Amelia Angelica nama yang diberikan oleh kedua orang tuaku, berkat nilai-nilaiku yang bagus sejak SMP kini aku menempuh pendidikan di King's College London dengan beasiswa tahap akhir. Namun kesalahan fatal aku lakukan dan kembali ke tanah air. Disitulah segalanya berawal.
Memulai hidup dengan mengabdikan diri disebuah Rumah Sakit swasta, pada awalnya semua berjalan dengan baik sampai kemudian takdir berkata lain.
Penasaran????? simak yuk ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin MangaToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili Mangatoon sendiri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 8. Ingatan Malam Kelam itu
Amelia terus melangkahkan kaki jenjangnya menuju ruang prakteknya yang masih lengang tak.nampak pasien yang mengantri seperti biasanya. Kemudian Amelia mendudukkan bokongnya pada kursinya, wajahnya nampak pucat dan tatapan matanya menerawang jauh ke depan seolah ingin menembus dimensi waktu.
Kalau ada manusia yang sangat dibencinya itu adalah mantannya, yah semua terjadi padanya akibat kelakuan Rico yang berkhianat.
flashback on
Malam sebelum wisuda, Amelia meminta kekasihnya agar mendampinginya karena hidupnya yang sebatang kara sejak kedua orang tuanya meninggal. Namun Rico tak bisa menemaninya karena ada urusan yang tak dapat tinggalkan dengan lugunya Amelia pun memaklumi.
"Sayang,,,besok aku wisuda, bisa gak temani aku ya,,," kata Amelia dengan manja
"Sayang,,,,maafin aku besok ada urusan yang sangat penting dan tak dapat aku tinggalkan ". ujar Rico dengan lembut
"Baiklah sayang, semoga urusanmu cepat selesai.". kata Amelia yang selalu mengerti dengan segala urusan kekasih yang sangat dicintainya itu.
Setelah bertemu dengan Rico, Amelia kemudian membeli tiket untuk kembali ke tanah air demi.menghemat biaya hidupnya, uang yang selama ini berhasil di sisihkan dari hasil kerja paruh waktunya cukup untuk hidupnya hingga setahun di Indonesia.
Keesokan harinya setelah acara wisudanya selesai, Amelia kemudian bergegas hendak memberikan surprise pada Rico dengan mengunjungi tempat tinggalnya karena hari menjelang sore, namun diperjalanan Amelia melihat Rico merangkul mesra seorang wanita, kemudian Amelia memutuskan untuk berhenti dan mengikuti mereka yang berjalan kearah sebuah hotel. Sebagai seorang wanita yang hidup dinegara barat tentu bukanlah hal baru dengan pemandangan seperti itu akan tetapi sebagai orang timur dan kekasih, tentu saja yang dilihatnya bukanlah sesuatu yang wajar.
Saking asyiknya dengan kegiatan mereka tak sadar jika diikuti dan mereka masuk ke dalam kamar hotel dengan pintu yang tak rapat, Amelia menyaksikan semuanya dengan hati yang sakit dan air mata yang tak dapat ditahannya. Dengan tubuh bergetar hebat sekuat tenaga Amelia membuka pintu dan meneriaki mereka yang sedang menyalurkan hasrat.
"Rico ???? ternyata ini kesibukan yang tak dapat kamu tinggalkan !!!" Amelia setengah berteriak didepan pintu kamar membuat keduanya tersentak kaget
"Syukurlah kamu melihat semuanya, Mel,,,,sekarang pulanglah jangan mengganggu kami asal kamu tau aja, sejak awal aku gak pernah benar-benar mencintaimu ". kata Rico dengan sinis dan kembali mencumbu wanitanya tak peduli dengan kehadiran Amelia.
Rasa sakit itulah membuat Amelia mengunjungi klub malam untuk pertama kalinya karena sakit hati dan untuk melewatkan malam terakhirnya, hingga terjadilah hal yang tak diinginkannya dalam keadaan mabuk.
flashback off
"Dokter Amel,,,,waktunya memeriksa pasien dikamar VVIP." kata suster Ana yang biasa mendampinginya memutuskan ingatan Amelia tentang malam kelam yang juga istimewa karena melahirkan bocah kecil yang sangat tampan.
"Baiklah suster,,,,"ujar Amelia mengambil perlengkapannya dan berjalan diikuti oleh suster Ana.
Sepanjang lorong rumah sakit yang mereka lewati, keluarga pasien memandang takjub pada sosok Amelia yang cantik dan ramah pada semua orang, suster Ana yang berjalan disampingnya merasa risih dengan tatapan mereka sedangkan Amelia tetap berjalan dengan anggunnya.
Tiba di kamar VVIP, Amelia dan suster Ana segera masuk setelah mengetuk pintu dan dipersilahkan masuk oleh yang punya kamar.
"Selamat pagi pak Hendri,,,,gimana kondisinya hari ini,,," sapa Amelia mendekati brangkar
"Pagi, dokter Amel,,,,seperti yang dokter liat, saya sudah sehat " kata pak Hendri tersenyum lebar menandakan rasa sakit yang dideritanya sudah membaik
"Syukurlah pak,,,,jika sudah membaik, saya turut senang mendengarnya ". ujar Amelia sambil memeriksa pak Hendri. Perlakuan Amelia pada semua pasiennya yang selalu mengajaknya bicara dengan gaya santai membuatnya disenangi baik oleh pasien maupun keluarga pasiennya.
Menurut Amelia dengan mengajak pasien berinteraksi dengan mengajaknya berbicara ataupun memberikan perhatian dapat mempercepat kesembuhan sang pasien.
"Pertahankan kondisi ya pak, dengan meminum obat tepat waktu dan makan makanan yang bergizi agar bapak bisa secepatnya berkumpul dengan keluarga dirumah ". kata Amelia dengan lembut sambil tersenyum tulus.
"Baik dokter,,,,terima kasih.". ujar pak Hendri membalas senyum tulus Amelia
"Selamat beristirahat pak,,,,saya permisi dulu, mari bu,,," pamit Amelia pada pak Hendri dan istrinya.
Amelia dan suster Ana kemudian keluar dari kamar inap pak Hendri dan berjalan kembali keruangannya karena pasiennya yang dirawat inap memang hanya pak Hendri.
"Amel,,,,tunggu aku di ruanganmu, ada yang ingin aku konsultasikan ". kata Angga yang berpapasan dengan Amelia di lorong rumah sakit
"Ok,,,," balas Amelia mengangguk dan melanjutkan langkahnya
🥀🥀🥀🥀🥀
Happy reading readers,,,,,semoga bisa menjadi salah satu pilihan bacaan
Author tak bosan-bosannya menyapa para reader
Salam manis dari author
Jangan lupa dukungannya ya dengan klik 👍, klik 5⭐, klik ♥️ dan komen seperti biasanya