NovelToon NovelToon
Fake Wife

Fake Wife

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO
Popularitas:631k
Nilai: 5
Nama Author: DHEVIS JUWITA

Else, gadis yatim piatu yang mendapatkan pelecehan dan berusaha membela diri yang membuatnya harus mendekam di penjara.

Namun, Else mendapatkan penawaran jika ingin bebas dari tuntutan dan dihapus semua catatan hukumnya.

Else harus bersedia menjadi istri palsu dari anak tertua keluarga Duke.

Apakah Else akan menerima tawaran itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DHEVIS JUWITA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ingin Kehangatan

Awalnya Else tampak ragu pergi ke peternakan sapi tapi ketika melihat ada sapi yang mau melahirkan, Else jadi antusias sekali.

"Tenang, tenang, anakmu pasti akan segera keluar," Else mengusap kepala sapi tanpa rasa takut sama sekali.

Hugo dan peternak lainnya segera menyiapkan peralatan untuk membantu kelahiran sapi.

"Apa semua sudah siap?" tanya Hugo.

Para peternak menganggukkan kepala dan segera membantu sapi karena posisi bayi sapi adalah sungsang.

Jadi sangat susah untuk melahirkan sendirian.

Padahal Hugo tidak pernah beternak sebelumnya, lelaki itu mempunyai insting begitu saja karena suasananya genting.

Saat anak sapi berhasil keluar, semua yang ada di peternakan bersorak bersama.

"Bagus sayang!" Else tanpa sadar memeluk suami palsunya.

Hugo merasa senang bisa melakukan sesuatu yang tidak pernah dia lakukan.

"Ayo kembali, kita harus membersihkan diri!" ajak Hugo seraya menggendong Else.

"Baik," Else segera mengalungkan kedua tangannya ke leher lelaki itu. Suasana hatinya sudah lebih baik sekarang.

Keduanya kembali ke pondok yang mereka pesan lalu mereka menghabiskan sisa waktunya di desa itu untuk berkebun.

Dan hal itu mampu membuat Hugo melepas beban perusahaan serta anak tertua sejenak.

"Sayang, aku akan membawa oleh-oleh untuk ibu mertua," ucap Else yang membeli beberapa buah tangan saat dia pergi ke pasar.

Tiba-tiba saja Else jadi mengingat nyonya Claudia.

"Aku tidak yakin ibu akan menerimanya," balas Hugo yang tahu selera sang ibu.

Walaupun begitu, Else tetap membelikan buah tangan untuk ibu mertua palsunya.

Ada beberapa sabun dan teh herbal yang Else beli, pasti nyonya Claudia menyukai hal yang belum pernah dicoba seperti Hugo.

"Ah, aku juga akan membeli oleh-oleh untuk saudara-saudaramu," lanjut Else seraya memilih beberapa gantungan kunci.

"Mereka tidak akan peduli," ucap Hugo yang masih memberi peringatan pada perempuan itu.

Tapi lagi-lagi Else tetap membeli oleh-oleh untuk semua anggota keluarga Duke.

Setelah ini mereka harus kembali dan menjalani rutinitas seperti biasanya.

Bulan madu yang terasa singkat dan hebatnya Hugo tidak melakukan apapun pada Else.

Setiap malam mereka hanya akan tidur bersama tanpa melakukan apapun.

"Hujan lagi sayang!" Else menarik tangan Hugo untuk kembali ke pondok.

Keduanya sudah berlari tapi tetap saja baju mereka basah.

"Untung belanjaanku aman," ucap Else seraya meletakkan semua belanjaannya di atas meja.

Dia segera mengambil handuk kemudian memberikannya pada Hugo.

"Lepas bajumu sayang," pinta Else yang ingin membersihkan baju itu supaya besok bisa dibawa pulang.

Tanpa Else duga, Hugo langsung menurut dan melepas semau bajunya tanpa sehelai benang pun.

Tentu saja hal itu membuat Else terkejut setengah mati.

"Kenapa? Bukankah kau sering melihatnya," ucap Hugo terlihat santai.

"Tapi ini begitu jelas," Else buru-buru membalik badannya.

Hugo terkekeh pelan melihat tingkah Else yang selalu malu-malu seperti itu.

Malam ini adalah malam terakhir mereka bulan madu jadi Hugo ingin melakukan sesuatu yang berbeda.

Apalagi cuaca sepertinya mendukung, Else pasti tidak akan bisa kabur dan beralasan.

"Aku kedinginan," ucap Hugo seraya naik ke atas ranjang.

Else masih sibuk membereskan pakaian kotor tapi mendengar suara Hugo, dia langsung memilihkan pakaian hangat untuk sang suami palsu.

"Pakai ini sayang," ucap Else dengan memberikan pakaian yang dia pilih.

Sedetik kemudian tangannya justru ditarik oleh Hugo di sana.

"Aku tidak mau pakai baju," tolak Hugo.

"Loh, bukannya tadi katanya kedinginan," Else jadi bingung.

"Maksudku aku ingin kehangatan dari tubuhmu," ungkap Hugo dengan gamblang.

1
Opi Sofiyanti
Luar biasa
Opi Sofiyanti
Lumayan
YANI AHMAD
komunikasi yg sangat kaku sebagai sebuah keluarga, apa memang begitu sebuah keluarga konglomerat ...?
atau cara penulisan sang author yg kurang menghayati hubungan sebuah keluarga...??
Herna Herna
Luar biasa
Hamda Bakkas
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
etna winartha
Luar biasa
etna winartha
Kecewa
Mahendra Sari Anwar
🤣🤣🤣🤣🤣
Dewi Kasinji
Luar biasa
Dewi Kasinji
ijin baca kak
Syarifah Nurdin
namanya tidak asing😁🤭
Hariyanti
aku suka karyamu Thor 🥰 ga ribet,ga pake lama dan feel magisnya cukup terasa.good luck Thor for the next stories
Bahari Sandra Puspita
Aah, keren banget kak ceritanya..
ada romantisnya tapi dibalut dengan kesan mistis..
seru kak, tapi mengandung bawang pas kisah pengorbanan Claudia demi Else dan cucunya..
yg penting finally happy ending..

yah, di sini kita bisa ambil hikmah.. sayangi dan perhatikanlah orang2 yg kau sayangi terutama orang tuamu..
karena saat mereka pergi untuk selamanya, kita baru bisa merasakan betapa berharganya kehadiran mereka untuk kita..

oke deh lanjut lainnya,,
makasih ya kak, masih mau nulis di sini..
semoga sehat selalu..
tetap semangat untuk berkarya dan semoga sukses selalu dimanapun kakak berada.. 💪🏻😘🥰😍🤩💕🙏🏻
Rasti Si Cw Imuet
Luar biasa
Hariyanti
Thor.....koq aku jd merinding. kyk kasus pesugihan yaaa
Hariyanti
ini terjadi karena tdk ada keterbukaan dlm keluarga.kalo saja dr awal sdh dijelaskan makna dan tujuan tradisi dlm keluarga tentunya hal ini tdk akan terjadi.
Suzaidah Zainuddin
Luar biasa
Suzaidah Zainuddin
Lumayan
Hariyanti
what!!!!!!!! kok ngeri yaaa🙈
Hariyanti
kenapa pintu kamar ga di kunci?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!