NovelToon NovelToon
ALLETHA

ALLETHA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Playboy / Teen School/College / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Lembayung Senjaku

Alettha gadis 16 tahun yang kini duduk di bangku kelas 2 SMA itu nampak diam termenung, wajah cantiknya masih terlihat kesedihan yang mendalam.

Kehilangan Ayahnya membuat gadis itu begitu frustasi dan begitu sedih, belum lagi semua aset kekayaan ayahnya kini sudah di ambil alih oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab.

Alettha Kinaya Ayu, harus meneruskan hidup nya berapa dengan ibu tiri dan kakak tiri nya yang kurang menyukai nya itu, entah apa yang akan terjadi pada gadis malang itu.

Yuk mampir di cerita pertama ku semoga kalian suka❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lembayung Senjaku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kebenaran Yang Menyakitkan

Di dalam sebuah kamar bernuansa pink yang penuh lilin yang menyala seorang pemuda sedang tertidur di atas pangkuan seorang gadis dengan damai.

" Dinda ..." Gumam Arkha dengan mata yang terpejam.

" Hemz..." Tangan gadis itu tak henti mengelus lembut rambut hitam dan tebal milik pemuda yang dia cintai secara diam diam itu.

" Katakan apa yang sebenarnya terjadi, kenapa papa bilang jika kamu bagian dari tempat ini?." Arkha tak sanggup jika harus berkata langsung dan menatap mata Dinda.

Dinda diam tangan nya semula bermain dengan rambut Arkha seketika terhenti mendengar ucapan yang benar benar tidak ingin dia dengar langsung dari mulut Arkha.

" Apa yang di katakan papa mu?."

Arkha membuka membuka matanya dan bertatap langsung dengan mata Dinda.

" Jika ada katakan yang sebenarnya , apa yang akan kamu lakukan Arkha?. Aku rasa kamu hanya akan meninggalkan ku dan menghilangkan dari pandangan ku?."

Arkha langsung terduduk menatap wajah Dinda yang memanas menahan air mata yang hendak turun.

" Jika kebenaran membuat mu terluka maka lupakan semua pertanyaan ku, aku lebih memilih tidak mengetahui nya dari pada harus membuat terluka dengan itu semua." Arkha menggenggam erat tangan Dinda menenangkan sahabat baik nya itu.

Dinda berdiri membuka gordeng tebal yang selalu menutupi kamar nya, cahaya sang Surya bersinar begitu cerah.

" Saat kamu.."

Flash back

" Berjanjilah saat aku kembali nanti kamu akan menjadi seorang Bu guru yang cantik, baik hari dan tidak sombong." Gumam Arkha sebelum pergi.

" Aku tidak bisa berjanji Arkha, kamu tau sendiri keadaan orang tua ku dan setatusnya..."

Saat itu mereka masih berusia 15 tahun saat si kembar Arkha dan Arsya harus pergi ke Singapur menempuh pendidikan formal yang di haruskan oleh keluarga Wijaya.

" Saat aku pulang, aku akan menemui mu Dinda. Tetap semangat mengejar cita-cita mu kamu pintar sayang jika sampai terlewat kan ."

Dinda hanya tersenyum melepaskan tangan Arkha yang harus segera pergi .

" Sampai jumpa Dinda..." Arkha melambaikan tangan dengan senyuman manis untuk terkahir kali nya.

Dinda pulang ke bar di mana orang tua nya berada. Di sana adalah makan biasa untuk nya saat melihat pria mabuk atau bahkan wanita wanita nakal yang sedang menjajakan dirinya.

Di lantai atas adalah kamar Dinda, kamar di mana tidak seorang pun di izinkan untuk masuk kesana kecuali sahabat baik nya Arkha.

" Wah anak cantik baru pulang dari mana nih, calon penerus Lo cantik dan sempurna Sella." Gumam seorang wanita dengan pakaian mini menatap Dinda tak berkedip.

" Masuk kedalam Dinda." Bentak Sella marah saat gadis remaja itu malah berdiri menatap ibunya.

Dinda yang sedih karena di bentak langsung berlari ke lantai atas masuk dan mengunci pintu kamar nya dengan rapat.

" Kenapa, Lo takut anak Lo ada yang ngincer. Eh Sella inget Lo itu cuman mucikari mana laki Lo juga sama kek Lo.."

Sella terdiam menghisap rokok di tangan nya, apa yang di bicarakan teman nya itu memang benar dia dan suaminya bukan lah orang baik. Bahkan mereka sering mencari gadis gadis muda memaksa mereka untuk masuk kedalam lembah hitam .

" Anak Lo cantik body nya aduhai, mahal tau... Mana masih perawan lagi kan.."

Sella menatap tajam wanita di depan nya yang terus berusaha merayu dirinya agar anak semata wayangnya masuk kedalam dunia hitam.

" Tidak akan." Ucap nya tegas berlalu pergi.

Tatapan sinis di berikan oleh wanita itu pada Sella yang pergi dan bertemu dengan tamu istimewa nya.

" Wanita murahan saja belagu, akan ku buat kau menyesal Sella. Awas saja anakmu itu akan turun san menjadi primadona di Bar ini apa yang Lo harapkan dari anak seorang pelacur..."

***

Hari berlalu Minggu berganti bulan terlewatkan dan sudah satu tahun lama nya Arkha tak memberi kabar tentang dirinya pada Dinda.

Saat itu adalah hari ulang tahun Dinda ke 16 tahun. Gadis cantik itu tidak meminta apapun dia hanya ingin berkirim kabar bersama Arkha cinta pertama nya, malam semakin larut namun semua itu tidak pernah terjadi.

Dinda pulang dengan hampa saat dia harus merayakan ulang tahunnya sendiri dalam kesedihan, orang tua nya mana peduli dengan anak mereka yang kini beranjak semakin dewasa dan semakin cantik.

Dinda kembali ke Bar di mana dia di besarkan

Menatap Bar itu yang kian ramai dan suara gemuruh membuat menghela nafas berat .

" kembali lagi diantara orang orang munafik." Gumam Gadis cantik itu memasuki Bar.

Di sana 2 orang bodyguard Bar tersenyum menatap kedatangan nya.

" Nona Dinda dari mana saja?". Gumam seorang bodyguard berbadan besar menyapa Dinda dengan ramah.

" Mencari seseorang yang akan mengucapkan selamat ulang tahun padaku." Gumam nya berlalu pergi membuat kedua bodyguard itu saling menatap iba.

Meski mereka adalah orang buruk tapi mereka juga saksi akan kelahiran gadis itu saksi sedih dan banyak hal hal buruk yang di rasakan, seharusnya gadis itu tidak pernah ada dan terlahir di lingkungan malam yang kotor ini.

" Nah itu dia sudah pulang primadona kita, dia Dinda anak Sella tuan." Ucap seorang wanita menatap Dinda sinis.

Dinda diam memerhatikan pria yang sedang berdiri menatap nya itu.

" Bukan kah itu?."

" Kemari lah sayang, kau sudah di beli oleh tuan ini dan kau harus melayani nya dengan baik.." Ucap Anya wanita berpakaian sexy itu mendorong tubuh Dinda dengan keras ke arah tubuh pria dewasa itu.

" Tante Anya apa apaan sih, di mana mama?. Aku bukan barang yang bisa di perjual belikan.." Dinda nampak berontak saat tangan kekar itu menyentuh lengan nya.

" Jangan sentuh saya om, saya bukan pekerjaan di sini. Mama di mana Tante dia tidak akan membiarkan Tante Anya belaku seperti itu pada Dinda.."

Anya tersenyum sinis dan bertepuk tangan

"Aduh sayang sekali mama mu sedang ada tamu dan pergi, disini aku yang berkuasa siapa saja bisa menjadi budak ku termasuk kamu Dinda. Dia sudah membayar mu cukup mahal dan itu setimpal dengan keperawanan mu itu.."

Dinda berusaha melepaskan diri dari pria dewasa yang tersenyum manis padanya, dengan kasar pria itu membawa Dinda menuju kamar tamu yang di sediakan di dalam Bar itu.

Semua orang menatap iba pada gadis itu namun mereka tidak bisa berbuat apa pun karena di sana Anya begitu berkuasa saat Sella pergi, seorang pekerja langsung menghubungi Sella agar segera kembali dan menolong anak nya itu.

" Om Dinda mohon jangan, Dinda bukan pekerjaan di sini. Dinda kenal betul siapa anak om bagaimana jika nanti dia tahu kejelekan om dan merusak Dinda.."

Plak

1 tamparan mendarat di pipi gadis itu membantu nya terdiam dan tersungkur.

" Saya membayar mu 3x lipat, jadi perlakuan saya sebaik mungkin dan jangan membuat saya marah Dinda." Ucap nya sembari menarik keras rambut hitam Dinda.

" Akh.." Pekik gadis itu dengan menyayat hati.

1
La Otaku Llorona <33
Menyentuh hati ❤️
run away.┲﹊
Jangan berhenti menulis, thor! Suka banget sama style kamu!
Lembayung Senja: Masya Allah makasih kak💪❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!