Dia meninggalkan kemewahan demi untuk hidup sederhana. bekerja sebagai pengantar makanan di restoran miliknya sendiri.
Dan dia juga menyembunyikan identitasnya sebagai anak dan cucu orang terkaya nomor 1 di negara ini.
Dia adalah Aleta Quenbi Elvina seorang gadis genius multitalenta.
"Ngapain kamu ngikutin aku terus?" tanya Aleta.
"Karena aku suka kamu," jawab Ars to the point.
Penasaran dengan kisah mereka? baca yuk!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 20
.
.
.
Yenny, gadis keturunan Cina dari ayahnya dan ibunya asli Indonesia. Cantik dan se*si adalah kebanggaannya. Dan juga suka pamer barang-barang mewah.
Berbeda jauh dengan Aleta yang hanya seorang pengantar makanan. Eits jangan salah, kekayaan Aleta setara dengan dengan kekayaan keluarga Henderson lainnya.
Satu perusahaan yang ia bantu untuk memperkuat sistem keamanan perusahaan itu, Aleta mendapatkan bayaran miliaran bahkan ada yang berani bayar triliunan. Yang penting perusahaan mereka aman dan tidak dibobol oleh hacker yang tidak bertanggung jawab.
Bukan hanya didalam negeri bahkan hingga ke luar negeri. Tapi mereka tidak mengetahui siapa Aleta sebenarnya.
"Ars...!" teriak Yenny memanggil Ars.
Tapi Ars seolah tuli, tidak menghiraukan panggilan tersebut. Begitu juga dengan sang asisten.
"Ternyata Ars lebih peka," batin Faisal.
"Apa yang kau pikirkan?" tanya Ars.
"Ti-tidak Tuan," jawab Ars gugup seperti orang ketahuan mencopet.
"Ars...!" Yenny berlari kecil mengejar Ars yang terus berjalan.
Tiba di parkiran mobil, saat Ars hendak membuka pintu mobil, Yenny memeluk Ars dari belakang.
"Lepas...!" Bentak Ars.
"Yenny tersentak saat mendengar suara bentakan dari Ars.
Aleta yang secara kebetulan melihat hal itu pun tersenyum. Kenapa Aleta ada disitu?Hanya secara kebetulan Aleta lewat setelah mengantarkan pesanan pelanggan.
Melihat Ars keluar dari restoran, Aleta pun menghentikan motornya dipinggir jalan. Dan Ars tidak menyadari itu.
"Sayang!" panggil Aleta yang berjalan menghampiri mereka.
"Sa-sayang," Ars gugup takut Aleta salah faham. Dengan kasar Ars mendorong tubuh Yenny, hingga Yenny mundur beberapa langkah kebelakang, tapi tidak terjatuh.
"Ars, siapa dia?" tanya Yenny.
Ars tidak menjawab malah mendekati Aleta yang menatapnya tajam. Ars bergidik, begitu juga dengan Faisal.
"Sayang, ini tidak seperti yang kamu kira," kata Ars seperti seorang kekasih yang ketahuan selingkuh.
Aleta masih terdiam, hal itu semakin membuat Ars merasa tertekan. Kalau marah, tampar atau tendang Ars bisa terima. Tapi ini, diam saja Ars jadi semakin takut.
Takut ditinggal Aleta sebelum cinta mereka bersemi. Dalam tahap berjuang sudah ada saja rintangan.
Yenny dengan percaya diri maju kedepan Aleta. Dan ingin memberi peringatan kepada Aleta untuk menjauhi Ars.
"Heh, cewek miskin. Jauhi Ars sekarang," kata Yenny.
"Apa hak mu menyuruh aku menjauhinya?" tanya Aleta.
Yenny mengeluarkan cek 100 juta dan melemparnya ke Aleta.
"Nih, cukup kan untuk cewek miskin sepertimu?" tanya Yenny.
Aleta tersenyum dan menyuruh Ars untuk menyingkirkan, dengan patuh Ars menyingkirkan, karena kalau tidak akan semakin runyam urusannya.
"Masa hanya segitu harga diri seorang Ars," ucap Aleta mengejek Yenny.
"Mau mu berapa? Aku akan transfer sisanya," tanya Yenny.
"Paling tidak 1 triliun, itu sudah harga paling murah," jawab Aleta santai.
"Jadi kamu mau memeras ku?" tanya Aleta.
"Bilang saja kalau gak punya uang, harta orang tua kok bangga," jawab Aleta.
"Perlu dihajar nih cewek, lama-lama ngelunjak. Dasar cewek miskin," umpat Yenny.
Yenny berjalan semakin dekat, tanpa aba-aba Yenny langsung melayangkan tinjunya kearah Aleta. Aleta memiringkan tubuhnya sedikit sehingga tinjuan itu meleset.
"Kur*ng aj*r," umpat Yenny.
Kemudian ia menendang perut Aleta, Aleta menangkap kaki jenjang Yenny dan memelintirnya. Sehingga Yenny terjungkal ke tanah.
"Aakh...!" teriak Yenny kesakitan.
"Awas kau ya." Yenny menelpon bodyguard nya yang berada tidak jauh dari restoran tersebut. Karena ia ingin bertemu dengan Ars, jadi Yenny melarang bodyguard nya untuk ikut. Tapi menunggu tidak jauh dari restoran.
Selang beberapa menit datang 6 orang pria berbadan besar dan berpakaian hitam.
"Cepat bangkitkan aku, dan habisi dia!" perintah Yenny.
Ars hendak maju tapi dicegah oleh Aleta. Karena dua sendiri juga mampu melawan semuanya.
"Biar aku saja, nanti bila aku sudah tidak mampu baru giliranmu," kata Aleta.
Yenny sudah senang karena bodyguard nya itu semua orang pilihan.
"Hajar dia!" perintah Yenny.
Aleta tersenyum smirk saat keenam pria itu mendekat. Tapi Aleta malah lari menjauhi mereka dan bersalto menendang, ternyata sasaran Aleta adalah Yenny.
Yenny terpental karena tendangan Aleta begitu kuat. Seketika Yenny mengeluarkan seteguk darah dari mulutnya.
"Nona!" panggil bodyguard nya serentak. Melihat Nona mereka terluka, mereka menjadi marah.
"Memang itu yang aku inginkan, agar kalian tidak bisa mengendalikan diri," batin Aleta.
Yenny terbatuk-batuk karena tendangan dari Aleta, setelah itu ia pun pingsan.
(Oya, peran Aleta disini kejam ya, misalnya kalau ada yang tidak suka boleh di skip kok.)
Keenam pria bodyguard Yenny yang marah pun langsung menyerang Aleta secara serentak. Ars yang melihat hal itupun segera maju. Dia tidak peduli lagi dengan kemarahan Aleta. Yang penting Aleta tidak terluka.
Ars langsung menendang salah satu dari mereka dan tendangan yang kuat membuat pria itu terpental ketanah.
Ars kemudian bergabung dengan Aleta. Dan mereka saling membelakangi seperti di film action yang sedang dikepung musuh.
Ars menendang kesebelah kanan dan Aleta kesebelah kiri. Dua musuh tumbang, kemudian bangkit lagi.
Ars mengangkat tubuh Aleta dan mengayunkan nya, kaki Aleta juga ikut mengayun menendang musuh.
Semua musuh terlempar. Kemudian mereka bangkit lagi. Tapi kali ini mereka seperti orang mabuk.
"Pergilah, aku tidak ingin membunuh kalian. Tapi kalau kalian masih nekat ingin melawan, aku tidak berani jamin kehidupan kalian," ucap Aleta.
"Nona, bolehkah kami bekerja dengan Anda?" tanya salah satu dari mereka.
"Kenapa? Kalian ingin berkhianat?" tanya Aleta.
"Ampun Nona, sebenarnya kami terpaksa. Kami sudah tidak betah bekerja dengan dia, kami selalu dibentak dan dicaci maki karena miskin," ucap B.
"Aku tidak bisa mengambil kalian bekerja selama kalian masih terikat dengan mereka," jawab Aleta.
"Tapi kalau kalian tidak terikat, kalian boleh cari aku di restoran A Q E. Karena aku bekerja disana," kata Aleta.
"Oh ya, kalau kalian jadi satpam mau gak?" tanya Aleta.
"Mau Nona, kami juga tidak berpendidikan tinggi," jawab C.
"Nih, obati luka kalian, dan bawa wanita itu kerumah sakit," ucap Aleta sambil menyerahkan amplop berisi uang. Entah berapa jumlahnya.
"Terima kasih Nona," jawab mereka serentak.
Merekapun pergi dari tempat itu membawa Nona mereka yang pingsan dengan mobil mereka.
"Sayang," rengek Ars.
Aleta hampir saja tertawa melihat wajah imut Ars ketika merengek.
"Hmmm," jawab Aleta dingin.
"Jangan marah ya, aku tadi ketemu klien gak taunya dia yang datang," kata Ars.
Aleta berjalan kearah motornya yang terparkir. Dan memasang helmnya, sebelum motor Aleta bergerak, Ars lebih dulu naik kemotor tersebut.
"Ngapain kamu naik?" tanya Aleta.
"Mau ikut, sayang biar gak marah lagi," jawab Ars.
Faisal hanya menghela nafas saat Ars menyuruh nya pulang sendiri membawa mobilnya. Sementara Ars akan pulang bersama Aleta menggunakan motornya.
"Cepat turun!" perintah Aleta.
Ars menggeleng dan tidak ingin turun dari motor tersebut.
.
.
.
ada aja tingkahnya 🤣🤣
ini kedua x nya aq kesini, saking sukanya dg karakter Aleta dan Ars /Grin//Grin/
suksess y thor...