Content Warning ⚠️
Selain focus ke revenge arc/plot balas dendam, ada focus ke perkembangan karakter FL yaa. Enjoy the story 🌻
Kayla meninggal karena ditabrak oleh mobil. Sebelum meninggal dia sempat melihat pelaku yang menabrak dirinya. Terkejut, ternyata mereka adalah adik tiri dan teman baik Kayla. Persis sebelum menjelang ajalnya, Kayla memohon kepada Tuhan berharap bisa dihidupkan kembali untuk membalaskan dendamnya kepada mereka yang membuat Kayla hidup sengsara. Terutama adik tirinya.
Lalu, keajaiban datang. Kayla hidup kembali, terbangun di usianya sebelum ulangtahun ke-17 tahun. Kayla memanfaatkan kehidupan keduanya ini untuk merencanakan pembalasan dendam.
Masalahnya, selama hidup Kayla dikenal sebagai antagonis yang mejahati adik tirinya, Amarilys.
Bagaimana cara Kayla membalaskan dendamnya? Ikuti dan bantu Kayla balas dendam yuk!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 🌻Shin Himawari 🌻, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11 - Kayla Diabaikan Di Kelas
Kehidupan Kayla di sekolah baru sudah dimulai.
Kayla datang ke kelas, langsung duduk di bangku belakang.
Hari ini masih tidak ada yang mengajaknya bicara. Kayla pun tidak berusaha keras beradaptasi.
Sesekali matanya bertukar pandang dengan beberapa teman di kelas, Kayla memberikan senyum tipis, tapi sesuai dugaan mereka tidak membalas. Bahkan ada yang sengaja membuang muka.
Jadi kegiatan Kayla hanya menulis, mendengarkan guru dengan tenang. Kadang melamun melihat keluar jendela membawa pikirannya pergi kemana mana.
Kemarin saat Sekretaris Gala menemaninya mengambil motor di bengkel, sebelumnya mereka pergi makan siang bersama.
Kayla mencoba menolak dengan bilang belum lapar, tapi pria tampan itu tetap mengajaknya ke restoran. Ditambah lagi, setelah selesai urusan di bengkel pun Sekertaris Gala tetap menawarkan mengantarkan Kayla pulang ke rumah naik mobilnya.
Padahal niatnya Kayla ingin pulang naik motor yang bannya sudah diperbaiki, tapi Gala mengatakan motornya akan dibawa pulang orang yang disuruhnya nanti.
Kayla jadi bingung, tapi tidak enak hati menolak setelah banyak dibantu oleh Sekertaris Gala. Kayla memilih menurut saja.
Kalau akhirnya aku tidak perlu bawa motor sendiri lalu untuk apa ke bengkel sih? Kayla jadi bertanya tanya dalam hatinya.
Pokoknya pria itu memang aneh.
Saat aku bilang akan ganti uang ojek online, dia juga menolak. Aku tidak paham yang ada dipikirannya.
Dipikir pikir Kayla juga tidak pernah mengenal Gala secara dekat di kehidupan pertamanya. Gala sangat misterius, hanya ada gosip kalau sebenarnya dia anak dari salah satu keluarga pengusaha lain.
Kabarnya juga masih kolega grup DP Housing.
Informasi lainnya, katanya Gala juga pernah menolak perasaan Amarilys. Tapi peristiwa ini masih akan terjadi beberapa tahun yang akan datang.
Apa sebaiknya aku mencoba dekat dengan Sekretaris Gala?
Ah, tidak perlu deh. Inget Kay, Lily sangat terobsesi dengan Sekretaris Gala. Jangan menambah masalah yang tidak perlu.
"Anak baru!" Seorang murid wanita sudah berdiri di samping meja Kayla.
Aduh, kaget.
Teriakan teman sekelasnya itu berhasil membuyarkan pikiran Kayla tentang Gala.
Kayla ingin marah, tapi tahu posisinya tidak menguntungkan sebagai anak pindahan. Jadi hanya diam namun matanya dengan berani memandang lawan bicaranya itu.
Oh. Itu kamu. Aku memang lupa namanya tapi aku ingat wajahnya. Orang yang akan membully ku di kelas ini.
Atau waktunya sudah dimulai dari hari ini?
Kalau begitu kejadian ini terjadi lebih cepat dibanding sebelumnya.
"Wah, wah. Lihat matanya. Kamu berani bertingkah di kelas ini? Ternyata benar, kamu pindah pasti karena kasus kan?"
"Kenapa? Penasaran ya?" Kayla tidak tahan untuk memancing.
"Sialan kau! Malah jawab lagi. Jangan kira karena kamu keluarga Dilaga, aku takut ya. Kamu tuh cuma anak tiri! Orang miskin yang mendadak kaya karena ibumu merayu ayahnya Amarilys."
"Jangan bawa bawa ibuku." Kayla memperingati.
"Kenapa tidak suka? Memang begitu kok beritanya. Semua anak di sekolah juga tau." Jawabnya mengejek lalu tertawa.
Seolah paduan suara, mulai terdengar juga tawa dari murid yang lain mengikuti dia.
Gosip sialan.
Kayla marah tapi dia ingat baru saja masuk sekolah, masa langsung mengamuk di kelas. Kalau di hukum bagaimana?
"Terserah kau saja." Akhirnya Kayla memilih mengabaikan nya kali ini.
"Kau tidak bisa membela diri karena memang berita itu benar kan." Tawa meremehkan makin keras. Bahkan sekarang sepertinya seisi kelas mentertawakannya.
"Anak anaak. Ada apa ini ribut ribut?? Kembali ke tempat duduk masing masing."
Guru Sejarah datang seolah menyelamatkan Kayla dari situasi tidak menyenangkan tadi.
Tidak bisa begini terus. Meskipun pembullyan ini hanya verbal, aku tidak mau terus terusan hidup begini.
Semoga Kayla menemukan jalan keluarnya.
...🌻🌻🌻...
Setelah itu hari hari Kayla menjadi semakin berat di kelas.
Jika ada jadwal piket, Kayla ditumbalkan menjadi yang lebih banyak tugasnya. Kalau ada kerja kelompok, dia dikucilkan, tidak ada yang mau diajak tugas bersama. Sampai makan siang, Kayla selalu makan sendirian di kantin.
Kalau hanya seperti ini, aku masih tahan sih. Dipikir pikir, aku juga lebih suka sendiri.
Kayla akan mencoba bertahan sebisa nya selama beberapa bulan kedepan.
Tapi ada satu hiburan Kayla di sekolah yaitu ketika pelajaran olahraga.
Untuk jam olahraga, kadang Kayla menawarkan untuk tugas piket diberikan kepada dia sendirian saja. Tentu, teman teman kelasnya sangat setuju.
Apalagi jam olahraga mereka kebetulan dijadwalkan di jam terakhir. Anak anak lebih memilih pulang dibanding harus piket.
Disaat itulah jadi jam rahasianya Kayla.
Kayla yang sangat menyukai basket, dia biasanya main basket sendirian di lapangan olahraga ini.
Sebagai mantan kapten putri di sekolah lamanya, kemampuan basket Kayla memang terbilang diatas rata rata.
Basket juga yang membuat dia dan Jendra dekat, mereka berdua biasa melakukan tanding bersama. Biasanya Kayla yang akan menang tipis. Meski sedikit merindukan masa masa itu, Kayla tidak akan pernah lagi mengajak Jendra untuk tanding setelah dia kembali untuk kehidupan keduanya ini
Sayangnya lagi, di sekolah ini, Kayla juga tidak ada teman tanding basket. Teman bicara saja tidak ada. Dia juga tidak berpikir untuk masuk tim basket putri di sekolah.
Saat Kayla sedang asyik main basket sendirian, Kayla tidak sadar ada yang masuk ke ruangan olahraga dan memperhatikan dirinya bermain.
Seorang murid laki laki itu terkesima dengan kemampuan Kayla bermain basket. Apalagi dia agak terkejut, ternyata Kayla bisa memasang wajah yang berbeda dibanding mukanya yang biasanya tenang dan datar.
"Cantik juga."
Walau tidak terlalu jelas mendengar, tapi satu ucapan itu membuat Kayla kaget dan berhenti bermain basket.
"Kamu siapa?" tanya Kayla.
Bersambung
Arigatou 🌻
semoga teman masa kecil gala ngga ganggu,dan gala bisa tegas