Sebagai satu-satunya penerus Keluarga Hector dia adalah Elgard Fidelyo Hector pria yang sangat terkenal di Kota Alfakrest dengan kekayaannya yang melimpah membuat semua wanita tergila-gila dengan akan kekayaannya.
Namun pria itu tidak pernah berminat untuk mengganti stasusnya menjadi menikah, ada hal yang lebih penting di bandingkan itu.
Pada akhirnya, Elgard merubah statusnya menjadi menikah karena utusan dari Arthur Hector dan Arisha Yunna Hector untuk mencari keturunan.
Hal yang tidak terduga terjadi dikehidupan Elgard telah memiliki Ketiga Istri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33-Pada Akhirnya
Setelah beberapa tahun berlalu, kini usia Xavion dan Xavier tengah memasuki 17tahun dimana saatnya tiba untuk penobatan yang akan diberikan Elgard kepada Xavion untik meneruskan kekuasaan yang dimiliki Elgard.
Elgard memilih Xavion karena dia sangat memiliki sifat seperti dirinya, yang sangat keras, tegas dan tidak bertele-tele dalam hal apapun.
Berbeda dengan Xavier dia memiliki hati yang lembut seperti Oliv, tetapi dia tidak pernah merasakan iri kepada Xavion karena dipilih oleh Elgard.
Melainkan dia malah senang jika tidak meneruskan pekerjaan Ayahnya, karena Xavier tidak ingin selalu dibuat pusing tetapi jangan salah sangka dalam bela diri Xavier juga sangat jago.
Dimana mereka akan memulai penobatan tersebut untuk menyerahkan semua yang ada di Elgard kepada Xavion.
Pakaian yang begitu sangat lengkap, terlihat sekali tatapan Xavion sangat tajam saat melihat kearah depan serta tubuh yang tegap membuatnya sangat elegan sekali.
Begitu juga wajahnya, Xavion benar-benar sangat tampan sekali bahkan melebihi Elgard.
Kini Elgard berdiri tepat didepannya Xavion dan memegangi kedua pundaknya, dia akan memulai bersumpahan untuk menyerahkan semuanya kepada Xavion.
" Aku adalah Elgard Fidelyo Hector, bersumpah akan memberikan semua harta kekayaanku serta Penerus Hector kepada Putra Pertamaku Xavion Peterson Hector dan atas segala tanggung jawab apapun ku serahkan semuanya kepada Xavion"
Xavion menarik nafasnya lalu menjawab dengan nada sangat tegas.
" Aku Xavion Peterson Hector, bersumpah akan menerima semua yang diberikan oleh Elgard Fidelyo Hector dan akan menjadi Penerus Hector serta segala tanggung jawab yang dia berikan kepadaku"
Setelah mengatakan persumpahan, dimana Elgard memberikan satu lambang yang berbentuk seperti burung itu adalah tanda Penerus Hector selanjutnya.
Dia memasangkan tepat dijas warna hitam miliknya Xavion, agar semua masyarakat tau bahwa Penerus Hector yang baru adalah Xavion.
Elgard telah selesai memasangkan lambang tersebut, lalu dia pergi dari hadapannya Xavion.
Begitu juga Xavion melangkah maju sedikit dan berdiri tegap untik menghadap semua masyarakat yang telah menyaksikan penobatan tersebut.
Semua orang bertepuk tangan saat melihat Xavion berdiri tepat diatas mereka.
Dibelakangnya tepat dimana Oliv dan Xavier sedang berdiri melihat aksi Xavion disambut dengan masyarakat.
Dimana Oliv merasa bangga sekali dia tidak menyangka bahwa Putra Pertamanya akan meneruskan kekuasaan Hector. Kini Elgard menghampiri Oliv lalu mengecup pipinya.
Hal itu membuat Xavier sangat sinis menatap Daddynya.
" Jangan menatapku seperti itu anak nakal"
" Daddy, seharusnya tidak mencium Mommy Vier"
" Dia adalah istriku, jadi aku berhak untuk menciumnya"
" Tapi dia adalah Mommy Vier"
Oliv hanya bisa menghembuskan nafasnya secara kasar karena dia sangat kesal sekali melihat kedua pria itu tidak bisa sekali untuk tidak berdebat.
Oliv merasa sangat pusing setiap kali mereka berdua bertemu selalu saja berdebat dan memperebutkan dirinya.
Perdebatan mereka semakin menjadi pada akhirnya Oliv membuka suaranya karena sudah sangat muak dengan keduanya.
" Sudah cukup!" bentak Oliv
Seketika Elgard dan Xavier terdiam saat mendengar suara bentakannya Oliv.
Tatapan Oliv semakin menjadi tajam mengarah mereka.
" Daddy duluan mom"
" Tidak sayang, dia yang terlebih dahulu memulainya"
" Daddy, seharusnya mengalah dengan anaknya"
" Kau yang membuat keributan terlebih dahulu Xavier, jangan pernah menyalahkan Daddy"
" Tapi Daddy yang"
" Diam" teriak Oliv
Oliv sudah benar-benar sangat muak melihat mereka berdua yang tidak ada henti-hentinya berdebat terus, rasa kepalanya ingin meledak.
Xavion mendengar suara teriakkan Mommynya kini dia berjalang menghampiri Mommynya.
" Ada apa mom?" tanya Xavion saat tiba
" Tanyakan saja dengan kedua pria yang ada didepanmu itu"
Seketika Oliv langsung pergi begitu saja, hal itu membuat Xavion merasa bingung atas tingkah Mommynya.
" Lihat? Mommy pergikan itu gara-gara Daddy sih tidak mau mengalah dengan anaknya"
Elgard menatap tajam kearah Xavier hal itu membuat Xavion memijat pelipisnya.
" Itu kesalahan kalian berdua, apa tidak bisa jangan berdebat terus-menerus lihatlah Mommy jadi ngambekkan, sudah tau Mommy sangat susah dibujuk"
Elgard menyentil jidatnya Xavier hal itu membuat putra keduanya merasa sangat kesal sekali. Kini Elgard menyusul Oliv untuk membujuknya agar tidak marah.