NovelToon NovelToon
CEO Cantik Milik Mafia Kejam

CEO Cantik Milik Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Mafia / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:29.7k
Nilai: 5
Nama Author: Evi Mardiani

Menceritakan seorang gadis CEO yang terkenal dengan kecantikan dan kekayaan yang dimiliki oleh nya, harus terjerat dengan mafia kejam yang sedang menjalankan misi untuk menjatuhkan lawan nya.

Pria itu tidak menyangka jika dihari pertama dirinya berada di negara M untuk menjalani misinya di salah satu perusahaan besar yang ada di negara tersebut harus bertemu dengan seorang wanita cantik yang menjadi target dari misi nya sendiri. Sampai akhirnya pria itu menyatakan kepemilikan atas wanita itu.

"You are mine and will forever be mine" ucap pria itu dengan tatapan tajamnya menatap CEO cantik yang berada di hadapan nya itu.

"Kita lihat saja sampai mana kau bisa menaklukkan aku tuan Mafia" balas gadis itu dengan senyum manis nya yang terlihat begitu menawan di pandangan sang mafia kejam.

apakah sang mafia kejam itu bisa menaklukkan hati sang CEO cantik itu dan menyelesaikan misi nya?

apakah sang CEO cantik bisa jatuh ke dalam pesona tuan mafia kejam dan menerima perasaan dari mafia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Evi Mardiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35

Sesampainya di kantor Laura langsung disambut oleh Sintya yang sudah berdiri di lobi kantor dengan menenteng tasnya itu. wanita itu menunggu sahabat nya yang baru datang menggunakan motor dan itu terlihat sangat keren di mata Sintya. wanita itu langsung menghampiri Laura yang memarkirkan motornya itu.

"wah Lo sangat keren best fan aku sangat menyukai gaya mu itu best, sangat kerena sekali best" ucap Sintya yang memuji sahabat nya itu.

"benarkah, berarti aku terlihat sangat keren kan.... semua orang juga bilang begitu" ucap Laura yang memuji dirinya sendiri.

"apa itu hadiah dari pak bos ya" tanya Sintya yang melihat kearah Laura untuk memastikan jika motor itu hadiah dari suami nya wanita itu.

"bukan, mana ada di kasih hadiah motor beginian yang ada gue disuruh berangkat dengan sulit tadi.... gue gak diizinkan bawa mobil lagi setelah kejadian tadi malam, bahkan semua kunci mobil ia sembunyikan... Dan kau tau tidak jika motor ini milik salah satu bodyguard penjaga mansion dia, dan Gie ambilnya secara diam-diam supaya mereka tidak tau kalau gue sedang mengincar motor ini" kelas Laura yang tersenyum sinis kearah sahabatnya itu.

"benar-benar gila Lo ya.... Apa suami loe tau jika lo berangkat menggunakan motor ini ke kantor?" tanya Sintya kepada Laura.

"gue yakin sih kalau dia bakalan tau, karena bodyguard dia pasti akan melaporkan semuanya kepada dia, segala apa yang gue lakukan pasti dia tau, secara kan dia punya mata-mata untuk mengawasi gue" ucap Laura kesal kepada pria itu yang tak lain adalah suaminya sendiri.

"yang sabar aja menghadapi pria seperti suami Lo itu" ujar Sintya yang mengidap bahu sahabatnya pelan seolah sedang menyemangati wanita itu.

"entahlah sampai mana kesabaran gue berlaku untuk menghadapi pria seperti dia" ucap Laura yang langsung masuk ke dalam kantor nya. Kedua wanita itu terlihat diam saja di depan ruangan CEO Kurniawan Company karena mereka tidak ingin mencari masalah dengan kedua pria itu nanti. mereka akan menunggu kedatangan Albert dan juga Jeremy ke kantor, karena semua ini sudah menjadi milik Albert.

Tak lama kemudian terlihat Albert dan Jeremy tiba di perusahaan, kedua pria itu menatap dingin kearah dekan tanpa membalas sapaan dari para karyawan nya. Albert sangat marah kepada maira karena berani ke kantor dengan menggunakan motor besar seperti itu, pria itu langsung menuju ke ruangan nya karena dia yakin jika Laura sudah menunggu dirinya di sana. dengan langkah lebar pria itu langsung masuk ke dalam lift untuk menuju ke ruangan nya yang ada di lantai paling atas perusahaan ini.

Beberapa menit kemudian kedua pria itu sudah tiba di lantai paling atas kantor ini dan mereka melihat kedua wanita itu sedang duduk di depan ruangan CEO dengan memainkan ponsel di tangan mereka.

"ekhemmmmm..... Masuk ke ruangan sekarang" perintah Albert yang langsung di turuti oleh kedua wanita itu.

"apa tugas kami disini" tanya Laura yang berdiri di depan Albert yang menatap dirinya tajam.

"kau akan tetap menjadi CEO di kantor ini, akan tetapi kau berada di dalam pengawasan ku sehingga apa yang kau kerjakan atau masalah apa yang terjadi di perusahaan ini kau harus memberitahu kan semuanya kepada ku. jika sampai kau berani merahasiakan sesuatu hal kepada ku, maka kau akan habis ditangan ku dan aku akan menarik semua saham ku di perusahaan ini sehingga perusahaan mu ini akan hancur, karena para pemilik saham kecil itu pasti akan tunduk kepada ku sekarang, jadi mau jangan main-main dengan ku laura" ucap Albert tajam dan penuh penekanan disetiap ucapan yang keluar dari bibir pria itu.

Laura yang mendengar itu menjadi sangat bahagia, tanpa sadar wanita itu langsung menghampiri suaminya itu dan memeluk erat tubuh Albert dan itu membuat Albert terkejut. Dia tidak menyangka jika Laura akan memeluknya seperti ini.

Sedangkan Jeremy langsung menarik Sintya keluar dari ruangan itu guns memberikan waktu untuk pasangan suami istri itu.

"kenapa kau menarik ku keluar sih" tanya Sintya yang sangat kesal kekada pria yang berada di depannya itu.

"terus kau mau tetap didalam melihat mereka berpelukan dsn bermesraan seperti itu hah" tanya Jeremy lagi.

Sintya langsung diam mendengar ucapan dari pria yang berada disampingnya itu. Dia memilih untuk duduk di kursi yang didudukinya dengan Laura tadi.

Albert tersenyum miring saat Jeremy membawa Sintya keluar dari ruangan nya. dia tau jika sahabat nya itu ingin memberikan ruang untuk dirinya dan Laura.

"terimakasih kau mau mengembalikan jabatan ku di kantor ini, aku tidak peduli jika kau mengawasi ku dan juga mengawasi kinerja yang aku miliki di kantor ini, karena yang terpenting sekarang aku bisa kembali memimpin perusahaan papa ku ini sesuai dengan keinginan papa ku dulu" ucap Laura sangat bahagia.

"kau jangan senang dulu Laura, urusan mu dengan ku belum selesai dan aku sangat marah kepada mu atas apa yang telah kau lakukan pagi ini" ucap Albert yang berbisik di telinga sang istri yang masih memeluk nya erat.

Laura langsung menegang saat mendengar ucapan dari Albert, dia tai apa kesalahannya sehingga membuat pria ini sangat marah kepada nya. Dan Albert tersenyum sinis saat merasakan jika tubuh Laura mulai menegang.

Laura langsung melepaskan pelukan nya dari Albert dan menatap pria itu tajam. "aku tidak punya cara lain selain berangkat menggunakan motor itu, mau sendiri yang meninggalkan ku di Mansion kan.... Jadi aku lebih memilih untuk berangkat dengan menggunakan motor saja, lagipula aku sudah lama tidak menggunakan motor seperti itu karena papa selalu melarang ku menggunakan motor besar itu" jelas Laura memilih duduk di kursi yang berada di depan Albert.

Albert masih setia menatap Laura dengan tatapan membunuhnya. "apa di Mansion itu tidak ada supir yang bisa kau minta untuk mengantar mu ke kantor hah?, apa disana tidak ada bodyguard lagi sehingga kau tidak bisa meminta tolong kepada mereka untuk mengantarkan kamu kantor laura? Apa aku harus memecat kata bodyguard itu dan juga para sopir itu karena mereka tidak menjalankan tugas mereka dengan baik?" tanya Albert dingin.

"jangan lakukan itu Albert, biarkan mereka tetap bekerja di tempat ku.... Lagipula semua ini adalah kesalahan ku jadi kau tidak bisa menyalahkan mereka begitu saja, kau kau ingin marah kepada mereka sebaiknya kau marah saja kepada ku saja, karena ini semua salahku bukan salah mereka.... mereka sudah menjalankan tugas mereka sebaik mungkin " ucap Laura yang sedang membujuk Albert supaya tidak marah lagi kepada para bodyguard dan juga sulit itu.

"kau tau Laura, saat aku melihat motor yang kau bawa itu sedang terparkir di depan lobi perusahaan, ingin sekali aku mengambil korek dan bensin untuk membakar motor sialan itu, aku ingin menghancurkan motor itu, Laura" ujar Albert yang sangat marah kepada wanita yang berada di depannya itu. dia begitu marah kepada Laura yang tidak mau mendengarkan segala ucapan dari diri nya dan Laura hanya menunduk saja tanpa berani menatap Albert yang sedang marah kepada dirinya.

1
Tiara Bella
aku mampir....
Padriyah Balqis
Thor klo bisa wanita y jadi tangguh jangan takut terus....
biar seru
EM💜💜: kepencet kakak😬😬
EM💜💜: siap kakak
total 5 replies
Padriyah Balqis
maaf Thor... kenapa istri y pasrah saja...
klo bisa ada tokoh laki laki yg lebih baik gitu
EM💜💜: untuk mengelabuhi suaminya aja kak
total 1 replies
Princes Family
Semangat, Kak..
EM💜💜: terimakasih kak
total 1 replies
ZonZon
cerita ini bikin saya ingin terus membacanya sampai selesai! Keren banget, thor!
Tiara Bella: banyak typo Thor ..../Pray/
EM💜💜: terimakasih kak, jadi semangat ini
total 2 replies
menhera Chan
Membuncah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!