Kemunculan Pewaris Tersembunyi adalah, sebuah karya yang menceritakan perjalanan hidup seorang pemuda yatim piatu yang telah hidup lebih dari 10 tahun menjalani hidup dalam kemiskinan dengan adik perempuannya tanpa kedua orang tua. orang tua pemuda itu meninggal akibat kecelakaan pesawat.
untuk kisah lengkapnya silahkan baca ( Kemunculan Pewaris Tersembunyi )
!!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elang Malam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32 (Identitas Mikel Di Ketahui)
Saat ini Hendri masih masih menunggu hasil dari penyelidikan tentang mikel dari pak Rudi yang ada di kota Andaru.
“Bagaimana pak Rudi ini,sudah sore begini dia belum juga mendapatkan hasil dari tugas kecil yang saya berikan itu”.gumam Hendri yang sudah tidak sabaran menunggu hasilnya.
Hendri mondar-mandir di ruang kerja yang berukuran cukup besar itu sambil memandang ke arah kendaran yang berlalu lalang dari dalam kantornya.
Di saat Hendri sedang mondar mandir,tiba-tiba ponsel yang ada di dalam kantong celananya bergetar,lalu Hendri buru-buru merogoh ponsel itu dari kantong celananya dang langsung mengangkat panggilan itu.
“Bagaimana hasilnya?”.tanya Hendri yang langsung meminta hasil dari penyelidikan pak Rudi.
“Boss,,, saya sudah menyelidiki dan sudah mendapatkan hasilnya,dan saya baru saja mengirimkan hasil lengkapnya ke ponsel boss Hendri”.sahut pak Rudi yang ada di seberang telepon.
Setelah mendengar hasil dari tugas yang diberikan Hendri kepada pak Rudi sudah ada,Hendri pun langsung merasa lega.
“Bagus,kamu terus pantau pemuda itu,jika ada hal yang mencurigakan laporkan sesegera mungkin kepada saya”.lanjut Hendri memberi perintah lagi kepada pak Rudi.
Setelah memberikan perintah,Hendri langsung memutuskan panggilan itu dengan pak rudi.
Tidak lama setelah panggilan itu ditutup Hendri,tiba-tiba terdengar notifikasi pesan masuk di ponselnya.hendri langsung membuka pesan itu dan langsung membacanya.
Wajah Hendri langsung mengkerut setelah melihat isi pesan itu,hendri seakan-akan tidak percaya dengan apa yang dia lihat dan tidak percaya dengan hasil dari penyelidikan pak Rudi.
Tapi fakta berkata lain,pak Rudi mengirimkan hasil penyelidikannya tentang mikel kepada Hendri lengkap beserta bukti yang di dapat pak Rudi.
Wajah Hendri langsung sumringah tersenyum dengan sangat bahagia,seakan-akan wajahnya bertambah lebih muda sepuluh tahun dari usianya setelah mendapatkan berita itu dari pak Rudi.
Hendri menutup pesan itu,Hendri berjalan keluar dari dalam kantornya, langkah kaki Hendri sangat cepat sudah seperti orang berlari saja menuju ruangan kerja jefri.
“Jefri,, siapkan helikopter sekarang juga,ini sangat penting”.ucap Hendri dengan dengan tergesa-gesa.
Setelah memberi perintah kepada Jefri,Hendri langsung berbalik kembali menuju kantornya.
Melihat Hendri yang sudah seperti orang ketinggalan kereta saja,Jefri terdiam setelah melihat tingkah laku boss nya yang tidak seperti biasanya itu.
Jefri langsung bergegas menyiapkan helikopter yang sudah berada di bagian paling atas gedung restoran bintang untuk keberangkatan Hendri.
Setelah meninggalkan ruangan Jefri,Hendri langsung menuju ke ruangannya untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dia perlukan untuk keberangkatannya,setelah itu Hendri langsung menuju atap gedung restoran bintang.
Saat ini Hendri sudah berada di atap gedung restoran bintang hendak menaiki helikopter yang sudah siap lepas landas itu.
“Jefri,, saya akan pergi ke pulau terlarang,kamu harus siap siaga tinggi dalam dua puluh empat jam ini jika suatu waktu saya memberikan instruksi”. Ucap Hendri.
Setelah itu Hendri langsung menaiki helikopter yang sudah siap lepas landas.
“Antar kan saya ke pulau terlarang”.ucap Hendri kepada pilot helikopter itu yang ada di depan.
Mendengar perintah dari Hendri,pilot langsung menerbangkan helikopter itu menuju pulau terlarang yang telah diperintahkan Hendri.
Sekitar tiga puluh menit melakukan penerbangan,akhirnya Hendri mendarat di pulau terlarang.hendri keluar dari helikopter dan langsung bergegas menemui kepala pelayan manor yang ada di pulau terlarang.
Untuk menemui kepala pelayan manor itu saja,Hendri harus melewati pemeriksaan dari para tentara keamanan pulau itu yang bersenjata lengkap yang tergantung di punggung para tentara itu.
Namun setelah melewati bermacam pemeriksaan itu ,Hendri tiba di sebuah ruangan kepala pelayan manor.
“Pak Herman,apa saya boleh bertemu dengan tuan?,soalnya ada sesuatu berita yang sangat penting yang harus saya beritahukan kepada tuan”.ucap Hendri kepada Herman kepala pelayan manor itu.
Herman menatap lekat-lekat ke arah Hendri.
“Tuan besar adinata tidak dapat di ganggu,kamu kan tahu,kesehatan tuan besar akhir-akhir ini kurang baik.saya khawatir dengan berita yang kamu bawa itu akan membuat kesehatan tuan besar adinata menurun lagi.jadi saya tidak dapat membiarkanmu bertemu dengan tuan besar”.ujar kepala pelayan manor menolak permintaan Hendri.
Merasakan permintaan Hendri untuk bertemu dengan tuan besar adinata ditolak oleh kepala pelayan manor.
Hendri pun menceritakan berita tentang mikel kepada pak Herman,kepala pelayan manor.
Setelah mendengarkan cerita dari Hendri,pak Herman sama terkejutnya dengan Hendri setelah mengetahui tentang pemuda yang bernama mikel itu.
“Apa kamu yakin sudah menyelidiki semua tentang pemuda itu?”. Jawab pak Herman yang masih kurang percaya dengan cerita Hendri.
“Pak Herman,saya saya sangat yakin bahwa saya sudah menyelidiki semuanya,dan saya sudah memiliki bukti yang lengkap di dalam laptop saya”. Ujar Hendri meyakinkan pak Herman sambil mengeluarkan laptop yang sudah Hendri persiapkan dari awal sebelum menuju pulau terlarang.
Mendengar penjelasan Hendri yang sangat yakin itu,pak Herman mencoba mempercayai kata-kata dari Hendri.
Soalnya pak Herman juga sangat penasaran dengan cerita yang diceritakan Hendri.
“Baiklah,sekarang ayo kita menemui tuan besar”.ucap pak Herman mengajak Hendri untuk menemui tuan besar adinata.
Saat ini tuan besar adinata sedang di kursi yang sering dia duduki di saat memandang lautan.
Dari arah belakang tuan besar adinata,terdengar langkah kaki Herman bersama hendri sedang menghampiri tuan besar adinata.
“Tuan besar,Hendri ingin menghadap tuan besar,katanya ada sesuatu yang penting yang ingin dia sampaikan”.ucap Herman berusaha membantu Hendri berbicara dengan tuan besar adinata.
“Saya tidak ingin diganggu saat ini”.sahut tuan besar adinata tanpa menoleh ke arah Herman dan hendri.tuan besar adinata sedang asik memandangi lautan.
Merasakan penolakan dari tuan besar adinata,Herman mencoba membujuk tuan besar adinata.
“Tapi tuan”.ucap Herman yang terputus setelah melihat tangan tuan besar adinata terangkat ke atas.
Lantaran tuan besar menaikkan tangannya ke atas,Herman tidak berani lagi melanjutkan kata-kata yang hendak dia sampaikan kepada tuan besar adinata.
Sedangkan Hendri melihat Herman yang tidak berhasil membujuk tuan besar adinata,Hendri tiba-tiba menghempaskan kedua lututnya di lantai,lalu Hendri bersujud ke arah tuan besar adinata.
tuan,, saya membawa berita yang cukup besar,saya harap tuan mau mendengarkannya sebentar saja”.ucap Hendri yang masih bersujud ke arah tuan besar adinata.
Melihat kedua orang tetap membantah kata-katanya.tuan besar adinata menjadi emosi dan marah.
“Apakah sekarang,kamu sudah berani membantah perintahku,apa kamu sudah bosan hidup hendri.baik jika itu maumu”.ucap tuan besar adinata dengan marah.