PANGERAN NAGA XUAN

Beberapa saat kemudian, Xiao xuan pun telah selesai membersihkan badannya.

Lalu xiao xuan pun keluar dari kamar mandi yang berada di dalam kamar penginapan Yao Yao.

Terkejut terpukau Xiao xuan, melihat Yao Yao yang sedang berada di tepi jendela dengan raut wajah yang sangat cantik menggemaskan.

Lagi lagi Xiao xuan terdiam menatap tajam kecantikan gadis berusia 15 tahun itu.

Yao Yao yang mempunyai sifat ceria dan selalu riang, Yao Yao pun berkata kepada Xiao xuan yang terus menerus menatap Yao Yao.

"Weh Xiao Xiao, apa yang kau lihat" tanya Yao Yao

"oh, tidak tidak, aku hanya sangat mengagumi kecantikanmu Yao Yao, namun tenang saja, aku tidak mempunyai niat lain dan aku tentu sadar diri dengan diriku yang hanyalah anak seorang pengemis" ucap xiao xuan

Lalu, Yao Yao berjalan perlahan menghampiri xiao xuan dengan mata yang tertuju tajam kepada Xiao xuan.

membuat Xiao xuan pun merasa canggung.

"apakah aku salah dalam berkata" gumam Xiao xuan di dalam hatinya

Yao Yao berada tepat di hadapan Xiao xuan

Bahkan jarak wajah Xiao xuan dengan wajah Yao Yao yang berjarak tidak sampai satu jengkal tangan.

"Xiao Xiao, apakah kamu menyukai ku?" tanpa rasa ragu Yao Yao bertanya kepada Xiao xuan

Membuat Xiao xuan merasa semakin malu, semakin salah tingkah, wajahnya pun memerah.

"tidak, tidak, pikiranmu terlalu jauh Yao Yao" ucap xiao xuan sembari memalingkan wajah nya

"ha ha ha ha ha, kau tidak perlu berbohong kepadaku Xiao Xiao, jelas jelas kamu menyukaiku, aku tahu betul itu, hmmm, bagaimana kalau aku memberimu sebuah tantangan?" ucap Yao Yao

"tantangan, maksudmu?" ucap xiao xuan

"xiao xiao, aku tidak berasal dari kekaisaran naga api ini, aku berasal dari tempat yang sangat jauh sekali, tantangan pertamaku, temukan keberadaan keluarga Yao, tantangan kedua, datanglah ke kediaman keluarga Yao jika kamu sudah mengetahui keberadaan keluarga Yao, tantangan ketiga, capailah tahap martial God, jika kamu telah melengkapi tiga syarat itu, maka kamu adalah orang yang layak menjadi menantu keluarga Yao" ucap Yao Yao

"hmmm, kenapa harus martial God, apa hubungannya dengan menantu?" tanya xiao xuan

Mendengus....

"cih, Xiao Xiao, di dunia ini semuanya bergantung pada kekuatan, dengan kamu mempunyai kekuatan yang cukup, maka kamu dapat menentukan kehidupan mu sendiri, dari mulai cinta, kekuasaan, dan lainnya, jika kamu tidak mempunyai cukup kekuatan, bahkan kamu tidak akan mampu melindungi orang orang yang sangat kamu sayangi" ucap Yao Yao sembari berjalan ke kasur nya

Membuat Xiao xuan terdiam.

"itu benar, aku pun tidak dapat melindungi keluarga Xiao saat ini, bahkan aku tidak mampu membalaskan dendam saat ini juga" gumam Xiao xuan di dalam hatinya

"baiklah yao Yao, aku pasti akan menjadi orang yang kuat" ucap xiao xuan

Namun terlihat Yao Yao yang telah tertidur pulas di ranjang nya.

Mendengus..

"cih, dia tertidur" ucap xiao xuan

Xiao xuan lalu menutupi tubuh Yao Yao dengan sebuah selimut tebal.

Melihat Yao Yao tertidur pulas, wajahnya yang sangat cantik.

Xiao xuan pun dengan sangat berhati hati, mencium kening Yao Yao dengan sangat lembut, sembari berkata.

"aku pasti akan menjadi orang yang layak untuk berada disisi mu, maka bersabarlah, tunggulah hari itu tiba" ucap xiao xuan

Lalu xiao xuan pun keluar dari kamar Yao Yao, meninggalkan Yao Yao seorang diri.

Di sisi lain, ternyata Yao Yao belum sama sekali tertidur, dia hanya memejamkan matanya, berpura pura tidur.

Melihat xiao xuan yang meninggalkan kamar.

Yao Yao pun bangun

"berjuanglah Xiao xuan, aku yakin kamu pasti menjadi sosok hebat di masa depanmu nanti" gumam Yao Yao

alih alih, ternyata Yao Yao telah mengetahui identitas asli Xiao xuan, yang sebelumnya Xiao xuan mengaku dengan nama xiao xiao dan anak dari seorang pengemis.

----------

Di sisi lain, Xiao xuan kini berada di sebuah kedai teh.

"permisi paman, bisa buatkan aku segelas teh hangat" ucap xiao xuan memesan teh

"baiklah anak muda, tunggu sebentar" ucap paman pemilik kedai

Tidak lama dari itu, teh hangat pesanan Xiao xuan pun tiba.

"silahkan" ucap paman pemilik kedai

"baik, terimakasih paman" ucap xiao xuan

Xiao xuan pun menikmati segelas teh hangat dan makan makanan ringan yang ada di kedai.

lalu datanglah laki laki muda yang berusia tidak jauh dengan Xiao xuan.

Di temani beberapa pengawalnya.

dengan sikap sombong dan arogannya, dia adalah Chu Feng Xie, tuan muda keluarga chu.

"pak tua, sediakan aku satu guci anggur yang paling enak di kedai ini" ucap Chu Feng Xie

"baik tuan muda Chu, anggur anda segera tiba" ucap paman pemilik kedai

Xiao xuan pun sempat merasa kesal, karena ketidak sopanan Chu Feng Xie terhadap paman pemilik kedai.

Namun xiao xuan tidak ingin membuat masalah, maka dari itu Xiao xuan pun memilih untuk tetap diam, menikmati secangkir teh hangat nya.

"silahkan tuan muda" ucap paman pemilik kedai membawakan satu guci berisi anggur berusia 1000 tahun

"wahhh, jadi ini anggur 1000 tahun akademi tujuh warna, baiklah aku akan mencobanya" ucap Chu Feng Xie

Chu Feng Xie pun menenggak anggur di dalam guci.

Namun tiba tiba guci itu di lemparkan oleh Chu Feng Xie.

"apa ini, sangat tidak enak, apa kau berniat meracuni ku" ucap Chu Feng Xie sangat marah

"maaf tuan muda, aku akan membawakan anggur lainnya" ucap paman pemilik kedai

Alih alih, itu hanya akal jahat Chu Feng Xie yang gemar membuat masalah dengan kaum kecil.

membuat Xiao xuan semakin geram.

"silahkan tuan muda, cobalah anggur ini" ucap paman pemilik kedai

Chu Feng Xie pun mengambil guci anggur itu dengan kasar, lalu kembali menenggak nya

Namun Chu Feng Xie tetap membuat masalah, bahkan guci anggur itu di jangankan kepada kepala paman pemilik kedai.

"dasar pak tua sialan, kau menjual anggur seperti ini, cih sebaiknya kau mati saja" ucap Chu Feng Xie lalu menarik pedang di pinggang nya

Dengan cepat Xiao xuan bergerak, mencekik Chu Feng Xie dan mengangkatnya.

"apa yang kau lakukan, kau ingin mati" ucap pengawal Chu Feng Xie

"bocah tengik, kau mengatas namakan keluarga Chu, bertindak seenaknya, bahkan kesopanan mu terhadap orang yang lebih tua pun sama sekali tidak ada, jika kamu tidak menyukai anggur yang di jual di kedai ini sebaiknya kamu pergi cari anggur di tempat lain, dan bukan seharusnya kamu bertindak kejam seperti ini" ucap xiao xuan dengan sangat marah

"bajingan, lepaskan tuan muda, maka akan aku ampuni hidupmu" ucap pengawal Chu Feng Xie

"ampuni, cih, kalian belum memenuhi syarat untuk berkata seperti itu kepadaku" ucap xiao xuan dengan nada yang sangat dingin