Dia adalah Long Tian, Tuan Muda cacat dari Klan Long. Dia sering mendapatkan perlakuan yang tidak manusiawi dari orang-orang di klan. Bahkan di Luar, dia di juluki 'Tuan Muda Sampah'
Suatu ketika, dia, Long Tian, mengalami kesempatan yang menantang surga. Dia bertemu dengan Leluhur Pendiri Klan Long. Dia di beri misi untuk membangun kembali kejayaan Klan Long.
Dengan Warisan dari Leluhur Klan Long, Long Tian mulai berlatih.
Nantikan, kisah perjalanan Long Tian untuk membangun kembali Klan Long.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sky long, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CH 23.Melarikan Diri
Bao-bao yang melarikan diri sangat cepat, semua kejadian itu hanya memakan waktu beberapa kedipan mata.
Sedangkan Patriak Huo yang memblokir serangan Long Tian terpental mundur beberapa lusin langkah. Sedikit darah merembes keluar dari sudut bibirnya.
Serangan pedang yang di gunakan Long Tian adalah jurus pertama dari Teknik Pedang Naga. Itu adalah teknik yang bisa digunakan ketika sudah mencapai tahap Grand Master.
Sebenarnya Long Tian tidak mau menggunakan serangan itu karena peringatan dari leluhur Long Zu, tapi Long Tian sudah dalam keadaan terdesak.
Untungnya di area sekitar tidak ada musuh-musuh Klan Long. Seandainya mereka berada di situ, kemungkinan Long Tian sudah di kepung.
"Mo Feng,Yun Shan kenapa kalian diam dan tidak menghalangi mereka pergi?" geram Patriak Huo
Mereka berdua tidak menjawab patriak Huo, tetapi menatap Patriak Huo dengan kening sedikit berkerut.
Karena tidak mendapat jawaban, Patriak Huo yang dalam keadaan marah langsung pergi mengejar Long Tian dan Xiao Chen yang di bawa pergi oleh Bao-bao.
"Mo Feng apakah kamu ingin membantu Huo San?" tanya Yun Shan ketika patriak Huo sudah pergi.
"Saya tidak sebodoh itu untuk menjadi anjingnya." jawab Mo Feng.
"Tetua ketiga yang berkontribusi besar untuk Klan Huo di bunuh tanpa mengedipkan mata. Orang seperti itu adalah orang yang picik. Suatu saat ketika kita dalam keadaan terdesak kemungkin kita akan di bunuh!" lanjut Mo Feng
"Benar, jadi bagaimana? Kita ikut mengejar atau?" tanya Yun Shan dengan anggukan membenarkan perkataan Mo Feng.
"Kita ikuti tapi jangan ikut campur, tunggu sampai kita tahu identitas pemuda itu." jawab Mo Feng dan langsung mengikuti Patriak Huo.
Yun Shan juga langsung pergi, sedangkan di tengah kerumunan para kultivator yang menonton pertarungan, terlihat dua orang pemuda yang berdiri sambil tersenyum misterius.
Meraka berdua adalah Tuan Muda Qin dan temannya.
"Ayo pergi. Saya punya rencana." kata Tuan Muda Qin kepada temannya dan langsung pergi.
Disisi lain, Bao-bao yang membawa Long Tian dan Xiao Chen melarikan diri sangat cepat, tetapi jalur pelarian mereka tidak aman karena pasukan elit Klan Huo sudah mengepung tempat itu.
"Hentikan mereka!" teriak komandan pasukan dan langsung mengirim serangan ke arah Bao-bao dengan tombaknya.
Para pasukan elit juga tidak tinggal diam mereka juga langsung menyerang.
"roar!"
Bao-bao mengaum keras dan menghindari serangan mereka. Gerakan Bao-bao begitu cepat sehingga serangan pasukan elit Klan Huo tidak sedikit pun menyentuh tubuh besarnya. Tiba-tiba niat pembantaian yang padat keluar dari tubuh Bao-bao.
Bao-bao mengayunkan sayap besarnya kearah Pasukan elit klan huo. Tiba-tiba keluar banyak Qi berbentuk pisau kecil bewarna merah dan menyerang ke arah mereka.
Serangan Bao-bao begitu cepat, sehingga para pasukan elit Klan Huo tidak sempat bereaksi dan serangan Bao-bao suda tiba.
"Aduh!
"Tolong!"
"Ini iblis!"
"Ah!"
Jeritan kesengsaraan pasukan elit Klan Huo yang terkena serangan cepat Bao-bao.
Sedangkan Bao-bao terus melaju kencang kearah bagian dalam Hutan Kematian.
Semua kejadian itu begitu cepat. Hanya membutuhkan waktu beberapa kedipan mata.
Patriak Huo yang mengejar Bao-bao baru tiba ketika Bao-bao sudah terbang menjauh.
"Kurang ajar, saya bersumpah kalau saya tidak akan berhenti sampai saya memenggal kepalamu dengan tanganku sendiri!" geram Patriak Huo ketika melihat pasukan elit Klan-nya di bantai.
Mata Patriak Huo sudah memerah, niat membunuh Patriak Huo tidak lagi dia tahan. Dia melepaskan seluruh niat membuhnya sehingga terlihat seperti iblis.
Disisi lain Bao-bao terus melaju dengan kecepatan kilat.
Xiao Chen yang di atas punggung Bao-bao sedikit terkejut dan berkata, "Mungkinkah harimau ini adalah binatang dari legenda itu?"
Tetapi Xiao Chen langsung kembali duduk dalam posisi Lotus untuk memulihkan Qinya. Sedangkan Long Tian masih terbaring dalam keadaan tak sadarkan diri.
"ugh!"
Berapa saat kemudian akhirnya Long Tian sadar.
"Ini . . . Mungkinkah ini Bao-bao?" kata Long Tian dengan raut wajah sangat terkejut saat melihat transformasi Bao-bao.
Tetapi hanya sesaat saja dan Long Tian langsung menelan Pil Pemulihan untuk memulihkan Qi nya.
Untungnya Long Tian tidak mengalami cedera serius, dia hanya kehabisan Qi karena memaksakan diri untuk menggunakan teknik pedangnya.
Ketika Long Tian memulihkan Qinya sekitar waktu yang dibutuhkan untuk membakar sebatang dupa, tiba-tiba Long Tian tersentak bangun karena merasakan niat membunuh yang padat semakin dekat kearah mereka.
"Sungguh niat membuh yang sangat mengerikan!" kata Xiao Chen juga yang tersentak bangun karena merasakan niat membunuh Patriak Huo yang semakin mendekat.
Bahkan para Binatang Iblis yang di dalam jangkauan niat membunuh Patriak Huo lari tunggang langgang karena ketakutan dengan niat membunuh Patriak Huo.
Para kultivator yang berada di area sekitar juga sedikit waspada karena niat membunuh patriak Huo.
"Lihat, mungkinkah itu Patriak Huo?" kata seorang kultivator yang melihat Patriak Huo terbang dengan kecepatan kilat menuju area terdalam Hutan Kematian.
"Ya, itu Patriak Huo. Siapa yang membuatnya marah sehingga niat membunuhnya tidak bisa dikontrol lagi."
Sedangkan saat ini di punggung Bao-bao, Long Tian sudah berdiri dan menatap tajam kearah kedatangan Patriak Huo.
"Xiao Chen apakah cederamu sudah sedikit pulih?" tanya Long Tian tanpa berbalik kearah Xiao Chen.
"Ya, saya suda pulih sekitar 60 sampai 70%" jawab Xiao Chen.
"Cedera jiwamu pulih begitu cepat?" tanya Long Tian sedkit ragu dengan perkataan Xiao Chen.
"Ya. Ketika saya menemukan teknik ini, saya juga mendapatkan pil untuk memulihkan jiwa." jawab Xiao Chen dengan senyum tipis.
Long Tian hanya sedikit mengangguk.
Berselang beberapa napas kemudian patriak Huo akhirnya menyusul mereka.
"Masih ingin lari?"
Patriak Huo belum tiba, tapi suaranya sudah tiba.
"Xiao Chen, mari kita sekali lagi menggunakan serangan terkuat kita untuk menunda sedikit waktu. Sedikit lagi kita akan tiba di bagian terdalam Hutan kematian" kata Long Tian dengan serius.
Xiao Chen tidak menjawab,tetapi Dia langsung bangkit berdiri di samping Long Tian.
Setelah itu mereka berdua langsung menyiapkan serangan terkuat mereka.
"Bao-bao terus maju dan jangan berhenti apa pun yang terjadi!" Kata Long Tian pada Bao-bao.
Bao-bao hanya menganggukan kepala besarnya.
"Berhenti dan saya akan mengirim kalian ke kematian dengan cepat!" kata patriak Huo yang sudah muncul sekitar 3 mil dari mereka bertiga.
Long Tian dan Xiao Chen tidak peduli. Mereka terus menyiapkan serangan mereka.
Seluruh tubuh Long Tian suda di tutupi dengan Armor Naga,sedangkan Xiao Chen di tutupi oleh Aura Emas.
"3 mil, 2 mil, 1 mil,500 m, sekarang!" Long Tian menghitung mundur jarak patriak Huo. Ketika Patriak Huo tiba dalam jarak jangkauan serangan mereka, Long Tian dan Xiao Chen langsung melepaskan serangan mereka.
"Naga Melingkar!"
"Pemusnah Jiwa!"
Teriak mereka berdua bersamaan ketika melepaskan serangan mereka.
"Roar!"
Sedangkan Patriak Huo yang melaju dengan kecepatan kilat tidak menyaka mereka berdua akan melepakan serangan. Ia sadar ketika Dia sudah di kunci oleh serangan mereka.
"Iblis Pemusnah!"
Patriak Huo bergerak cepat dan menyambut serangan mereka.
Kombinasi serangan Long Tian dan Xiao Chen terlihat seperti seekor Naga biru yang mengejar bulan sabit.
Bam . . .
Terjadi ledakan keras saat serangan mereka bertemu. Patriak Huo terpental mundur karena terkena ledakkan energi serangan mereka serta serangan jiwa Xiao Chen.
Puwark!
Patriak Huo menyemburkan banyak darah dari mulutnya. Sedangkan Long Tian dan Xiao Chen langsung jatuh lemas karena kehabisan Qi.
Semua kejadian itu begitu cepat. Dari menyiapkan serangan mereka hingga benturan serangan mereka hanya membutuhkan waktu 5 napas.
Bao-bao terus melaju kencang kearah bagian terdalam Hutan Kematian sehingga mereka tidak terkena ledakan energi serangan mereka.
skrng malah keok...syres lo tor
OON DEH LO TOR