Derita Gadis Yang Terhina
sesosok tubuh seorang gadis nampak dalam kondisi begitu memilukan di pojok sebuah kamar dengan ukuran luas, dan terkesan cukup mewah itu.
Pakaian gadis itu nampak compang camping di sana.
Ia terlihat memeluk lututnya dan menyembunyikan wajahnya di balik ke dua lututnya yang tertekuk.
Bahunya terlihat naik turun menandakan jika ia sedang terisak saat ini.
Tubuhnya juga terlihat gemetaran.
Di atas tempat tidur super besar yang juga ada di ruangan itu,
Seorang pria nampak tengah terlelap dengan posisi tengkurap.
Tubuh bagian atasnya yang tanpa sehelai benang nampak terekspos begitu saja.
sementara tubuh bagian bawahnya tertutup sebuah selimut.
Pria itu seolah tengah benar benar terhanyut dalam pelukan mimpi,
Hingga beberapa detik kemudian, tubuh pria itu nampak bergerak.
Ia merasa terganggu dengan j suara isakan yang awalnya terdengar jauh dan samar samar menyapa gendang telinganya, namun lama kelamaan terdengar kian jelas dan mengganggu tidurnya.
Pria itu benar benar terganggu kini,
Ia pun menggeliatkan tubuhnya juga sedikit mengangkat kepalanya ke atas,
mencoba mencari di mana sumber suara itu berada.
Dan alangkah terkejutnya ia, manakala matanya menangkap tubuh seorang gadis tengah berada di pojokan kamarnya dengan kondisi yang begitu mengenaskan.
Sontak pria itu bangkit dari berbaringnya karena sangking terkejutnya.
Ia semakin terkejut saat bangkit dari tidurnya dan merasakan selimut yang tadi ia pakai melorot.
Matanya terbelalak semakin lebar ketika ia menyadari ia sedang tak memakai apapun pada tubuhnya.
Dengan cepat ia kembali meraih selimut itu untuk menutupi tubuh polosnya.
" hei...siapa kamu ?! " sentak.pria itu itu kemudian.
Gadis itu seketika mendongak.
Wajahnya telah penuh dengan derai air mata dan helai helai rambut yang turut memenuhi wajahnya.
" kamu... ?! " pria itu semakin terkejut ketika ia melihat wajah gadis yang tertunduk di pojok kamarnya itu.
Pria itu segera turun dari tempat tidurnya.
Kemudian dengan langkah lebar ia mendekat ke arah gadis itu.
" sedang apa kau di sini ?! " sentaknya dengan kasar.
Wajah gadis itu kian memucat.
" katakan padaku, apa yang kau lakukan di kamarku hah...?! " sentak pria itu lagi.
Kali ini ia meraih dengan kasar pergelangan tangan gadis itu dan menariknya ke atas.
Sontak di tarik dengan kasar seperti itu, gadis dengan tubuh kecil itu turut terseret ke atas.
Wajahnya kian memucat menerima perlakuan kasar itu.
Pria itu menatap nanar t7buh gadis yang kini berdiri gemetaran di hadapannya itu.
Ia menggelengkan kepalanya seolah tak percaya dengan apa yang kini sedang ia lihat.
Pakaian gadis itu sobek di sana sini, dan hal itu sontak mengingatkannya pada seorang gadis pemilik hatinya yang juga pernah dalam kondisi seperti ini.
" kau....." pria itu tergagap melihat kondisi gadis di hadapannya itu.
Kondisi gadis itu begitu mengenaskan.
Tanda merah ke unguan memenuhi leher jenjangnya dan tulang selangkanya.
Begitupun are dadanya,
Pakaian di bagian dadanya tersobek begitu lebar, hingga menampakkan dadanya dengan tonjolan yang menyembul.
Tapi nampaknya, gadis itu tak menyadari apapun kini.
Pria itu menatap nyalang dan sulit di artikan pada gadis di hadapannya itu.
Dia masih begitu muda.
Dia juga baru datang ke rumah ini satu bulang yang lalu seingatnya.
Dia adalah putri pembantu di rumahnya ini.
Bi Rahma.
Seorang wanita yang sudah cukup lama mengabdi pada keluarganya.
" apa yang kau lakukan dikamarku....?! katakan padaku jangan diam saja !! " bentak pria itu dengan wajah merah padam dan rahang yang mengeras.
Wajah itu kian membuat gadis itu ke takutan.
" sa...sa....saya...." gadis itu tergagap karena sangat ketakutannya.
Pria di hadapannya itu bukanlah pria biasa, dia adalah seorang pria dewasa sekaligus putra bungsu pemilik rumah ini.
Seseorang yang seharusnya ia hormati dan ia segani.
AlFakry Haikal Kamal Risyud.
Putra bungsu keluarga Risyid.
Sebuah keluarga yang cukup di hormati dan di segani di kalangan masyarakat tempat mereka tinggal karena kebaikannya dan juga karena kedudukannya juga.
Pak Rosyid yang dahulunya bekerja sebagai salah satu staf BUMN,
Kini telah menjadi seorang anggota dewan perwakilan rakyat yang terhormat.
Flass on
Malam semakin larut ketika seorang gadis dengan rambut panjang terurainya nampak keluar dari dalam kamarnya.
jam yang menempel di dinding menunjuk angka 2 dini hari.
Dia berniat melakukan ibadah malamnya, suatu hal yang memang sudah biasa ia lakukan sejak dulu.
Gadis itu adalah Kayra Afanin Azzahra, seorang gadis berusia 17 tahun yang baru lulus dari sekolah menangah atasnya sejak bebarapa bulan yang lalu.
Ia datang ke rumah besar ini karena menyusul ibu tirinya.
Ya....
Ibu tiri.
Seorang wanita yang merupakan istri pertama mendiang ayahnya.
Seorang wanita yang sejak ayah dan ibu kandungnya tiada, tepatnya di usianya yang menginjak 5 tahun mulai merawatnya.
Ya...walau terpaksa,
Nyatanya wanita itulah yang merawatnya sejak hari itu hingga dia menginjak banhku SMP.
Wanita itu meninggalkannya dengan ibunya ,atau bisa di bilang nenek tirinya.
Wanita itu pergi kota demi mencari uang untuk biaya sekolanya juga.
Meski terkesan tak ikhlas merawatnya, tapi ibu tiri dan nenek tirinya tak pernah lewat memenuhi kebutuhannya.
Karenanya, meski kerap meneima perlakuan kasar.
Ia tetap betah tinggal bersama sang nenek tiri dan ibu tirinya itu dulu.
Dan kini, setelah ia lulus dari sekolah menengah atasnya.
Sang nenek juga telah tiada hampir satu tahun yang lalu.
Ia bertekad untuk mencari kerja agar sang ibu bisa beristirahat di rumah.
Karenanya ia menyusul sang ibu ke kota.
Niatnya adalah untuk mencari kerja.
Ia ingin membalas budi ke pada wanita itu.
Brak.....!!!
Brak.....!!!
gedoran yang sangat keras menyapa gendang telinga gadis itu.
Awalnya ia mengabaikan saja hal itu.
Kayra terus melanjutkan langkahnya ke arah kamar mandi.
Ia berniat mengambil wudlu.
Usai mengambil wudlu, ia kembali melangkah menuju ke kamar.
Namun langkahnya terhenti, ketika kembali ia mendengar gedoran pintu yang kali ini terdengar semakin kasar.
Gadis itu mengerutkan keningnya.
Bukankah ada bel di luar, tapi kenapa malah menggedor pintu seperti itu.
Bisiknya dalam hati.
Kayra yang tadinya berniat abai, kini memutar langkahnya dan mendekat le. arah pintu.
Cklek.....
Pintu terbuka, dan bersamaan dengan itu sesosok tubuh dengan tinggi menjulang dan tegap jatuh menimpanya.
Beruntung Kayra segera meraih tiang pintu untuk berpegangan.
Karena jika tidak...
Sudah pasti ia akan jatuh tertimpa tubuh tinggi dan besar itu.
" aww....sssttt......" Kayra sedikit meringis menahan sakit ketika tangannya sedikit terpelintir.
" Rhain......ini kamu ?! " bisik pria itu tiba tiba sembari menangkup wajah Kayra dengan kedua tangannya.
Kayra sontak membelalakkan matanya lebar lebar.
" ma..ma...maaf, anda salah orang sa...sa...saya bu..bu emmmptmmmmm "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Susi Akbarini
siapa ?
apa rhain?
apa yg terjadi dengan rhain?
kok aampai acak2 an?
2024-11-02
1
Sugiharti Rusli
ini keluarga yang benar siapa yah Rosyid kah nama belakang keluarganya
2024-09-06
1
Ira
e
2024-09-02
0