Antagonis Love

Elsa yang sedang melakukan rutinitas malam harinya tiba-tiba ada suara ketukan pintu, dia langsung membuka masker wajah malam nya dan pergi ke bawah untuk membuka kan pintu

Tok..

Tok..

Tok..

"Sebentar!" Ucap elsa yang sambil membuka kunci atas pintunya.

"Ceklek,

Saat pintu telah terbuka ada paman yanto yang sedang berkunjung ke rumah elsa, paman yanto ini adalah kakak dari ibunya elsa

"Paman!" Elsa yang memeluk pamannya.

"Mamah ada sa?" Ucap paman yanto yang sambil memberi kue coklat kesenangan elsa

"Paman ini buatku?" Dengan menaikan kedua mata dan alisnya yang menandakan dia senang banget.

"Iya ambil aja, ini buat kamu." Ucap Paman yang sambil mencari keberadaan ibunya Elsa.

"Elsa itu siapa?" Terdengar suara dari arah dapur yang memanggil nama elsa

Paman yanto mendekati adik kandung nya itu dengan tersenyum bahagia, dia bilang ke adiknya kalau akan pindah dikota ini besok dan membawa putri sulungnya untuk bersekolah disini dan tiba-tiba terdengar suara gaduh dari luar.

"Celia?" Teriak elsa yang sambil memakai kue coklat pemberian pamannya.

Celia menutup mulutnya dengan kedua tangannya dan menjerit melompat-lompat kegirangan saat melihat elsa terlihat sehat.

Elsa berlari dan memeluk celia dengan penuh haru, "aku senang bisa ketemu lagi." Kata elsa yang sambil berpelukan dengan celia.

"Aku akan pindah kesini, dan bersekolah disini!" Ucap Celia sambil melepaskan pelukannya

Elsa teringat masa lalunya dengan celia, yang saat dia kecil bersekolah bersama di sekolah dasar, mereka terpisah saat mulai smp, dengan membawakan minuman jeruk limau yang dibawa paman yanto dari arah pintu memanggil mereka berdua untuk masuk dulu ke dalam

...**...

Paman yanto membuka album foto yang berisi mereka berdua saat masih berusia tujuh sampai sepuluh tahun. Ibunya secara tiba-tiba datang membawa makan malam untuk Celia dan paman yanto untuk mengisi perutnya.

"Oh iya pak Erik kemana "Kata pak yanto yang sambil makan

"Dia sedang shift malam kerjanya." Jawab bu ela yang sambil menenangkan sebuah botol minum.

"Minumnya saya taruh disini ya." Ucap bu ela.

"Paman yanto kalau capek tidur disini aja ya, nanti biar celia tidur sama ku." Ucap girang elsa.

Elsa mengajak celia ke kamar tidurnya, saat masuk banyak pernak pernik dan boneka berhamburan dengan tembok berwarna pink bergambar hello kitty.

"Beda banget dengan kamarku." Ucap kagum celia

"Kau bisa kerumah ku kapan saja dan menginap." Ucap elsa yang sambil memegang tangannya.

Celia melepas tangan elsa saat dia melihat buku diary tentang keseharian elsa, dia penasaran dengan isi dalam buku itu

Dikamar elsa menunjukan jam sembilan malam, elsa melihat wajah celia yang sekarang berparas cantik dengan tubuh yang sama tingginya dengan elsa, dia seorang gadis tomboy yang memiliki potongan rambut pendek sebahu nya, elsa yang terbaring di tempat tidurnya dengan mengangkat kedua tangannya yang sedang megang kepala belakangnya itu mendapatkan pertanyaan dari celia.

"Kalau miller itu siapa?" Ucap celia yang penasaran dengan nama orang yang ada didalam buku diary nya.

Elsa bangun dari tempat tidurnya, dan menceritakan "orang itu adalah pacarku yang sekarang."

"Curang, aku belum dibolehin pacaran sama papah ku." Jawab celia yang sambil membuka halaman berikutnya.

"Kalau andita siapa?" Celia yang masih penasaran.

"Andita, orang yang suka dengan miller hehehe, tapi sekarang dia sudah jadi teman baikku disekolah." Kata elsa yang sambil memakan buah apel di meja belajarnya.

Celia saat membaca tentang meli dia menutup bukunya dan langsung menghampiri elsa.

"Aku ingin pindah bersekolah di tempatmu." Celia yang secara tiba-tiba berbicara hal serius.

.....

Elsa hanya terdiam dan fokus makan buah apelnya setelah apa yang dikatakan celia, tiba-tiba tangan elsa dipegang celia sambil mengucapkan janji lamanya di masa kecil nya.

Celia menatap serius wajah elsa dengan mengkerut kan mata alisnya keatas.

"Ke-kenapa kau menatapku serius seperti itu." Elsa yang mulai cemas.

"Besok nanti aku mau antar kamu ke sekolah, aku lihat ada motor, pulang pergi sekolah besok denganku, pokoknya." Ucap celia dengan tatapan seriusnya. Chiiiiiiii~

"Baiklah baiklah." jawab elsa yang sambil menutup wajah seramnya Celia.

Celia lalu pergi ke tempat tidur dan membuka pakaiannya dan dia pun mulai terbaring dengan pakaian tanktop ungu yang dipakainya.

Elsa mematikan pendingin ruangan dalam ruangannya dan menyalakan kipas angin yang berada didekatnya sambil memakaikan selimut untuk celia yang mulai tertidur

Elsa turun kebawah untuk melihat kondisi paman yanto, dia sudah tertidur pulas di sofa ruangan tamu.

"Padahal sudah di sediakan kamar kosong loh paman." Ucap batin elsa yang memberikan selimut untuk pamannya.

Celia rupanya berpura-pura tidur dan masih terbangun dengan tidur menyamping mengarah tembok sedang memikirkan masa lalu nya dengan elsa saat kecil.

...**...

Saat mereka genap berusia enam tahun.

Mereka berdua bersekolah di SD terpencil di sebuah desa yang berada di dekat rumah orang tua pak yanto.

Ibunya elsa menitip anaknya ke pak yanto untuk bersekolah bersama celia di desa kakek neneknya berada.

Saat umur mereka sudah delapan tahun dan sudah kelas tiga sekolah dasar mereka mendapatkan teman baru pindahan dari kota.

Saat ibu guru sedang absen kehadiran muridnya mereka tahu nama murid pindahan itu adalah meli.

Satu tahun berlalu elsa dan meli sekarang menjadi sahabat bersama dengan celia, meli mengajak kedua sahabat barunya di sekolah untuk berlibur bersama keluarganya

Disana elsa melihat meli membawa seseorang pria yang sedang bersama ibunya.

"Mereka akrab banget." Ucap elsa yang sambil memperhatikan mereka

Dan suatu kejadian tak terduga dimana elsa tersandung di depan kedua orang tua meli dan cowok itu menolong elsa dan terjatuh mereka tidak sengaja berciuman. situasi itu membuat orang tua dan meli marah besar

Dan setelah kejadian itu, elsa terus dibully meli di sekolahnya.

Celia terus menjaga elsa saat itu dengan melawan teman baru nya yang sedang membully nya dikelas.

"Jelek

"Hitam

"Dekil

Sebuah hujan kata yang tidak enak di dengar terucap di salah satu teman ceweknya yang terus menghantui elsa.

Celia marah besar dan tidak terima dengan perkataan cewek itu, beruntung guru memisahkan pertikaian itu.

Saat liburan sekolah celia mengajak elsa ke ke sebuah danau yang tidak jauh dari rumah dengan pengawalan ketat pak yanto bersamanya, mereka di foto bersama di sebuah danau dekat desa.

Celia dan Elsa saling merangkul tersenyum bersama, mereka seperti anak kembar yang tak terpisahkan oleh jarak saat dipikiran paman yanto saat itu.

Alih-alih liburan itu adalah cara buat elsa melupakan kejadian disekolah ya yang terus di hujat teman ceweknya.

...**...

Tiba-tiba meli terbangun saat dia tertidur mengingat perkataan ibu Miller kemarin yang sudah diperbolehkan Miller untuk berpacaran ke siapa saja.

"Miller bodoh, kalau kau tidak berciuman saat SD di depan orang tua kita pasti tidak akan begini situasinya." Ucap batin meli yang sambil melihat hp untuk lihat jam

Orang tua meli dan miller saat itu sengaja menjodohkan kedua anaknya biar terus bersama sampai menjadi besan.

Meli saat smp sengaja menunggu miller untuk dia kasih jawabannya setelah dia menembaknya.

Karena sebuah ciuman yang tak terduga di pantai mengingatkan masa lalunya di sekolah dasar yang di mana miller mencium sahabatnya meli saat sd yang bukan lain itu adalah elsa.

...**...

Meli mematikan lampu kamarnya dan kembali tidur saat melihat jam nya itu menunjukkan jam 10 malam

...**...

Celia yang berada disamping elsa yang sudah tertidur mengucapkan sebuah kata "Janji ku padamu dulu adalah menjagamu dari pembullyan mu saat sd." Celia bergumam.

Elsa membuka matanya pelan-pelan dan memejamkan nya kembali dan mereka pun tertidur sampai pagi.