Bercertia tentang anak laki2 yang segala kelebihannya di sembunyikan oleh teman masa kecilnya
Ketika SMP mereka pun mulai berpacaran, namun selama hubungan mereka. Anak laki2 itu justru malah di perlakukan seperti babu.
Puncaknya ketika SMA, anak laki2 itu kerap kali di buat layaknya seperti anjing peliharaann yang selalu patuh dan menurut pada gadis teman masa kecilnya itu.
Namun, setelah sekian lama di posisi itu, anak laki2 itupun akhirnya merasa muak dan memutuskan gadis teman masa kecilnya itu.
Bagaimana kira2 kehidupan anak laki2 itu setelah putus dari teman masa kecilnya itu..?
Yuk simak ceritanya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RizSlide, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35 : Insiden..
Melihat apa yang terjadi dengan Karin membuat Kenji dan Tatsuya tidak lagi bisa menahan diri.
Mereka dan Miki langsung menghampiri Karin.
"Sebaiknya kau pergi kawan.." kata Kenji
"Jangan ganggu murid sekolah kami.." kata Tatsuya
Gora nampak meremehkan Kenji dan Tatsuya, dia memandang mereka dengan tatapan yang tidak mengenakan seraya berkata..
"Hoo, mau apa kalian. Aku tidak ada urusan dengan kalian menyingkirlah.." kata Gora
"Haha menyingkir katamu..? Kau dengar dia Tatsuya..?" ucap Kenji sambil tertawa
"Sepertinya dia masih mabuk perjalanan, atau mungkin ada yang salah dengan kepalanya itu.." kata Tatsuya
Mendengar perkataan Kenji dan Tatsuya membuat Gora kesal..
"Apa..!!?" teriak Gora
Melihat muridnya hampir berkelahi, akhirnya guru dari tiap2 sekolah menghampiri mereka dan menengahi keadaan.
Mereka di minta meminta maaf satu sama lain namun setiap dari mereka menolak hal itu.
Setelahnya, pihak sekolah SMA Miyagi(sekolah seiji) dan SMA Kyushu membuat peraturan kalau murid2 mereka dilarang berhubungan dan bertemu selama acara sekolah.
Tentu itu dilakukan agar tidak terjadi permasalahan lebih lanjut selama acara sekolah di pantai ini.
Seiji yang melihat kejadian itu tak jauh dari tempat Karin dan yang lainnya hanya diam dengan tatapan dingin.
Namun ketika pandangan mata mereka bertemu, Seiji langsung memalingkan pandangannya dan berjalan ke arah lain.
"Seiji.." gumam Karin dengan raut dan nada sedih
Dia tidak menyangka kalau Seiji begitu kecewa padanya, dia sangat berharap dapat menjelaskan padanya tentang semua kesalahpahaman diantara mereka.
Akhirnya waktu bermain di air pun tiba dengan pengawasan ketat dari masing2 pihak sekolah agar tidak terjadi kejadian yang tidak diinginkan sampai terjadi.
"Ayo kita berfoto bersama"
"Hei berikan bolanya padaku.."
"Haha lihat, aku terkubur di pasir.."
"Ayo kita lomba berenang sampai ke perahu yang di naiki guru disana.."
Para murid terlihat begitu senang dan antusias bersenang2 di pantai, mereka melakukan berbagai macam kegiatan disana.
Seiji nampak sedang duduk sendirian di tepi pantai sambil mengobrol dengan beberapa teman sekelasnya yang lain termasuk Kenji dan Tatsuya.
Sedangkan Miki dan Karin sedang berenang sedikit jauh dari bibir pantai tapi masih dalam batas aman, meski agak jauh dari pengawas dan teman2 lain.
Tiba2 Karin merasa kakinya mendadak kram dan membuatnya tidak dapat berenang dengan baik dan nyaris tenggelam.
"Tolooong..!!" teriak Karin
Menyadari itu teriakan Karin membuat Seiji langsung berlari dan terjun ke laut. Sekuat tenaga Seiji berenang menuju karah Karin yang mulai tenggelam.
"Lihat, ada yang tenggelam.."
"Cepat tolong dia.."
Para guru yang berada di atas perahu karet pun mulai mendayung perahu mereka menuju ke tempat Karin.
Seiji yang berhasil sampai di tempat Karin terlebih dulu, dia langsung menyelam untuk menyelamatkan Karin.
Nampak gadis itu kehilangan kesadarannya karena kehabisan nafas, Seiji langsung memberikan udara pada Karin melalui mulutnya.
Setelah itu Seiji langsung membawa Karin ke permukaan, disana ada sebuah perahu karet yang di naiki guru mereka menunggu di permukaan air.
"Lihat, Seiji berhasil menyelamatkan Karin.."
"Kyaa, tidak hanya tampan dan jago nyanyi. Dia juga perenang yang hebat.."
"Benar2 laki-laki idaman sekali.."
Ketika Seiji muncul sambil mendekap Karin dengan erat, guru itu langsung menaikan tubuh Karin dan Seiji keatas perahu lalu membawanya ke tepi pantai.
Semua orang nampak sangat khawatir dan cemas melihat kejadian itu.
Tidak hanya murid sekolah mereka, murid SMA Kyushu juga nampak tegang karena merasakan kecemasan yang sama. Bahkan guru dari sekolah mereka juga mendayung perahu karet mereka menuju ke lokasi tenggelamnya Karin.
Setelah sampai di bibir pantai Seiji langsung menggendong tubuh karin dan membawanya sedikit menjauh dari bibir pantai.
Dengan di kerumuni oleh para guru dan murid lain, Seiji mencoba memberi bantuan dengan memompa air di paru Karin dengan tangannya.
Tiba-tiba..
Seseorang mendorongnya dan mengantikan Seiji melakukan itu, ternyata itu adalah Gora.
Karena ini situasi darurat, para guru membiarkannya sebagai pengecualian. Seiji bangkit dan duduk agak sedikit jauh dari tubuh Karin tergeletak setelah di dorong oleh Gora menjauh.
Namun ketika Seiji kembali memandang Karin, Gora memberikan CPR serta nafas buatan dari mulut ke mulut.
Melihat itu membuat Seiji menjadi tidak bersemangat lagi, dia langsung berdiri dan pergi meninggalkan tempat itu dengan raut wajah datar dan kecewa.
Akhirnya, Karin pun tersadar dan memuntahkan air laut yang masuk ke paru2nya.
Para guru langsung memberi handuk dan mengecek kondisi Karin yang baru saja sadar.
"Karin..!!" teriak Miki seraya memeluknya karena khawatir
Semua orang merasa lega karena Karin baik2 saja, para guru pun meminta semua murid agar tidak berkerumun agar udara segar dapat segera memulihkan Karin.
"Syukurlah kau baik2 saja.." ucap wali kelasnya
"Terima kasih, maaf merepotkan.." ucap Karin dengan suara parau
Miki terus memeluk Karin, sedangkan Gora kini duduk berlutut di dekatnya. Melihat Gora disana membuat Karin bertanya2..
"Apa yang terjadi padamu disana Karin..?" tanya wali kelasnya
"Ah, kaki ku tiba2 kram dan aku jadi tidak bisa berenang dengan benar.." jawab Karin
"Begitu ya, tapi syukurlah kau sudah baik2 saja.." kata guru itu
"Kau baik2 saja Karin..?" tanya Gora
Karin menatap Gora dengan tatapan dingin..
"Apa yang kau lakukan disini..?" tanya Karin
"Karin, dia lah yang melakukan CPR dan nafas buatan untuk menyadarkanmu.." kata seorang guru lain
"Tapi Seiji lah yang berlari dan terjun ke laut dan berenang menyelamatkanmu, dia juga menyelam dan menggendongmu sampai kesini.." kata wali kelasnya
Mendengar itu Karin sangat terkejut, dia langsung menoleh kiri kanan mencari Seiji namun tidak terlihat Seiji ada disana.
"Dimana Seiji..?" tanya Karin
Semua orang pun menoleh mencari Seiji, mereka baru menyadari kalau Seiji tidak ada disana.
"Karin, aku disini untukmu. Siapa yang kau cari..?" kata Gora
Karin sama sekali tidak menghiraukan Gora dan berusaha bangkit untuk mencari Seiji namun di larang oleh guru dan menyarankannya untuk istirahat dengan kembali ke penginapan.
Akhirnya dia menuruti perkataan gurunya dan kembali kepenginapan ditemani oleh Miki.
...
Sementara itu Seiji terlihat sedang duduk sendirian di atas sebuah batu karang besar di tepi pantai agak jauh di utara.
Seiji nampak begitu murung sambil melempar batu2 kecil ke lautan.
"Jadi kau disini ya.."
Seiji langsung menoleh kearah suara itu, dan ternyata itu adalah Tatsuya yang sejak Seiji pergi meninggalkan kerumunan terus mengikutinya secara diam2.
"Bagaimana kau tahu aku disini..?" tanya Seiji
"Tentu saja aku mengikutimu yang berjalan dengan tatapan kosongmu itu.." jawab Tatsuya
"Begitu ya.." kata Seiji
Tatsuya pun berdiri tak jauh dari Seiji yang kembali menatap lautan diatas sebuah batu karang besar di tepi patai. Dia sepertinya menyadari apa yang ada di fikiran Seiji dan berharap untuk bisa menghiburnya walau hanya sedikit.
kukira cinta, ternyata permisi ya..