Emily Gabriella Putri seorang gadis cantik berumur 25 th terpaksa harus bersandiwara menggantikan saudari kembarnya Emilia Karmila menjadi tahanan seorang mafia,karena telah melukai adik seorang mafia berkuasa bernama Albert wheeler.
Emily akan berusaha kuat untuk melindungi keluarganya.
Dan bagaimana perasaan Emily ketika mengetahui jika seseorang yang ia cintai adalah seseorang yang telah membuat ia merasa terpuruk selama 5 tahun lama nya.
“Tidak mungkin..laki-laki itu tidak mungkin Albert”gumam Emily dalam hati
Penasaran?
Yuk mampir
Selamat berhalu ria!!!!!!!!
Selamat berhalu ria
MOHON MAAF UNTUK KETIDAKNYAMANAN KALIAN DALAM MEMBACA CERITA INI. KARYAKU YANG INI MASIH DALAM PROSES REVISI PERBAB, GUNA MENYEMPURNAKAN TATA BAHASA MAUPUN TANDA BACANYA YANG MASIH SANGAT BERANTAKAN. BAGI KAIAN YANG SUDAH MEMBACA, MOHON MAAF JIKA TERGANGGU DENGAN NOTIF UPDATENYA. JIKA BERKENAN, KALIAN BISA MEMBACA ULANG.
TERIMA KASIH UNTUK PENGERTIANNYA
HAPPY READING🫶🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Oming32, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 28
#happyreading
Bagi sebagian orang hari minggu adalah sebuah moment dimana kita melepas penat setelah 6 hari bekerja.
Namun hari minggu maupun hari biasa tidak ada beda nya di mata seorang laki-laki tampan yang selalu siap menerima perintah dari tuannya,siapa lagi jika bukan Clifton.
Hari ini Clifton tidak disibukkan dengan pekerjaan kantor melainkan hari ini dia ditugaskan untuk menjemput seseorang di bandara.
Dia sudah menunggu sekitar 15 menit,para pendatang mulai keluar bergantian,sesekali para perempuan menatap kagum sosok tampan yang kini tengah berdiri dengan gaya cool.
Setelah beberapa menit berlalu,seseorang yang di tunggu pun akhirnya tiba.
“Apa kabar paman?”clifton membungkukkan badannya sebagai tanda hormat.
“Aku baik..bagaimana dengan mu?”tanya Sam kepada keponakannya
“Aku pun baik paman”jawabnya
“Bagaimana keadaannya?”
“Siapa yang paman maksud?”menaikkan salah satu alisnya
“Apa kau lupa siapa pamanmu ini Clifton?”ledek Sam
Clifton sedikit terkejut karena pamannya mengetahui rahasia nya.
“Aku mohon paman jaga rahasia ini”pinta nya dengan wajah memelas.
Beginilah Clifton dia akan bertingkah seperti anak kecil jika sudah berhadapan dengan pamannya bahkan Clifton sudah menganggap Sam seperti ayah kandungnya.
“Apa kau yakin kakaknya tidak mengetahui hal ini?”ledek Sam lagi
“Bisakah kita berangkat sekarang paman?...tuan Albert pasti sudah menunggu lama”ujarnya sembari membukakan badannya dengan tangan mempersilakan Sam untuk berjalan terlebih dahulu.
“Baiklah sepertinya keponakanku memang pengecut”Sam tertawa dan berjalan menuju mobil yang telah disiapkan oleh Clifton
Mereka berdua berjalan beriringan layaknya seorang anak dan ayah.
Sesekali Sam melemparkan candaan kepada Clifton untuk memecahkan keheningan di antara mereka berdua.
Jika Sam adalah seorang yang ramah,beda hal dengan Clifton yang terkesan kaku.
Sam merupakan tangan kanan dari Wheeler,dia memang di kenal ramah oleh banyak orang namun di balik itu dia bisa menindak tegas orang-orang yang tidak becus dalam bekerja.
******
Suasana di hari minggu ini terlihat lebih santai,suara bentakan Albert pun belum terdengar sampai siang ini.
Namun beberapa maid tetap sibuk dengan pekerjaan masing-masing.
Emily yang merasa bingung harus melakukan pekerjaan apa,memilih berdiam di kamarnya sambil membaca buku yang dia bawa dari kantor.
Dilain tempat Albert tengah bersantai di dalam kamarnya duduk di atas sofa sambil meminum segelas anggur.
Hari ini Albert memilih berdiam diri di dalam mansion,karena dia sedang menunggu kedatangan tamu penting.
Tok...tok..tok
“Permisi tuan...uncle Sam telah sampai.”ucap Clifton
“Suruh dia menunggu diruang kerja ku”perintahnya
“Baik tuan”Jawa Clifton
Mendengar hal itu,Albert berdiri dari duduknya dan keluar dari dalam kamarnya menuju ruang kerjanya.
Seperti biasa dia akan duduk di kursi kebesarannya,hingga tak berapa lama seseorang itu masuk.
“Apa kabar tuan muda”ujar Sam sembari menundukkan badannya untuk memberi hormat
“Baik uncle...bagaimana dengan uncle?”tanya Albert dengan raut wajah yang datar
“Seperti yang tuan muda lihat,aku masih bisa berdiri dengan kokoh.”jawabnya
“Apakah daddy sangat sibuk sehingga tidak sempat menjemput cucu kesayangan?”
“Tuan besar sedang menghadiri acara besar di istana negara sehingga beliau tidak bisa menjemput tuan muda kecil langsung”jelas Sam
“Clifton panggilkan Leon kesini”perintahnya mengabaikan penjelasan Sam
Sam tidak tersinggung sama sekali karena penjelasannya diabaikan,dia sudah sangat hafal dengan tuan muda nya yang satu ini.
“Apakah ada masalah serius tuan muda?”tanya Sam memecah keheningan
“Tidak terlalu serius namun akan serius jika Leon terlibat di dalamnya”
“Jika tuan muda mengalami kesulitan..aku siap menerima perintah”
“Tidak perlu uncle...aku masih cukup tangguh saat ini...hanya tikus-tikus liar.”jawabnya enteng
“Baiklah tuan muda...tapi jika boleh aku memberi saran sebaiknya tuan muda jangan meremehkan musuh,,kita tidak pernah tahu seperti apa musuh yang akan kita hadapi.”
“Tidak perlu mengkhawatirkan ku paman,aku tidak akan kalah semudah itu”
“Ayah dan anak memang tidak ada bedanya”gumam Sam dalam hati
Clifton yang ditugaskan memanggil Leon kini sudah sampai di kamar anak laki-laki itu.
“Permisi tuan muda kecil...tuan Albert memanggil anda ke ruang kerja nya”ujar Clifton
“Kenapa daddy memanggil Leon uncle?”tanya Leon serius khas anak-anak
“Seperti nya tuan Albert akan memberikan anda kejutan tuan muda”jawab Clifton
“Wooowww Leon suka kejutan”tanpa basa basi lagi Leon turun dari ranjangnya dan berlari ke ruang kerja Albert
Clifton tersenyum melihat tingkah laku tuan muda kecilnya,dia sedikit lega karena tidak perlu bersusah payah membujuk anak kecil itu.
Dengan wajah yang berbinar dan hati yang berbunga-bunga Leon berlari ke ruang kerja Albert.
Saking senangnya Leon lupa untuk mengetuk pintu terlebih dahulu,dia masuk dengan terburu-buru.
“Daddy...whele Is the surplise?”teriaknya
Albert dan Sam sedikit terkejut dengan kedatangan Leon yang tiba-tiba.
“Kenapa kau tidak mengetuk pintu terlebih dahulu?...apa kau lupa ajaran daddy selama ini?”tanya Albert dengan nada sedikit tinggi
“Maaf dad Leon salah”ujarnya sambil menundukkan kepala.
“Kemarilah”pinta Albert sembari menepuk kursi di sampingnya.
Leon berjalan ke arah Albert,beberapa kali dia melirik ke arah Sam.
“Kau ingat siapa dia?”tanya Albert lembut
“Uncle Sam..”jawab Leon dengan raut wajah yang masih mengingat.
“Apa kabar tuan muda kecil?”sapa Sam
“Baik uncle”jawabnya
“Daddy kenapa uncle Sam ada disini?...apakah dia akan menggantikan uncle Clifton?”Leon mulai penasaran.
“Tidak...uncle Sam kemari untuk menjemputmu.”ujar Albert santai.
“Memangnya Leon mau dibawa kemana dad?...wwoowww apakah Leon akan libulan?”wajar Leon berbinar ketika membayangkan dia akan di jemput untuk berlibur
“Yups betul kau akan liburan”Albert semakin memberi semangat
“Yyeeyyy...kita akan kemana dad?”
“Kau akan liburan ke mansion grandfa”
Wajah yang sedari tadi berbinar tiba-tiba redup setelah mendengar nama grandfa.
“Noooo..Leon tidak mau dad”Leon sedikit berteriak menolak perintah Albert.
“Dengarkan daddy....kau tidak akan lama disana,saat ini sedang ada bahaya yang mengintai mansion ini,daddy sangat Menyayangimu jadi daddy tidak mau kau terlibat di dalamnya.”jelas Albert
“Apakah mommy juga akan ikut belsama Leon?”Tanya Leon dengan mata yang mulai berkaca-kaca
“Tentu saja tidak..mommy mu akan tetap disini menemani daddy.”Albert masih berusaha membujuk Leon.
“Belalti mommy Leon juga dalam bahaya?”
“Tidak perlu khawatir karena daddy yang akan menjaga mommy mu”
Leon masih diam,dia masih memikirkan ucapan daddy nya yang sedikit membuatnya bingung.
“Jika kau berada disini maka musuh daddy akan berusaha menculik mu dan jika kau di culik mommy pasti akan sangat sedih.”Albert mendapat ide bagus kali ini dengan melibatkan nama Emily.
“Baiklah daddy Leon akan ikut uncle Sam”
Albert tersenyum mendengar ucapan putra nya,dia lega karena kali ini Leon tidak berontak.
“Sekarang bersiaplah karena uncle Sam akan segera berangkat.”perintah Albert lembut
“Baik dad..Leon akan berpamitan dengan mommy”ucapnya malas sembari turun dari kursi nya
“Hhmmm tidak usah Leon..mommy mu sudah tahu kau akan pergi,,dia berpesan untuk tidak menemui nya karena dia akan bersedih melepasmu pergi,,lebih baik sekarang kau bersiap karena kalian akan berangkat”ucap Albert lembut
“Hiks...hiks..hiks belapa lama Leon disana dad?”leon akhirnya menangis
“Tidak akan lama,setelah semua masalah daddy selesai,kami akan menjemputmu”
Leon hanya menjawab dengan anggukkan kecil,sesekali dia mengusap air mata nya yang mulai berjatuhan.
“Mari tuan muda kecil”ajak Sam dengan ramah.