Derita Gadis Yang Terhina

Bu Novi menatap sendu u tubuh lemah yang terbaring tak berdaya di atas tempat tidur.

mata wanita baya itu tak hentinya meneteskan air mata.

Hatinya terasa begitu hancur dan pilu.

sudah satu minggu paskah kecelakaan itu, Alika.....putri kedua bu Novi dan pak Rosyid tak sadarkan diri.

Wanita berusia 36 tahun bahkan tak tahu apa yang telah menimpa anak dan suaminya.

Suami dan anaknya meningal seketika dalam tragedi kecelakaan itu.

Bu Novi j kehilangan cucunya satu satunya.

Lovely.

Dan juga calon cucunya, yang masih berada dalam kandunagn Alika,

yakni adik Lovely.

Gadis kecil berusia 4 tahun itu turut menjadi korban yang meninggal dunia bersama sang ayah dalam kecelakaan itu.

Mobil yang di tumpangi Alika dan keluarga kecilnya di hantam truk kontainer yang mengalami rem blong di jalan raya dari arah belajang.

Tak sampai di sana.

Derita Alik nampaknya masih akan berlanjut.

Bayi yang sedang ia kandung dan masih berusia 4 bulan turut meninggal di kandungannya karena benturan yang amat keras yang menghantam perutnya.

Saat ini, wanita itu sedang menunggu proses pengangkatan sang jabang bayi berikut dengan rahimnya.

ya.....

Rahim Alika terdeteksi mengalami luka yang sangat parah dan bisa mengancam nyawanya jika di biarkan.

Itu artinya, di kemudian hari Alika tak akan bisa lagi memiliki anak meski ia akan menikah lagi.

Ia tak lagi memiliki rahim.dalam perutnya.

Mata bu Novi masih tetap menatap tak berkedip pada Alika.

Usapan lembut di bahunya sedikit mengejutkannya.

Wanita baya itu menghembuskan nafasnya dengan berat.

" apa dia sudah pulang ?! " tanya nya pada sang suami.

" belum...tapi mang Jaja sudah menemuinya " jawab pak Rosyid.

Sekali lagi bu Novi menghela nafas.

" dia di bengkel ?! " tanya bu Novi lagi.

" ya..." jawab pak Rosyid.

Kedua pasangan suami istri kemudian duduk bersisihan.

" entah apa yang ingin di cari Fakry saat ini, ia sudah di keluarkan dari kesatuan karena tak disiplin " kata bu Novi.

Satu tahun yang lalu, Fakru yang di dera rasa bersalah terhadap Kayra dan calon anaknya terus mencari jejak gadis itu

Fakry tetua mencari hingga ia mengorbankan pekerjaannya.

Ia jarang masuk dinas.

Akibatnya, beberapa kali ia mendapatka teguran dan peringatan juga sanksi.

Dan puncaknya adalah enam.bulan yang lalu.

Fakry di pecat dari kesatuannya karena di anggap tidak disiplin.

Dan kurang berkontribusi terhadap tugas dan tanggung jawabnya sebagai tenaga medis militer.

Beberapa kaki Fakry mangkir dari panggilan tugasnya demi mencari keberadaan atau sekedar kabar tentang Kayra.

Ketika bu Novi masih meratapi kepergian Rayyan dari rumah dua tahun lalu karena mutasi kerja,

Ia masih hatus di buat syok dengan karir Fakry yang juga hancur di kemiliteran.

Jelas jika karir Fakry benar benar sudah hancur dan tak bisa lagi di selamatkan.

Karena i yang sudah di pecat dengan tidak hormat.

Wanita itu seolah masih tak bisa menerima karir anak anaknya yang hancur begitu saja setelah ia memperjuangkannya sedemikian rupa.

Rayyan gagal di calonkan sebagai anggota legislatif karena namanya yang sudah tercoreng karena skandal tentang dieinya itu hampir dua tahun lebih yang lalu.

Meski ia tak di pecat seperti Fakry, dan jabatannya tak di turunkan.

Namun ia di pindah tugaskan jauh di pelosok desa terpencil.

Fakry d keluarkan dari kesatuan.

Dan kini pria itu kembali berkecimpung di dunia otomotif yang telah lama sudah ia rintis.

Dan sekarang,

Cucu dan menantunya telah tiada.

Anak perempuannya satu satunya terkapar tak berdaya di ranjang rumah sakit.

Dan beruya terburuknya.adalah Alika tak akan bisa hamil lagi.

Hancur remuk rasanya hati bu Novi.

bagaimana Alika akan menjalani kehidupannya di masa datang tanpa seorang anak.

Dan laki laki mana yang akan mau menikahi wanita yang jelas jelas tak bisa memberikan seorang anak.

" lepaskan semua ma...jangan kau siksa lagi dirimu dengan memikirkan anak.anak.

Mereka.sidah besar dan deqasa.

Kau tak lagi perlu terlalu memikirkan kehidupan mereka lagi " kata pak Rosyid.

Berkali kali.ia mengatakan itu kepada sang istri.

Bu Novi juga telah beberapa kali masuk rumah sakit karena serangan jantungnya.

Ia terlalu mengkhawatirkan Rayyan dan Fakry.

" bagaimana aku bisa melepaskannya pa, mereka anak anakku...aku yang mengandung mereka selama sembilan bulan aku yang melahirkan mereka juga dengan bertaruh nyawa.

Tak ada yang aku inginkan selain melihat hidup mereka makmur dan bahagia.

" Fakry audah makmur ma..meski ia di keluarkan dari kesatuan, tapi kau lihat swndiri....bengkelnya bertambah besar " jelas pak Rosyid.

" tapi itu ak cukup membuat dia di hormati orang lain pa.... " sela bu Novi.

" lupakan tentang hal itu, yang penting dia memiliki penghasilan untuk hidupnya sendiri " jawab pak Rosyid.

" apakah kau tak terpikirkan untuk menacarikan mereka pendamping ?! " tanya bu Novi lagi

Pak Rosyid menghela nafas.

" jangan ikut campur lagi tentang hal itu. Biarkan mereka temtukan sediri .pendamping hidup mereka nanti" jawab Pak.Rosyid sambil meraih jemari wanita yang sudah bertahta di hatinya sejak ia beranjak remaja dulu.

Bahkan cibya pria baya itu tak pernah padam meski kini keduanya tak lagi muda.

Perlakuan lnya pada sang istri tak pernah berubah sejak dulu hingga kini.

Meski tak jarang bu Novi.kerap kali menjengkelkannya dengan sikapnya yang arrogant.

Karena wanita yang memang terlahir dari keluarga berada dan ningrat.

Sementara pak Rosyid, meski bukan berasal dari keluarga miskin.

Tapi keluarganya bukanlah keturunan ningrat.