NovelToon NovelToon
Madu Hitam

Madu Hitam

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: Reinon

Tidak ada seorang istri yang rela di madu. Apalagi si madu lebih muda, bohay, dan cantik. Namun, itu semua tidak berpengaruh untukku. Menikah dengan pria yang sedari kecil sudah aku kagumi saja sudah membuatku senang bukan main. Apapun rela aku berikan demi mendapatkan pria itu. Termasuk berbagi suami.

Dave. Ya, pria itu bernama Dave. Pewaris tunggal keluarga terkaya Wiratama. Pria berdarah Belanda-Jawa berhasil mengisi seluruh relung hatiku. Hingga tahun kelima pernikahan kami, ujian itu datang. Aku kira, aku bakal sanggup berbagi suami. Namun, nyatanya sangat sulit. Apalagi sainganku bukanlah para wanita cantik yang selama ini aku bayangkan.

Inilah kisahku yang akan aku bagi untuk kalian para istri hebat di luar sana.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reinon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26 Terbalik

"Tidak," jawab Dave.

"Artinya istriku tidak memberi pengaruh negatif pada istrimu, benar?"

Dave sedikit bimbang lalu mengangguk.

"Sedangkan bagaimana aku bisa tahu duduk perkara kalian karena aku selalu mengultimatum istriku ini agar selalu menceritakan semuanya padaku. Jika kemudian hari ada masalah, aku tahu bagaimana cara membela istriku. Apa Non sudah mengatakan sebelumnya padamu, Ella?"

Aku mengangguk dan menjawab, "Iya. Rei sudah mengatakan padaku bahwa dia pasti akan menceritakan pertemuan kami padamu. Rei mengatakan itu sebelum aku mencurahkan segala isi hatiku padanya. Dia memberi kesempatan untukku berpikir. Mau lanjut atau tidak."

Rein menaikkan alisnya. Postur tubuhnya lebih rileks dari sebelumnya. Jika aku berada di posisi Rein pasti aku juga akan membela pasanganku. Bentakan Dave sedikit banyak sudah membuat Rein tersinggung.

"Sama saja kau sudah membuat Dave malu."

Ingin rasanya ku uleg mulut lelaki betina itu. Kerjaannya dari tadi hanya menjadi tukang kompor. Baru kali ini aku bertemu dengan seorang pria tampan, maskulin tapi mulutnya bagai ember bocor. Ingin sekali aku menampal mulutnya dengan cabe giling.

"Heh, Toel! Kau itu punya usaha jual beli gas, ya?" Rei akhirnya bersuara.

"Namaku Noel," balas Noel tak terima.

"Mulut, mulut siapa?" balas Rei.

"Ya, kamu," balas Noel cepat.

Aku melihat ada percikan api permusuhan antara Rei dan Noel. Aku penasaran siapa yang akan menang. Yang ku tahu mulut Rei lebih pedas dari pada cabe rawit hijau.

"Nah, pintar! Jadi, terserah gue mau sebut apa. Itu hak asasi yang udah melekat di diri gue sejak lahir. Dalam kandungan malah," balas Rei.

"Kau!" geram Noel.

"Kau berhadapan denganku!" Rein menunjuk Noel dengan telunjuknya karena tak terima istri tercintanya di intimidasi.

"Ella tidak salah. Masih bagus dia bisa berpikir jernih memilih sahabat yang bisa dijadikan sandaran. Untuk aib keluargamu, tentunya itu tetap akan menjadi rahasia. Kecuali di antara kita berlima tidak tahan untuk menyebarkannya dan menjadi bahan gosip yang hangat di kota ini," jelas Rein.

"Kena kau, Noel!" seruku dalam hati.

Rein sangat hebat bermain kata. Seluruh kalimatnya mengandung penegasan, ancaman, dan tentunya mengena pada Noel.

"Kami sudah banyak mendengar cerita yang lebih parah dari ini. Lagipula berdosa bagi kami jika menyebarkannya," timpal Rein.

"Apalagi aku. Mana mau aib rumah tanggaku menjadi konsumsi publik," aku segera menimpali Rein.

"Satu-satunya yang mungkin hanya si Moel," ucap Rei.

Aku susah payah menahan tawa gara-gara Rei yang selalu salah menyebut nama Noel. Wanita cantik itu sengaja menabuh genderang perang secara terang-terangan. Noel ingin membalas tapi Dave lebih dulu menahannya.

"Kenapa jadi aku yang kalian sudutkan?" Noel benar-benar tersulut.

Dave tidak bisa menahan kekasihnya itu. Dilihat dari tingkahnya yang mudah tersulut dan tukang kompor, aku mengambil kesimpulan bahwa di antara Dave dan lelaki betina itu, Noel lah yang berperan sebagai wanita. Aku bergidik geli membayangkannya.

"Kan, kamu yang selalu ingin mempublikasikan hubungan sengklek kalian," ketus Rei.

"Aku tidak picik," balas Noel tak kalah sengit.

Aku jadi bingung sendiri di sini. Bukannya yang bermasalah denganku adalah Noel. Kenapa jadi Rei yang perang mulut dengannya?

"Kalau tidak picik, kenapa kau bisa berhubungan dengan suami orang? Aku tidak menyalahkan mu atas perilaku menyimpang itu. Itu hak mu. Tapi kau itu harus lihat dulu latar belakang pria yang kau cintai. Selidiki dulu. Apa dia sudah beristri atau minimal memiliki kekasih? Jangan asal sosor aja!" cecar Rei panjang lebar.

Benar juga yang dikatakan Rei. Itu hak Noel ingin menyukai siapa tapi aku juga memiliki hak untuk mempertahankan rumah tanggaku.

"Namanya juga cinta. Memangnya aku bisa memilih," Noel menjawabnya cepat.

"Tentu aja bisa. Kamunya aja yang emang ngga mau atau kamu ada dendam pada Dave atau sahabatku?" lagi-lagi ucapan Rei mengena.

Bibir pria itu bergerak sedikit. Mungkin dia ingin menjawab tapi diurungkan. Aku jadi penasaran padanya. Aku memilih diam menunggu jawaban lelaki betina itu. Dia akan mengaku atau mengelak dengan berbagai macam alasan? Hmm, cukup menarik.

"Berarti benar kan, kamu ada dendam pada mereka!" tuding Rei.

"Ya, aku memang dendam pada mereka," jawab Noel.

Aku terkejut mendengar jawaban mulus dari bibir Noel. Secepat itu dia mengakuinya. Aku sampai tak berkata-kata dibuatnya.

"Jadi, begitu caramu membalas dendam? Dengan perilaku menyimpang? Aku jadi penasaran. Kau itu benar-benar memiliki perilaku menyimpang atau sengaja dibuat-buat?" cecar Rei.

"Bukan urusanmu!" tegas Noel.

"Wah, aku sih bukan mau ikut campur! Tapi kalau kau memang sengaja melakukannya bisa-bisa kau benar-benar memiliki perilaku menyimpang," balas Rei.

"Akan susah mengobatinya nanti," timpal Rei.

"Kau!" geram Noel.

"Apa?" tantang Rei.

Aku membiarkan Rei yang mencecarnya. Mau bagaimana lagi? Otak ku sedang berselancar mencari berbagai macam jawaban. Membongkar kembali memori yang telah lama terpendam bahkan hilang.

Sejauh aku menjelajahi ingatanku, tidak ada satu pun ingatan tentang aku menyakiti seseorang. Kehidupan dari masa sekolah dasar, menengah pertama hingga menengah atas sudah ku babat habis mengingatnya. Namun, hasilnya nihil.

Kehidupanku datar-datar saja. Aku bergaul dengan semua orang di masa sekolah. Seingat ku, aku juga tidak pernah membeda-bedakan derajat orang lain. Aku langsung menatap Dave.

Jika aku tidak bermasalah berarti Dave yang bermasalah dengan lelaki betina itu hingga dia rela memasuki kehidupan kami. Dave masih setia dalam posisi diamnya. Mungkin dia melakukan hal yang sama denganku. Berusaha mengingat kejadian masa lalunya.

Aku langsung terserang ngilu di hati. Dave pasti kembali pada ingatan saat dia dinodai pertama kali oleh kepala asramanya. Aku ingin memeluknya tapi bukan saat yang tepat. Biarlah Dave tenggelam dalam dunianya sendiri.

Walau bagaimanapun kepedihan itu harus dia sendiri yang atasi agar bisa melupakan dan merelakan hingga membuatnya kembali pada jati dirinya.

"Lebih baik kau sudahi daripada semakin parah," saran Rein.

"Aku mencintainya. Tentu saja kau tidak tahu apa yang kurasakan. Dave milikku. Hanya milikku," balas Noel tegas.

"Kalau kau mencintaiku mengapa kau ingin balas dendam? Siapa yang membuatmu sakit hati hingga kau memiliki rasa dendam itu?" tanya Dave usai sadar dari lamunannya.

Delapan pasang mata sedang menatap seorang pria yang sedang menyandar di dinding. Seperti cicak saja menempel di dinding.

Noel merasa tersudut. Perasaannya campur aduk antara marah dan kecewa. Seharusnya mereka mengadili Ella. Mengapa jadi terbalik begini? Saat ini, dia menjadi satu-satunya terdakwa yang sedang dimintai keterangan. Suasana di ruangan itu menjadi hening menanti suara Noel.

1
Melati Putri
lanjut thor
Melati Putri
kok jadi ke film cina, kaisar dong hua
lilhyanaaaa
Duh, kalau dikasih pilihan 1 antara jalan-jalan atau baca cerita ini, pasti saya milih ini 😍
douwataxx
Recomended banget buat yang suka genre ini.
Henry
Alurnya mengalir lancar, sulit untuk berhenti membaca.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!