NovelToon NovelToon
EVANGELOUS

EVANGELOUS

Status: sedang berlangsung
Genre:Gangster
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: Windia

Bad boy dan bad girl

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Windia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dapur

Liona masih fokus dengan sarapannya sembari melihat pemandangan kolam yang terasa sejuk di pagi hari yang cerah ini.

Srengg

Terdengar suara benda jatuh yang berasal dari dapur, liona langsung bangkit untuk memeriksa apa yang telah jatuh di sana. Liona terkejut kala melihat Bagas tengah membersihkan air yang terjatuh dari dalam panci.

"Lo mau ngapain?" tanya Liona heran dengan Bagas.

"Gue mau rebus air" ucap Bagas. Liona hanya bisa mendengus kesal akhirnya mau tak mau liona membantu Bagas karena ia tahu bahwa pertama kali buat Bagas berada di dapur.

Liona mengambil panci tersebut dan menuangkan air lalu memasak air sesuai yang di inginkan oleh Bagas. Bagas hanya bisa melihat apa yang di lakukan oleh liona karena ia tak tahu bagaimana cara memasak air sedikitpun.

"Nih udah" ucap liona lalu hendak pergi akan tetapi di berhentikan oleh Bagas.

"Tunggu gue boleh minta tolong nggak?" tanya Bagas.

Liona hanya mengernyitkan keningnya.

"Emm" Bagas menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "gorengin gue telur itu" ucap Bagas sembari menunjuk telur yang sudah ia keluarkan berada di atas meja.

Liona tak mengatakan apa pun ia langsung berjalan dan mengambil telur tersebut akhirnya liona menuruti permintaan Bagas.

Lelaki tersebut terheran karena baru kali ini liona mau membantu dan mendengarkan ucapannya. Liona dengan lincah menggoreng telur tersebut serta tambahan bumbu bumbu yang membuat aroma telur goreng itu semakin tak sabar untuk di makan. Bagas kehilangan fokusnya kala melihat liona di sela kegiatannya ia mengikat rambutnya menggunakan ikat rambut membuat Bagas menelan ludah dengan kasar.

"Gila ni cewek" batin Bagas.

Selang beberapa menit liona telah selesai menggoreng telur tersebut. kemudian ia langsung memindahkannya ke piring dan memberikan telur tersebut kepada Bagas.

"Nih udah, mau apa lagi?" tanya Liona sembari memberikan makanan tersebut.

"Emm nggak ada, cuma mau bilang makasih aja" ucap Bagas.

"Iya, oh nanti gue mau belanja bulanan, Lo mau nitip sesuatu?" tanya Liona.

"hah" kaget Bagas apakah dia tak salah dengar liona mengatakan hal tersebut, belanja bulanan seolah olah mereka berdua berumah tangga. nggak mungkin pikiran Bagas memang agak korslet untuk hari ini, mungkin aja liona bermaksud lain.

"Nggak gue nggak mau beli sesuatu, tapi Lo punya duit?" tanya Bagas. Mungkin kurang sopan jika bagas menanyakan hal tersebut karena ia tahu sendiri bahwa Liona tidak punya siapa siapa dan dia juga tak punya pekerjaan mau dapat uang dari mana.

"Tenang aja kok, gue punya cuma nggak banyak" ucap liona membuat Bagas tercengang.

"Oke kalo kurang bilang nanti gue transfer" ucap Bagas.

"Mmm oke" ucap liona lalu beranjak meninggalkan Bagas ia menuju ke kolam lalu melanjutkan sarapan nya yang tertunda karena dirinya. Bagas yang melihat kepergian liona kini bingung sendiri kenapa ia tak bisa berkata kata atau pun melakukan sesuatu jika sedang berhadapan dengan liona seakan sifat play boy nya tak ada jika berhadapan dan sedang menatap boal mata liona.

......................

Regantara yang melihat Cassandra tengah asik dengan haneponenya ia merasa kesal karena Cassandra sama sekali tak berusaha memasak sesuatu untuk sarapan pagi ini. regantara langsung bangkit dari duduknya ia langsung merampas hanepone yang ada di tangan Cassandra. Gadis tersebut merasa terganggu karena tindakan Regantara, ia berusaha untuk mengambil haneponenya lagi akan tetapi Regantara malah mengangkat tangannya agar Cassandra tak dapat meraih dan mengambil haneponenya.

"Ihhh Lo mau apa sih" gerutu Cassandra merasa putus asa karena tingkah Regantara yang membuat dirinya hilang kesabaran.

"Sekarang udah waktunya sarapan dan Lo belum masak" ucap Regantara sembari menatap lekat bola mata Cassandra.

"Tinggal masak kenapa Lo nungguin gue" ucap Cassandra kesal.

"Trus tugas Lo sebagai istri apa?" tanya Regantara. Ucapan tersebut membuat Cassandra terkejut bisa bisanya Regantara mengatakan hal tersebut dan ia mengucapkan istri kepada Cassandra.

"Kan Lo tau gue nggak bisa masak" ucap Cassandra.

"Gue ajarin" Putus Regantara.

"emm tunggu dulu.." tolak Cassandra akan tetapi ucapannya sudah tak di hiraukan oleh Regantara karena sekarang lelaki tersebut menarik paksa lengan tangan Cassandra menuju dapur.

"Awww sakit tau" ucap Cassandra merasa tangannya di cengkram begitu erat oleh Regantara. Ia langsung melepaskan tangannya dari genggaman tangan Regantara.

"Tuh kan merah" ucap Cassandra sembari memperhatikan lengan tangannya yang terlihat merah.

"Ini nggak seberapa" ucap Regantara.

"Hah, jadi Lo mau kdrt" teriak Cassandra membuat telinga Regantara sakit.

"Harus nurut sama suami sendiri" titah Regantara.

"Idih suami sejak kapan Lo jadi suami gue" ucap Cassandra sinis.

Regantara langsung menarik tangan kiri Cassandra dan memperlihatkan cincin pernikahan di jari manisnya tersebut lalu begitu juga dengan regantara memperlihatkan cincin di tangannya.

"Kurang jelas" ucap Regantara dengan penuh penekanan.

Cassandra langsung membuang muka dengan tindakan yang sudah dilakukan oleh Regantara.

"Udah sekarang gue laper, masakin gue nasi goreng" perintah Regantara sembari menaikan alisnya tanda menantang Cassandra.

"Lo budeg ya, kan gue udah bilang gue nggak bisa masak Regantara" ucap Cassandra dengan kencang.

"Gue mau Lo yang masakin buat gue nanti gue yang instruksi Lo harus ngapain aja" jelas Regantara lalu menarik kursi dan duduk di sana layaknya menonton apa yang akan di lakukan oleh Cassandra.

Cassandra malas sekali meladeni tingkah Regantara jika sudah seperti ini mau tak mau dia menuruti permintaan lelaki ini.

"Sekarang ambil wajan letakin di atas kompor" ucap Regantara menginstruksikan kepada Cassandra.

Cassandra langsung melakukan apa yang baru saja di ucapan oleh Regantara.

"Lo ambil bawang merah putih cabe tomat, abis itu Lo iris iris" jelas Regantara lagi.

Cassandra tetap melakukan apa yang di katakan oleh Regantara meski dirinya terlihat kesal dan sangat tak niat melakukannya. Cassandra kebingungan ia tak tahu bagaimana cara memotong sama sekali ia hanya bisa memotong buah jika ingin memakannya saja. Tapi kali ini dia di suruh mengiris bawang cabe dan juga tomat bagaimana caranya. Cassandra menghentikan pekerjaannya, Regantara yang melihat Cassandra berhenti kini tersenyum miring Regantara sengaja membuat gadis ini mengucapkan kata tolong kepada Regantara karena Regantara tahu pasti jika gadis seperti Cassandra sangat gengsi untuk meminta pertolongan kepada orang lain. Regantara sengaja tak menghiraukan Cassandra. sampai akhirnya Cassandra memanggil namanya.

"Regan" panggil Cassandra dengan mengumpulkan tenaganya memanggil nama lelaki tersebut.

"Yesss" batin Regantara. Kenapa dirinya merasa senang ketika Cassandra memanggil namanya saat ini.

Regantara mengerutkan keningnya berusaha memperbaiki wajahnya agar terlihat biasa saja.

"Apa?" tanya Regantara bangkit dari duduknya menghampiri Cassandra.

"Gue nggak bisa ngiris ini" ucap Cassandra menunjuk bahan tersebut.

"Lo cewek apa bukan sih" ucap Regantara. "masa gini aja nggak tau" ucapnya lagi dengan muka yang terlihat kesal.

Cassandra yang mendengar ucapan regantara kini seperti di sambar petir. Baru kali ini ia merasakan hatinya teriris akibat ucapan seorang lelaki. Cassandra tahu bahwa dirinya tidak ahli dalam memasak tetapi dirinya juga punya hati ketika mendengar ucapan Regantara membuat dirinya benar benar sakit hati.

1
ADZAL ZIAH
izin mampir thor ❤ dukung karya aku juga ya~
Yohana
Gemesin banget karakternya!
Shinichi Kudo
Mantap betul!
Kelestine Santoso
cerita yang penuh kejutan, aku tidak pernah menebak apa yang akan terjadi selanjutnya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!