Pernikahan 99 Hari

Setelah pertemuannya dengan Alana. Sky langsung menghubungi Erik untuk mencari tahu nomer ponsel Alana dan semua informasi tentang wanita itu. Karena ia ingin membuat Alana tak bisa berkutik untuk tetap menjalankan kesepakatan dadakan mereka, yang berjudul Pernikahan Sembilan Puluh Sembilan Hari.

"Sky akhirnya kau pulang, tadi Alana menghubungi Mommy dia bilang tidak bisa datang karena ada pasiennya yang harus segera di operasi." Jelas Sandra saat melihat putranya datang.

Sky hanya menanggapi perkataan Mom Sandra dengan tersenyum sambil menggelengkan kepala. Ia masih tak menyangka mengalami kejadian yang begitu kebetulan sekali, bertemu Alana Ricardo dan mereka salah orang karena sebuah nama yang sama.

"Hei, kenapa kau tersenyum? Aneh sekali." Sandra bergidik ngeri melihat sikap putranya yang senyum-senyum tidak jelas. "Oh ya, Mom sudah atur ulang pertemuan kalian hari Sabtu ini, jadi—"

"Batalkan saja Mom." Sky kembali berjalan menuju kamarnya.

"What? Tidak bisa begitu sayang." Sandra pun menyusul putra semata wayangnya. "Mau sampai kapan kau hidup sendiri tanpa pendamping," ucapnya dengan kesal sampai tak sadar Sky menghentikan langkahnya. "Loh dimana dia?" Sandra menatap kebelakang, menatap sang putra yang tengah tersenyum penuh arti.

"Mom siapkan pesta pernikahan yang mewah ditanggal lima belas bulan depan."

"Pesta pernikahan untuk siapa?" tanya Sandra dengan bingung.

"Tentu saja pesta pernikahanku." Jawab Sky sembari berjalan kembali menuju kamarnya, meninggalkan Mom Sandra yang diam berdiri ditempatnya dengan raut wajah terkejut. "Pernikahan Sky? Sky putraku akan menikah?" gumamnya pada diri sendiri.

Dan di detik berikutnya Sandra tertawa penuh bahagia sambil berteriak dengan mengatakan putranya akan menikah. Bahkan begitu bahagianya, Sandra tak peduli wanita mana yang akan dinikahi Sky, mau cantik, jelek, janda, atau gadis. Yang penting putranya akan menikah dengan seorang wanita dan menghasilkan seorang cucu untuknya.

Berbeda dengan kebahagiaan yang tengah dirasakan keluarga Dwight, karena penerus keluarga besar mereka akan segera menikah. Alana justru dibuat pusing sejak pertemuannya dengan Sky satu Minggu yang lalu. Karena setiap hari pria itu seperti menghantuinya dengan berbagai pesan singkat yang mengingatkan dirinya tanggal pernikahan mereka, dan ajakan untuk bertemu dengan keluarga besar Dwight. Entah dari mana Sky bisa mendapatkan nomer ponselnya tapi yang jelas Alana merasa sangat terganggu.

Hingga disinilah Alana berada, di kediaman milik keluarga Dwight, setelah Sky menculiknya saat ia hendak pulang ke apartemen.

"Wah.. cantik sekali calon menantuku." Sandra terus menatap pada wanita pilihan putranya. Wanita yang ternyata bernama Alana, sama seperti nama wanita yang ingin dijodohkan olehnya. Mereka juga sama-sama berprofesi sebagai dokter, hanya bedanya Alana Ricardo dokter spesialis kandungan sedangkan Alana pilihannya dokter spesialis bedah.

Alana yang dipuji hanya tersenyum kaku. Bagaimana tidak kaku, sejak ia datang kedua orang tua Sky terus menatapnya seolah jika mata mereka terpejam dia akan menghilang.

"Mom.. Dad, jangan seperti ini. Kasihan Alana jadi takut pada kalian." Seru Sky pada kedua orang tuanya.

Sontak pasangan Dwight pun segera mengalihkan tatapan mereka, karena tidak mau membuat Alana takut dan membatalkan pernikahan dengan putra mereka.

"Aku akan membawa dia berkeliling mansion." Sky pun menarik tangan Alana karena ada yang ingin dibicarakannya.

Alana pun mau tidak mau mengikuti Sky, yang ternyata membawanya ke halaman belakang. Halaman yang begitu luas dengan mansion yang begitu megah dan mewah. Sungguh Alana tidak menyangka ternyata Sky berasal dari keluarga terpandang dan masih memiliki darah bangsawan. Karena yang ia tahu Sky hanyalah seorang pengusaha, dan rekan bisnis Abian Atmajaya di bidang perhiasan.