NovelToon NovelToon
LIMERENSI CINTA

LIMERENSI CINTA

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / One Night Stand / Single Mom / Anak Kembar / Crazy Rich/Konglomerat / Identitas Tersembunyi
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Bam25

Anming Fu merupakan pewaris sekaligus tuan muda keluarga Fu yang dikenal sebagai "Penguasa Kota Shanghai", memiliki sifat tegas, dingin serta cuek dan tidak memiliki perasaan pada wanita manapun termasuk pada tunangan sekaligus sahabat masa kecilnya. Di usianya 34 tahun belum pernah memiliki hubungan dengan wanita manapun, terlibat OSN dengan seorang gadis yang baru saja ditemuinya namun berhasil memikat hatinya. Mencari keberadaan gadis itu selama dua tahun dengan kekuasaan yang dimiliknya tetapi tidak berhasil ditemukan. Hingga pada akhirnya, dirinya tak sengaja bertemu serta berpapasan dengan seorang gadis kecil yang memiliki bola mata yang khas dengan miliknya.

Siapa gadis kecil itu? Apakah identitas gadis kecil itu berhasil membawanya ke gadis yang melakukan OSN dengannya? Mengapa dia tak berhasil menemukan gadis tersebut selama dua tahun? Simak dan ikuti ceritaku ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bam25, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

032

“Apa sudah selesai, Gē?”

“Sebentar lagi. Tunggu sebentar.”

“Hm.”

Pria kecil itu dengan cekatan dan professional memasangkan serta menambahkan rakitan agar bisa tersambung ke laptop miliknya yang selalu dia bawa ke mana-mana.

“Sudah selesai. Mari kita satukan penelitian kita.”

Gadis itu mengangguk setuju mengenai apa yang dikatakan oleh saudara kembarnya.

Penelitian gadis itu langsung bekerja dengan sempurna begitu terpasang dengan perangkat keras dan peralatan canggih lainnya.

Pengaturan telah selesai.

Silakan masukan bola mata Anda agar bisa menemukan data yang paling akurat mengenai asal usul Anda.

“Gē. Apakah alat ini akan dilacak oleh mami?” Gadis kecil itu terliat sangat khawatir jika penemuan mereka gagal karena dilacak oleh mama mereka yang memiliki kejeniusan serta bakat di bidang tersebut.

“Ini tidak akan gagal atau dilacak oleh mama, Mèi.” Dengan penuh keyakinan pria itu berkata demikian agar tidak membuat adik kembarnya khawatir jika mama mereka bisa melacak apa yang ingin mereka dapatkan.

”Apa Gē ge yakin?”

”Hm. Yakin. 100%.”

”Jika begitu aku percaya padamu, Gē ge.”

Pria kecil itu mengangguk sembari fokus melihat ke layar laptopnya.

”Kamu mau mencobanya? Jangan khawatir. Lagipula kau sendiri tadi yakin bilang jika penemuanmu tak pernah gagal. Cobalah.”

”Jika kau meremehkanku, Gē ge. Maka aku akan mencobanya.”

Gadis itu langsung memantapkan hatinya agar tidak diragukan kemampuannya oleh kakak kembarnya.

”Apa aku harus mendekatkan bola mataku ke peralatanku sendiri?”

”Hm. Kau harus mendekatkannya agar programnya bisa membacanya dan bisa mencari serta membaca informasi sehingga bisa mengeluarkan hasil.”

Gadis itu tanpa banyak kata langsung mendekatkan bola matanya yang besar dan bulat ke alat penemuannya. Sementara pria kecil itu sibuk menatap layarnya dan tangan kecilnya dengan lincah mengetik-ngetik serta memasukkan formula programnya agar langsung otomatis melacak sendiri tanpa bantuannya lagi.

Penerimaan bola mata selesai.

Pelacakan dimulai. 5%... 50%... 75%... 90%... 99%... 100%.

Pengecekan selesai.

Informasi dimuat. 10%... 75%... 90%... 100%. Selesai.

”Apakah berhasil?” Tanya gadis kecil tersebut dan langsung bergabung dengan kakaknya dan melihat ke layar.

Di layar langsung menampilkan foto dan identitas orang yang 98% memiliki bola mata yang dimiliki oleh gadis kecil tersebut.

“Apakah dia adalah papa kita, Gē ge?” Tanya gadis kecil tersebut dengan harapan jika pria yang ditampilkan adalah papa kandung mereka.

“Iya. Liat saja dengan warna bola mata yang kau miliki, Juan juan.” Jelas pria kecil itu sembari mencoba mencari silsilah keluarga pria tersebut.

”Tunggu, Gē ge. Ada informasi termuat lagi. ”

Kedua bocah yang memiliki kepintaran di atas rata-rata langsung melihat dengan seksama tulisan kecil tersebut yang menarik minat gadis kecil.

”Warna bola mata itu khas dari keluarga tersebut. Hanya diturunkan dan dimiliki anak pertama dari keluarga tersebut.” Gadis kecil itu membaca dengan volume suara yang hanya bisa didengar oleh mereka berdua saja.

“Masalahnya kita kembar jadi warna bola mata tersebut menurun ke kamu, Juan.”

“Sepertinya begitu, Gē ge.”

“Apakah Gē ge ada rencana agar kita bisa bertemu dengan papa tanpa sepengetahuan mami?”

”Kau tidak boleh kegirangan begitu, Juan juan. Kau harus tau jika papa tidak mencari kita serta mama dan liat status papa. Papa sudah tak single lagi. Sepertinya papa tak membutuhkan kita berdua serta mama.”

“Oh. Pantas saja papa tidak mengetahui keberadaan kita karena papa sudah memiliki wanita lain selain mami. Benar juga. Juan juan tak akan kegirangan lagi, Gē ge.”

Gadis kecil itu marah begitu tau alasan mengapa papa mereka tak mencari keberadaan mereka atau memikirkan keberadaan mereka.

...****************...

Di café yang memiliki harga yang sesuai dengan kocek.

“Apa Anda sudah menunggu lama, tuan detektif?” Tanya pemuda yang baru datang dan menarik kursi untuk dirinya sendiri agar bisa duduk setelah berhasil menemukan tempat tersebut karena dirinya masih kurang familiar dengan daerah tersebut.

”Wah. Bisa terbilang tidak lama. Kau hebat juga bisa menemukan tempat ini dalam kurun waktu 25 menit. Benar-benar asisten sekaligus sekretaris pribadi Fù shàoyé yang cekatan sesuai dengan rumor. Benar bukan asisten Robby?” Tanya pria tersebut untuk memastikan identitas pemuda yang didepannya.

“Anda sendiri yang menelpon saya saat itu. Jadi katakan. Apakah kau sudah menemukan gadis yang diinginkan oleh Fù shàoyé?” Tanya Robby dengan nada penuh selidik kepada detektif tersebut.

“Tidak juga. Keberadaan gadis itu sangat susah dilacak. Aku rasa kemungkinan besar itu imajinasi Fù shàoyé mengenai keberadaan gadis tersebut. Aku hanya mendapatkan foto yang kemungkinan foto gadis yang dicari Fù shàoyé selama dua tahun.”

Robby lantas terkejut ketika mendengar bahwa detektif tersebut memiliki foto yang kemungkinan gadis yang dicari oleh tuan mudanya selama dua tahun terakhir namun belum ketemu juga identitas maupun jejak gadis tersebut.

“Serahkan padaku fotonya, tuan detektif.”

”Astaga! Anda menyeramkan jika seperti ini. Mirip seperti Fù shàoyé. Hǎo de. Aku pasti memberikannya padamu.”

Pria yang berprofesi sebagai detektif langsung mengirimkan foto gadis tersebut melalui email setelah dirinya memfoto foto gadis tersebut agar tidak kehilangan foto penting yang sudah diinginkan oleh kliennya.

Robby lantas membuka pesan yang baru saja masuk dari hp miliknya begitu mendengar notif hpnya berbunyi yang menandakan pesan masuk yang baru saja.

”Apa Anda yakin jika gadis ini adalah gadis yang dicari oleh Fù shàoyé?” Tanya Robby untuk memastikannya mengenai kebenaran gadis tersebut.

Wajah serta deskripsi gadis ini cukup persis dengan yang dikatakan oleh Fù shàoyé tapi yang paling mencolok dan berbeda di bagian bola matanya. Fù shàoyé berkata dengan yakin jika gadis yang tidur dengannya itu memiliki bola mata warna yang khas dari keluarga Yu. Apalagi beliau sempat bertemu dengan kepala keluarga Yu di saat Fù shàoyé masih kecil."

”Tentu saja, aku tak yakin karena selama ini Fù shàoyé tidak pernah memberikanku foto gadis yang diinginkannya jadi aku hanya memperkirakan apa benar gadis ini yang beliau cari?”

”Aku paham. Terima kasih atas kerja kerasmu. Aku akan memberi tau kepada Fù shàoyé agar Fù shàoyé sendiri yang menilai apakah gadis yang berada di foto adalah gadis yang sama beliau cari selama dua tahun.”

“Sudah pekerjaanku jadi kau tak perlu sungkan itu padaku. Ya, sudah. Kabari aku jika Fù shàoyé sudah mengkonfirmasikannya.”

“Tenang saja. Pasti aku kabari pada Anda.”

...****************...

”Anda dilarang masuk ke kediaman pribadi Fù shàoyé tanpa seijin beliau.”

Beberapa pengawal menahan seorang gadis yang bertubuh langsing dan cantik yang berniat masuk tanpa ijin dari tuan muda Fu.

“Apa-apaan kalian?! Fàngkāi wǒ! Aku ini tunangan dari Fù shàoyé. Apa kalian tidak mengingatku?!” Tanya gadis itu dengan penuh amarah karena pagi-pagi sudah ditahan oleh pengawal pribadi tunangannya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Novel baru telah terbit. Author butuh dukungan dari kalian. Jangan lupa tinggalkan jejak kalian guna mendukung kemajuan Author. Pay pay dan Xie xie.

Kosakata:

Gē \= kakak laki-laki.

Mèi \= adik perempuan.

Fù shàoyé \= tuan muda Fu.

Hǎo de \= baik.

1
范妮·廉姆
Hai ka,
gabung yu di Gc Bcm..
caranya Follow akun ak dl ya
untuk bisa aku undang
terima kasih.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!