"Zuxy Lou adalah anak miskin dari sebuah Desa terpencil di Kota Yan.
Setiap hari Zuxy Lou harus bekerja keras sebagai pengantar makanan agar bisa memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga dan membeli obat ayahnya yang sakit-sakitan.
Hingga suatu hari Karena kebaikan hatinya menolong seorang nenek pengemis, Zuxy Lou tanpa sengaja mendapat cincin yang berisi warisan Kultivasi dari seorang master yang memiliki keturunan naga kuno.
Sejak saat itu Zuxy Lou memulai jalan hidupnya sebagai kultivator demi melindungi orang-orang terdekatnya.
Lalu bagaimana kisah kehidupan Zuxy Lou selanjutnya?
Apakah dia bisa melindungi keluarga dan kerabatnya?
Saksikan terus cerita..
Judul : [The Dragon Emperor]
Author : [Jazzy Bold]
Mohon support dari kalian semua 🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jazzy bold, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 3 Hadiah Cincin
Mendengar cerita dari nenek tersebut Zuxy Lou merasa sangat iba dengan nenek ini.
kemudian Dia pun mengambil kotak makan yang ada di sepedanya, kebetulan dia selalu membawa 2 makanan ketika pulang kerja.
lalu Zuxy lou memberi 1 kotak makan untuk si nenek, dan satunya lagi untuk ayahnya di rumah.
Zuxy Lou juga tidak hanya memberikan kotak makan kepada nenek itu, tapi juga beserta uang 200 Yuan yang dia dapatkan dari tip pelanggan ketika mengantar makanan hari ini.
"Ini untuk nenek, Semoga ini cukup buat beberapa waktu kedepan," ucap Zuxy Lou.
Melihat ada uang beberapa ratus Yuan nenek itu pun langsung menangis dan bersujud.
"Buk. Buk. Buk."
"Terima kasih tuan."
"Terima kasih."
"Akhirnya cucu saya bisa makan enak hari ini," sambil menangis nenek itu memeluk kotak makan itu dengan erat, seolah takut Zuxy lou akan mengambil kembali makanan itu nantinya.
Zuxy Lou pun merasa terharu dan sekaligus bersyukur karna setidaknya dia masih sedikit lebih baik dari nenek itu.
"Aku harus bekerja lebih keras, tidak perlu mengeluh, setidak nya aku masih bisa makan dengan baik," ucap Zuxy Lou dalam hati.
kemudian Zuxy Lou pun memapah nenek itu untuk berdiri.
"Sudah nek, nenek tidak perlu sungkan, Saya kebetulan hari ini mendapat beberapa tip dari pelanggan ketika mengantar makanan."
"Nenek harus segera pulang kerumah agar cucu nenek bisa menikmati makanan ini selagi hangat," ucap Zuxy Lou.
"yah, Saya juga harus cepat pulang agar cucu saya tidak terlalu khawatir," kata nenek tersebut dengan suara kecil.
"Baik.. baik.. baik tuan, Nenek akan cepat pulang," ucapnya.
"Ohya tuan, siapa nama tuan?" tanya nenek itu.
"Nama saya Zuxy Lou nek," jawab zuxy lou
"Yah itu nama yang baik!"
"Ohya, ini sebagai bentuk terima kasih nenek ke Nak Zuxy, Tadinya nenek ingin menjual cincin ini tapi tidak ada yang mau beli, jadi anggap saja sebagai hadiah sebab nenek tidak punya apa-apa untuk di berikan selain ini," kata nenek itu.
"Eh ti tidak perlu repot-repot nek, nenek simpan saja itu."
"Apalagi itu satu-satunya hadiah dari suami nenek, meskipun orang sudah tidak ada tapi barangnya masih ada sebagai kenang-kenangan," jawab zuxy Lou.
"Tidak apa-apa nak! ini buat nak Zuxy saja, soalnya juga sudah memberikan nenek cukup uang hingga beberapa Minggu kedepan."
"Lagipula nenek memang berniat menjual ini awalnya," ucap nenek itu sambil menyerahkan cincin tersebut.
Karena hari sudah semakin larut, Zuxy Lou pun malas berdebat, jadi dia pun mengambil cincin itu dan memasukan di kantong baju sambil mengucapkan terima kasih kepada si nenek dan pulang kerumah.!!!
. . .
"Ayah aku pulang.." teriak Zuxy lou
Sesampainya dirumah Zuxy Lou langsung mandi dan mencuci baju kerjanya lalu menjemurnya, dia tidak ingin besok harus libur Karena bajunya kotor.
Menurutnya selama dia masih bekerja dia tetap bisa menghasilkan uang.
Setelah mandi dan mengganti baju Zuxy Lou menyediakan peralatan makan serta mengambil kotak nasi biar ayahnya Benny Lou bisa makan tanpa harus menunggu hingga terlalu larut.
Sambil makan Benny Lou bertanya, "Nak, kenapa kamu tidak makan? Apa kamu berkelahi lagi dengan para preman itu?"
"Ayah lihat Itu ada memar di bagian pipimu," tanya Benny Lou prihatin.
"Ayah tidak perlu khawatir, Ini hanya sedikit memar dan ayah tidak perlu memikirkan soal ini."
"Dan juga Tadi sebelum pulang juga sudah makan soalnya Zuxy kelaparan jadi tadi makan duluan," ucap Zuxy Lou mengarang cerita.
Dia tidak menjelaskan apa yang terjadi di jalan ketika pulang tadi kepada ayahnya.
Menurutnya itu tidak terlalu penting untuk di ceritakan.!!
Benny Lou juga tidak ingin bertanya jika anaknya tidak mau bercerita padanya.
meskipun secara garis besar dia tau anaknya berkelahi dengan preman, tapi dia juga tidak sepenuhnya menolak hal itu.
Menurutnya laki-laki itu harus bisa berkelahi, sebab ketika muda dia juga suka berkelahi, laki-laki juga harus bisa bertarung agar bisa melindungi orang-orang yang di cintainya.
Tapi meskipun begitu, dia tetap menasihati Zuxy Lou agar tidak berkelahi dengan para preman itu di masa depan.
"Zuxy, ayah tau kau bertarung lagi dengan para preman itu, tapi ayah harap kau jangan bertarung lagi dengan mereka agar tidak menyulitkan diri dimasa depan," ucap Benny Lou.
"Umm," Zuxy Lou pun hanya mengangguk menandakan dia paham.
. . .
Keesokan harinya Zuxy Lou bangun lebih awal untuk memastikan bajunya sudah kering dan siap berangkat kerja.
Setelah memasak beberapa lauk pauk Zuxy Lou pun sarapan dan menyisihkan lauk lain untuk ayahnya nanti ketika bangun.
Sementara dia mengayuh sepeda untuk ke tempat kerja.
Berhubung masih pagi dia tidak terburu-buru dan sangat menikmati perjalanan.
"Huftt, betapa segarnya udara di pagi hari."
Zuxy lou pun menyanyikan lagu yang dia karang sendiri di sepanjang jalan sambil terus mengayuh sepedanya dengan santai.
"Na..na..na.."
"Du..du..du.."
"Betapa indahnya alam, Segarnya udara di pagi hari Yeahh."
Sedang asik menyanyi, tiba-tiba datang mobil truk yang melaju kencang langsung menabrak Zuxy Lou yang sedang mengendarai sepeda.
Melihat orang yang di tabrak hanya rakyat miskin yang mengendarai sepeda tua, supir truk itu terus melaju kencang tanpa memedulikan orang yang dia tabrak barusan, seolah yang dia tabrak itu hanya kucing.
r.3ee3l
i