Jenderal Istrimu Kabur Lagi!!!

“Tuan Evander saya minta maaf karena tidak masuk kerja selama beberapa hari.”

Setelah keadaannya membaik Selena menghubungi atasannya mengenai ketidakhadirannya selama ini.

“Apakah kau baik-baik saja?” tanya Tuan Evander khawatir ketika melihat wajah pucatnya.

“Saya baik-baik saja, hanya kehilangan sedikit energi,” jelas Selena.

“Istirahatlah lebih lama sampai kau membaik lagipula sebentar lagi upacara kecocokan.” Tuan Evander mengerti betapa pentingnya upacara ini bagi Guide dan Sentinel.

“Tapi bagaimana dengan museumnya?”

“Orang tua ini masih bisa menanganinya sendiri lagipula tidak banyak pengunjung.” Tuan Evander tidak melakukan banyak hal sebagai pemilik museum selain mengawasinya saja. Sebab ada robot pembersih dan AI pemandu untuk pengunjung.

Dia mempekerjakan Selena karena melihat betapa sukanya pada sejarah Bumi Kuno.

Zaman sekarang banyak anak muda yang tidak tertarik pada sejarah ini.

“Saya minta maaf karena sepertinya setelah upacara kecocokan saya tidak bisa bekerja lagi di museum lagi.” Jika rencananya berjalan lancar maka dia akan tinggal di Planet Chaos untuk waktu yang lama.

“Aku memahami pilihanmu.”

Banyak Guide yang mengikuti Sentinelnya setelah kontrak partner.

“Semoga ada Sentinel yang cocok denganmu.”

Selena tersenyum kecut kemudian mematikan panggilannya, dia tidak pernah berharap cocok dengan Sentinel manapun karena hanya menyusahkan baginya. Jika bukan karena naluri alami yang membuatnya ingin berpasangan dengan partner membuatnya enggan mencari Sentinel.

“Maomao apakah kau sudah membaik?” Selena mengeluarkan Maomao dari lautan kesadarannya.

“Woaaahhhh …..” Maomao menguap lebar lalu menggosokan tubuhnya ke lengan Selena.

“Aku mau ke Planet Chaos,” ujar Maomao dengan nada manja.

“Bersabarlah, sebentar lagi kita akan ke sana.” Selena mengelus tubuh Maomao kemudian berbagi energi dengannya untuk memulihkan kondisinya.

“Ngomong-ngomong apa yang kau lakukan hingga membuat seluruh energimu terkuras?” tanya Maomao penasaran.

Selena menghentikan tindakannya kemudian mencoba mengingat. “Aku tidak tahu, setiap kali mencoba mengingat ada sesuatu yang menghalangi.”

“Tetapi aku ingat dengan pria tampan dengan tubuh yang bagus.” Selena hampir meneteskan air liurnya ketika mengingat mimpi indahnya.

“Kau terlihat seperti serigala mesum,” sindir Maomao.

“Andai saja kau melihat mimpiku pasti akan setuju dengan pendapatku.” Maomao adalah perwujudan sejati dari dirinya sehingga mereka memiliki selera yang sama.

“Aku tidak peduli betapa tampannya pria itu, aku hanya ingin binatang spiritual yang patuh, cantik dan imut.”

“Kau pikir ada Sentinel yang memiliki binatang spiritual seperti itu? Kebanyakan dari mereka berukuran besar dan ganas.” Dia teringat dengan binatang spiritual milik ayah dan kakak laki-lakinya yang menatapnya sebagai mangsa.

“Mungkin saja-“

Selena dengan cepat menutup mulut Maomao ketika dokter memasuki kamarnya.

“Tubuhmu sudah membaik dan kau bisa keluar,” kata Dokter sambil melihat layar hologram yang memuat data kesehatannya.

“Jangan gunakan kekuatanmu sampai upacara pencocokan,” lanjutnya memperingati.

“Baik dokter.”

Selena mengemasi barang-barangnya kemudian meninggalkan bangsal rumah sakit. Untuk menghindari pertemuan dengan keluarganya dia memilih menginap di hotel. Dia tidak bisa beristirahat dengan tenang di rumah itu karena mereka selalu mengganggunya.

“Kali ini aku akan membiarkan kalian.” Selena menghancurkan smartwatchnya supaya mereka tidak bisa melacaknya.

“Setelah kembali ke Planet Chaos aku pasti akan menemukan kebenaran tentang kematian ibu.” Tekad kuat terpancar dari mata Selena.

“Aku bersumpah akan membalas dendam pada kalian.”

oOo

Ares menggunakan pesawat luar angkasa tercepat untuk mencapai Planet Gaia. Pesawat itu kurang dalam persenjataan karena di design ringan sehingga bisa melaju dengan cepat. Dia tidak khawatir dengan keselamatannya sebab dia adalah senjata terkuat yang dimiliki umat manusia.

Kali ini dia pergi sendiri tanpa ditemani ajudannya.

Setelah menempuh selama 5 hari tanpa istirahat akhirnya pesawat luar angkasanya sampai di Planet Gaia dan Ares mendarat di kediaman pribadinya. Meskipun dia adalah Jenderal Federasi Union, dia harus mematuhi aturan di Planet Gaia dan tidak boleh mengemudikan pesawat tempur.

Ares menggunakan kendaraan pribadinya yang berbentuk seperti kapsul yang melayang di atas tanah.

“Sepertinya aku harus membelikan hadiah untuk Athena.”  Meskipun dia sudah mengirimkan uang pada neneknya untuk membelikan hadiah, rasanya canggung jika dia datang dengan tangan kosong.

Ares berhenti di salah satu toko dan menghampiri staff toko. “Tolong rekomendasikan hadiah yang bagus untuk Guide yang akan mengikuti upacara kecocokan.”

Staff toko terpukau dengan ketampanannya. “Untuk saudara atau kekasih?” tanyanya penasaran.

“Adikku.”

Staff toko terlihat gembira dan merekomendasikan hadiah terbaik.

“Bungkus!”

Ares tidak ambil pusing dengan rekomendasinya karena tidak tahu apa yang disukai anak perempuan.

Dia mengedarkan pandangannya dan tatapannya jatuh pada sepasang gelang. “Bungkus itu juga,” tunjuknya.

Staff toko terlihat kecewa karena gelang yang ditunjuknya diperuntukkan bagi pasangan.

Dia pikir Sentinel ini masih lajang dan dia memiliki kesempatan untuk merayunya.

“Apakah ada hal yang lain?” tanya staff toko berusaha bersikap profesional.

“Cukup.”

Staff toko mengemasi barang yang dibelinya kemudian menyebutkan harganya.

Ares membayar menggunakan smartwatchnya kemudian kembali ke kediaman pribadinya. Meskipun dia memiliki tubuh yang kuat tapi melakukan perjalanan selama 5 hari tanpa jeda cukup membuat tubuhnya lelah.

Dia harus waspada ketika melewati sabuk meteroit karena sedikit saja ceroboh maka akan menyebabkan kematiannya.

“Kali ini ini dia tidak muncul juga.” Ares menghela napas ketika dia berbaring di ranjangnya.

“Apakah aku harus minum obatnya?” Dia menatap botol berisi obat yang diletakannya di atas laci.

“Tidak, Althea memperingatkanku untuk tidak menggunakannya kecuali keadaan terdesak.”

Ares terkekeh sambil menutupi wajahnya. “Sialan, aku pasti mulai gila.”

oOo

Selena meminta hotel untuk mengirimkan sarapan ke kamarnya karena dia harus bersiap untuk menghadiri upacara kecocokan. Meskipun sudah tahu hasilnya, dia harus datang ke upacara itu supaya terbebas dari keluarga Hyperion.

Setelah menyelesaikan sarapan dia berangkat dengan angkutan umum menuju Balai Asosiasi Guide. Tempat itu sudah di penuhi oleh para Guide beserta keluarganya, Selena berusaha mencari tempat duduk yang jauh supaya tidak mencolok.

Di sisi lain.

Ares yang baru saja datang disambut dengan hormat oleh staff Asosiasi Guide dan dituntun menuju kursi VIP-nya. Dia berusaha mencari sosok adiknya dan melihatnya duduk bersama neneknya tidak jauh dari podium utama.

Ares ingin menghampiri mereka tetapi langkahnya terhenti ketika mencium aroma yang familiar.

“Tidak mungkin.”  Matanya terbelalak lebar lalu mengedarkan pandangannya untuk mencari sumber aroma.

Sayangnya dia tidak bisa menemukannya.

“Ada apa Jenderal Ares?” tanya staff asosiasi.

“Tidak apa-apa.” Ares melanjutkan langkahnya dan mendekati keluarganya.

“Kakak.” Athena terkejut ketika kehadirannya padahal neneknya berkata dia tidak bisa datang.

“Yooo …. Aku tidak menyangka bisa melihat cucu tidak berbaktiku.” Irene melipat kedua lengannya di depan dada sambil menyilangkan kakinya.

“Nenek, aku berusaha meluangkan waktu untuk Athena,” jelas Ares.

Meskipun dia bukan kakak terbaik dan hanya melihat adiknya beberapa kali dalam setahun tetap saja mereka adalah saudara kandung.

“Apakah matahari terbit dari barat,” sindir Irene.

“Nenek.” Athena berusaha menghentikan neneknya yang selalu berdebat ketika bertemu dengan kakaknya.

“Ini hadiah untukmu,” ucap Ares sambil memberikan hadiah di tangannya.

“Terima kasih kakak.” Athena yang terkenal pemberani dan percaya diri berubah seperti kucing kecil dihadapan kakaknya.

“Kakak duduklah di sini,” ujar Athena sambil menepuk kursi di sampingnya.

Ares mengangguk dan tak lama kemudian upacara kecocokan akan dimulai.

“Untuk para Guide yang namanya dipanggil silakan maju ke depan.”

-TBC-