sebuah notifikasi pesan masuk dari reno "sayang, kamu tolong bayarin dulu apartment aku bulan ini ya!"
lalu pesan lainnya muncul "sekalian transfer juga buat aku, nanti aku mau main sama teman teman, aku lagi gak ada duit"
jangan dibawa serius plies 🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dhyni0_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bagian 35
Malam itu, di sebuah apartemen mewah, Reno bersandar santai di tempat tidur, hanya berselimut tipis, bersama seorang wanita bernama Liana. Tubuh mereka nyaris terbalut selimut, dan keduanya terlihat sangat nyaman dalam keintiman yang mereka bagi.
“Sayang… aku senang banget, deh. Akhirnya aku bisa sama kamu terus,” bisik Liana dengan penuh manja, memeluk Reno erat.
Reno tersenyum kecil sambil mencium kening Liana, “Aku juga senang, sayang. Selama beberapa hari ini kita bisa bebas ngapain aja. Kamu mau apa pun, bakal aku turutin.”
“Serius? Kamu beneran?” Liana tersenyum lebar, matanya berkilauan penuh rasa cinta yang mungkin hanya dia yang tahu apakah tulus atau tidak. “Emm... makin sayang deh sama kamu,” lanjutnya.
Percakapan mereka tiba-tiba terpotong oleh suara notifikasi ponsel Reno. Ia melirik layar dan melihat pesan dari Keira, “Udah aku transfer uangnya.”
Reno tersenyum tipis dan menunjukkan pesan itu pada Liana. “Lihat, sayang, Keira udah transfer uangnya,” katanya sambil menyeringai.
“Hmm, bagus deh. Jadi aku bisa dapat apa pun yang aku mau, kan?” kata Liana dengan ekspresi licik.
“Pasti dong… apa pun buat kamu, sayang,” jawab Reno dengan nada penuh keyakinan.
“Keira itu bodoh banget, ya? Mau aja dimanfaatin,” ucap Liana, senyumnya semakin sinis.
Reno terkekeh, “Iya, buat aku gampang banget ngeluluhin dia. Cuma pura-pura cinta, aku udah dapat semua yang aku mau.”
Mereka berdua tertawa puas, seakan menikmati kemenangan licik mereka. Bagi Reno dan Liana, Keira hanyalah sumber uang yang bisa mereka manfaatkan kapan saja.
***
Malam itu juga, di sisi lain kota, Axel memasuki sebuah kafe dengan suasana yang ramai namun tetap nyaman. Saat matanya menyapu ruangan, ia tak sengaja melihat dua wanita, teman-teman Keira, duduk di sudut ruangan. Axel mendekat, mencoba memastikan.
"Kalian temannya Keira, kan?" tanyanya, membuat Luna dan Shinta langsung menoleh dengan ekspresi heran.
"Ya, ada apa ya? Anda siapa?" Luna bertanya, sedikit curiga.
"Saya Axel, atasannya Keira. Boleh saya bicara sebentar dengan kalian?" jawab Axel sopan.
"Oh, silakan," kata mereka serempak, dan Axel pun mengambil tempat duduk di dekat mereka.
Setelah beberapa saat, Axel memulai pembicaraan, "Jadi, apa kalian mengenal Reno?"
"RENO! Cowok brengsek itu?! Buat masalah apa lagi dia?! Apa dia menyusahkan Anda?" Luna segera naik darah begitu mendengar nama Reno disebut.
Axel tersenyum miris. "dia pacarnya Keira, kan? Saya rasa dia sudah melakukan sesuatu yang cukup buruk pada Keira."
"Benar, apa Anda juga mengenalnya?" tanya Shinta, tampak penasaran.
Axel menghela napas, lalu mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan sebuah foto. Dalam foto itu, Reno tampak mesra bersama seorang wanita lain. "Ini, buktinya. Reno sudah mengkhianati Keira."
Luna mendengus marah. "Kami tahu! Kami sudah beberapa kali mencoba bicara dengan Keira, tapi dia tetap saja percaya padanya."
"Saya juga sudah mengingatkan Keira, tapi sepertinya dia terlalu takut untuk memutuskan hubungan," tambah Axel, merasa heran dengan sikap Keira.
Shinta mengangguk pelan, lalu berkata dengan nada serius, "Sebenarnya, bukan karena Keira tidak mau putus. Masalahnya, Reno mengancam Keira. Dia bilang, kalau Keira meninggalkannya, dia akan menyebarkan semua foto dan video syur Keira. Keira takut kariernya hancur kalau itu sampai terjadi."
Axel terkejut mendengar pengakuan Shinta. "Jadi... Keira diancam oleh Reno?"
Shinta mengangguk penuh emosi. "Ya, dia terjebak, Axel. Setiap kali kami mencoba membujuknya, Keira selalu bilang kalau dia takut Reno akan menghancurkannya."
Axel terdiam, merasa terpukul. Ia kini menyadari betapa beratnya beban yang Keira pikul. "Saya tidak tahu kalau sampai seperti ini. Terima kasih sudah memberitahu saya."
Luna dan Shinta saling bertukar pandang, berharap Axel bisa membantu Keira jauh dari reno.
hampir mirip dengan hidupku
Semangat terus Authot
Jangan lupa mampit ya 💜