantik yang lahir dari keluarga biasa dan sederhana itu, merasa sakit hati di hina orang tua pacar nya yang kaya raya.
Apalagi saat kesucian nya direnggut paksa pacar nya, Via makin kecewa dan membenci Raymon.
Via pun nekat kabur sebelum hari pernikahan yang telah di atur oleh kedua orang tua Via dan Raymon.
Dalam pelariannya, Via menjalin hubungan cinta dengan Axel seorang pria tampan pemilik cafe.
Raymon yang terus mengejar cinta Via tiba-tiba mengalami kecelakaan mobil dan menderita amnesia.
Axel yang menjadi dewa penolong Raymon saat kecelakaan mengajak Raymon yang lupa ingatan tinggal bersama nya dan menjadi sahabat.
Apakah Ingatan Raymon bisa kembali seperti semula ?
Bagaimanakah hubungan Via dan Axel setelah ia mengetahui Via dan Raymon pernah mempunyai hubungan khusus ?
Yuk pantau cerita nya 🤗 Jgn lupa intip karya lain ku yg juga menarik utk di bac
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Afriyeni Official, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tamu tak dikenal Tante Naya.
Teng Tong !
Ada yang membunyikan bel di pagar rumah. Tante Naya mengintip dari balik gorden mencoba melihat siapa yang memencet bel. Seorang pemuda tak di kenal, tampak berdiri di balik pagar dengan wajah celingak-celinguk memperhatikan ke dalam rumah.
Beliau memperhatikan penampilan pemuda itu dengan seksama.
"Sepertinya bukan orang jahat." Ujar nya dalam hati.
Tante Naya segera membuka pintu dan menegur pemuda itu dari depan pintu.
"Cari siapa ya nak?" Tanya Tante Naya heran.
Usia si pemuda yang terlihat masih muda membuat Tante Naya memanggil pemuda itu dengan sebutan 'Nak'.
"Apa benar ini rumah Loly buk?" Tanya pemuda itu sopan.
"Iya, anak saya Loly. Ada apa ya?" Tante Naya mengerutkan dahi nya.
Pemuda itu lebih tampan dari Rangga pacar nya Loly. Beliau memperhatikan mobil sport yang di parkir di luar pagar dengan mata menyipit.
"Dia lebih kaya dari pada Rangga." pikir Tante Naya menilai pemuda yang masih berdiri di luar pagar itu dengan hati penuh tanda tanya.
"Saya ponakan nya Tante Sovie yang tinggal di kota Ciawi. Ibu kenal gak sama Via ?" Tanya pemuda itu lagi dengan wajah yang tampak sudah lelah seakan habis melakukan perjalanan jauh.
Tante Naya agak terkejut saat pemuda itu menyebut nama Sovie dan Via. Tapi ia tak mau sembarangan membuka pagar. Di kota itu banyak penipu. Ia tak mau jadi korban penipuan hanya karna wajah pemuda itu tampan dan terpelajar.
"Via? Maksud mu Via mana ya?" Tanya Tante Naya pura-pura.
"Via itu anak nya Tante Sovie buk. Sudah hampir sebulan Via menghilang dari rumah. Aku di suruh Tante Sovie untuk mencari nya kesini." Jawab Raymon.
Tante Naya terkejut. Ia baru tahu kalau Via kabur dari rumah. Beliau pun menghampiri pemuda tampan yang tak lain adalah Raymon kekasih nya Via dengan hati-hati.
"Kalau boleh tahu, kamu punya foto Via yang kamu maksud itu gak?" Tante Naya masih meragukan ucapan Raymon.
Raymon mengeluarkan ponsel nya, tanpa ragu-ragu ia memperlihatkan foto Via dan diri nya yang tengah berduaan pada Tante Naya.
Tante Naya memperhatikan foto itu dengan seksama. Ia berulang kali melirik Raymon dan menarik nafas pendek.
"Kirain gebetan Loly yang baru, ternyata pacar nya Via." Tante Naya sedikit kecewa dalam hati.
"Oh ya, nama mu siapa?" Tanya Tante Naya dengan sikap lebih ramah dari sebelum nya.
"Raymon, Buk." Jawab Raymon dengan mata berbinar senang.
Sepertinya ia datang ke alamat yang tepat.
"Masuk lah nak Raymon. Via sedang keluar, mungkin sebentar lagi dia pulang." Ujar Tante Naya membukakan pintu pagar yang terkunci dari dalam.
"Makasih buk." Jawab Raymon sopan.
Ia pun mengikuti langkah Tante Naya yang telah lebih dulu masuk ke dalam rumah nya.
"Duduk lah dulu, Tante ambilkan kamu minuman. Kamu pasti haus dan capek karna datang dari jauh." Ucap Tante Naya mempersilahkan Raymon untuk duduk.
"Iya buk, eh Tante. Makasih." Raymon mengganti panggilan nya, karna mama nya Loly itu memanggil diri nya sendiri dengan sebutan 'Tante'.
☘️☘️☘️☘️☘️
Sementara itu di suatu tempat.
Axel dan Via tampak kebingungan mencari rumah Loly. Sudah beberapa kali mereka berputar-putar di jalan kemuning. Tapi ingatan Via memang sulit untuk mengingat jalan rumah Loly yang punya banyak gang.
"Masa kamu gak ingat gang nya yang mana?" Axel menghentikan motor matic yang di kendarai nya di pinggir jalan.
Ia mengusap peluh yang mulai bercucuran di dahi nya dengan punggung tangan nya. Kulit nya yang putih mulai tampak kemerah-merahan karna cuaca panas yang sedang melanda kota Bandung siang itu.
"Aku benar-benar lupa. Coba aku telpon Loly dulu, mungkin handphone nya sudah aktif." Ujar Via sembari mengeluarkan handphone nya dari kantong celana jeans nya.
Tut...Tut..Tut..!!
Akhirnya nomor Loly aktif juga.
"Halo!" Sapa Via lewat handphone.
"Halo Via, dimana kamu? cepetan pulang! Mama ku dari tadi nanyain kamu." Suara Loly yang melengking membuat Via menjauhkan handphone nya dari ujung telinga.
Huuffh...!
Via menghembuskan nafas panjang. Harusnya dia yang bertanya kenapa handphone Loly tidak aktif sedari tadi.
"Ini aku mau pulang. Tapi aku nyasar, Aku lupa gang kerumah mu. Lagian, aku telpon dari tadi handphone mu gak aktif non..." Via mendengus sebal.
Ingin marah, tapi tak bisa. Maklum, dia cuma numpang di rumah Loly.
"Ups, sorry. Tadi aku jalan sama Rangga. Handphone ku lowbat. Barusan nyampe rumah, handphone ku lagi di cash. Ya udah, aku kirim share Lok ke kamu." Ucap Loly merasa bersalah.
Sesaat kemudian notifikasi pesan masuk dari Loly terdengar di handphone Via. Mereka berdua pun kembali berboncengan menyusuri jalanan menuju rumah Loly sesuai petunjuk google map yang di kirim Loly lewat chat.
Tak lama kemudian.
Akhirnya mereka sampai juga di depan rumah Loly. Via tampak heran melihat sebuah mobil sport keluaran terbaru yang parkir di depan rumah Loly.
"Kayak nya ada tamu ? Apa Rangga beli mobil baru ?" Pikir Via menduga dalam hati.
Ia tak menyadari jika mobil itu adalah milik Raymon yang sedari tadi sudah menunggu nya di dalam rumah Loly.
"Kamu mau mampir dulu gak?" Tanya Via ber basa basi pada Axel.
Pemuda tampan yang sedari tadi sudah bersusah payah membantu Via menemukan alamat rumah Loly itu tampak ragu menerima tawaran Via.
"Gak usah deh, kayak nya di dalam rumah teman mu lagi ada tamu lain. Apalagi, itu bukan rumah mu. Aku gak enak untuk mampir." Jawab Axel menolak ajakan Via.
Via tersenyum tipis. Ia merasa keberatan dengan penolakan Axel yang telah berbaik hati mengantar nya pulang dengan selamat.
"Kalau begitu, makasih banyak ya. Lain kali, kalau ketemu kamu, aku akan balas traktir kamu makan di cafe." Via merasa berhutang budi pada Axel.
Axel cengengesan.
"Ah, gak perlu. Aku nolongin kamu gak minta imbalan kok." Tolak Axel.
"Oh ya, aku minta no handphone mu saja. Boleh kan?" Kedip Axel genit.
Via tersenyum simpul. Ia tak bisa menolak permintaan pemuda itu.
"Coba buka chat mu. Itu nomor ku." Ujar Via setelah mengirim chat ke nomor ponsel Axel yang kemarin sempat di save Via di handphone nya.
Axel mengeluarkan handphone dari saku jaket nya. Senyuman manis mengembang di bibir nya saat membaca chat dari Via.
"Oke, nomor mu aku save." Ucap Axel menyimpan nomor Via dan menaruh kembali handphone nya ke dalam saku jaket nya.
"Aku pergi dulu ya, kapan-kapan kalau kamu mau keluar rumah, telpon saja aku. Biar aku yang antar kamu kemana-mana." Ucap Axel menawarkan diri menjadi driver pribadi tanpa gaji.
Via mengangguk memberikan senyuman pada Axel yang langsung tancap gas dengan motor matic yang ia pinjam dari tukang parkir.
Ia pun melangkah masuk ke dalam pekarangan rumah Loly. Via sedikit penasaran dengan tamu yang datang ke rumah Loly.
"Siapa ya ?" Ucap Via dalam hati penasaran.
Sesosok bayangan seorang pemuda tiba-tiba keluar dari rumah Tante Naya menyambut kedatangan nya.
Via seketika terkejut melihat pemuda itu. Wajahnya seketika berubah pucat pasi, kaget setengah mati.
"Kau..???" Via diam tak berkutik.
.
.
.
BERSAMBUNG