Citra Ayunda Abraham seorang pewaris tunggal seluruh kekayaan keluarga Abraham , citra sudah menikah dengan Bramantio kekasih nya , citra tidak tau kalau bram menikahi nya kerena ingin menguasai semua kekayaan keluarga Abraham. setelah mendapatkan seluruh kekayaan keluarga Abraham , bram mencampak kan cintra begitu saja tanpa belas kasih.
di saat tengah besedih , sakit hati dan juga kecewa citra malah bertemu dengan bos mafia yang sangat kejam dan penguasa di dunia bawah
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izza naimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35 kejahilan citra
Setelah berbincang bincang dan sarapan bersama Antonio dan lestari langsung pulang ke mansion mereka
" bersiap lah , nanti bella akan datang melatih mu" ucap Rery
" huff, aku sangat lelah , bisa kah hari ini aku libur latihan " ucap citra dengan memohon
" tidak sayang , target mu itu tiga bulan , dalam waktu tiga bulan kamu harus sudah bisa meguasai ilmu bela diri , jadi tidak ada kata libur sayang " ujar Rery tersenyum kepada sang istri
tanpa berkata apa apa lagi citra langsung beranjak dari duduk nya, ia ingin segera pegi dari hadapan suami nya, ia sungguh sangat kesal karena Rery tidak mengizinkan nya untuk libur dan harus terus berlatih selama tiga bulan lama nya
" mau kemana?" tanya Rery yang menahan pergelangan tangan sang istri
" lepaskan aku , aku mau pergi" ucap citra dengan ketus
" jangan marah dong sayang , percaya lah aku melakukan semua ini demi kebaikan mu" Rery membujuk citra agar tak marah dengan nya
Citra hanya diam tak menjawab
" sayang duduk lah ada yang ingin aku bicarakan dengan mu" pinta Rery sambil sedikit menarik tangan citra agar duduk kembali , citra pun menurut, karena ia penasaran apa yang ingin Rery bicarakan
" akte cerai mu sudah jadi , nati siang jon akan mengantarkan nya ke sini" ucap Rery
" benarkah?" tanya citra yang langsung menoleh ke arah Rery dengan perasaan senang
" ya , tapi maaf aku belum bisa mendaftarkan pernikahan kita ke KUA, karena kamu masih dalam masa idah "
" tidak apa apa , nanti saja kita daftarkan saat masa idah ku sudah selesai" tersenyum senang , ia merasa senang karan sudah berpisah dengan pria bajingan seperti Bram , namun tak di pungkiri didalam hati citra yang paling dalam masih ada rasa sakit karena bagai mana pun Bram dulu adalah orang yang sangat citra cintai . namun rasa sakit itu dapat di geserkan dengan rasa bahagia nya telah berpisah dengan pria bajingan seperti Bram
" oh ya untuk mengenai perusahaan dan seluruh harta mu, aku sedang berusaha keras untuk mengambil nya kembali, aku harap kamu bisa sabar ya" ujar Rery memberitahu kalau ia sudah mulai bergerak untuk mengambil alih perusahaan dan aset lain nya milik citra
Citra terkejut saat Rery juga sudah bergerak untuk mengambil alih perusahaan dan kekayaan peninggalan almarhum kedua orang tua nya, citra jadi terharu dengan apa yang Rery lakukan kepada nya, Refleks citra langsung memeluk deng dengan erat
" terimakasih Re, terimakasih untuk semua nya yang telah kau lakukan kepada ku" ucap citra sambil menangis di dalam pelukan Rery
Rery pun membalas pelukan citra dan mengecup puncak kepala citra dengan sayang
" tak perlu berterimakasih, itu sudah kewajiban ku membantu mu untuk mengambil semua apa yang seharus nya menjadi milik mu "
Tak lama pelukan mereka pun terlepas karna bella sudah datang kekediaman mereka , citra langsung segera bersiap siap untuk latihan , sedangkan Rery bersiap siap untuk pergi ke kantor
satu bulan telah berlalu , kini kedekatan Rery dan citra semakin dekat dan semakin mesra, meski mereka belum melakukan malam pertama karena terhalang oleh masa idah citra , namun hal itu tak menghalangi untuk mereka saling menunjukkan rasa cinta mereka masing masing meski hanya bentuk perhatian
" sayang , kamu di mana? " teriak Rery yang baru keluar dari kamar mencari keberadaan citra
" aku di dapur' jawab citra sambil teriak juga
Itu lah kegiatan mereka setiap pagi nya saling mencari dan saling triak meneriaki
Rery langsung berjalan menuju ke dapur terlihat citra sedang membuat sarapan
Cup
Satu kecupan mendarat di pipi kiri citra
" kamu masak apa sayang?" tanya Rery yang kinisudah berdiri di samping citra
" aku lagi bikin salat sayur, kamu mau gak?" tanya citra yang kini sudah menyodorkan sendok berisi salat sayur yang baru saja ia buat
"eman nya enak?" tanya Rery ragu saat melihat salat sayur yang di berikan citra
" cicip aja dulu, setelah itu baru kamu bilang enak apa gak" ujar citra yang masih menyodorkan sendok kepada Rerfy
" tapi aku gak pernah makan beginian sayang" ucap Rery yang hendak menolak
" justru kamu gak pernah makan nya , maka kamu harus mencicipi nya "citra mendesak Rery
" baik lah aku akan mecicipi nya, ini semua aku lakukan demi kamu ya sayang" ucap Rery dengan ragu membuka mulut nya dan memakan salat sayur yang citra berikan
" lebay" cibir citra sabil tersenyum
" gimana enak gak?" tanya citra yang melihat sang suami tengah mengunyah salat sayur pemberian nya
" lumayan lah , tidak terlalu buruk" jawab Rery yang malu untuk mengakui kalau salat buatan citra sangat lah enak
" oh cuma lumayan , ya sudah aku akan menghabiskan nya sendiri" ucap citra tersenyum geli , ia tau kalau Rery malu untuk mengatakan kalau salat buatan nya itu sangat enak
" eh, kamu mau kemana dengan salat itu?" tanya Rery yang menahan lengan citra ang hendak pergi
" aku mau ke meja makan , kamu sarapan nya minta di bikinin sama bik wati aja ya , aku mau makan salat aja "
" eh , aku mau sarapan salat juga" ujar Rey yang mengikuti langkah citra menuju ke meja makan
" kan kamu bilang tadi hanya lumayan , berarti kurang enak dong di lidah kamu" ujar citra menahan senyum nya
" ya maksud aku itu enak banget, makan nya aku bilang lumayan "
citra hanya tersenyum geli saat melihat tingkah suami nya , citra pun membagi salat nya menjadi dua , mereka pun sarapan bersalama
" sayang , setelah ini kamu bersiap ya, aku mau mengajak kamu untuk jalan jalan " ujar Rery
" mengajak ku jalan jala , emang nya aku hari ini gak latihan" tanya citra
" khusus hari ini latihan nya libur dulu "
" yeeee akhir nya aku punya libur juga " ucap citra melompat lompat kegirangan seperti anak kecil
Cup
" terimakasih suami ku" ucap citra yang langsung memeluk Rery dan memberi satu kecupan di pipi Rery
Rery yang mendapatkan ciuman dan pelukan dari citra pun langsung terpaku, ia terkejut dan seolah tak percaya kalau kali ini citra yang berinisiatif memeluk dan mencium nya juga dan di tambah lagi tadi citra memanggil nya dengan sebutan suami ku sayang dengan inisiatif sendiri, jantung Rery langsung berdebar tak menentu dan seolah olah hati nya itu sedang di taburi olah bunga bunga yang bermekaran sangking senang nya
Citra yang melihat Rery diam terpaku pun tersenyum , muncul ide jahil di kepalanya
Cup
Cup
Cup
tiga kecupan mendarat di bibir Rery yang masih terdiam , setelah itu citra langsung pergi meninggalkan Rery yang masih terpaku
bersambung......