Casanova Impoten

Malam pun telah tiba, Steve merasakan hatinya sangat terluka. Hari ini Sadrina telah resmi menjadi istrinya Andra, itu artinya kini wanita itu telah menjadi adik iparnya. Steve tak sanggup membayangkan bagaimana jika malam ini Sadrina berbagi peluh bersama dengan Andra? Sungguh dia sangat tidak rela.

Drrrrt!

Drrrrt!

Drrrrt!

Ponselnya Steve telah beberapa mendapatkan panggilan telepon dari Aline. Namun, pria itu enggan untuk menjawabnya. Dia sangat membutuhkan ketenangan. Saat ini dia sedang berada di sebuah vila.

"Arggghh!" Steve berteriak keras sekencang mungkin, bahkan pria itu memukul-mukul dinding beberapa kali dengan penuh amarah.

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Steve sama sekali tidak peduli dengan tangannya yang telah terluka, justru dia merasa hatinya lebih terluka dengan kenyataan ini.

Sementara Leon, dia hanya diam membiarkan Steve melampiaskan amarahnya.

Nafas Steve tersengal-sengal, dia terduduk menyadarkan punggungnya di dinding. Dia benar-benar merasakan hatinya telah hancur.

"Apakah Tuan tidak merasa curiga dengan pernikahan Andra dan Sadrina?" tanya Leon kepada Steve.

"Maksudmu apa?" Tanya Steve kepada anak buahnya itu.

"Bukankah mereka sering bertengkar? Sangat terasa aneh mengapa tiba-tiba mereka menikah."

Steve terdiam, apa yang dikatakan oleh Leon memang sangat masuk akal. Mengapa Andra dan Sadrina tiba-tiba menikah? Padahal dia sangat ingat betul ketika dia bilang kepada Sadrina bahwa dia hanya menganggap hubungan dia dan Sadrina hanya sebatas adik kakak, Steve sangat tahu dari raut wajahnya Sadrina, bahwa wanita itu sangat terluka.

Walaupun dia dan Sadrina tak pernah saling mengungkapkan perasaan, tapi Steve tahu bahwa wanita itu memiliki perasaan kepadanya. Sadrina sering memperhatikannya.

"Sial!" Steve melayangkan tinjunya ke udara.

Kemudian pria itu berkata kembali, "Apakah mungkin sebenarnya pernikahan mereka hanyalah sebuah sandiwara? Sadrina saat ini tidak punya apa-apa, pasti si Andra melakukan sesuatu yang membuat Sadrina tidak bisa menolaknya."

Steve sangat menyesal, mengapa dia baru memikirkan hal itu sekarang. Apakah yang membuat Sadrina mau menikah dengan adik tirinya itu? Tidak mungkin Sadrina mencintai pria itu. Dan Steve pun sangat tahu wanita seperti apa yang sering dikencani oleh adik tirinya itu.

"Leon, tolong cari tahu mendiang ayahnya Sadrina memiliki hutang kepada siapa saja!" Steve merasa curiga, mungkin saja ada kaitannya dengan Andra.

Walaupun Steve tidak paham, padahal Andra memiliki banyak wanita. Tapi mengapa harus Sadrina yang dia nikahi? Apakah mungkin pria itu memiliki suatu rahasia yang tidak ada satupun orang ketahui? Apakah mungkin karena Andra ingin Tuan Miller segera meresmikan Andra menjadi pemimpin perusahaan?

"Baik, Tuan." Jawab Leon dengan nada patuh.

Setidaknya Steve malam ini sedikit merasakan tenang. Jika seandainya pernikahan Andra dan Sadrina hanyalah sandiwara, itu artinya Sadrina dan Andra tidak akan mungkin tidur bersama.

Malam ini telah menyadarkan Steve, betapa besarnya cintanya untuk Sadrina. Dia sangat terpukul dengan pernikahan Andra dengan wanita yang sangat dia cintai itu.

"Leon, sepertinya kita harus secepatnya melakukan rencana kita! Seperti apa yang kamu lakukan pada tujuh tahun yang lalu kepada ibunya si brengsek itu."

Tujuh tahun yang lalu, saat itu ibunya Andra sedang dirawat di rumah sakit karena menderita gagal jantung. Leon menyamar sebagai perawat dengan mengenakan pakaian khusus perawat dan wajahnya ditutupi dengan masker. Dia menyuntikan sebuah racun ke selang infus. Sebuah racun khusus yang sulit untuk terdeteksi, mengakibatkan ibunya Andra meninggal dunia.

Steve terpaksa harus melakukannya, agar dia segera masuk ke dalam bagian keluarga Struick. Walaupun ternyata Tuan Miller malah menikahi ibunya Steve empat tahun setelah kematian Bu Naura, karena Tuan Miller harus bisa menunggu Andra mau menerima kehadiran Bu Mitha dan Steve. Tuan Miller sangat tahu bahwa Andra membenci mereka.

Bukan hanya itu saja, Steve pula yang menyebabkan Thea pergi meninggalkan Andra tanpa sebab. Mengapa dia melakukannya? Untuk menghancurkan sebuah kerajaan, orang yang harus pertama dia incar adalah sang putra mahkota. Agar tidak ada yang meneruskan kerajaan itu, sehingga dia bisa naik singgasana. Dan Steve ingin menghancurkan hidupnya Andra secara perlahan.

Leon menganggukkan kepalanya, "Baik, Tuan."