NovelToon NovelToon
Rumah Pelangi

Rumah Pelangi

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Duniahiburan / Nikah Kontrak
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: RatihShinbe

Kim Da Mi harus menikahi Yoo Jae Suk, cucu dari presdir Yoo yang sudah berjanji pada kakeknya. Meskipun perasaannya masih tersisa untuk aktor tampan Wi Ha Joon.

Akankah dia mampu menekan perasaannya pada aktor tampan itu, sedangkan dia harus tetap bekerjasama dengannya untuk menangani Rumah Pelangi miliknya?

Yuk simak ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RatihShinbe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 35

Di ruang meeting, Min Hyuk duduk dengan tangan melipat di dada.

Jae Suk berdiri sambil tertunduk, Da Mi memegangi tangannya di depan perut.

"Sudah ku katakan, kalian harus cepat-cepat bulan madu. Jangan membuang waktu dengan menghadiri acara seperti itu" ucap Min Hyuk.

"Iya Kek! " jawab Jae Suk.

"Tapi Jae Suk sudah berjanji padaku akan membantu ku mengembangkan Rumah Pelangi" ucap Da Mi.

Jae Suk membulatkan matanya menatap Da Mi, merasa dia tak perlu melawan di saat seperti itu.

"Jawab saja iya" bisiknya.

"Tidak mau" Da Mi menolak.

Min Hyuk menghela.

"Jika kau sibuk, lalu kapan kau bisa hamil? " Min Hyuk meninggikan nada suaranya.

"Mana bisa" gumam Da Mi.

Jae Suk kesal dengan reaksi Da Mi yang menyebalkan.

"Kek... " Jae Suk hendak membujuk.

Tapi Da Mi maju terlebih dahulu.

"Kapan saja bisa" jawabnya sambil memijat tangan kakeknya.

Dia memasang wajah manis hendak merayu.

"Jangan coba merayu ku dengan wajah Mi Seo yang lugu" ucap Min Hyuk.

Da Mi tersenyum.

"Besok kita pergi ke Maldives, kakek ikut kan? Kakek akan mengawasi bulan madu kami bukan? " ucap Da Mi dengan senyum manis.

Min Hyuk tersenyum kemudian mengusap kepala Da Mi. Sementara Jae Suk menganga tak percaya dengan apa yang dia dengar.

"Terimakasih Da Mi sayang" ucap Min Hyuk.

"Tapi kakek harus janji juga, Rumah Pelangi ku.... "

"Ya, lakukan sesuai keinginan mu" jawab Min Hyuk sebelum Da Mi menyelesaikan ucapannya.

Jae Suk menatap Da Mi, sedikit paham, semua dia lakukan demi rumah pelangi itu.

Da Mi tersenyum manis meskipun hatinya kesal harus pergi ke Maldives bersama Jae Suk.

****

Ha Joon melihat Da Mi dan Jae Suk berjalan keluar dari ruang meeting bersama Min Hyuk. Dia tak berani mendekat, tapi ingin tahu apa yang terjadi.

"Siapkan tiketnya, kurasa Yu Na juga perlu liburan" ucap Jae Suk.

"Aku yang akan siapkan, kalian kembalilah bekerja" ucap Min Hyuk.

Jae Suk dan Da Mi saling menatap.

"Ayo pulang! " ajak Min Hyuk pada pengawalnya.

"Hmmm! " hela Jae Suk.

"Apa yang sudah aku lakukan? " ucap Da Mi.

Jae Suk menatapnya.

"Kau tidak bercanda kan? " Jaa Suk menarik lengannya.

"Besok aku harus pergi ke Haenam, ke lokasi baru" ucap Da Mi.

Jae Suk tak percaya Da Mi hanya membual.

"Bagaimana kau bisa berbual hendak bulan madu ke Maldives tanpa rencana seperti ini? " ucap Jae Suk.

Di dekat mereka Ha Joon mendengarkan.

"Maldives, bulan madu? " Ha Joon terkejut.

Da Mi dan Jae Suk juga terkejut karena Ha Joon tiba-tiba ada di dekat mereka.

Jae Suk langsung merangkul pinggang Da Mi.

"Ya, itu benar" ucap Jae Suk.

Da Mi melepaskan tangan Jae Suk.

"Ha Joon aku... "

"Kau tidak akan ke Haenam untuk melihat lokasi baru? " Ha Joon menatap tangan Jae Suk yang kembali merangkulnya.

"Hmm, sepertinya begitu" ucap Da Mi terbata.

Jae Suk menatap Ha Joon yang terlihat sangat cemburu.

"Baiklah, tapi katakan pada Yu Ri dan Mirae untuk mau membantu ku. Karena aku tidak mungkin pergi sendiri" ucap Ha Joon.

Da Mi mengangguk.

"Ya, aku akan menghubungi mereka" jawab Da Mi.

"Ok, bye Da Mi, bye Jae Suk! Selamat bersenang-senang" ucap Ha Joon.

Kemudian dia pergi.

"Ucapan selamatnya terdengar horor" ucap Jae Suk.

Da Mi melepaskan tangan Jae Suk perlahan. Dia merasa sedikit sedih mendengar Ha Joon bersikap biasa saja.

Jae Suk ditinggalkan, Da Mi pergi ke luar sendirian.

Kemudian, Da Mi melihat Ha Joon diam sendiri di dekat pintu tangga darurat. Ha Joon masuk ke dalam, Da Mi mengikutinya.

"Kenapa kau ada di sana? " tanya Ha Joon pada Su Ni.

"Aku juga ada kesibukan di stasiun ini Ha Joon, bukan hanya kau dan Da Mi saja" jawab Su Ni santai.

"Kau pikir aku percaya begitu saja padamu?" Ha Joon menekan lengan Su Ni.

"Aku bisa melaporkan mu dengan tuduhan perlakuan tidak menyenangkan Ha Joon" Su Ni menyeringai.

"Lakukan, lakukan apapun terhadap ku, tapi jika kau mengusik Da Mi, kau bisa melihat sisi buruk ku Su Ni" ucap Ha Joon.

Ha Joon melempar lengan Su Ni, tapi dia malah menyeringai.

"Da Mi, Da Mi dan Da Mi, Jae Suk pun mengancam hal yang sama, heuh, kalian benar-benar menyukainya? " Su Ni menertawakan.

Ha Joon hendak meninggalkan dia.

"Aku, Go Su Ni, bersumpah, kalian bertiga tidak akan pernah bahagia" ucap Su Ni.

Ha Joon mengabaikannya, dia pergi.

Da Mi sudah pergi sebelum Ha Joon keluar, dia berdiri di dekat pintu gudang, melihat Ha Joon keluar ke arah lift.

Sementara Su Ni masih di tangga darurat. Da Mi pergi, ingat dia akan dan harus pulang cepat.

****

Da Mi menunggu Jae Suk di dekat mobil, beberapa pengawal juga ikut menunggu.

Jae Suk datang setelah beberapa menit.

"Lama sekali! " keluh Da Mi.

Jae Suk tak merespon, dia hanya membuka pintu kemudian Da Mi tiba-tiba memukul lengannya beberapa kali.

"Awww, sakiiit! " rengek Jae Suk.

"Ini karena kau sudah terlalu banyak bicara pada penata rias, dan ini karena kau tiba-tiba merangkul tadi, dan ini...." Da Mi memukul lagi.

"Hei... kenapa kalian diam saja, ini termasuk penyerangan terhadap ku, tangkap dia! " ucap Jae Suk menunjuk pada para pengawal.

Tapi mereka hanya tersenyum menutup mulut mereka, kemudian melihat ke arah Da Mi yang mendelik pada mereka.

"Kau ini, tangan mu benar-benar kuat ya, sakit sekali kalau memukul, tidak seperti wanita lain" ejek Jae Suk.

"Siapa? Hah? Siapa? Sunny sunshine mu itu? Kau membandingkan aku dengannya? " Da Mi kesal.

Dia hendak memukul lagi, tapi kali ini, Jae Suk meraih tangannya dan merangkul pinggangnya. Wajah Jae Suk sangat dekat dengan wajahnya, mereka bahkan hampir berciuman.

Semua pengawal berbalik membelakangi mereka.

"Kau mau bulan madu sekarang? " bisik Jae Suk.

Da Mi mendorong mulut Jae Suk.

"Kau makan apa tadi, baunya aneh" ucap Da Mi.

Jae Suk mengerutkan dahinya, melepaskan tangan Da Mi dan memeriksa bau mulutnya.

"Aku tidak makan apapun yang bau" jawabnya.

Mereka berdiri tegak, Da Mi mengelus dada merasa terbebas dari Jae Suk dengan alasan bau mulut.

"Untung saja! " gumamnya.

Jae Suk menyusul masuk ke mobil sembari terus memeriksa bau mulutnya.

Para pengawal tersenyum melihat tingkah mereka.

Tapi dari kejauhan, Su Ni meremas tas nya melihat manisnya suasana pengantin baru itu.

"Lihat saja, aku akan menemukan kelemahan mu Jae Suk. Aku tidak rela ini terjadi padaku" gumam Su Ni.

\=\=\=\=\=\=\=>>>>

1
Suka Baca
/Slight/
Suka Baca
waduh plot twist nya, hmmm
Suka Baca
siapa ini?
Ini cinta
lanjut
Ini cinta
noh kan nongol lagi
Ini cinta
😲😲😲
Ini cinta
ni orang sebenarnya suka atau gimana sih?
Ini cinta
jdi kurang suka sama episode yang ada Ha joon nya
Ini cinta
seneng ya bikin orang cemburu
Ini cinta
iya bener, galak sama si jae suk
Ini cinta
satu episode langsung ketemu teman lama langsung dijodohkan
Ini cinta
nah loh bapa nya datang mau ngapain?
Suka Baca
nah loh ko tiba-tiba perjodohan
Suka Baca
yang suka ngikutin di sebelumnya ya
Suka Baca
siapa tuh?
Suka Baca
jatuh ke lubang galian sendiri
Suka Baca
hmmmm
Suka Baca
nah itu, bersyukur belum ngapa2 in
Suka Baca
maksa banget
Suka Baca
isengnya kelewatan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!