NovelToon NovelToon
Love Me, Again

Love Me, Again

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Nikahkontrak / Perjodohan / Patahhati
Popularitas:8.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: embunpagi

Hampir separuh dari hidupnya Gisell habiskan hanya untuk mengejar cinta Rega. Namun, pria itu tak pernah membalas perasaan cintanya tersebut.

Gisell tak peduli dengan penolakan Rega, ia kekeh untuk terus dan terus mengejar pria itu.

Hingga sampai pada titik dimana Rega benar-benar membuatnya patah hati dan kecewa.

Sejak saat itu, Gisel menyerah pada cintanya dan memilih untuk membencinya.

Setelah rasa benci itu tercipta, takdir justru berkata lain, mereka di pertemukan kembali dalam sebuah ikatan suci.

"Jangan sok jadi pahlawan dengan menawarkan diri menjadi suamiku, karena aku nggak butuh!" ucap Gisel sengit

"Kalau kamu nggak suka, anggap aku melakukan ini untuk orang tua kita,"

Dugh! Gisel menendang tulang kering Rega hingga pria itu mengaduh, "Jangan harap dapat ucapan terima kasih dariku!" sentak Gisel.

"Sebegitu bencinya kamu sama abang?"

"Sangat!"

"Oke, sekarang giliran abang yang buat kamu cinta abang,"

"Dih, siang-siang mimpi!" Gisel mencebik.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon embunpagi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

35

Pagi hari.....

Gisel memicingkan natanya melihat pemandangan di atas meja makan. Di sana sudah tersaji beberapa menu makanan. Ia menoleh ke arah dapur dimana Rega mungkin sedang mengerjakan sesuatu di sana.

"Dia bangun jam berapa? Jam segini udah masak segini banyak. Atau beli?" gumam Gisel.

Ada rasa tidak enak sebenarnya dalam hatinya. Harusnya dia yang bertindak menjadi ibu rumah tangga di sini, tapi Gisel belum terbiasa. Justru suaminya yang terlihat lebih luwes melakukan semuanya. Ya, Reganya memang seperti itu sejak dulu.

Ups! Reganya? Gisel langsung menggelengkan kepalanya yang pagi-pagi sudah eror. Bagaimana bisa ia mengklaim kepemilikan atas pria yang jelas-jelas ia benci tersebut.

"Kenapa kepalamu, dek?" tanya Rega tiba-tiba. Pria itu membawa susu cokelat untuk Gisel dan susu full cream untuk dirinya sendiri.

Gusel mencelat karena terkejut. Untung ia tak sampai menyenggol namoan berisi dua gelas susu di tangan Rega tersebut, "Astaga! Kenapa tiba tiba muncul, sih? Bikin kaget sukanya," cebiknya.

"Ya enggak tiba-tiba juga, abang jalan dari dapur ke sini, masa nggak ngeh?" tanya Rega, "Mikirin apa, sih?" imbuhnya.

"Nggak apa-apa," jawab Gisel.

"Duduk, kita sarapan dulu!" pinta Rega dan Gisel menurut. Melihat makanan yang ada di meja, membuat Gisel menelan ludahnya. Sangat menggoda.

Rega hanya duduk sambil menatap sang istri. Tak melakukan apapun dan bicara apapun juga. Hanya menunggu apa yang akan istrinya lakukan.

" Harus banget aku yang ambilkan nasinya?" tanya Gisel dan Rega mengangguk tanpa mengalihkan pandangannya. Gisel pagi itu terlihat semakin cantik di mata Rega.

"Siniin piringnya, jangan lihatin kayak gitu. Risih tahu!" ucap Gisel.

Rega menyodorkan piringnya, "Nggak apa-apa, jangan risih. Karena abang akan selalu melihat ke arahmu seperti ini," astaga, pagi-pagi udah ngegombal aja si Rega.

"Kamu masak ini semua? Bangun jam berapa? Kenapa nggak minta bantuan?" tanya Gisell.

"Nggak kok, ini cuma tinggal ngangetin aja. Semalam di kasih sama Nandira, mubazir kalau nggak di makan," jawab Rega.

Mendengar namannandira di sebut, Gisel yang sedang mengambilkan nasi buat Rega langsung meletakkan piringnya dnegan kasar di depan pria tersebut.

"Nih, makan aja sendiri!" ucapnya lalu memutar badannya hendak pergi. Namun, dengan sigap Rega mencekal pergelangan tangannya.

"Mau kemana? Makan dulu!" ucap Rega. Saking polosnya dan bersih otaknya sampai dia tidak menaruh curiga sama sekali dengan Nandira.

"Aku makan nanti aja!" sahut Gisel. Meski sebenarnya ia tergoda melihat makanan di meja tersebut, tapi ia gengsi jika harus memakannya.

"Apa karena ini dari Nandira?" tanya Rega.

Gisel tak menjawab secara terang-terangan, namun sorot matanya sudah sangat mewakilkan jawabannya.

Gisel mengambil tasnya lalu pergi, bahkan susu yang eag buatkan juga tak jadi di minum.

Rega juga tak jadi makan, ia memilih menyusul sang istri.

"Kalau kamu nggak mau makan, nggak apa-apa. Ayo kita makan di luar, jam segini udah ada restauran yang buka," kata Rega setelah menyusul Gisel masuk lift.

"Nanti aja di kantor, aku bisa delivery," sahut Gisel. Ia menatap Rega, " Kenapa ngikutin? nggak jadi makan? sayang banget kan, udah di masakin sama pacar, mubazir kalau nggak dimakan," sambungnya.

Rega mendengus, "sudah abang bilang, jangan bawa wanita lain dalam rumah tangga kita. Hanya ada kamu sama abang," jelas Rega.

"Rumah tangga kita, seolah pernikahan kita baik-baik saja, jangan terlalu mendalami peran sebagai suami," cebik Gisel. Ia melangkah keluar saat pintu lift terbuka.

Rega mendorong pintu mobil Gisel saat wanita itu hendak masuk, "Abang antar kamu," ucap Rega.

"Nggak usah, aku bawa mobil sendiri aja," sahut Gisel. Kemarin mobilnya diantar ke apartemen oleh orang suruhan Alex.

"Baiklah, kamu hati-hati bawa mobilnya," ucap Rega mengalah pada akhirnya karena tak ingin berdebat. Ia membukakan pintu mobil untuk Gisel,

Nandira yang juga akan berangkat ke rumah sakit melihat pemandangan yang benar-benar membuatnya terkejut.

"Ga...!" panmggiln Nandira dan Rega menoleh. Pun dengan Gisel yang baru akan masuk ke mobilnya ikut menoleh ke sumber suara.

"Urus pacarmu, aku berangkat!" ucap Gisel yang malas meladeni Nandira.

"Jangan pergi dulu! Sebentar!" Rega memegang lengan Gisel.

Nandira mendekat, ia menatap tak suka pada Gisel. Gisel juga malas melihatnya.

"Kok Gisel bisa ada di sini? jangan bilang kalau dia..."

"Ya, Gisel istriku, ra," ucap Rega tegas. Tak ada keraguan sama sekali dalam kalimatnya.

Gisel menatap Rega kesal, harusnya pria itu bohong saja. Ia tak mau berurusan dnngan yang namanya Nandira tersebut.

"Nggak, nggak mungkin. Kamu pasti benar-benar bercanda kali ini, ga. Mana mungkin kamu menikahinya," sangkal Nandira.

Karena malah melihat drama di pagi hari, Gisel memilih untuk pergi terlebih dahulu, " Aku berangkat dulu," ucapnya mneepos tangan Rega yang masih memegang lengannya.

" Kamu pasti di paksa mneikhi dia kan, ga? Nggak mungkin kamu mau menikahinya kalau tidak di paksa. Mana mau kamu menikah dengan gadis manja itu. Dia bukan tipe kamu, pasti kamu terpaksa, kan?"

Gisel masih mnedengar hinaan Nandira terhadapnya. Sayang sekali jika benar Rega berpacaran dengan wanita yang katanya smart, cantik, terhormat tapi bad atittude seperti itu, pikirnya.

Gisel membunyikan klacksonnya hingga membuat Nandira berjengit kaget, "Minggir, atau aku tabrak!" ucap Gisel.

Nandira yang kesal terpaksa menyingkir karena memang posisinya ada di depan mobil Gisel.

Rega ingin segera menyusul Gisel, namun Nandira mencegahnya, "lepas, ra!" ucap Rega saat Nandira memegang tangannya.

"Kamu harus jelasin dulu sama aku! kenapa tiba-tiba kamu kayak gini? kenapa kamu giniin aku, Ga setelah apa yang aku lakuin sama kamu selama ini? pasti wanita manja dan kekjanakan itu kan yang maksa kamu buat nikahi dia?" cerca Nandira.

"Nggak ada yang maksa aku buat menikahi Gisel. Dan tolong, ra... Jangan sekali kail kamu menghina istriku," sahut Rega.

Rega berjalan menuju mobilnya.

"Emang dia manja dan kekjanakan, kan? Bahkan kamu saking jengah nya sama sifatnya sampai mempermalukan dia di depan umum! Apa kamu lupa? Saat itu aku yang bantu kamu lepas dari wanita tidak tahu malu itu! kenapa sekarang kamu giniin aku, Ga? Lalu apa gunanya kamu minta aku buat jadi pacar kamu waktu itu?"

Ucapan Nandira membuat langkah Rega berhenti. Lalu kembali mendekati wanita tersebut," Aku tidak pernah minta kamu buat jadi pacarku, ra. Kamu sendiri yang mnewarkan diri untuk jadi pacar pura-pura aku waktu itu. Aku ingatkan jika kamu lupa hal itu. Jadi, jangan keterusan mendalami peranmu itu. Dan berhenti membual ke semua orang kalau aku calon suami kamu," ucap Rega. Sebelum ia benar-benar masuk ke dalam mobilnya dan menyusul mobil Gisel.

...****************...

1
eka wijayanti
good joob thoor
Yaser Levi
yg goblk si rega..sdh tau tu ulat bulu biang kerok dlm rmh tangga merela ..eh
.masih aja.dekat2..cb di balikin posisinya
.tahan gak bgtu?
Nay
kok gini
Eti Sumiati
Luar biasa
Her@ Soelistya
angka fav sy jg 8 tp gk sampe sate hrus isi 8 jg 😂
~Ni Inda~
Keknya nih dokter bakal berakhir di rumah sakit jiwa
~Ni Inda~
Harusnya perempuan lain...bkn Nandira klw mau skenarionya seperti itu Ga...perempuan yg benar² asing
~Ni Inda~
Saat yg tepat utk menendang si Dira dg alasan membuat Gisel pingsan dg kelakuan minusnya
~Ni Inda~
Baru hari ini kau rasa kan Sel
Rega sdh berjuang melawan rasa itu sejak kalian menikah
Gimana. .kesel kan
~Ni Inda~
Dah tinggalin bwt sementara Ga...biar mikir dia...egois banget jd orang
Hrs gmn lg Rega bersikap
~Ni Inda~
Ya kali Daddy mu ngebiarin hal itu
Hadeh Gisel...ktnya pinter..tp kok o-on 🤔😁
~Ni Inda~
Ini jln yg sengaja diberikan Daddy sm Papa kalian...lewat jln belakang
Pdhal di dpn villa ntar ada jln bagus 😁
~Ni Inda~
Kok bingung sih
Anda kan pemilik rumahsakit
Pecat aja si Dira itu...sblmnya bilangin dulu ke Bapaknya krn msh menghargai profesor itu
~Ni Inda~
Kode apartemen ganti tu...jgn yg lama...mungkin si Dira tau & bs buka pintu sendiri
Stlh ini intip dulu siapa yg dtg
Klw ulet bulu itu lg yg dtg...gosah dibuka...ingat itu Rega...tegaslah setegas²nya...klw perlu samperin Bapaknya utk menyadarkan anaknya
Klw msh jg kek gt...pecat aja si Dira itu...kan rmh sakit punya Daddy Alex...Bapaknya Gisel
~Ni Inda~
Dari dulu Gisel cinta matinya Rega...sebagaimana Rega cinta matinya Gisel
Tp Rega ingin Gisel mengejar mimpinya dulu..tak ingin dunia Gisel terlalu sempit berputar di Rega aja...meski tetap pd akhirnya Regapun dari kecil sdh berniat utk menjadikan Gisel sbg istrinya
Cuma cara Rega mengkomunikasikannya yg salah & Gisel terlalu keras kepala
Jadilah jln berliku seperti ini
~Ni Inda~
Kasih security di dpn klw mubazir dibuang
Jgn pernah kalian berdua mkn buatan Dira...apapun itu
~Ni Inda~
Ehmmm...mulai terbiasa dg perhatian Abang Rega lagi ya,Sel
Kemajuan ini 😁
~Ni Inda~
Msh aja negative thinking
Rega begitu krn dia menghargai usahamu Sel...dia tak ingin mengecewakan mu walau itu menyakiti dirinya sendiri
~Ni Inda~
Sebucin²nya Gisel sm Rega waktu dulu...ternyata Gisel tak paham kebiasaan Rega
Justru Rega yg lbh ngerti ttg Gisel
Soooo...skrg buka hati Sel..
Maafkan Rega walau memang tak mudah...tp dia sdh menunjukkan keseriusannya
Biar lbh clear cb kamu tanya alasan Rega menyakitimu dulu itu
~Ni Inda~
Klw sdh terobsesi mah..otak pintar jg gada guna
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!